Tag Archives: tips bercinta

7 Tips Foreplay Biar Lancar Bercinta, Suasana di Ranjang Makin ‘Panas’

Jakarta

Foreplay atau aktivitas seksual sebelum melakukan hubungan seksual sering kali diabaikan banyak pasangan. Padahal, foreplay memiliki peran vital, terlebih untuk wanita dalam mendapatkan orgasme.

Dikutip dari Men’s Health, jika dilakukan dengan tepat, foreplay bisa sama menyenangkannya dengan seks penetrasi. Hal ini bahkan didukung oleh penelitian pada 2017. Studi tersebut menemukan wanita lebih mungkin mengalami orgasme setelah foreplay.

Salah satu alasan masih banyak pasangan yang melewatkan sesi ‘pemanasan’ ini adalah mereka tidak tahu bagaimana cara yang tepat untuk memulainya.


Berikut adalah sederet tips melakukan foreplay yang bisa dicoba untuk membuat sesi bercinta lebih ‘panas’.

1. Membersihkan Ruangan

Terapis seks Chelsie Reed, PhD mengatakan kamar atau ruangan yang kotor bisa menurunkan gairah seksual seseorang. Setidaknya, luangkan waktu sekitar 10 menit untuk membersihkan kamar sebelum sesi bercinta.

“(Ruangan) berantakan mungkin membuat beberapa orang menjadi stres dan ketika Anda stres, tubuh seringkali tidak cukup rileks untuk terangsang,” ujar Chelsie.

2. Menyalakan Musik Romantis

Memilih musik yang tepat dapat membantu meningkatkan gairah seksual. Genre musik bisa juga disesuaikan dengan suasana apa yang ingin diciptakan.

“Beberapa orang membuat playlist yang bertransisi dari satu suasana hati dan kecepatan ke suasana hati lainnya untuk memandu pengalaman mereka dan transisi ke berbagai jenis sentuhan dan permainan,” kata Chelsie.

3. Berikan Pijatan Erotis

Sebelum melakukan hubungan seks penetrasi, pasangan mungkin bisa memberikan pijatan erotis untuk menghangatkan suasana. Pijatan ini juga bisa membuat pasangan menjadi rileks sekaligus menggoda.

Mulailah dengan lengan, kaki, hingga punggung. Coba untuk melemaskan otot-otot pasangan sebelum berpindah ke area yang lebih intim.

4. Jelajahi Zona Sensitif Lain

Pendiri perusahaan pendidikan seks di Baltimore Cassie Fuller mengatakan jangan hanya berfokus pada alat kelamin pasangan. Tubuh juga dipenuhi oleh zona-zona sensitif seksual lain seperti leher, paha, atau payudara.

“Cobalah membelai, menjilat, atau menggigit area sensitif seksual lainnya, seperti leher, punggung, telinga, perut, atau pergelangan tangan,” ujar Cassie.

5. Mencoba dengan Mainan Seks

Mainan seks mungkin bisa dijadikan alat untuk memulai pemanasan sebelum bercinta. Ada banyak jenis mainan seks yang bisa dicoba, seperti vibrator, satisfyer, atau womanizer.

6. Dirty Talk atau Obrolan Nakal

Dirty talk atau obrolan nakal itu sangat ‘panas’. Hal ini tentu bisa membangkitkan gairah seksual pasangan.

Ucapan-ucapan nakal ini bisa dilakukan secara lambat, hati-hati, dan ‘sekotor’ mungkin. Selain itu kontak mata dengan pasangan juga diperlukan dalam sesi pembicaraan nakal ini.

7. Berciuman

Seksolog klinis Patti Britton mengatakan wanita akan mendapatkan kenikmatan erotis dari sesi berciuman. Berciuman juga menjadi salah satu cara untuk membangkitkan gairah seksual pasangan.

“Wanita mendapatkan kenikmatan erotis terbesar dari ciuman yang sering dan penuh gairah. Jika Anda merasa dia mulai kehilangan minat, berciuman selalu merupakan cara terbaik untuk membuatnya kembali tertarik,” tutupnya.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Catat, Ini 3 Jurus Jitu Bikin Istri ‘Big O’ Saat Bercinta

Jakarta

Orgasme wanita kerap dianggap sebagai “teka-teki” yang sulit untuk dipecahkan. Wanita memang dikenal lebih sulit mencapai puncak kenikmatan saat bercinta dibandingkan pria, dan setiap wanita memiliki preferensi yang berbeda tentang hal-hal yang membuat mereka terangsang di ranjang.

Kendati demikian, bukan berarti orgasme wanita sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Ada sejumlah tips yang bisa dipraktikkan para suami untuk meningkatkan peluang istri mendapatkan orgasme saat bercinta.

Dikutip dari Everyday Health, berikut tiga hal yang bisa dilakukan paksu agar istri bisa “Big O” saat di ranjang.


1. Habiskan Lebih Banyak Waktu untuk Foreplay

Jangan langsung terburu-buru melakukan penetrasi. Meluangkan waktu untuk melakukan foreplay dapat membuka jalan menuju seks yang lebih menggairahkan.

Berikut beberapa tips foreplay untuk membuat pasangan bergairah:

Tambahkan romansa: menyalakan lilin, memberikan bunga, atau memutar musik romantis dapat membangkitkan suasana yang sensual dan penuh cinta. Bagi kebanyakan wanita, kedekatan dan keintiman emosional dapat menghasilkan pengalaman seksual yang lebih baik dan lebih banyak orgasme.

Berikan sentuhan lembut: membelai pasangan dengan lembut dapat menciptakan ketegangan seksual sebelum bercinta. Cobalah untuk memeluk, memegang tangan, atau menyentuh titik sensitif pasangan.

Hujani dengan ciuman: ciuman tidak hanya di bibir saja. Cobalah untuk mengecup titik-titik sensitif pada tubuh pasangan, seperti bahu, belakang leher, payudara, dan lain sebagainya.

Menonton film erotis: menonton film erotis dapat membantu pasangan untuk menemukan gairah, sehingga meningkatkan “semangat” bercinta.

2. Temukan “Titik Manis”

Klitoris dan G-spot merupakan bagian yang sangat penting bagi orgasme wanita. Terbuat dari ujung saraf yang sama seperti kepala penis, klitoris sangat sensitif dan kebanyakan wanita membutuhkan rangsangan di area ini untuk mencapai klimaks.

Membelai dan merangsang labia atau bibir vagina juga dapat membangkitkan gairah karena jaringan klitoris yang terletak di dalamnya.

“Beberapa wanita juga menyukai rangsangan di sini selain rangsangan kepala klitoris langsung yang dapat sangat intens bagi sebagian wanita,” ujar pakar kesehatan seksual dari Texas A&M School of Medicine, Lyndsey Harper, MD.

Di sisi lain, G-spot terletak di dalam vagina. G-spot merupakan kumpulan ujung saraf yang sangat sensitif, dan biasanya terletak di dinding anterior vagina (bagian dalam vagina yang dekat ke perut).

“Anda dapat bereksperimen dan melihat apakah area ini membawa kenikmatan seksual melalui rangsangan manual, mainan seks, dan posisi seks penetrasi tertentu yang memberi tekanan pada vagina anterior,” kata Harper.

3. Coba Posisi Seks yang “Ramah Wanita”

Posisi seks yang melibatkan rangsangan pada klitoris dapat meningkatkan peluang wanita mencapai orgasme saat penetrasi vagina. Posisi-posisi ini meliputi:

Woman on top: posisi ini memberikan rangsangan terbaik pada G-spot. Wanita juga dapat menggerakkan tubuh untuk merangsang klitorisnya dan menemukan sudut penetrasi yang pas.

Sitting: posisi ini memberikan stimulasi yang lebih baik pada klitoris. Posisi ini juga menawarkan banyak keintiman, sehingga meningkatkan gairah wanita saat bercinta.

Spooning: sudut penetrasi pada posisi ini memungkinkan pangkal penis untuk merangsang klitoris. Posisi ini juga memungkinkan akses lebih mudah bagi pria untuk merangsang titik sensitif pada tubuh wanita.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Harus Tahu, Ini 5 Posisi Bercinta yang Paling Disukai Istri

Jakarta

Keintiman atau kepuasan dalam berhubungan seksual tentunya menjadi goal atau tujuan yang dicari pasangan suami istri. Salah satu cara untuk bisa mendapatkannya adalah dengan mencoba berbagai posisi atau gaya bercinta.

Dikutip dari Prevention, pakar seks bersertifikat Aliyah Moore mengatakan beberapa posisi tertentu memang dianggap lebih cocok untuk kenikmatan wanita. Hal ini karena lebih memungkinkan wanita untuk mendapatkan rangsangan langsung atau tidak langsung ke area sensitif utama, seperti klitoris atau ‘G-spot’.

Berikut adalah sederet posisi bercinta yang bisa dicoba oleh para pasangan suami istri agar mendapatkan kepuasan yang lebih.


1. Missionary with a pillow

Gaya missionary mungkin dianggap sebagai posisi yang membosankan. Tapi, jika divariasikan dengan bantal, maka akan memberikan sensasi yang lebih nikmat.

Moore mengungkapkan meletakkan bantal di bawah pinggul wanita saat melakukan missionary dapat memungkinkan penetrasi yang lebih dalam dan peningkatan rangsangan pada klitoris.

“Dukungan dan elevasi tambahan dapat mengintensifikasikan sensasi dan meningkatkan kenikmatan,” ujarnya.

2. Cowgirl

Gaya bercinta cowgirl mungkin menjadi salah satu gaya bercinta yang paling disukai wanita. Hal ini karena ‘cowgirl’ dapat memberikan kebebasan pada wanita untuk berhubungan seks, mulai dari mengatur ritme, gerakan, hingga kedalaman penetrasi.

3. Reverse Cowgirl

Keuntungan yang didapat pada posisi seks ‘reverse cowgirl’ dapat memberikan keuntungan yang sama dengan ‘cowgirl’. Untuk melakukannya, wanita duduk sambil membelakangi pria saat melakukan penetrasi atau tidak saling berhadapan.

4. Lotus

Posisi ini sangat cocok bagi pasangan yang ingin merasakan keintiman saat bercinta. Lotus memungkinkan pasangan saling melakukan kontak mata, penetrasi yang dalam, dan kebebasan wanita untuk mengendalikan ritme serta ‘dorongan’.

Pada posisi ini, pasangan duduk berhadapan. Pria akan melakukan penetrasi sambil duduk bersila, sementara wanita duduk di pangkuan sambil melingkarkan kakinya ke pinggang pasangannya. Keduanya bisa saling memberikan stimulasi dengan menyentuh titik sensitif di dada atau payudara, mencium bibir pasangan, dan lain sebagainya.

5. Doggy Style

Doggy style adalah salah satu gaya bercinta yang paling digemari banyak pasangan. Keunggulan dari gaya bercinta ini karena dapat memberikan penetrasi yang lebih dalam dibandingkan dengan posisi seks yang lain.

“Posisi ini memungkinkan penetrasi yang lebih dalam dan memberikan kesempatan untuk merangsang G-spot,” ucap Moore.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mau Lanjut Ronde Kedua? Pasutri Perlu Simak Tips Ini Biar Makin Menggairahkan

Jakarta

Hubungan seks merupakan salah satu cara yang bisa membuat hubungan suami istri semakin harmonis. Sesudah sesi bercinta ronde pertama, bisa saja salah satu pasangan menginginkan ronde kedua.

Namun, terkadang pasangan memerlukan sedikit sentuhan agar bisa kembali bergairah untuk bercinta. Untuk merealisasikan ronde kedua, berikut kiat-kiat yang bisa dilakukan yang dikutip dari The Health Site.

1. Berikan Sentuhan

Sebelum memulai ke bagian inti, cobalah berikan pasangan sentuhan halus pada area pusat dan pinggangnya. Goda dia sedikit, tetapi harus dengan lembut dan perlahan.


Dengan cara ini, suasana hati keduanya akan kembali siap untuk sesi berikutnya.

2. Cobalah Berpelukan

Setelah mencapai klimaks atau orgasme, jangan langsung buru-buru bangun dari tempat tidur. Cobalah peluk pasangan erat-erat dengan dengan yang melingkari pinggangnya.

Tunjukanlah rasa cinta dan belaian lembut pada pasangan. Semua belaian tidak harus bersifat seksual, tetapi secara perlahan mengarah ke tujuan tersebut.

3. Mandi Bersama

Pasangan mungkin tidak akan berpikir untuk lanjut ke ronde selanjutnya jika dalam kondisi berkeringat dan berantakan. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mandi bersama.

Keduanya dapat saling membasuh tubuh dengan sabun secara perlahan. Hal ini akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan gairah untuk berhubungan seks lagi.

4. Berikan Pijatan

Tepat setelah berhubungan seks, pijatan tangan dapat meredakan otot-ototnya yang tegang. Pasangan tidak hanya akan merasa dicintai dan diperhatikan, tetapi Anda juga akan meningkatkan kadar estrogennya dalam waktu singkat.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Variasi Seks Paling Intim, Bikin Sesi Bercinta Anti Membosankan

Jakarta

Aktivitas seksual merupakan kegiatan yang banyak dinanti oleh pasangan yang telah menikah. Namun, bercinta terkadang bisa membosankan jika pasangan hanya memilih posisi seks yang itu-itu saja.

Salah satu cara untuk kembali menghidupkan romansa bercinta adalah dengan mencoba posisi seks yang mungkin sebelumnya belum pernah dicoba. Pasalnya, beberapa posisi bercinta ini dianggap dapat menimbulkan nuansa romantis di atas ranjang.

Dikutip dari Women’s Health, seksolog di Good Vibrations sekaligus penulis buku ‘The Sex & Pleasure Book: Good Vibrations Guide to Great Sex for Everyone’, Carol Queen, PhD mengatakan posisi-posisi seks tertentu bisa memberikan kebebasan untuk melakukan ciuman, sentuhan, bisikan, dan kontak mata ekstra.


Berikut adalah beberapa posisi seks yang menawarkan keintiman lebih pada sesi bercinta.

1. Lotus

Pada posisi ini, pria duduk bersila lalu pasangan wanita duduk di atas pangkuannya sehingga saling berhadapan. Posisi ini romantis karena pria dan wanita bisa saling berpelukan, berciuman, dan merangsang titik sensitif pasangan sambil melakukan penetrasi.

2. Doggy Style

Pada posisi ini wanita berada pada posisi merangkak, sementara pria melakukan penetrasi dari belakang. Pria bisa mencondongkan tubuh agak lebih depan untuk mencium leher atau rahang dari wanita guna menambah keintiman.

3. Missionary

Ini merupakan salah satu posisi bercinta yang klasik, namun tetap menawarkan keromantisan. Pasalnya, pasangan dapat melakukan banyak kontak mata, sentuhan, ciuman, dan lain sebagainya.

4. Chairman

Posisi seks ini dilakukan sambil duduk. Pria dan wanita duduk menghadap ke arah yang sama. Pada momen ini, pria bisa melakukan penetrasi sambil memeluk wanita dari belakang.

5. Spooning

Posisi bercinta ini terbilang santai, namun tidak meninggalkan sisi romantisnya. Pada posisi ini, pria dan wanita berbaring menyamping. Kemudian, pria bisa memeluk pasangan wanitanya dari belakang sambil melakukan penetrasi. Pria juga bisa bisa dengan leluasa merangsang titik sensitif pasangannya, seperti payudara atau klitoris.

6. Face Off

Mirip dengan posisi chairman, baik pria dan wanita akan melakukan penetrasi sambil duduk. Namun, keduanya kini saling berhadapan.

Posisi ini memungkinkan pasangan lebih leluasa untuk berciuman, berpelukan, atau membelai.

7. Pretzel Dip

Agar keintiman lebih maksimal, pada posisi ini wanita bisa berbaring miring. Sementara itu, pria melakukan penetrasi sambil mengangkangi kaki bagian bawah wanita.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Perlu Setiap Hari, Segini Frekuensi Bercinta Ideal buat Pasutri


Jakarta

Dalam menjalani hubungan jangka panjang, setiap pasangan tentu menginginkan hubungan yang harmonis. Namun, di tengah rutinitas dan kesibukan sehari-hari, menjaga keintiman bisa menjadi tantangan tersendiri.

Sering muncul pertanyaan, “Berapa kali idealnya pasangan berhubungan seks untuk tetap mempertahankan keharmonisan?” Meskipun setiap pasangan memiliki dinamika yang berbeda, para terapis seks memberikan pandangan beragam mengenai frekuensi ideal hubungan seksual.

Dikutip dari Healthline, rata-rata, jumlah hubungan seksual bisa bervariasi dari satu kali seminggu hingga satu kali sebulan. Ian Kerner, PhD, berpendapat bahwa tidak ada jawaban pasti karena setiap pasangan memiliki dinamika yang berbeda.


Jika pasangan berhenti berhubungan seks, hubungan mereka dapat menjadi rentan terhadap masalah seperti kemarahan, jarak emosional, perselingkuhan, bahkan perceraian. Banyak faktor yang memengaruhi frekuensi hubungan seks, termasuk usia, gaya hidup, kesehatan, libido, dan kualitas hubungan itu sendiri.

Meskipun tidak ada patokan pasti, beberapa terapis menyarankan pasangan untuk mencoba berhubungan seks setidaknya sekali seminggu. David Schnarch, PhD, melalui penelitian terhadap lebih dari 20.000 pasangan, menemukan bahwa hanya 26 persen pasangan yang berhubungan seks seminggu sekali, sementara sebagian besar melakukannya satu hingga dua kali sebulan, atau bahkan lebih jarang.

Penelitian lain yang dipublikasikan oleh The University of Chicago Press menunjukkan bahwa pasangan menikah rata-rata melakukan hubungan seks tujuh kali sebulan, atau kurang dari dua kali per minggu.

Sementara itu, studi lain melaporkan bahwa orang dewasa yang lebih tua berhubungan seks sekitar dua hingga tiga kali sebulan, sedangkan orang yang lebih muda melakukannya sekitar sekali seminggu.

Sebagian besar terapis sepakat bahwa jika frekuensi hubungan seks kurang dari 10 kali setahun, hal ini bisa menjadi tanda bahwa pernikahan tidak aktif secara seksual. Namun, hal tersebut tidak selalu menunjukkan adanya masalah besar dalam hubungan, seperti yang dijelaskan oleh David.

Meskipun seks merupakan cara mengekspresikan cinta dan hasrat, tidak adanya hubungan seksual tidak selalu berarti hubungan akan berakhir, walaupun ini tetap harus diatasi.

Perbedaan dorongan seksual antara pasangan juga bisa menjadi masalah. Al Cooper dari Pusat Perkawinan dan Seksualitas San Jose menyatakan bahwa masalah lebih sering berkaitan dengan komunikasi dan keinginan untuk berhubungan seks dibandingkan seks itu sendiri.

Dr. Gail Saltz menekankan pentingnya mencari kompromi jika dorongan seksual tidak seimbang, di mana salah satu pihak mungkin perlu menyesuaikan frekuensi.

Ian menambahkan bahwa ketika pasangan berhenti berhubungan seks, mereka bisa terjebak dalam rutinitas. Namun, begitu kembali fokus pada kehidupan seksual, keinginan untuk keintiman akan kembali dirasakan.

Langkah awal untuk meningkatkan keintiman bisa dimulai dengan hal-hal sederhana seperti berpelukan setiap hari, berolahraga untuk meningkatkan kadar testosteron, dan mengurangi gangguan seperti TV atau gadget.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Gairah Seksual Nge-drop saat Bercinta? Coba Atasi dengan 5 Cara Ini

Jakarta

Gairah seksual atau hasrat untuk bercinta memang bisa menurun. Sewaktu-waktu, seseorang bisa merasakan enggan untuk berhubungan seksual. Penyebab munculnya kondisi ini beragam, namun jika disepelekan hal ini bisa merusak keharmonisan rumah tangga.

Dikutip dari Very Well Mind, ada banyak alasan mengapa seseorang kehilangan mood untuk bercinta. Mulai dari munculnya rasa cemas, perubahan hormonal, stres, depresi, atau adanya masalah hubungan yang belum terselesaikan.

Setelah mengetahui sederet alasan mengapa hasrat seksual menurun, berikut adalah 5 tips membangkitkan mood untuk bercinta.


1. Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Sulit untuk mendapatkan mood bercinta ketika diri sendiri belum mendapatkan rasa nyaman. Ketidaknyamanan ini bisa dari berbagai faktor, termasuk rasa lelah karena aktivitas sepanjang waktu.

Kondisi ini bisa diatasi dengan mulai mengonsumsi makanan dan minuman sehat secara teratur, serta mulai meluangkan waktu untuk berolahraga. Berikanlah waktu luang untuk bersantai terlebih dulu dengan diri sendiri.

2. Mencoba Hal Baru saat Bercinta

Bosan atau gelisah bisa menjadi salah satu penyebab libido tak kunjung naik. Hal ini umumnya terjadi pada pasangan yang telah berhubungan sejak lama.

Untuk mengatasi ini, seseorang bisa mencoba kehidupan seks yang belum pernah dicoba. Bisa dengan memperkenalkan ‘sex toys’, mencoba ‘bermain peran’, atau memesan kamar hotel mewah untuk satu atau dua malam.

Selain itu, memupuk keintiman emosional dengan pasangan juga tak kalah pentingnya. Pasalnya, hubungan emosional yang baik dapat meningkatkan hasrat seksual.

3. Menentukan Jadwal Seks

Benar-benar memberikan waktu khusus untuk berhubungan seks juga bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan libido seseorang. Menentukan waktu tertentu dalam jadwal untuk berhubungan seks dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan seks.

4. Mengelola Stres

Stres bisa menjadi salah satu penghambat mendapatkan mood untuk berhubungan seks. Ciptakan rutinitas olahraga teratur, meditasi, dan praktikkan latihan pernapasan untuk membantu mengelola tingkat stres dan meningkatkan libido.

Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk menjaga tingkat stres tetap rendah adalah cukup tidur di malam hari. Jika kurang tidur, hal itu dapat memengaruhi cara seseorang beraktivitas sepanjang hari dan di kamar tidur.

5. Bercinta di Pagi Hari

Selalu bercinta di malam hari bisa menjadi hal yang membosankan untuk mereka yang memiliki aktivitas yang sangat sibuk. Sebaliknya, luangkan waktu untuk berhubungan seks pagi hari selama beberapa minggu ke depan.

Berhubungan seks di pagi hari setelah pasangan cukup tidur dan merasa cukup istirahat bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan libido.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Nggak Perlu Cemas! Ini 5 Trik Agar Tahan Lama Saat Bercinta


Jakarta

Durasi bercinta yang lebih lama oleh sebagian besar pasangan dikaitkan sebagai hubungan intim yang lebih menyenangkan. Tak mengherankan, ada sebagian orang yang merasa tidak puas ketika momen bercinta mereka terganggu oleh ‘ejakulasi dini’.

Sebenarnya bagaimana sih cara mengatasi masalah tersebut? Berikut ini beberapa tips untuk bisa bercinta lebih lama di atas ranjang dikutip dari Medical News Today:

1. Jalin Komunikasi dengan Pasangan

Berkomunikasi dengan pasangan untuk mengetahui apa yang paling diinginkan masing-masing ketika bercinta adalah hal yang sangat penting. Walaupun mungkin akan terasa berat di awal, berbagai permasalahan tersebut bisa lebih mudah diatasi oleh pasangan sebagai tim.


Studi yang dilakukan pada tahun 2019 mengungkapkan pasangan yang banyak berkomunikasi soal seks cenderung memiliki kehidupan ranjang yang lebih baik. Pilihlah waktu dan tempat yang tepat serta jangan berusaha menyalahkan pasangan ketika sedang mendiskusikan hal ini.

2. Lakukan Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup yang lebih baik tidak hanya bagus untuk meningkatkan kesehatan organ penting, melainkan juga meningkatkan fungsi seksual. Studi pada tahun 2020 menunjukkan bahwa faktor fisik seperti obesitas, merokok, penggunaan zat terlarang, stres, dan kecemasan dapat berpengaruh besar dalam kehidupan seksual.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas seksual antara lain seperti, stop merokok dan menggunakan obat terlarang, kurangi asupan alkohol, olahraga teratur, diet seimbang, dan lakukan kelola stres seperti meditasi dan yoga.

3. Lakukan Foreplay

Melakukan foreplay selain bisa memperpanjang durasi bercinta juga dapat meningkatkan rasa puas pasangan tanpa harus khawatir mengalami ejakulasi dini. Dari sebuah penelitian di Amerika Serikat, hanya 18,4 persen wanita yang merasa puas ketika bercinta hanya melalui penetrasi.

Sementara 36,6 persen melaporkan bahwa rangsangan klitoris diperlukan untuk mencapai orgasme saat berhubungan. Hal ini menunjukkan pentingnya foreplay untuk memberikan rangsangan pada masing-masing sebelum melakukan penetrasi.

4. Terapkan Teknik Bercinta

Terdapat beberapa teknik bercinta yang dapat diterapkan bersama pasangan. Jika konsisten melakukannya, teknik ini dapat bekerja dengan baik dan meningkatkan durasi bercinta.

Beberapa di antaranya seperti metode squeeze dan stop-start. Metode squeeze dilakukan ketika penis hampir ejakulasi, remas penis dengan erat untuk menyebabkan ereksi sedikit melemah. Teknik ini bisa dilakukan beberapa kali.

Metode stop-start dilakukan dengan cara menghentikan aktivitas atau rangsangan seksual tepat sebelum orgasme terjadi. Setelah efek rangsangan berlalu, aktivitas seksual bisa dilanjutkan kembali.

Teknik pernapasan juga sangat penting ketika bercinta. Sebagian orang merasa bernapas dalam-dalam dapat membantu mereka memfokuskan kembali pikiran dan mengontrol ereksi dengan baik. Caranya dapat dilakukan dengan memperlambat rangsangan lalu bernapas perlahan dan dalam menjelang ejakulasi.

5. Gunakan Mainan Seks

Menggunakan mainan seks dapat membuat pengidap ejakulasi dini berlatih dengan cara berbeda untuk mengendalikan orgasme. Pasangan dapat mencoba masturbasi dengan mainan seks, kemudian menghentikan rangsangan tepat sebelum orgasme.

Setelah menunggu beberapa saat, pasangan bisa mencobanya lagi.

Penggunaan mainan seks juga dapat meningkatkan kenikmatan pasangan, apalagi jika tidak mungkin melakukan penetrasi cukup lama hingga mencapai orgasme.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Ini Alasan Pasutri Wajib Buang Air Kecil setelah Berhubungan Intim


Jakarta

Buang air kecil setelah berhubungan seks dapat membantu membersihkan bakteri dari uretra, sehingga risiko infeksi saluran kemih (ISK) dapat dikurangi. Meski tidak sepenuhnya menjadi satu-satunya pencegah ISK, tindakan ini cukup bermanfaat. Dikutip dari healthline, ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan menuju kandung kemih.

Pada perempuan, uretra berada dekat dengan lubang vagina, sehingga lebih rentan terhadap ISK. Pada laki-laki, uretra lebih panjang sehingga bakteri harus menempuh jarak lebih jauh untuk menyebabkan ISK, tetapi buang air kecil setelah seks tetap disarankan karena dapat membantu mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk selama hubungan seksual.

Jika tidak melakukan hubungan seks penetratif, risiko ISK dapat berkurang, kecuali apabila pasangan melakukan seks oral di sekitar klitoris yang dekat dengan uretra. Oleh karena itu, disarankan untuk buang air kecil dalam waktu 30 menit setelah berhubungan seks untuk pencegahan ISK.


Perlu diingat pula bahwa buang air kecil tidak dapat mencegah kehamilan, karena urine dikeluarkan dari uretra sementara ejakulasi terjadi di dalam vagina. Apabila sedang berusaha untuk hamil, menunggu beberapa menit sebelum buang air kecil mungkin sedikit membantu, tetapi tidak akan mengurangi peluang secara signifikan.

Meskipun belum ada banyak studi yang meneliti hubungan antara hubungan seksual, ISK, dan buang air kecil sebagai metode pencegahan, tindakan ini tetap disarankan. Buang air kecil setelah seks juga tidak mencegah infeksi menular seksual (IMS), karena bakteri IMS dapat masuk melalui luka mikro pada selaput lendir. Satu-satunya cara untuk mengurangi risiko IMS adalah dengan menggunakan kondom dan menjalani skrining secara teratur.

Keinginan buang air kecil setelah seks dapat dimunculkan dengan minum lebih banyak air, mendengarkan suara air mengalir, atau duduk beberapa menit lebih lama di toilet. Namun, tidak buang air kecil setelah seks juga tidak terlalu berbahaya apabila terjaga kebersihannya.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Istri Wajib Tahu, Ini 3 Hal yang ‘Diam-diam’ Diinginkan Suami saat Bercinta

Jakarta

Intimasi dan kepuasan seksual merupakan elemen penting dalam hubungan yang sehat. Namun, banyak pria merasa kesulitan mengungkapkan hasrat terdalam mereka ketika bercinta karena khawatir akan penilaian atau penolakan dari pasangannya.

Dikutip dari Times of India, berikut adalah tiga hal umum yang sering kali ada di benak pria, tetapi jarang sekali diungkapkan secara terbuka:

1. Ingin Istri Dominan

Pria memang terkenal akan keagresifannya ketika di ranjang. Namun, ada kalanya seorang pria mendambakan momen pasangannya mengambil kendali penuh dalam aktivitas seksual. Sensasi didominasi tersebut memberikan variasi yang menyenangkan, memungkinkan pria untuk menikmati jeda dari peran inisiator yang biasanya mereka pegang saat berhubungan intim.


2. Dirty Talk

Dirty talk bisa menjadi sumber rangsangan besar bagi banyak pria. Namun, untuk mengungkapkan keinginan ini kepada pasangan sering kali terasa canggung. Sensasi mendengar pasangan berbicara nakal di ranjang, kemungkinan dapat membangkitkan gairah yang luar biasa, sehingga menciptakan suasana yang lebih intens ketika bercinta.

3. Kreativitas di Ranjang

Pria mengharapkan agar pasangan memiliki ‘kejutan’ setiap melakukan hubungan seksual. Wanita dapat lebih kreatif dan bereksperimen dengan berbagai posisi dan teknik baru di ranjang.

Sayangnya, banyak pria merasa takut untuk mengungkapkan keinginan ini, dengan alasan khawatir pasangan merasa tersinggung atau tidak cukup percaya diri untuk mencobanya. Padahal, mencoba gaya baru merupakan hal yang ingin pria lakukan untuk menambah kenikmatan bercinta.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy