Tag Archives: tirmizi

Niat Sholat Qobliyah dan Badiyah Zuhur, Lengkap dengan Tata Caranya


Jakarta

Dalam ajaran Islam, sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu. Dua di antaranya yang sangat dianjurkan adalah sholat qobliyah dan badiyah Zuhur, yakni sholat sunnah yang dilakukan sebelum dan sesudah sholat Zuhur.

Kedua sholat ini termasuk ke dalam sunnah muakkad, yaitu sholat sunnah yang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW dan hampir tidak pernah beliau tinggalkan.


Dikutip dari buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati karya Thoriq Aziz Jayana, sholat qobliyah Zuhur adalah sholat sunnah yang dilakukan sebelum sholat Zuhur. Sedangkan sholat badiyah Zuhur adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah sholat Zuhur.

Sholat qobliyah dan badiyah Zuhur memiliki hukum sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat ditekankan. Rasulullah SAW hampir tidak pernah meninggalkan sholat ini, baik ketika dalam keadaan sehat maupun dalam kondisi perjalanan, selama tidak memberatkan.

Ummu Habibah, istri Nabi SAW mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa bisa menjaga empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat setelahnya maka Allah akan mengharamkannya masuk neraka.” (HR Abu Daud 1271, Tirmizi 430, Nasa’i 1816, hadits sahih)

Niat Sholat Qobliyah dan Badiyah Zuhur

Dikutip dari Buku Praktis Ibadah yang disusun oleh Irwan dan Ahmad Jafar, berikut bacaan niat sholat qobliyah dan badiyah Zuhur:

Niat Sholat Qobliyah Zuhur 2 Rakaat

أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadzh dzuhri rak’ataini qobliyatan lillaahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Zuhur karena Allah ta’ala.”

Niat Sholat Qobliyah Zuhur 4 Rakaat

أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadzh dhuhri arba’a raka’atain qobliyatan lillaahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Zuhur karena Allah ta’ala.”

Niat Sholat Badiyah Zuhur 2 Rakaat

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatad dhuhri rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat sholat badiyah Zuhur dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

Niat Sholat Badiyah Zuhur 4 Rakaat

أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatad dhuhri arba’a rokataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat sholat badiyah Zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Sholat Qobliyah dan Badiyah Zuhur

Tata cara sholat qobliyah dan badiyah Zuhur sama seperti mengerjakan sholat pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada bacaan niat dan waktu pelaksanaannya saja.

  1. Membaca niat sholat qobliyah atau badiyah Zuhur.
  2. Takbir.
  3. Membaca doa iftitah.
  4. Membaca Al-Fatihah.
  5. Membaca surat pendek.
  6. Ruku.
  7. I’tidal.
  8. Sujud pertama.
  9. Duduk di antara dua sujud.
  10. Sujud kedua.
  11. Mengulang urutan 4-10 di rakaat berikutnya.
  12. Tasyahud akhir.
  13. Salam.

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Berangkat Kerja, Amalkan Setiap Pagi saat Menjemput Rezeki



Jakarta

Ada doa yang bisa diamalkan setiap muslim ketika hendak berangkat kerja. Doa ini bisa dibaca pagi hari untuk mengharapkan kemudahan dalam menjemput rezeki.

Mengutip buku Ya Allah, Terimakasih Doaku Dikabulkan karya Ibn Qayyim al-Jauziy, disebutkan satu hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Doa merupakan senjata mukmin, tiang agama, serta cahaya langit dan bumi.” (HR Al-Hakim)

Setiap muslim diperintahkan untuk bekerja, sebagaimana termaktub dalam surat At-Taubah ayat 105,


وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Arab-Latin: Wa quli’malụ fa sayarallāhu ‘amalakum wa rasụluhụ wal-mu`minụn, wa saturaddụna ilā ‘ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta’malụn

Artinya: Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

Allah SWT juga memerintahkan hamba-Nya untuk mengerjakan pekerjaan yang baik dan mencari rezeki yang halal. Sebagaimana termaktub dalam surat Al-Mukminum ayat 51 dan surat Al-Baqarah ayat 172.

Surat Al-Mu’minun ayat 51

يَٰٓأَيُّهَا ٱلرُّسُلُ كُلُوا۟ مِنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَٱعْمَلُوا۟ صَٰلِحًا ۖ إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

Arab-Latin: Yā ayyuhar-rusulu kulụ minaṭ-ṭayyibāti wa’malụ ṣāliḥā, innī bimā ta’malụna ‘alīm

Artinya: Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Surat Al-Baqarah ayat 172

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kulụ min ṭayyibāti mā razaqnākum wasykurụ lillāhi ing kuntum iyyāhu ta’budụn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Wahai manusia, Allah Maha Baik; Dia tidak menerima kecuali sesuatu yang baik. Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukmin apa yang diperintahkan-Nya kepada para rasul. Dia berfirman, “Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal saleh! Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan” dan berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki baik-baik yang Kami berikan kepada kalian.” (HR Muslim)

Doa Berangkat Kerja

Mengutip buku Cara Nyata Mempercepat Pertolongan Allah karya M. Syafe’ie el-Bantanie, disebutkan bahwa esensi dari doa adalah mengharap pertolongan Allah SWT. Jika Allah telah memberikan pertolongan-Nya, niscaya kita akan mampu keluar dari situasi yang paling sulit sekalipun dan berhasil meraih kesuksesan.

Berikut beberapa doa yang bisa dipanjatkan ketika berangkat kerja:

1. Doa Keluar Rumah

Setiap keluar rumah dengan tujuan mencari rezeki, maka usahakan membaca doa berikut. Doa ini sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW,

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ الا بالله

Arab Latin: “Bismillaahi tawakkaltu ‘alal laahi laa haula walaa quwwata illaa billaah(i)”

Artinya: “Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah tiada daya untuk memperoleh manfaat dan tiada pula kuasa untuk menolak mudarat melainkan dengan pertolongan Allah”. (HR Abu Daud dan Tirmizi)

2. Doa Berangkat Bekerja

بسم اللّه على نفسي ومالي وديني، اللّهمّ رضّني بقضاءك وبارك لي فيما قدّرلي حتّى لَا ٱحبَّ تعجِيلَ مَا أخّرت ولَا تأْخير ما عجّلتَ

Arab Latin: Bismillahi ‘ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma Radhdhini bi qadha’ika wabarik li fima quddira li hatta la uhibba ta’jila ma akhkharta wa la ta’khira ma ‘ajjalta.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, atas diriku, hartaku, dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ridha (menerima atas ketetapan-Mu serta berkahilah aku atas rezeki yang Engkau tentukan sehingga aku tak tergesa-gesa meminta sesuatu Engkau tunda, atau menunda-nunda sesuatu yang Engkau hendak segerakan.

3. Doa Memulai Aktivitas

Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali juga menganjurkan umat muslim membaca doa ketika ingin melaksanakan aktivitas. Doa ini sebagaimana termaktub dalam Al-Quran surah Al-Kahfi dan Surah Thaha.

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي

Arab Latin: Rabbanā ātinā min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lanā min amrinā rasyadan (Surat Al-Kahfi ayat 10), rabbisyrah lī shadrī, wa yassir lī amrī. (Surat Thahā ayat 25-26).

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.”

4. Doa Sebelum Bekerja

Imam al-Thabrani dalam kitab ad-Du’a menuliskan doa sebelum bekerja. Berikut bacaannya:

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Arab latin: Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da idz a’thaitanaa.

Artinya :”Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanmu dan pemberianmu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan

5. Doa Mengharap Rezeki Halal

بسم اللّه على نفسي ومالي وديني، اللّهمّ رضّني بقضاءك وبارك لي فيما قدّرلي حتّى لَا ٱحبَّ تعجِيلَ مَا أخّرت ولَا تأْخير ما عجّلتَ

Arab Latin: Bismillahi ‘ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma radhdhini bi qada’ika wabarik li fima quddira li hatta la uhibba ta’jila ma akhkharta wa la ta’khira ma ‘ajjalta.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku, dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang rida (menerima) atas ketetapan-Mu serta berkahilah aku atas rezeki yang Engkau tentukan, sehingga aku tak tergesa-gesa meminta sesuatu yang Engkau tunda atau menunda-nunda sesuatu yang Engkau hendak segerakan.

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com