Tag Archives: Twitter

Raja dan Putra Mahkota Saudi Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80


Jakarta

Raja Arab Saudi, Penjaga Dua Masjid Suci, Salman bin Abdulaziz Al Saud, bersama Putra Mahkota yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam rangka Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.

Ucapan ini disampaikan melalui pernyataan resmi yang dikutip dari Saudi Press Agency (SPA) dan dipublikasikan melalui akun resmi mereka di platform X (sebelumnya Twitter).

“The Custodian of the Two Holy Mosques and HRH the Crown Prince Congratulate the President of #Indonesia on Independence Day. (Penjaga Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota mengucapkan selamat kepada Presiden Indonesia pada Hari Kemerdekaan.)” tulis unggahan SPA, dikutip Minggu 17 Agustus 2025.


Pesan ini menunjukkan kedekatan hubungan antara kedua negara yang terus mengalami kemajuan di berbagai bidang.

Komitmen Dua Negara untuk Memperkuat Kerja Sama

Sebelumnya, pada 2 Juli 2025, Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman di Istana Al-Salam, Jeddah. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyepakati peningkatan kerja sama strategis di sektor ekonomi, investasi, dan energi.

Dikutip dari laman resmi Presiden RI, nilai perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi dalam lima tahun terakhir telah mencapai USD 31,5 miliar. Kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan volume perdagangan, memperkuat kerja sama bisnis melalui forum Saudi-Indonesian Business Council, serta mempercepat penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC).

Di bidang energi, kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi mencakup pasokan minyak, pembangunan kilang, industri petrokimia, pengembangan energi terbarukan, efisiensi energi, hidrogen bersih, hingga penerapan kecerdasan buatan (AI).

Kedua negara juga sepakat untuk mendorong transfer teknologi, riset bersama, serta menyusun peta jalan dalam menciptakan iklim investasi yang sehat di sektor mineral. Kesepakatan ini menjadi bagian dari visi jangka panjang yang sejalan dengan Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.

Penguatan Layanan Haji dan Umrah

Hubungan erat juga terlihat dalam sektor transportasi, khususnya pelayanan jemaah haji dan umrah. Berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan RI, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Bin Fawzan Al-Rabiah, di Jakarta pada 30 April 2025 lalu.

Dalam pertemuan tersebut, ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara RI dan Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA). MoU ini membahas keselamatan penerbangan, keamanan, serta penambahan rute penerbangan.

Kini, pesawat dari Arab Saudi dapat mendarat di Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Denpasar.

Sebaliknya, penerbangan dari Indonesia bisa langsung menuju Jeddah, Riyadh, Dammam, Madinah, dan Taif. Selain itu, pemerintah Indonesia juga meminta tambahan slot penerbangan Garuda Indonesia saat musim haji, serta pemindahan terminal kedatangan jemaah dari Terminal Haji ke Terminal 1 di Bandara Internasional Raja Abdulaziz, Jeddah.

Menteri Tawfiq menyambut positif usulan tersebut dan menyampaikan dukungan penuh untuk peningkatan kerja sama transportasi, khususnya dalam layanan haji dan umrah.

Ucapan selamat dari Raja dan Putra Mahkota Arab Saudi kepada Presiden Indonesia menggambarkan hubungan kedua negara yang erat dan saling mendukung di berbagai bidang. Indonesia dan Arab Saudi terus memperkuat kerja sama berdasarkan kepercayaan bersama, visi pembangunan jangka panjang, serta komitmen untuk menghadapi tantangan global bersama.

(inf/dvs)



Sumber : www.detik.com

Berapa Lama Durasi Bercinta Paling Ideal? Kalau Menurut Wanita Sih Segini


Jakarta

Berhubungan seks dengan pasangan merupakan aktivitas yang menyenangkan. Namun, durasi yang tepat dalam hubungan seks kadang menjadi pertanyaan. Jika terlalu cepat, pria mungkin dicap ‘payah’ di ranjang. Jika terlalu lama, seks mungkin dapat menimbulkan iritasi pada alat kelamin. Jadi sebenarnya, berapa durasi bercinta yang ideal?

Dikutip dari GQ, tidak ada jangka waktu tertentu untuk menentukan durasi seks yang ideal. Meskipun tidak ada angka pasti, sebuah studi pada 2005 dalam Journal of Sexual Medicine meminta pendapat sekelompok terapis seks tentang berapa lama seks harus bertahan. Mereka memisahkan seks menjadi empat kategori: cukup, terlalu singkat, terlalu lama, dan diinginkan.

Penetrasi seks vaginal yang berlangsung selama 1-2 menit dianggap ‘terlalu singkat’, sementara yang berdurasi 10-30 menit dianggap ‘terlalu lama’. Seks kategori ‘cukup’ berlangsung 3-7 menit, kemudian seks yang paling ‘diinginkan’ berlangsung 7-13 menit.


Sulit untuk mendapatkan data yang baik tentang jumlah waktu yang dihabiskan rata-rata orang ketika bercinta. Hal ini karena seks dapat didefinisikan dengan berbagai cara. Sebagai contoh, beberapa orang (dan sebagian besar penelitian) hanya menghitung aktivitas seks yang berupa penetrasi.

GQ mewawancarai beberapa wanita tentang durasi ideal seks yang mereka inginkan. Mayoritas menjawab seks berlangsung selama 5-10 menit dengan pemanasan atau foreplay yang berdurasi lebih lama.

“Saya merasa ini terdengar singkat, tapi sejujurnya 5-10 menit (hubungan intim) ditambah seperti 15 menit foreplay,” ucap seorang wanita. Sebanyak 2 wanita menjawab sesi seks ideal mereka termasuk foreplay berlangsung sekitar satu jam.

“Saya merasa agak tidak sabar di tempat tidur atau mungkin saya belum pernah bertemu seseorang yang pantas untuk meluangkan lebih banyak waktu,” kata wanita lain.

Para wanita secara konsisten mengatakan bahwa mereka ingin seks bertahan lebih lama dari biasanya. Namun, hampir semua wanita menjawab seks yang mereka lakukan lebih singkat dari durasi rata-rata. Padahal sebenarnya seks yang mereka lakukan sejalan dengan rata-rata durasi seks, yaitu 5,4 menit.

Dari jawaban-jawaban tersebut, dapat disimpulkan bahwa bercinta sebenarnya tidak memakan waktu lama, bahkan untuk orang yang benar-benar bahagia dengan kehidupan seksnya.

GQ melakukan survei di Twitter terhadap 2,380 orang yang menerima penetrasi seks. Sebanyak 61 persen orang menginginkan penetrasi yang berlangsung sekitar 5-10 menit (tanpa menghitung foreplay). 26 persen mengatakan mereka ingin bertahan lebih lama dari 11 menit. Mayoritas responden tidak berpikir bahwa penetrasi lebih lama sama artinya dengan seks yang baik.

Semakin sering bercinta dengan pasangan, semakin besar kemungkinan keduanya mencapai orgasme. Manfaat dari hubungan seksual berulang bahkan lebih signifikan bagi wanita daripada pria. Maka, sebenarnya tak perlu berlomba-lomba mencapai durasi seks yang panjang. Yang penting, tingkatkan kualitas aktivitas seks agar setiap momen bercinta menjadi berkesan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy