Tag Archives: tips bercinta

5 Tips Foreplay yang Bikin Gairah Pasutri Makin Membara saat Bercinta

Jakarta

Ada banyak cara untuk bisa tetap mesra dengan pasangan, foreplay salah satunya. Foreplay merupakan fase awal dari aktivitas seksual yang bertujuan untuk meningkatkan gairah, membangun keintiman sebelum melakukan hubungan seksual.

Meski sering dianggap sebagai ‘pemanasan’, foreplay memiliki peran penting dalam menciptakan pengalaman seksual yang memuaskan bagi kedua pasangan.

Foreplay mencakup berbagai aktivitas yang melibatkan sentuhan, ciuman, belaian, bisikan, serta rangsangan seksual lain yang dapat membantu kedua pasangan mendapatkan kepuasan seksual.


Berikut beberapa tips foreplay yang wajib dicoba menurut para ahli:

1. Tak Melulu di Dalam Kamar

Pertama dan terpenting, rutinitas foreplay tidak hanya dimulai di kamar tidur. Foreplay bisa dimulai dengan ciuman perlahan dan intim atau bersentuhan satu sama lain di ruang tamu, hingga berlanjut ke hubungan seks penuh di tempat tidur.

2. Goda Pasangan

Sexting bisa menjadi salah satu bentuk foreplay yang panas bagi pasangan. Bertukar pesan mesra yang nakal, dapat membantu kedua pasangan meluapkan gairah seksual satu sama lain.

Sexting dapat membangkitkan gairah seksual dan menciptakan suasana sebelum bertemu secara fisik. Pesan berdana sensual dapat meningkatkan tingkat hasrat dan ketegangan seksual antara pasangan. Biarkan pasangan membayangkan adegan-adegan kecil di kepalanya dan ia akan bersemangat untuk pulang ke rumah.

3. Mengirimkan Foto

Ketika pasangan terpisah jarak, mengirim foto seksi dapat membantu menjaga keintiman dan memperkuat ikatan emosional. Foto seksi dapat membangun keintiman dan meningkatkan gairah seksual di antara pasangan.

Cobalah sesekali mengirimkan foto seksi pada pasangan saat ia sedang berjalan pulang ke rumah, tentunya dengan tetap memperhatikan privasi dan keamanan.

4. Gunakan Lingerie Favorit

Menggunakan lingerie favorit ketika berhubungan seks bisa memberikan berbagai manfaat, seperti meningkatkan kepercayaan diri dan meningkatkan gairah kedua pasangan.

Selain itu, menggunakan lingerie bisa menjadi bagian dari fantasi seksual atau roleplay yang dapat membuat aktivitas seksual menjadi semakin menyenangkan.

5. Tidak Terburu-buru

Foreplay dapat dilakukan dengan cara yang lembut dan cenderung lambat. Biarkan ciuman, sentuhan-sentuhan lembut dan tatapan yang menggoda, membimbing pasangan pada aktivitas seksual selanjutnya.

Jangan terburu-buru dan biarkan semua berjalan sesuai dengan alurnya, nikmati setiap sentuhan pasangan untuk memanaskan diri sebelum beraktivitas seksual.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berapa Menit Sih Durasi Bercinta yang Normal? Ini Hasil Penelitiannya

Jakarta

Durasi ideal hubungan seksual merupakan topik yang sering kali menjadi perhatian banyak pasangan. Durasi hubungan seksual seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi setiap pasangan.

Beberapa pasangan mungkin menginginkan hubungan intim yang lebih panjang dan sensual, sementara yang lain menginginkan sesuatu yang cepat dan agresif.

Menurut survei anggota Society for Sex Therapy and Research tahun 2005, seks vaginal atau aktivitas seksual di mana penis dimasukkan ke dalam vagina, biasanya berlangsung selama tiga hingga tujuh menit.


Berdasarkan survei tersebut, seks vaginal yang berlangsung selama satu hingga dua menit dianggap terlalu singkat. Sedangkan seks vaginal yang berlangsung selama 10 hingga 30 menit dianggap terlalu lama.

Jadi, berapa lama seks vaginal seharusnya berlangsung?

Terapis seks yang melakukan survei mengatakan bahwa antara 7 hingga 13 menit merupakan waktu ideal yang diinginkan. Dikutip dari Healthline, terdapat beberapa faktor biologis yang dapat mempengaruhi berapa lama aktivitas seksual berlangsung, di antaranya:

1. Usia

Seiring bertambahnya usia, seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk merasa terangsang, dan ereksi akan lebih sulit dicapai atau dipertahankan. Perubahan hormonal juga berkontribusi terhadap kekeringan vagina serta penurunan libido.

2. Alat kelamin

Bentuk alat kelamin juga dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi berapa lama aktivitas seksual berlangsung. Para peneliti dalam sebuah studi yang diterbitkan tahun 2003 menemukan bahwa bentuk penis khususnya tonjolan di sekitar kepala mungkin telah berevolusi.

Tonjolan tersebut mampu menggantikan air mani yang sudah ada sebelumnya di dalam vagina. Dorongan yang lebih dalam dan lebih kuat menghasilkan lebih banyak air mani. Hal ini memungkinkan pasangan yang berejakulasi memberi ruang untuk air mani mereka sendiri dan meningkatkan peluang reproduksi.

Ini juga dapat menjelaskan mengapa beberapa orang merasa sakit untuk terus berhubungan setelah ejakulasi.

3. Disfungsi seksual

Ejakulasi dini dapat menyebabkan pasangan mencapai klimaks lebih cepat dari yang inginkan. Orang yang mengalami ejakulasi tertunda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai klimaks, itupun jika mereka mampu melakukannya.

Jika pasangan ingin memperpanjang durasi hubungan seksual, teknik-teknik berikut ini dapat membantu:

– Teknik Semans

Teknik semans kerap dikenal sebagai teknik merayap atau start-stop teknik, ketika pria menghindari ejakulasi selama berhubungan seksual. Tujuannya untuk memperpanjang durasi berhubungan dan memuaskan kedua pasangan.

– Teknik Johnsons dan Masters

Teknik ini melibatkan penekanan lembut pada ujung penis selama beberapa detik tepat sebelum ejakulasi hingga dorongan untuk ejakulasi mereda. Teknik ini juga dapat digunakan untuk melatih kontrol ejakulasi.

(avk/avk)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Olahraga yang Manjur Bikin Sesi Bercinta Makin Membara


Jakarta

Meningkatkan kualitas seks bersama pasangan dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya adalah meningkatkan aktivitas fisik dan juga berolahraga.

Terdapat beberapa jenis olahraga yang disarankan untuk meningkatkan performa bercinta di atas ranjang baik dalam hal gairah seks yang rendah hingga disfungsi ereksi. Hal ini tentu saja penting untuk meningkatkan keharmonisan rumah tangga.

Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk meningkatkan performa seks dikutip dari NY Post:


1. Kardio

Direktur Pusat Promosi Kesehatan Seksual di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Indiana Dr Debby Herbenick mengatakan kesehatan kardiovaskular sangat berperan besar dalam performa bercinta. Bagi pria, ini bermanfaat untuk meningkatkan ereksi, sedangkan pada wanita ini baik untuk pelumasan vagina.

Penting untuk menambahkan latihan aerobik ke dalam jadwal olahraga. Coba berjalan kaki atau jogging selama 20 menit, lalu tambahkan latihan yang berintensitas lebih tinggi seperti bersepeda, berlari, menaiki tangga, hingga, latihan interval.

2. Kegel

Latihan kegel penting bagi wanita maupun pria untuk meningkatkan performa panggul. Otot dasar panggul yang lemah atau tegang bisa menghambat orgasme, bahkan menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim.

Latihan kegel dirancang untuk meniru gerakan saat menahan kentut atau buang air kecil. Gerakan tersebut dapat membuat dasar panggul menjadi lebih kuat.

“Saya sering mendengar bahwa orang hanya dapat melakukan satu posisi karena kaku atau posisi lain terasa sakit,” kata spesialis otot dasar pelvis Dr. Janelle Howell tentang kehidupan seks beberapa kliennya.

Melatih panggul mungkin akan terasa cukup melelahkan namun menurut ahli itu merupakan langkah yang sepadan. Menambahkan beban seperti kettlebell saat melatih otot panggul juga sangat disarankan.

NEXT: Yoga dan latihan core

3. Yoga dan Latihan Core

Latihan yoga dapat membuat tubuh menjadi lebih lentur dan otot inti menjadi lebih kuat. Dr Herbenick mengatakan yoga dapat membantu mengendurkan dasar panggul dan sistem saraf parasimpatis.

“Anda mungkin merasa penetrasi vagina lebih nyaman. Anda mungkin mendapati ereksi lebih mudah terjadi. Stres adalah musuh ereksi,” kata Dr Herbenick.

Melatih otot inti sangat penting untuk meningkatkan performa di atas ranjang. Latihan core misalnya bisa membantu meningkatkan daya tahan saat bercinta.

“Memperkuat inti tubuh benar-benar dapat membantu daya tahan saat berhubungan seks, membantu Anda merasa kuat dan kokoh dalam tubuh Anda,” kata Rachel Zar, terapis seks yang berbasis di Chicago.

Salah satu jenis latihan core yang sangat disarankan adalah gerakan plank. Lakukan gerakan plank dan tahan selama mungkin. Selain baik untuk kebugaran, kontraksi dan pelepasan otot inti bahkan bisa memicu gairah.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Posisi Quickie untuk Pasutri yang Super Sibuk, Bikin Asmara Tetap Membara

Jakarta

Seks merupakan salah satu aspek penting dalam hubungan suami istri. Bahkan, tidak berlebihan rasanya jika mengatakan kehidupan seks yang memuaskan sejalan dengan keharmonisan hubungan rumah tangga.

Namun, tidak pasutri memiliki waktu untuk memadu kasih. Terkadang, rutinitas yang sangat padat menyita terlalu banyak waktu dan tenaga sehingga menghilangkan hasrat untuk bercinta.

Bagi pasangan tersebut, quickie alias seks kilat bisa menjadi salah satu solusi. Selain membantu memuaskan hasrat seksual, quickie juga bisa menjadi semacam ‘pemanasan’ untuk membangkitkan gairah sebelum nanti melakukan aktivitas seksual yang sebenarnya.


Meski kilat, bukan berarti quickie tidak bisa memuaskan. Berikut beberapa posisi bercinta quickie yang bisa membuat gairah meledak-ledak.

1. Iron Chef

Posisi ini cocok untuk quickie lantaran bisa dilakukan hampir di mana saja. Satu-satunya yang dibutuhkan untuk melakukan gaya ini adalah meja atau platform untuk menopang pasangan wanita.

Pada posisi ini, pasangan wanita duduk di atas meja selagi pria melakukan penetrasi dari depan. Ada banyak variasi yang bisa dilakukan dalam posisi ini, seperti berciuman, memberikan rangsangan pada payudara, dan lain sebagainya.

2. Shower Sex

Kamar mandi merupakan salah satu tempat paling ideal untuk melakukan quickie, apalagi jika pasutri memiliki shower. Pada posisi ini, istri tinggal bersandar pada dinding shower sembari suami melakukan penetrasi. Agar penetrasi semakin dalam, istri bisa melingkarkan salah satu kaki ke pinggang suami, atau suami juga bisa menggendong istri sambil menyandarkannya pada dinding shower.

3. Quickie-Fix

Sesuai namanya, posisi ini memang dirancang untuk pasutri yang tidak punya banyak waktu untuk bercinta. Sekilas, posisi ini mirip dengan doggy style, hanya saja dilakukan dalam keadaan berdiri.

Salah satu keuntungan posisi ini adalah pasutri tidak perlu repot mencopot seluruh pakaian. Jika istri mengenakan rok, maka cukup menaikkan rok sedikit agar suami bisa melakukan penetrasi.

4. The Hot Seat

Sama seperti Quickie Fix, posisi ini cocok dilakukan saat istri mengenakan rok. Sejatinya, posisi ini mirip dengan reverse cowgirl, hanya saja dilakukan sambil duduk di atas kursi, pinggir kasur, atau permukaan datar lain.

Pada posisi ini, suami bisa lebih rileks karena sebagian besar gerakan penetrasi dilakukan oleh istri. Meski begitu, suami juga bisa memberikan rangsangan dengan cara mencium leher atau punggung istri, meremas payudara, hingga memberikan rangsangan pada vagina istri.

5. The Lotus

Jika pasutri tidak bisa banyak bergerak atau berada di tempat sempit, seperti di dalam mobil, maka bisa mencoba quickie dengan gaya ini. Pada posisi The Lotus, istri duduk di atas paha suami sambil melingkarkan kedua kaki di pinggang suami. Kemudian, suami melakukan penetrasi dari bawah. Konon, gesekan saat melakukan penetrasi pada posisi ini bisa memberikan kenikmatan tersendiri loh.

6. Restroom Attendant

Posisi ini sebenarnya mirip dengan Quickie Fix, namun lebih sering dilakukan di kamar mandi atau toilet. Pada posisi ini, suami melakukan penetrasi dari belakang sembari istri menopang tubuhnya dengan berpegangan pada wastafel atau meja di kamar mandi. Posisi ini cocok untuk pasutri yang suka menantang adrenalin atau sekadar mencari variasi bercinta yang baru.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Tanda Wanita Mulai Orgasme dan Mencapai Klimaks saat Bercinta

Jakarta

Orgasme kerap digambarkan sebagai puncak kenikmatan yang ‘perlu’ dicapai saat bercinta. Tak hanya pria, kebanyakan wanita juga mendambakan bisa mencapai orgasme saat berhubungan intim dengan pasangan.

Kendati demikian, orgasme masih menjadi sebuah fenomena yang penuh misteri. Bahkan, masih ada beberapa orang yang belum mengetahui tanda-tanda tubuh mengalami orgasme. Hal ini tidak mengherankan, terlebih mengingat setiap orang dapat merasakan sensasi orgasme yang berbeda-beda.

“Bagi sebagian orang, orgasme terasa seperti cegukan kecil, sementara bagi yang lain, orgasme terasa seperti ledakan gunung berapi,” ujar seksolog dr Patti Britton, PhD.


Lantas, seperti apa saja tanda-tanda orgasme yang bisa dialami seorang wanita? Dikutip dari Refinery29, berikut ulasannya.

1. Kulit memerah

Salah satu tanda paling umum yang dirasakan oleh wanita yang orgasme adalah kulit yang memerah. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah sex flush.

Biasanya, kemerahan akan tampak pada kulit wajah, leher, dan dada. Terkadang, area yang merah juga terasa lebih panas saat disentuh.

2. Detak jantung dan napas lebih cepat

Orgasme juga dapat membuat napas dan detak jantung menjadi lebih cepat. Sebuah studi yang dilakukan pada 2008 menemukan bahwa rata-rata detak jantung paling tinggi adalah saat awal orgasme, dan perlahan akan kembali seperti semula sekitar 10-20 menit setelahnya.

“Saat kita semakin terangsang, kulit kita mungkin memerah, kita mungkin mengalami peningkatan pernapasan dengan kecepatan yang lebih cepat. Kita mungkin memiliki pernapasan yang lebih pendek,” ujar Britton.

3. Tubuh menjadi tegang

Saat akan mengalami orgasme, tubuh biasanya akan menegang, dan kemudian diikuti oleh pelepasan secara tiba-tiba. Britton pun mengibaratkan orgasme sama seperti bersin.

“Orgasme sering kali terasa seperti ‘ahhhh’, perasaan melepaskan, perasaan menghembuskan napas penuh semangat ke seluruh tubuh kita. Ini adalah momen untuk melepaskan,” ucapnya.

4. Muncul perasaan bahagia dan santai

Saat orgasme terjadi, otak akan dibanjiri hormon yang memicu perasaan bahagia, seperti oksitosin dan dopamin. Hormon-hormon itu pula yang memunculkan perasaan puas, rileks, kasih sayang, serta kedekatan dengan pasangan.

5. Lelah dan kantuk

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tubuh dapat lebih rileks setelah orgasme. Hal ini disebabkan oleh aktivitas hormon oksitosin, vasopressin, dan melatonin.

Oksitosin dapat menurunkan tingkat stres sehingga membuat tubuh menjadi lebih rileks. Sedangkan, vasopressin adalah hormon yang berperan dalam mengatur ritme sirkadian. Ritme sirkadian adalah proses internal alami tubuh yang mengatur siklus tidur-bangun selama 24 jam.

Pelepasan kedua hormon tersebut kerap disertai dengan melatonin, yakni hormon yang memberi sinyal kapan waktu untuk tidur dan waktu untuk bangun.

6. Kontraksi otot

Banyak wanita mengalami kontraksi otot saat atau bahkan setelah orgasme. Ini adalah kontraksi ritmis yang terjadi di vagina dan anus. Beberapa orang juga menggambarkan sensasi ini seperti ‘menggigil’.

Selain terjadi pada dinding vagina, kontraksi otot juga bisa terjadi pada kaki, tungkai, paha, bokong, dan perut.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mitos! Dokter Obgyn Luruskan Anggapan Sering Bercinta Bikin Vagina Longgar


Jakarta

Salah satu ungkapan yang sering muncul di tengah masyarakat adalah keseringan melakukan hubungan intim dapat membuat vagina menjadi longgar. Apakah hal tersebut mitos atau fakta?

Spesialis obstetri dan ginekologi dr Fitriyadi Kusuma, SpOG Subsp Onk menuturkan bahwa hal tersebut adalah tidak benar. Menurutnya, sering melakukan hubungan intim dengan pasangan justru baik untuk otot vagina.

“Nggak itu mitos, justru dengan sering melakukan hubungan seksual dia lebih ‘berlatih’ vaginanya dia akan lebih kontraktif,” ucap dr Fitriyadi ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024).


dr Fitriyadi mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan vagina dapat menjadi lebih longgar. Salah satunya adalah sering melahirkan.

“Yang mungkin bisa menyebabkan vagina longgar mungkin dia banyak melahirkan, terus usia tua itu yang wajar. Tapi kalau aktivitas seksual malah justru dia seperti olahraga juga. Jadi aktivitas seksual sering ya nggak berarti dia terus jadi longgar. Nggak benar jadinya itu,” sambungnya.

Ia mengingatkan bahwa menjaga kesehatan organ intim sangat penting diketahui masyarakat. Hal ini bisa menjadi upaya pencegahan berbagai masalah kesehatan pada organ intim.

Misalnya seperti rasa gatal-gatal, keputihan, aroma tidak sedap, hingga seperti penyakit berbahaya lain seperti kanker serviks.

“Dijaga kebersihannya, jangan memakai pembersih yang terlalu sering, sering melakukan skrining, cebok yang bersih setelah buang air kecil,” katanya.

“Karena dia bisa aja pipis masuk ke vagina kan itu sering terjadi dan itu harus dijaga. Jangan ganti-ganti pasangan juga,” tandas dr Fitriyadi.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Benarkah Seks Oral Bisa Picu Kanker Tenggorokan? Dokter Ungkap Faktanya


Jakarta

Kanker tenggorokan umumnya dikaitkan dengan berbagai faktor risiko seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, kurangnya asupan sayur dan buah, hingga tidak menjaga kondisi gigi dan mulut dengan baik. Namun, rupanya tak sedikit kasus kanker tenggorokan disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV).

HPV merupakan virus penyebab penyakit kanker leher rahim atau serviks yang biasanya menginfeksi melalui hubungan seksual. Virus ini rupanya juga bisa menyebabkan kanker tenggorokan apabila melakukan seks oral.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr Fitriyadi Kusuma, SpOG Subsp Onk membenarkan hal tersebut.


“Jadi itu memang bisa banget, jadi salah satu faktor sekarang. Bahkan kanker nasofaring (kanker tenggorokan) juga salah satu itu penyebabnya HPV juga. Kalau sering melakukan oral seks, itu bisa,” ucap dr Fitriyadi ketika berbincang dengan detikcom, Senin (22/4/2024).

dr Fitriyadi mengatakan seks oral memang cukup berisiko untuk dilakukan. Risiko tertular HPV juga semakin besar apabila aktivitas seks oral ini sering dilakukan, terlebih dengan pasangan seksual yang berganti-ganti.

Oleh karena itu, dr Fitriyadi tidak menyarankan pasangan untuk melakukan seks oral.

“Tubuh itu kan punya semacam pertahanan. Sepanjang mungkin kalau sedikit-sedikit mungkin masih bisa itu dieliminasi oleh tubuh masih melawan,” ungkap dr Fitriyadi.

“Tapi kalau bombardir terus menerus ya lama-lama bisa berbahaya. Jadi risikonya akan meningkat kalau misalnya dia semakin sering melakukan hal tersebut, terlebih kalau gonta-ganti pasangan. Jadi kalau bisa jangan seks oral,” pungkasnya.

(avk/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Catat, Ini 5 Cara Simpel yang Bikin Gairah ‘Meledak-ledak’ saat Bercinta

Jakarta

Penurunan libido atau gairah seks adalah kondisi umum yang pasti pernah dialami sebagian besar orang. Gairah seks yang berkurang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah hubungan asmara, kondisi kesehatan seksual, hingga stres.

Namun, tak perlu khawatir lantaran ada cara-cara alami yang dapat dicoba untuk membangkitkan gairah seksual. Dikutip dari healthline, berikut sejumlah hal yang bisa dicoba.

1. Olahraga

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan performa seksual adalah melalui latihan kardiovaskular. Melakukan latihan kardiovaskular secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan performa seksual.


Alternatif lain seperti berenang, berlari, atau aktivitas lainnya selama 75-150 menit per minggu juga dapat dilakukan untuk meningkatkan libido. Selain itu, hindari duduk dalam waktu lama.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan makanan seimbang dengan lebih banyak karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana untuk menjaga tingkat energi yang baik.

Sebuah penelitian, menunjukkan bahwa asupan karbohidrat yang rendah sebelum latihan ketahanan dapat membatasi performa seksual. Kemudian makanan tinggi vitamin D seperti tuna, telur, dan produk yang diperkaya juga dapat membantu menurunkan risiko disfungsi ereksi parah atau penyakit jantung.

3. Pengobatan Alami

Seiring berjalannya waktu, orang telah mengadopsi pengobatan alami untuk meningkatkan hasrat dan performa seksual. Beberapa solusi alami yang bisa dipertimbangkan mencakup:

Kafein

Menurut sebuah penelitian, pria yang mengonsumsi kafein sebelum aktivitas atletik dapat memiliki tenaga yang lebih besar. Efek stimulan kafein juga meningkatkan stamina pria.

Ginseng

Salah satu ramuan herbal yang populer untuk meningkatkan kesehatan fisik secara umum dan meningkatkan stamina.

4. Kurangi Stres

Stres dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kesehatan, termasuk libido dan performa seksual. Stress dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah secara tidak sehat, sehingga dapat mengganggu hasrat dan performa seksual.

Selain itu, stres juga dapat memengaruhi kemampuan untuk mencapai ereksi atau orgasme. Kebiasaan tidak sehat seperti konsumsi alkohol dan merokok, yang merupakan salah satu dampak dari stres, juga dapat lebih memperburuk performa seksual.

Melakukan olahraga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, berkomunikasi dengan pasangan tentang penyebab stres juga dapat membantu menenangkan pikiran dan memperkuat hubungan.

5. Hindari Kebiasaan Buruk

Kebiasaan seperti mengonsumsi alkohol dan merokok dapat berdampak negatif pada performa seksual. Kebiasaan buruk tersebut dapat diubah dengan pola hidup yang lebih sehat, seperti berolahraga dan pola makan yang baik supaya membantu meningkatkan kesehatan seksual dan stamina pria.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Manfaat Bercinta untuk Kesehatan, Tak Cuma Puaskan Hasrat Seksual

Jakarta

Bercinta merupakan salah satu hal yang penting dilakukan suami-istri. Selain menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, ternyata bercinta juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan lho.

Berikut sederet manfaat seks bagi tubuh dikutip dari Healthline.

1. Bantu Membakar Kalori

Bercinta ternyata dapat membakar kalori lho. Ketika tengah bercinta, aliran darah meningkat dan membuat jantung berdetak lebih cepat. Dengan kata lain, seks merupakan bentuk latihan fisik, dan lebih menyenangkan daripada berlari. Meskipun begitu, seks tidak terlalu membakar banyak kalori.


Menurut sebuah artikel tahun 2013 di The New England Journal of Medicine, seorang pria berusia pertengahan 30-an mungkin menghabiskan sekitar 21 kilokalori selama berhubungan seks.

2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kehidupan seks yang aktif berkorelasi erat dengan panjang umur. Bahkan sejumlah penelitian juga menyebut bercinta dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.

Pada tahun 2010, Institut Penelitian New England melakukan sebuah studi besar-besaran. Hasilnya menyarankan bahwa aktivitas seksual yang teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

3. Meredakan Sakit Kepala

Selama berhubungan seks, hormon oksitosin dilepaskan dalam tubuh. Hormon tersebut dapat mengurangi rasa sakit. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Bulletin of Experimental Biology and Medicine, seseorang yang menghirup uap oksitosin dan kemudian ditusuk jarinya hanya merasakan separuh dari rasa sakit yang dirasakan oleh orang lain yang tidak menghirup oksitosin.

4. Mengurangi Risiko Kanker Prostat

Pada tahun 2003, para peneliti Australia menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa semakin sering pria berejakulasi antara usia 20 dan 50 tahun, semakin kecil kemungkinan mereka terkena kanker prostat.

Penelitian serupa yang dilakukan setahun kemudian oleh National Cancer Institute menunjukkan bahwa pria yang berejakulasi setidaknya lima kali seminggu, baik melalui hubungan seks maupun masturbasi, lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat.

(Salsa Dila Fitria Oktavianti/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan karena Tak Cinta Lagi, Ini Pemicu Libido Suami Nge-drop dan Ogah Bercinta


Jakarta

Bercinta menjadi momen yang penting untuk pasangan suami istri. Selain memberikan manfaat kesehatan, rutin bercinta juga terbukti dapat meningkatkan keharmonisan rumah tangga.

Namun, permasalahan libido tak jarang juga dialami oleh suami. Hal ini tentu dapat memengaruhi kehidupan di atas ranjang dan tak jarang mengakibatkan masalah keintiman dalam rumah tangga.

Berkaitan dengan masalah tersebut, seksolog Isiah McKimmie menjelaskan bagaimana seorang pria kehilangan libido. Isiah menuturkan perbedaan libido atau dorongan seksual pasangan suami istri merupakan hal yang umum terjadi.


Jika dinilai sudah sangat mengganggu, Isiah menuturkan tidak ada salahnya pasangan mengonsultasikan masalah tersebut pada terapis pasangan dan seksolog.

“Saya sangat menyadari emosi menyakitkan yang dapat ditimbulkannya bagi kedua belah pihak. Terlepas dari tantangan yang ditimbulkannya, kerja sama dan pemeliharaan kebersamaan yang kuat masih bisa dilakukan,” kata Isiah dikutip dari NY Post, Rabu (15/5/2024).

Seringkali ekspektasi terhadap hasrat seksual menciptakan tantangan bagi pasangan. Perlu diingat sekali lagi untuk pasangan suami istri, perbedaan dorongan seksual adalah hal yang sangat umum dan banyak pasangan lain yang mengalami hal tersebut.

Dorongan seksual yang lebih rendah belum tentu mencerminkan cinta yang menurun atau pasangan jatuh cinta pada orang lain.

Libido umumnya berfluktuasi sepanjang hidup. Kondisi tersebut dapat berubah untuk kedua belah pihak di waktu yang berbeda. Namun, jika perubahan yang muncul terjadi secara drastis dan tiba-tiba, ada baiknya pasangan berusaha mencari tahu penyebab utamanya.

Kondisi suami yang kehilangan minat pada seks dapat menjadi tantangan yang besar untuk pasangan. Ketika seorang pria kehilangan minat terhadap seks, hal ini dapat menantang rasa maskulinitas dan harga diri mereka, sehingga menimbulkan rasa malu dan tidak berdaya.

Hal ini juga bisa menyulitkan karena mematahkan stereotip bahwa pria selalu memiliki minat yang tinggi terhadap seks.

“Sebagai pasangan, wanita bisa saja merasa tidak menarik dan tidak diinginkan. Hal ini yang menjadi tantangan,” kata Isiah.

“Penyebab umum seorang pria kehilangan libidonya itu meliputi stres, depresi, masalah kesehatan, efek samping obat, kecemasan, ketidakpuasan hubungan, masalah ereksi, dan masalah hormonal,” sambungnya.

NEXT: Cara Mengatasi Libido Suami Drop

Perlu dicatat oleh pasangan, berikut ini adalah beberapa tips yang mungkin bisa diterapkan untuk meningkatkan dorongan seksualitas suami:

1. Saling Berempati

Menurut Isiah, kondisi ini kemungkinan besar akan menyebabkan kesulitan untuk kedua belah pihak. Ia mengingatkan bahwa perspektif pasangan satu sama lain valid untuk diutarakan.

“Mencoba melihat sudut pandang satu sama lain dan memiliki empati satu sama lain akan membantu Anda bekerja sebagai tim dalam hal ini dan menjaga hubungan yang kuat,” katanya.

2. Pahami Pemicunya

Ketika tidak memahami mengapa perubahan bisa terjadi, kondisi ini dapat membuat istri merasa bingung dan tidak berdaya. Terlebih, hasrat seksual bagi banyak orang bersifat ‘responsif’ atau situasinya merespon berbagai faktor yang terjadi di sekitarnya. Faktor tersebut meliputi fisik, emosional, hingga lingkungan.

“Mari kita mulai dengan mencoba memahami apa yang terjadi pada suami Anda yang menyebabkan libidonya rendah,” ujar Isiah.

3. Tingkatkan Keintiman di Luar Seks

Memiliki hubungan yang kuat merupakan landasan penting untuk membangun hasrat seksual. Penelitian mengungkapkan hubungan yang kuat ketika pasangan merasa dicintai, dipercaya, aman, dan menyenangkan satu sama lain merupakan beberapa faktor penting dalam meningkatkan kualitas seks.

“Apakah Anda masih menunjukkan cinta dan kasih sayang satu sama lain dengan cara yang acuh tak acuh? Apakah Anda bersenang-senang dan bermain-main bersama? Itu penting untuk melakukan hubungan seks yang hebat dalam jangka panjang,” ujarnya.

4. Bicarakan Keintiman Bersama

Membicarakan soal apa yang diinginkan ketika bercinta bisa menjadi salah satu ‘senjata ampuh’ untuk menemukan keintiman kembali.

“Anda mungkin perlu berbincang bersama dan membicarakan tindakan praktis apa yang bisa Anda lakukan, seperti menjadwalkan waktu untuk keintiman saat dia tidak lelah atau melakukan hal-hal yang paling mungkin memicu hasratnya,” tandas Isiah.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy