Tag Archives: toxic shock syndrome

Kronologi Wanita Hampir Tewas gegara Tak Lepas Tampon Haid Berbulan-bulan


Jakarta

Seorang wanita bernama Kelsey Foster membagikan kisahnya hampir meninggal karena lupa melepas tampon untuk menstruasi selama dua bulan, bahkan lebih. Ia pun harus berjuang untuk hidupnya setelah didiagnosis mengidap toxic shock syndrome (TSS).

TSS adalah komplikasi infeksi bakteri jenis tertentu yang mengancam jiwa. Seringkali kondisi ini disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri Staphylococcus aureus (staph), namun juga dapat disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri streptokokus grup A (strep).

TSS dapat menyerang siapa saja, termasuk pria, anak-anak, dan wanita pascamenopause. Faktor risiko TSS termasuk luka kulit, pembedahan, dan penggunaan tampon serta perangkat lain, seperti cangkir menstruasi, spons kontrasepsi, atau diafragma.


Lebih lanjut, Kelsey pun menceritakan bagaimana dirinya bisa lupa melepas tampon dan didiagnosis TSS. Wanita dari Newcastle, Australia, itu diketahui sering bolak balik ke RS selama beberapa bulan terakhir karena memiliki masalah kandung empedu dan organ hati. Kondisi ini tak ada kaitannya dengan TSS karena sudah diidapnya sedari lama.

Dirinya juga mengaku terbiasa merasa kram dan kesakitan pada perutnya lantaran mengidap endometriosis, suatu kondisi saat jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim.

Imbas hal tersebut, Kelsey selalu menghubungkan gejala kram perut dengan kondisi endometriosis atau masalah kandung empedu. Padahal, kenyataanya disebabkan karena penyakit lain.

Suatu hari, Kelsey pergi ke kamar mandi dan merasakan ada sesuatu yang ‘keluar’ dari dirinya. Awalnya ia mengira sesuatu yang ‘keluar’ tersebut merupakan gumpalan darah yang kerap dialaminya imbas endometriosis.

Namun setelah diperhatikan lagi, sesuatu yang keluar dari dirinya itu adalah tampon haid tua yang sudah berbulan-bulan ‘nyangkut’ di dalam dirinya.

“Ditemukan bahwa saya mengidap batu empedu dan kemudian kantong empedu saya kolaps. Hati saya juga menunjukkan tanda-tanda iritasi. Saya menunggu operasi dan menjalani tes. Suatu hari, aku pergi ke kamar mandi dan aku merasakan ada sesuatu yang keluar dari diriku,” imbuhnya kepada news.com.au.

“Saya tidak yakin sudah berapa lama hal itu terjadi di dalam diri saya, tapi pastinya sudah terjadi setidaknya enam minggu yang lalu, karena itulah saat terakhir saya mengalami menstruasi. Siklus menstruasi saya sangat tidak teratur,” katanya lagi.

Kelsey mengaku tak tahu bagaimana dirinya bisa lupa mengeluarkan tamponnya, namun ia sangat yakin hal tersebut disebabkan karena stres dan rutinitasnya saat menjalani pengobatan di RS.

Setelah tampon tersebut keluar dari tubuhnya, Kelsey pun memasukkannya ke dalam kantong zip-lock untuk ditunjukkan kepada dokter yang melakukan tes padanya, mengumpulkan darah, dan kemudian memastikan diagnosisnya mengidap TSS.

“Itu adalah situasi ‘Anda sangat beruntung karena Anda tidak mati’,” ungkapnya.

“Saya bersyukur saya menemukan tampon itu ketika saya menemukannya. Shock toxic dapat membunuh Anda dalam hitungan hari, saya sangat beruntung karena kondisi tersebut tidak sampai ke tahap itu,” katanya.

(suc/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy