Tag Archives: tips seks

Paksu Catat, Ini 5 Cara Simpel yang Bikin Gairah ‘Meledak-ledak’ saat Bercinta

Jakarta

Penurunan libido atau gairah seks adalah kondisi umum yang pasti pernah dialami sebagian besar orang. Gairah seks yang berkurang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah hubungan asmara, kondisi kesehatan seksual, hingga stres.

Namun, tak perlu khawatir lantaran ada cara-cara alami yang dapat dicoba untuk membangkitkan gairah seksual. Dikutip dari healthline, berikut sejumlah hal yang bisa dicoba.

1. Olahraga

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan performa seksual adalah melalui latihan kardiovaskular. Melakukan latihan kardiovaskular secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan performa seksual.


Alternatif lain seperti berenang, berlari, atau aktivitas lainnya selama 75-150 menit per minggu juga dapat dilakukan untuk meningkatkan libido. Selain itu, hindari duduk dalam waktu lama.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan makanan seimbang dengan lebih banyak karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana untuk menjaga tingkat energi yang baik.

Sebuah penelitian, menunjukkan bahwa asupan karbohidrat yang rendah sebelum latihan ketahanan dapat membatasi performa seksual. Kemudian makanan tinggi vitamin D seperti tuna, telur, dan produk yang diperkaya juga dapat membantu menurunkan risiko disfungsi ereksi parah atau penyakit jantung.

3. Pengobatan Alami

Seiring berjalannya waktu, orang telah mengadopsi pengobatan alami untuk meningkatkan hasrat dan performa seksual. Beberapa solusi alami yang bisa dipertimbangkan mencakup:

Kafein

Menurut sebuah penelitian, pria yang mengonsumsi kafein sebelum aktivitas atletik dapat memiliki tenaga yang lebih besar. Efek stimulan kafein juga meningkatkan stamina pria.

Ginseng

Salah satu ramuan herbal yang populer untuk meningkatkan kesehatan fisik secara umum dan meningkatkan stamina.

4. Kurangi Stres

Stres dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kesehatan, termasuk libido dan performa seksual. Stress dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah secara tidak sehat, sehingga dapat mengganggu hasrat dan performa seksual.

Selain itu, stres juga dapat memengaruhi kemampuan untuk mencapai ereksi atau orgasme. Kebiasaan tidak sehat seperti konsumsi alkohol dan merokok, yang merupakan salah satu dampak dari stres, juga dapat lebih memperburuk performa seksual.

Melakukan olahraga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, berkomunikasi dengan pasangan tentang penyebab stres juga dapat membantu menenangkan pikiran dan memperkuat hubungan.

5. Hindari Kebiasaan Buruk

Kebiasaan seperti mengonsumsi alkohol dan merokok dapat berdampak negatif pada performa seksual. Kebiasaan buruk tersebut dapat diubah dengan pola hidup yang lebih sehat, seperti berolahraga dan pola makan yang baik supaya membantu meningkatkan kesehatan seksual dan stamina pria.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Benarkah Seks Oral Bisa Picu Kanker Tenggorokan? Dokter Ungkap Faktanya


Jakarta

Kanker tenggorokan umumnya dikaitkan dengan berbagai faktor risiko seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, kurangnya asupan sayur dan buah, hingga tidak menjaga kondisi gigi dan mulut dengan baik. Namun, rupanya tak sedikit kasus kanker tenggorokan disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV).

HPV merupakan virus penyebab penyakit kanker leher rahim atau serviks yang biasanya menginfeksi melalui hubungan seksual. Virus ini rupanya juga bisa menyebabkan kanker tenggorokan apabila melakukan seks oral.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr Fitriyadi Kusuma, SpOG Subsp Onk membenarkan hal tersebut.


“Jadi itu memang bisa banget, jadi salah satu faktor sekarang. Bahkan kanker nasofaring (kanker tenggorokan) juga salah satu itu penyebabnya HPV juga. Kalau sering melakukan oral seks, itu bisa,” ucap dr Fitriyadi ketika berbincang dengan detikcom, Senin (22/4/2024).

dr Fitriyadi mengatakan seks oral memang cukup berisiko untuk dilakukan. Risiko tertular HPV juga semakin besar apabila aktivitas seks oral ini sering dilakukan, terlebih dengan pasangan seksual yang berganti-ganti.

Oleh karena itu, dr Fitriyadi tidak menyarankan pasangan untuk melakukan seks oral.

“Tubuh itu kan punya semacam pertahanan. Sepanjang mungkin kalau sedikit-sedikit mungkin masih bisa itu dieliminasi oleh tubuh masih melawan,” ungkap dr Fitriyadi.

“Tapi kalau bombardir terus menerus ya lama-lama bisa berbahaya. Jadi risikonya akan meningkat kalau misalnya dia semakin sering melakukan hal tersebut, terlebih kalau gonta-ganti pasangan. Jadi kalau bisa jangan seks oral,” pungkasnya.

(avk/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Posisi Quickie untuk Pasutri yang Super Sibuk, Bikin Asmara Tetap Membara

Jakarta

Seks merupakan salah satu aspek penting dalam hubungan suami istri. Bahkan, tidak berlebihan rasanya jika mengatakan kehidupan seks yang memuaskan sejalan dengan keharmonisan hubungan rumah tangga.

Namun, tidak pasutri memiliki waktu untuk memadu kasih. Terkadang, rutinitas yang sangat padat menyita terlalu banyak waktu dan tenaga sehingga menghilangkan hasrat untuk bercinta.

Bagi pasangan tersebut, quickie alias seks kilat bisa menjadi salah satu solusi. Selain membantu memuaskan hasrat seksual, quickie juga bisa menjadi semacam ‘pemanasan’ untuk membangkitkan gairah sebelum nanti melakukan aktivitas seksual yang sebenarnya.


Meski kilat, bukan berarti quickie tidak bisa memuaskan. Berikut beberapa posisi bercinta quickie yang bisa membuat gairah meledak-ledak.

1. Iron Chef

Posisi ini cocok untuk quickie lantaran bisa dilakukan hampir di mana saja. Satu-satunya yang dibutuhkan untuk melakukan gaya ini adalah meja atau platform untuk menopang pasangan wanita.

Pada posisi ini, pasangan wanita duduk di atas meja selagi pria melakukan penetrasi dari depan. Ada banyak variasi yang bisa dilakukan dalam posisi ini, seperti berciuman, memberikan rangsangan pada payudara, dan lain sebagainya.

2. Shower Sex

Kamar mandi merupakan salah satu tempat paling ideal untuk melakukan quickie, apalagi jika pasutri memiliki shower. Pada posisi ini, istri tinggal bersandar pada dinding shower sembari suami melakukan penetrasi. Agar penetrasi semakin dalam, istri bisa melingkarkan salah satu kaki ke pinggang suami, atau suami juga bisa menggendong istri sambil menyandarkannya pada dinding shower.

3. Quickie-Fix

Sesuai namanya, posisi ini memang dirancang untuk pasutri yang tidak punya banyak waktu untuk bercinta. Sekilas, posisi ini mirip dengan doggy style, hanya saja dilakukan dalam keadaan berdiri.

Salah satu keuntungan posisi ini adalah pasutri tidak perlu repot mencopot seluruh pakaian. Jika istri mengenakan rok, maka cukup menaikkan rok sedikit agar suami bisa melakukan penetrasi.

4. The Hot Seat

Sama seperti Quickie Fix, posisi ini cocok dilakukan saat istri mengenakan rok. Sejatinya, posisi ini mirip dengan reverse cowgirl, hanya saja dilakukan sambil duduk di atas kursi, pinggir kasur, atau permukaan datar lain.

Pada posisi ini, suami bisa lebih rileks karena sebagian besar gerakan penetrasi dilakukan oleh istri. Meski begitu, suami juga bisa memberikan rangsangan dengan cara mencium leher atau punggung istri, meremas payudara, hingga memberikan rangsangan pada vagina istri.

5. The Lotus

Jika pasutri tidak bisa banyak bergerak atau berada di tempat sempit, seperti di dalam mobil, maka bisa mencoba quickie dengan gaya ini. Pada posisi The Lotus, istri duduk di atas paha suami sambil melingkarkan kedua kaki di pinggang suami. Kemudian, suami melakukan penetrasi dari bawah. Konon, gesekan saat melakukan penetrasi pada posisi ini bisa memberikan kenikmatan tersendiri loh.

6. Restroom Attendant

Posisi ini sebenarnya mirip dengan Quickie Fix, namun lebih sering dilakukan di kamar mandi atau toilet. Pada posisi ini, suami melakukan penetrasi dari belakang sembari istri menopang tubuhnya dengan berpegangan pada wastafel atau meja di kamar mandi. Posisi ini cocok untuk pasutri yang suka menantang adrenalin atau sekadar mencari variasi bercinta yang baru.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Libido ‘Ngedrop’ di Bulan Puasa Bikin Sesi Bercinta Kurang Intim, Ini Saran Seksolog


Jakarta

Bulan puasa seharusnya tidak menjadi salah satu halangan pasangan suami istri untuk tetap intim di ranjang. Namun, perubahan pola hidup selama bulan puasa tak jarang membuat pasutri bingung menentukan waktu yang tepat untuk bercinta.

Tak jarang, kondisi ini juga dapat berpengaruh pada libido pasangan hingga mengganggu kehidupan di atas ranjang. Untuk mengatasi hal tersebut, seksolog Zoya Amirin, MPsi, FIAS berkata bahwa perencanaan untuk bercinta perlu dilakukan oleh pasangan.

Zoya mengingatkan bahwa langkah ini jangan dijadikan beban dalam hubungan. Menurutnya, hal ini penting untuk meningkatkan kualitas hubungan seks yang dapat benar-benar dinikmati oleh kedua belah pihak.


“Nah, kenapa harus direncanakan? Supaya dua-duanya secara aktif, itu terkoneksi secara seksual. ‘Saya mau nyiapin ini ah, saya mau pakai lilin wangi untuk bikin suasana romantis, saya mau pakai pakaian tertentu,’ dan sebagainya,” kata Zoya ketika berbincang dengan detikcom.

Zoya menuturkan bahwa perubahan pola hidup selama bulan puasa dapat memberikan tekanan psikologis hingga stres tersendiri. Terlebih menjelang hari raya, banyak hal yang harus dipikirkan dan dipersiapkan sehingga risiko peningkatan stres yang dialami suami atau istri dapat meningkat.

Diharapkan, kualitas bercinta yang baik di atas ranjang dapat menjadi salah satu ‘pereda’ stres yang baik untuk pasangan suami istri. Ia juga mengimbau pasangan suami istri untuk sebisa mungkin menyempatkan bercinta saat bulan puasa.

“Disarankan menyempatkan waktu sebisa mungkin, kalau bisa dalam sebulan ini empat kali ya bagus. Kalau misalnya dua kali saja, minimal itu sudah oke kok,” ungkapnya.

“Yang penting lakukanlah dengan mencari kualitas, bukan hanya, ‘kita harus berapa kali’. Cari gimana caranya berdua bisa mengatasi stres sama-sama, bisa menikmati hubungan seksual ini, akhirnya kan dua-duanya happy,” pungkas Zoya.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Curi-curi Seks Kilat saat Puasa Ternyata Bikin Stres, Ini Saran Seksolog Biar Lebih Fun


Jakarta

Bulan puasa bukanlah sebuah halangan pasangan suami istri untuk menjaga kehidupan di atas ranjang. Bercinta selama bulan puasa tetap dibutuhkan untuk terus menjaga keharmonisan pasutri.

Namun, selama bulan puasa, terkadang pasangan bingung untuk menyempatkan bercinta di tengah waktu yang lebih sempit selama Ramadan. Seks kilat pun kerap menjadi salah satu solusinya.

Tetapi aksi tersebut rupanya justru sangat tidak disarankan. Seksolog Zoya Amirin MPsi, FIAS mengungkapkan alasan curi-curi waktu seks kilat selama bulan puasa justru bukan hal yang baik untuk dilakukan.


Zoya Amirin menuturkan bahwa selama bulan puasa, tingkat stres seseorang cenderung mengalami peningkatan karena adanya berbagai perubahan dalam pola hidup. Ini juga belum ditambah dengan berbagai persiapan Hari Raya yang terkadang dapat menyedot energi mental dan fisik lebih besar.

Menurut Zoya, seks yang berkualitas seharusnya bisa menjadi salah satu ‘solusi jitu’ untuk mengatasi tingginya tingkat stres tersebut. Menurutnya, seks kilat atau quickie sex termasuk jenis seks yang kurang berkualitas dan tidak dapat memberikan efek yang baik pada tingkat stres yang mungkin sudah muncul selama bulan puasa.

“Sangat tidak disarankan, pada bulan Ramadan itu terlalu banyak perubahan yang dilakukan bersamaan apalagi menjelang Hari Raya. Stres yang setinggi itu jangan menambah stres dengan melakukan seks kilat atau quickie seks. Itu nanti saja setelah sudah normal,” kata Zoya ketika berbincang dengan detikcom.

Oleh karena itu, penting untuk pasutri selama bulan puasa dapat merencanakan dengan matang rencana untuk melakukan hubungan intim. Bukan sebagai beban, hal ini menurut Zoya penting agar setiap pasangan bisa menyiapkan diri masing-masing secara lebih baik agar kualitas seks nantinya juga baik.

Seks secara spontan juga cenderung hanya memuaskan satu pihak saja. Zoya mengingatkan bahwa sebaiknya kebahagiaan seks dapat dirasakan bersama-sama baik suami maupun istri.

“Quickie itu lebih bahaya ke stresnya. Dan juga orang kalau dadakan begitu, kalau yang satunya nafsu, satunya enggak gimana? Kan bisa sakit, bisa traumatis, kenapa mesti menimbulkan hal-hal seperti itu saat Ramadan. Bikin hati tambah nggak enak juga,” pungkasnya.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sederet Manfaat Morning Sex Buat Pasutri, Bikin Akhir Pekan Makin Panas

Jakarta

Hubungan intim merupakan momen ‘panas’ bersama pasangan yang dapat meningkatkan keharmonisan rumah tangga. Tidak hanya di malam hari, ternyata bercinta di pagi hari juga memiliki banyak manfaat, lho. Bahkan tak sedikit orang menilai bercinta di pagi hari terasa lebih menyenangkan dibanding malam hari.

Efek apa saja yang dapat ditimbulkan dari berhubungan intim di pagi hari? Berikut ini adalah sederet manfaatnya dikutip dari Huffington Post:

1. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Orgasme dapat melepaskan hormon yang bermanfaat bagi kesehatan kulit seperti estrogen. Hormon ini sangat baik dalam menjaga tingkat kolagen.


Selain itu, orgasme juga dapat menurunkan kadar kortisol atau hormon stres yang dapat menimbulkan jerawat serta meningkatkan sirkulasi darah yang pada nantinya akan merangsang dan memperbaiki kolagen.

2. Meningkatkan Imun

Seks juga memiliki manfaat besar untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jika terbiasa mengonsumsi multivitamin di pagi hari, mungkin pasangan akan senang mendengar bahwa seks rupanya juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena memicu pertahanan alami tubuh terhadap bakteri, kuman, dan virus.

3. Menjaga Mood

Seks disebutkan juga dapat meningkatkan suasana hati seseorang. Bercinta dapat melepaskan dopamin atau hormon bahagia yang membuat seseorang lebih bahagia untuk menjalani hari. Selain itu, bercinta juga dapat mempengaruhi kognisi yang meningkat sehingga fokus akan terjaga lebih baik.

4. Meredakan Stres

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bercinta bisa menjadi pereda stres yang ampuh. Sebuah studi yang dilakukan pada 2010 menunjukkan bahwa aktivitas yang menyenangkan dapat menurunkan kadar hormon stres di dalam tubuh.

Artinya berhubungan seks hingga mencapai orgasme dapat membuat seseorang menjadi lebih tenang dan bahagia dalam menjalani hari.

Selain itu, perlu diingat bahwa bercinta di pagi hari juga bisa dihitung sebagai aktivitas fisik. Walaupun tidak sama dengan berolahraga, sesi bercinta bisa membantu membakar lima kalori per menit, jumlah yang hampir sama dengan jalan kaki. Jadi tidak ada salahnya memulai hari lebih baik dengan bercinta bersama pasangan.

Pada pagi hari, kadar estrogen dan testosteron berada pada puncaknya dan menurut penelitian yang dilakukan pada 2013, libido dipengaruhi oleh kadar hormon dalam tubuh.

Simak Video ‘Mitos atau Fakta: Makan Taoge Bantu Tingkatkan Kesuburan Pria’:

[Gambas:Video 20detik]

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Manfaat Ciuman saat Bercinta, Termasuk Bikin Pasangan Mudah Orgasme

Jakarta

Ciuman merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan kasih sayang kepada pasangan. Tapi di luar itu, ciuman ternyata memiliki berbagai macam manfaat yang tak terduga, apalagi jika dilakukan saat berhubungan intim.

Selain menjadi foreplay, ciuman juga dapat memberikan beragam manfaat baik untuk kesehatan maupun aktivitas seks itu sendiri. Lantas, apa saja sih manfaat ciuman saat berhubungan intim? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Membantu wanita mencapai orgasme

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ciuman adalah salah satu aktivitas foreplay yang dapat meningkatkan gairah sebelum bercinta. Dikutip dari Healthshots, wanita memandang ciuman ketika bercinta merupakan bentuk kedekatan secara emosional. Hal ini membuat mereka semakin bergairah sehingga lebih mudah mencapai orgasme saat berhubungan seks.


Tak hanya itu, sebuah studi juga menunjukkan pasangan yang kerap berciuman cenderung lebih sering berhubungan seks dibanding pasangan yang jarang melakukannya. Artinya, berciuman dapat meningkatkan kehidupan seksual wanita baik secara kuantitas maupun kualitas.

2. Meningkatkan ‘happy hormones’

Berciuman dapat merangsang otak untuk memproduksi hormon-hormon seperti oksitosin, dopamine, dan serotonin. Tiga hormon tersebut dikenal juga dengan sebutan ‘happy hormones’ lantaran dapat mendorong munculnya perasaan bahagia atau nikmat dalam diri seseorang.

Pelepasan hormon-hormon tersebut juga dapat menurunkan kadar kortisol alias hormon stres pada tubuh.

3. Mengurangi ansietas

Tak hanya menurunkan stres, berciuman juga dapat mengurangi ansietas atau perasaan cemas. Hal ini penting, terutama saat bercinta. Pasalnya, stres dan ansietas kerap menjadi faktor yang memicu datangnya sejumlah gangguan seksual, seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini.

Jika stres dan ansietas menurun, maka tubuh akan menjadi rileks dan bisa lebih menikmati aktivitas seksual bersama pasangan.

Berciuman ternyata juga dapat membantu menurunkan tekanan darah loh. Dikutip dari Healthline, berciuman dapat membuat pembuluh arteri menjadi rileks dan lebar, sehingga darah dapat mengalir dengan lebih lancar. Hal ini secara tidak langsung juga membantu melindungi tubuh dari risiko penyakit akibat tekanan darah, seperti jantung atau stroke.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Bercinta, Apa Saja?


Jakarta

Bercinta bersama pasangan bisa menjadi momen yang indah di atas ranjang. Namun, tak banyak yang menyadari ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan setelah berhubungan intim bersama pasangan.

Jika tetap dilakukan, beberapa hal ini dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan hingga keintiman bersama pasangan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya dikutip dari Healthshots:

1. Memakai Pakaian Ketat

Hal yang jangan dilakukan setelah melakukan hubungan intim adalah mengenakan pakaian ketat. Temperatur tubuh setelah berhubungan intim akan meningkat dan cenderung berkeringat.


Jika mengenakan pakaian dari bahan nilon atau sintetis, hal tersebut dapat membuat kulit menjadi lecet. Belum lagi jika celana berbahan nilon tersebut dapat menimbulkan rasa gatal setelah bersentuhan dengan cairan vagina. Oleh karena itu, kenakan pakaian tidur berbahan katun agar tetap sehat.

2. Mencuci Vagina dengan Sabun

Konsultan senior di departemen kebidanan dan ginekologi RS Fortis Shalimar Bagh Dr Uma Vaidyanathan menuturkan sebaiknya istri membersihkan vagina dengan air hangat setelah berhubungan intim.

Ia menyarankan sebaiknya menghindari sabun organ intim setelah bercinta karena vagina menjadi sangat sensitif pasca melakukan hubungan seks. Dr Uma juga tidak menyarankan douching dalam keadaan apapun setelah berhubungan intim.

3. Menggunakan Tisu Vagina

Dokter kandungan dan ginekologi di Motherhood Hospital Pune Dr Pratima Thamke menuturkan sebagian besar tisu basah mengandung pewangi dan pengawet buatan. Menggunakan tisu itu dapat meningkatkan risiko infeksi dan ruam.

4. Membiarkan Tangan Kotor

Penting untuk menjaga kebersihan tangan setelah melakukan hubungan intim. Ketika menyentuh organ intim pasangan, bakteri akan tetap bertahan di tangan.

Untuk mencegah adanya infeksi bakteri yang selanjutnya, lebih baik cuci tangan dengan segera.

5. Berendam Air Panas Bersama di Bathtub

Berendam air panas bersama pasangan setelah melakukan hubungan intim mungkin terdengar seperti ide yang bagus. Namun, rupanya hal ini justru dapat meningkatkan risiko infeksi.

Mandi air panas dapat memberikan suhu yang kondusif untuk bakteri untuk berkembang biak. Selain itu, berada di ruangan yang berisi air panas dalam jangka waktu lama berarti juga bakteri memiliki akses yang lebih lama ke bagian tubuh. Hal ini tentu bisa berbahaya untuk organ intim.

(avk/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Bumbu Dapur yang Bisa Jadi Obat Kuat Alami, Gairah Seks Auto ‘Membara’


Jakarta

Libido adalah faktor yang amat memengaruhi kepuasan aktivitas seksual. Semakin tinggi libido, semakin besar pula kepuasan dan kenikmatan yang dapat dirasakan saat bercinta.

Karenanya, tidak heran jika banyak orang mencoba beragam cara untuk meningkatkan libidonya, termasuk dengan mengonsumsi bahan-bahan alami. Ada banyak bahan-bahan herbal yang diyakini dapat membantu mendongkrak libido atau gairah seks secara alami.

Bahkan, tidak sedikit dari bahan alami tersebut dijumpai di dapur. Biasanya, bahan-bahan itu kerap dimanfaatkan sebagai penyedap masakan. Namun, beberapa bumbu dapur tertentu juga bisa menjadi afrodisiak yang meningkatkan gairah dan kenikmatan bercinta bersama pasangan.


Dikutip dari berbagai sumber, berikut bumbu dapur yang dapat dikonsumsi sebagai afrodisiak alami.

1. Kayu Manis

Kayu manis sejak lama memang diyakini sebagai afrodisiak alami yang dapat membantu mendongkrak gairah seksual. Banyak yang percaya, aroma kayu manis dapat menstimulasi rangsangan dan ketertarikan secara seksual.

Kayu manis juga mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang lancar amat memengaruhi fungsi organ reproduksi. Bahkan, sejumlah studi menyebutkan asupan kayu manis dapat meningkatkan jumlah sperma.

2. Saffron

Sebuah studi yang dilakukan terhadap pasien gangguan depresi menemukan, mengonsumsi sekitar 30 miligram saffron atau kuma-kuma setiap hari selama empat minggu dapat meningkatkan fungsi ereksi dibanding pasien yang menjalani penanganan plasebo.

Studi lain juga mengungkapkan wanita yang mengonsumsi saffron setiap hari memiliki gairah yang lebih tinggi dan lebih terlubrikasi pada area kewanitaannya.

3. Jahe

Jahe merupakan salah satu tanaman yang sejak lama dimanfaatkan untuk kebutuhan medis. Ini karena rimpang tersebut mengandung antioksidan tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk dalam urusan seksual.

Sebuah studi mengungkapkan jahe dapat meningkatkan gairah terhadap rangsangan erotis baik pada pria maupun wanita. Walhasil, fungsi seksual pun ikut meningkat.

4. Pala

Pala, atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan nutmeg, mengandung zat bernama myristicin yang dapat memengaruhi sistem saraf dan meningkatkan jumlah hormon dopamine. Dopamine merupakan salah satu hormon yang berperan memicu perasaan puas dan kenikmatan.

5. Cengkeh

Percaya atau tidak, cengkeh ternyata sudah digunakan sebagai afrodisiak alami sejak zaman dulu.

Dikutip dari New York Post, cengkeh dipercaya dapat meningkatkan jumlah testosteron pada pria, serta melipatgandakan gairah, rangsangan, dan keseimbangan hormon pada wanita.

Aroma dari cengkeh juga diyakini dapat melancarkan aliran darah pada penis dan meningkatkan kualitas orgasme pada pria.

6. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa bernama allicin yang disebut dapat meningkatkan aliran darah pada organ reproduksi. Khasiat inilah yang membuat bawang putih dimanfaatkan sebagai afrodisiak alami bahkan sejak zaman dulu kala.

Selain itu, bawang putih juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah dan mengurangi tingkat stres, dua faktor yang dapat menurunkan libido.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Sprei Bisa Bikin Sesi Bercinta Pasutri Makin ‘Hot’, Apa Kaitannya?

Jakarta

Banyak faktor yang bisa membantu menaikkan gairah pasutri saat bercinta. Misalnya seperti mengganti posisi hingga makanan atau minuman yang mampu mendorong gairah seks.

Tetapi, ternyata salah satu faktor yang bisa mengembalikan suasana ranjang kembali ‘segar’ adalah sprei baru. Kok bisa?

Meski terdengar aneh, ini ternyata cukup berpengaruh. Menurut terapis pasangan Genesis Games, orang yang lebih sensitif terhadap rangsangan sentuhan juga menyukai selimut atau sprei yang nyaman.


“Bagi orang yang menganggap sentuhan sebagai sumber relaksasi, koneksi dengan tubuhnya, dan erotisme, mencoba sprei dengan bahan dan tekstur berbeda bisa berdampak positif pada gairah seks mereka,” jelas Games yang dikutip dari Well and Good.

Kenapa sih sprei bisa mempengaruhi gairah seks?

Kamar menjadi surga bagi pasutri untuk menikmati sesi bercinta. Terapis seks Christina Eller mengatakan kamar yang estetis bisa berperan besar untuk keintiman keduanya.

Eller menjelaskan otak secara insting menyerap informasi dari lingkungan sekitar dari indera yang dimiliki. Nantinya, informasi ini akan disampaikan ke otak dan bisa mempengaruhi mood.

“Secara desain, jika kita menata kamar tidur untuk menarik perhatian indera kita, khususnya indera peraba. Kamar tidur yang dilengkapi sprei yang lembut dan mawar yang segar pasti bisa berperan dalam gairah pasangan,” jelasnya.

Bagaimana caranya meningkatkan gairah seks dengan sprei? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Pilih sprei yang berkualitas

Sangat penting memilih sprei yang berkualitas. Hindari menggunakan sprei yang sudah robek, kainnya kasar, dan bernoda agar tidak merusak mood pasangan sebelum bercinta.

2. Hindari warna merah

Ternyata warna merah tidak selalu bisa meningkatkan gairah seks. Dikutip dari laman Glamour, sisihkan sprei berwarna merah atau burgundy dan pilih warna yang mampu memperindah suasana kamar.

3. Pilih bahan yang nyaman

Tidak hanya tidur, bercinta juga membutuhkan ranjang yang sejuk. Pilihan bahan sprei yang kurang tepat bisa membuat badan kepanasan. Untuk mendapat kenyamanan, pilih sprei dengan bahan katun yang bisa menyerap keringat dan membuat kulit bisa bernapas bebas.

4. Sprei bersih dan rapi

Selain dari bahan, penting sekali mengganti sprei secara berkala. Ranjang yang bersih dan rapi bisa membuat mood lebih baik dan meningkatkan gairah pasutri yang akan bercinta.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy