Tag Archives: tips hubungan intim

4 Tips Bercinta Buat Pasutri Baru di Malam Pertama


Jakarta

Malam pertama mungkin menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh pasangan yang baru menikah. Pasalnya, hubungan intim tidak hanya perihal aktivitas reproduksi, tetapi juga dianggap sebagai momen yang emosional dan membangun ‘chemistry’.

Statistik melaporkan bahwa hampir 30 persen wanita mengalami rasa sakit saat berhubungan intim. Pada beberapa kasus, kondisi ini mungkin mengurangi kenikmatan dan membuat banyak wanita khawatir akan pengalaman seks pertamanya.

Namun, jangan khawatir. Nyatanya, ada tips-tips yang bisa dicoba pada momen malam pertama. Dikutip dari detikcom dari berbagai sumber, begini penjelasannya:


1. Gunakan Pelumas

Miss V yang kering merupakan salah satu penyebab paling umum dari hubungan seks yang menyakitkan. Meskipun kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang akan perimenopause dan pascamenopause, wanita yang berusia lebih muda juga dapat mengalaminya.

Selain membuat hubungan seks terasa menyakitkan, Miss V yang kering dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik pada vagina, yang dapat menyebabkan infeksi yang berkontribusi pada hubungan seks yang menyakitkan.

Menggunakan pelumas adalah hal yang normal. Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan pelumas saat berhubungan intim akan merasakan kenikmatan yang lebih.

2. Lakukan Foreplay dengan Sabar

Penyebab lain yang menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim pertama pada wanita adalah karena tidak adanya ‘aba-aba’. Tak hanya itu saja, hubungan intim yang terburu-buru tanpa melakukan foreplay akan mengurangi keintiman, gairah, dan durasi.

Wanita membutuhkan waktu yang cenderung lama untuk terangsang. Cairan pelumas yang akan memudahkan proses penetrasi akan sendirinya keluar ketika wanita sudah terangsang. Maka, jika belum siap untuk melakukan penetrasi, lakukanlah foreplay yang lebih lama, seperti mencium, menyentuh, membelai, dan aktivitas lainnya yang dapat meningkatkan rangsangan seks.

3. Coba Kurangi Fokus pada Rasa Sakit

Saat malam pertama tiba, baik suami atau istri mungkin merasa takut atau grogi. Namun, cobalah untuk tidak terlalu terpaku pada rasa takut tersebut. Sebab, tekanan dan stres akan menegangkan otot-otot di sekitar pinggul dan Miss V, menyebabkan rasa sakit saat penetrasi.

Cobalah menarik napas dalam-dalam, putar lagu romantis, dan berbicara dengan pasangan dengan tenang sebelum memulai hubungan intim.

4. Berkomunikasi dengan Pasangan

Banyak wanita yang enggan membicarakan masalah apapun yang mereka alami. Banyak yang tidak terbuka kepada pasangannya dan cenderung menyalahkan diri sendiri. Padahal, itu dapat berkontribusi pada rasa sakit dan disfungsi seksual.

Oleh karena itu, penting untuk berkomunikasi dengan pasangan tentang keinginan, batasan, dan preferensi, serta luangkan waktu untuk pemanasan demi meningkatkan gairah dan kenikmatan, dan membantu mempersiapkan tubuh untuk melakukan hubungan intim.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kualitas Bercinta Anjlok Betulan Bikin Hubungan Retak, Begini Kata Psikoterapis


Jakarta

Wajar bila suatu hubungan menghadapi sejumlah konflik. Namun yang perlu pasutri ketahui, sering kali jika tidak ditangani dengan baik, konflik-konflik ini memicu memudarnya perasaan salah satu pasangan. Walhasil, penting untuk pasutri mengkomunikasikan konfliknya dengan baik.

Namun lain halnya dengan perasaan ketertarikan seksual. Seringkali orang percaya, seseorang yang sudah kehilangan ketertarikan seksual terhadap pasangannya mungkin akan kesulitan untuk kembali menjalin hubungan sehat.

Dikutip dari SheKnows, psikoterapis bernama dr Tina B. Tessina menjelaskan kondisi tersebut amat umum terjadi. Ada banyak faktor yang menyebabkan penurunan daya tarik seseorang dalam berhubungan seksual. Faktor tersebut ialah kebutuhan dan harapan seksual pasangan tidak dapat terpenuhi serta hilangnya kepedulian terhadap penampilan.


Hal tersebut dapat membuat seseorang merasa tidak tertarik lagi dengan pasangannya. Selain itu juga jika seorang pasangan tidak tinggal bersama, dapat timbul pudarnya perasaan serta minat seksual mereka. Misalkan jika hal tersebut terjadi, momen-momen romantis tidak terjadi secara spontan, kehidupan sehari-hari tidak menarik, dan karir akan menjadi rutinitas.

Tidak hanya daya tarik atau penampilan fisik, dikutip dari SheKnows, ternyata seiring berjalannya waktu, hubungan setiap orang pasti akan berkembang dan dapat memicu pudarnya perasaan dan berkurangnya minat seksual.

Sebenarnya, daya tarik ini bisa dibangkitkan kembali. Setiap pasangan harus menyadari apa yang membuat daya tarik mereka pudar satu sama lain, misalnya salah seseorang sering mengabaikan pasangannya karena terlalu lelah bekerja.

Cara penyelesaiannya adalah berkomitmen untuk menghabiskan waktu bersama lebih lama. Penurunan daya tarik seseorang harus digantikan dengan kasih sayang, rasa humor dan komunikasi yang intim.

Penting juga untuk diingat bahwa seiring berjalannya waktu, seks tidak hanya lagi mencapai orgasme, namun sebaliknya fokuskan pada kenikmatannya. Buatlah jadwal untuk melakukan seks, berkomunikasi dengan pasangan dan mencoba hal-hal baru di kamar tidur untuk mencairkan suasana kembali.

Penting untuk diingat bahwa semua hubungan pasti akan mengalami pasang surut dan seseorang perlu mengingat apa yang menarik dari pasangannya saat awal jatuh cinta. Pikirkan mengapa seseorang tidak bisa memandang pasangannya dengan cara yang sama lagi dan komunikasikan hal-hal tersebut kepada pasangan dengan cara mendukung dan memberikan pengertian satu sama lain.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pria Merapat, 6 Cara Tokcer Biar Sperma Nggak Loyo

Jakarta

Kesuburan seseorang merupakan suatu hal tidak dapat diprediksi dan tidak ada faktor tunggal yang menjamin keberhasilan pembuahan. Namun, umumnya kesuburan bergantung pada banyak hal, salah satunya adalah kualitas sperma.

Jika seorang pria sedang berusaha untuk meningkatkan peluang kehamilan, cobalah memahami beberapa strategi tentang bagaimana membuat sperma lebih berkualitas. Berikut 6 strategi untuk membuat sperma lebih berkualitas.

1. Mengonsumsi makanan sehat

Pola makan yang seimbang dan bergizi sangat penting untuk kesehatan. Selain penting bagi kesehatan, pola makan tersebut juga penting untuk kualitas dan kesehatan sperma. Dikutip dari ro.co buah, sayur, protein tanpa lemak dan biji-bijian utuh mengandung serat, nutrisi dan antioksidan yang dapat meningkatkan jumlah sperma dan kualitasnya.


2. Berhenti merokok

Rokok merupakan paparan asap tembakau, ternyata merokok aktif ataupun pasir dapat mempengaruhi kesuburan seseorang. Merokok dapat merusak sistem reproduksi dan merusak DNA sperma. Maka dari itu, sebaiknya mulai dari saat ini berhentilah merokok. Lantaran, berhenti merokok dapat meningkatkan volume semen dan jumlah sperma.

3. Berolahraga secara teratur

Olahraga adalah aktivitas yang bermanfaat untuk kesehatan fisik, mentan dan bahkan seksual. Dengan melakukan olahraga secara teratur dapat meningkatkan jumlah sperma serta kualitasnya.

4. Menjaga berat badan ideal sehat

Menjaga berat badan yang ideal dan sehat dapat membantu menjaga kesehatan sperma. Memiliki berat badan yang berlebih atau obesitas ternyata dapat menurunkan kualitas sperma. Maka dari itu, bagi seorang pria menjaga berat badan ideal dan sehat adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan fisik ataupun seksual.

5. Perhatikan kondisi kesehatan

Seorang pria biasanya lebih acuh terhadap kesehatannya. Beberapa kondisi kesehatan yang kurang baik ternyata dapat mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan. Contohnya adalah varikokel, yaitu pembuluh darah yang membesar di skrotum, kondisi ini dapat mempengaruhi kesuburan seorang pria. Setelah diberlakukan pengobatan, biasanya kualitas sperma akan kembali membaik. Dengan demikian, pria harus lebih memperhatikan kondisi kesehatannya agar tetap menghasilkan kualitas sperma yang baik.

6. Penuhi kebutuhan vitamin

Vitamin C dan E memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas sperma. Sudah seharusnya, seorang pria memenuhi kebutuhan vitamin untuk tubuhnya dengan mengonsumsi makananan bernutrisi atau suplemen vitamin.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

9 Hal yang Harus Dilakukan setelah Bercinta, Nomor 3 Jangan Sampai Terlewat


Jakarta

Beberapa pasangan biasanya langsung tidur setelah berhubungan seksual karena merasa lemas dan mengantuk. Padahal, penting sekali untuk membersihkan area kemaluan setelah melakukan hubungan seks. Memberikan jeda setelah melakukan hubungan seks merupakan waktu yang rentan untuk bakteri berkembang.

Dikutip dari Web MD, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pasangan setelah berhubungan seks guna mengurangi risiko penyakit menular:

1. Mencuci tangan

Sebelum ataupun sesudah melakukan hubungan seksual perlu mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Tangan yang terkontaminasi oleh bakteri bisa menularkan berbagai penyakit.


2. Buang air kecil

Buang air kecil menjadi cara paling simpel sekaligus penting untuk mencegah risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK). Sebab saat hubungan seks, area vagina akan bersentuhan dengan penis, tangan, bahkan mulut. Maka dari itu, jika vagina tidak dibersihkan dengan baik, bakteri bisa pindah ke saluran kencing melalui lubang kemih yang berdekatan dengan vagina. Melalui buang air kecil, bakteri akan keluar dari lubang kemih.

3. Membersihkan area kemaluan

Membersihkan area kemaluan setelah melakukan hubungan seks berlaku bagi wanita maupun pria guna menghindari infeksi saluran kemih. Wanita disarankan untuk membasuh bagian luar vagina dengan air dan sabun ringan. Selain itu, diperbolehkan juga menggunakan waslap yang telah dibasahi dan diberi sabun dengan menggosok secara lembut. Sedangkan pada laki-laki, dianjurkan untuk membasuh penis secara seksama dengan air dan sabun.

4. Mandi

Mandi setelah berhubungan seks berfungsi untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks. Tak hanya itu, mandi menggunakan sabun dapat mematikan bakteri yang menempel di tubuh dan vagina.

5. Hindari memakai sabun pembersih

Tak sedikit wanita yang merasa perlu membersihkan vagina dengan proses douching atau produk pembersih vagina. Padahal, aktivitas ini tidak diperlukan karena douching justru bisa menimbulkan infeksi.

Selain itu, produk khusus pembersih area kewanitaan seringkali mengganggu keseimbangan bakteri yang menjaga kesehatan vagina. Setelah melakukan hubungan seks, wanita cukup membersihkan bagian luar dengan air dan sabun lembut.

6. Tidak menggunakan produk berlebihan

Selain douching, terdapat produk lainnya seperti tisu pembersih, semprotan, atau krim yang diklaim bisa membantu menyegarkan area kemaluan. Produk seperti itu tidak perlu dilakukan karena dikhawatirkan mengandung paruf, deterjen, dan bahan kimia lainnya yang memiliki risiko kelamin iritasi.

7. Minum air putih

Melakukan seks dapat menguras energi dan stamina pasangan. Tak hanya itu, tubuh akan mengalami dehidrasi, sehingga asupan air dalam tubuh perlu diperhatikan. Salah satunya dengan mengkonsumsi air putih.

8. Memakai pakaian longgar

Area yang lembab dan mudah berkeringat menjadi tempat yang paling ideal untuk berkembangnya bakteri dan jamur. Maka dari itu, hindari penggunaan celana dalam yang ketat. Pilihlah pakaian yang longgar agar sirkulasi udara di area kemaluan dapat terjaga.

9. Memperhatikan gejala infeksi

Setelah melakukan hubungan seks tetapi tidak dibersihkan dengan benar maka pasangan bisa menularkan infeksi jamur. Maka dari itu, perlu memperhatikan gejala seperti sensasi terbakar, gatal, atau keluarnya cairan putih dari vagina dan penis. Jika menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Gairah Bercinta Nge-drop Setelah Punya Anak? Tenang, Begini Cara Mengatasinya


Jakarta

Tak bisa menutup mata, kehidupan baru sebagai orang tua cukup menyita waktu dan perhatian. Lantaran waktu habis untuk merawat anak, frekuensi bercinta mungkin berkurang sehingga hubungan di ranjang tak lagi seintim awal mula pernikahan.

Terapis seks dan pelatih bersertifikat Tammy Gold MSW, LCSW, CEC mengungkapkan cara mengembalikan gairah kehidupan seks seperti sedia kala. Berikut 5 caranya, dikutip dari The Huffpost.

1. Lihat situasi kehidupan seks melalui perspektif pasangan

Baik suami maupun istri harus sama-sama memahami kehidupan seks dan rumah tangga berdasarkan persepsi satu sama lain. Gold mengatakan cara ini bermanfaat membantu kedua pasangan melihat berbagai masalah dalam rumah tangga dengan risiko kecil pertengkaran akan terjadi.


2. Ungkapkan masalahnya dengan jelas tanpa marah atau sombong.

Seringkali pasangan tidak tahu cara berkomunikasi dengan efektif satu sama lain Terapi pasangan mungkin melibatkan penerjemahan isi hati kedua pasangan satu sama lain.

“Kadang-kadang ketika seorang pasangan ditolak di kamar tidur, dia akan melampiaskannya ke area lain, tentang rumah atau hal lain untuk terlibat dalam pertengkaran. Pertengkaran bukanlah tentang masalah utama,” kata Gold.

3. Belajar mengidentifikasi perasaan pasangan

Komunikasi dapat membantu pasangan melihat sisi lain. Berikut adalah kiat-kiat yang dapat dicoba untuk mengetahui perasaan pasangan:

  • Tuliskan tiga insiden terakhir di antara pasangan. Apa yang telah terjadi? Apa yang dirasakan? Mengapa?
  • Temukan titik temu.
  • Perjuangkan agar pertengkaran segera selesai.
  • Komunikasikan apa yang terjadi dan belajarlah untuk memvalidasi perasaan pasangan, meskipun tidak mengerti.
  • Belajarlah untuk mengatakan “Aku minta maaf.”

4. Rencanakan malam romantis dengan pasangan

Meskipun sudah menikah, melakukan kencan bersama pasangan penting dilakukan untuk mempererat hubungan, menambah keintiman dan membangkitkan gairah. Oleh sebab itu, Gold menyarankan bagi pasangan untuk merencanakan kencan malam setiap 6 minggu.

“Bertemu di bar hotel untuk minum-minum. Terhubung tanpa gangguan dan ungkapkan apa yang disukai dari satu sama lain pada awalnya. Dapatkan kembali perekat yang menyatukan Anda. Tidak ada anak yang berbicara selama 24 jam!” jelasnya.

5. Sewa pengasuh anak saat ingin berkencan

“Beberapa pasangan belum berkencan dalam 2 tahun dan semakin menjauh. Mereka hidup di bawah satu atap, tetapi menjalani kehidupan paralel, hanya terhubung pada bagian pengasuhan. Tidak ada yang terjadi di bagian pernikahan,” ungkap Gold.

Untuk pasangan yang terlalu lelah di malam hari, Gold menyarankan untuk mencari pengasuh di siang hari pada hari Sabtu agar mereka dapat berkencan atau menghabiskan waktu berkualitas hanya berdua.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Ini yang Bikin Pria dan Wanita Mendadak ‘Turn Off’ di Ranjang


Jakarta

Berbicara mengenai urusan ranjang, setiap orang memiliki ‘turn on’ dan ‘turn off’-nya masing-masing. Artinya, setiap pria atau wanita mungkin punya jawaban yang berbeda perihal apa yang membuatnya terangsang dan kehilangan gairah untuk bercinta. Tentunya, mengetahyi hal ini bisa bikin seseorang semakin memuaskan pasangannya di ranjang.

Lantas, apa saja ‘turn-off’ bagi pria dan wanita?

IllicitEncounters.com melakukan survei terhadap 2.000 orang untuk mengetahui ‘turn-off’ mereka. Hasil menunjukkan bahwa meskipun ada satu atau dua kesamaan, pria dan wanita memiliki perbedaan terkait hal yang dianggap mengganggu aktivitas seksual.


Bagi wanita, teknik yang buruk dan kelakuan yang tidak pantas menjadi ‘turn-off’ mereka. Sementara bagi pria, tingkat kepercayaan diri wanita menjadi hal yang penting.

Selanjutnya, ‘turn-off’ terbesar pria adalah ketika pasangan wanita bersikeras mematikan lampu saat berhubungan seks, 57 persen pria mengakui kebiasaan ini sebagai masalah. Di urutan kedua, 53 persen mengatakan bahwa wanita yang diam atau tidak bergerak saat bercinta membuat gairah mereka menurun.

Di posisi ketiga adalah ‘granny pants’ atau pakaian dalam yang sudah tua. Lebih dari separuh pria (52 pesen) mengatakan hal ini membunuh gairah mereka di ranjang.

Baik wanita maupun pria sama-sama membenci hewan peliharaan di kamar tidur. Ini berada di urutan keenam untuk pria dan ketiga untuk wanita. Selingkuh di masa lalu juga menjadi pembunuh gairah bagi pria dan wanita. 37 persen wanita mengatakan hal ini dan 48 persen pria merasakan hal yang sama.

Lebih lengkapnya, berikut adalah daftar ‘turn-off’ bagi wanita:

  • Berbicara tentang seks dengan mantan
  • Berpikir seks berakhir begitu pria mencapai orgasme
  • Hewan peliharaan di kamar tidur
  • Mengirim gambar porno yang tidak diminta
  • Selingkuh dengan pasangan
  • Bau mulut
  • Bertanya: “Apakah kamu akan orgasme?” Dijamin akan mematikan peluang wanita untuk orgasme
  • Menonton porno secara diam-diam
  • Tidak mau memakai kondom
  • Berhubungan seks seperti bintang porno alias terlalu banyak dorongan cepat dan hebat

Bagi pria, berikut adalah hal-hal yang membunuh gairah di ranjang:

  • Ngotot mematikan lampu saat berhubungan seks
  • Wanita diam atau tidak bergerak saat berhubungan seks
  • Pakaian dalam yang terlihat tua (alias tidak seksi)
  • Pernah selingkuh
  • Lebih tertarik pada ponselnya
  • Hewan peliharaan di kamar tidur
  • Kebersihan pribadi yang buruk
  • Terlalu nempel dengannya
  • Kurang percaya diri pada tubuh
  • Pura-pura orgasme

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy