Tag Archives: ukuran mr p

Benarkah Ukuran Mr P Menentukan Kepuasan Hubungan Seks? Ini Kata Seksolog

Jakarta

Ukuran Mr P atau penis menjadi hal yang penting bagi kaum pria. Masalah soal ukuran ini kerap dikaitkan dengan kepuasan pasangan saat berhubungan intim.

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM), menegaskan bahwa ukuran penis bisa mempengaruhi kepuasan seks hanyalah mitos. Hal terpenting bagi pria selama berhubungan seksual adalah ereksi yang maksimal.

“Itu mitos. Kalau penisnya panjang, gede, tapi lembek, buat apa. Nggak bisa menstimulasi G-spot perempuan,” terang dr Haekal saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).


“Yang penting itu keras optimal. Kerasnya itu seperti timun lah,” sambungnya.

Menurutnya, ukuran penis yang dapat memuaskan pasangan saat bercinta tidak harus yang terlalu besar atau panjang. Tapi, tidak juga ukuran penisnya terlalu kecil.

“Tapi tentunya jangan kecil-kecil banget ya, ukuranya standar lah. Kalau untuk Indonesia itu, ukuran standarnya ketika ereksi itu kisaran 10-12 cm,” jelas dr Haekal.

Dikutip dari Healthline, ukuran penis ternyata bukanlah satu-satunya yang harus diperhatikan saat bercinta. Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana memaksimalkan kondisi penis yang dimiliki.

Berikan Pasangan Foreplay yang Memuaskan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan pasangan sudah terstimulasi dengan baik dan siap untuk melakukan penetrasi. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan foreplay.

Sebelum sampai ke tahap penetrasi, gunakan bantuan jari, mulut, atau lidah untuk menggoda zona sensitif seksual pasangan untuk memicu gairah. Misalnya seperti di area puting, bibir, atau paha bagian dalam.

Pilih Posisi yang Pas

Ketika kedua pasangan sudah siap untuk melakukan penetrasi, pilihlah posisi yang pas dan nyaman. Ini adalah kesempatan untuk mencoba dan menyempurnakan posisi yang sesuai dengan kondisi penis, sehingga dapat memberikan kepuasan yang maksimal.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Segini Rata-rata Ukuran Mr P saat Ereksi

Jakarta

Ukuran penis terkadang menjadi salah satu bentuk citra dan kepercayaan diri yang dimiliki seorang pria. Bahkan, sebagian orang terkadang merasa cemas apakah ukuran penisnya dapat memuaskan pasangan ketika sedang bercinta.

Sebenarnya, ukuran penis pada setiap pria memiliki ukuran yang berbeda-beda. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terdapat rata-rata ukuran penis pria yang dapat dijadikan sebagai acuan.

Lantas, berapa ukuran rata-rata penis pria? Dikutip dari Medical News Today, berikut penjelasannya.


  • Panjang penis pria dalam kondisi lembek: 9,16 cm (3,6 inci) saat diregangkan
  • Lingkar penis pria dalam kondisi lembek: 9,31 cm (3,66 inci)
  • Panjang penis pria dalam kondisi ereksi: 13,12 cm (5,16 inci)
  • Lingkar penis pria dalam kondisi ereksi: 11,66 cm (4,59 inci)

Penelitian lain juga mengatakan ukuran rata-rata dimensi penis ketika berada pada kondisi ereksi berada di angka 14,2 cm (5,6 inci) untuk panjang penis dan 12,2 cm (4,8 inci) untuk lingkar penis.

Berapa Ukuran Mr P yang Disukai Wanita?

Mengenai preferensi wanita dalam memilih ukuran penis pada pria, sebuah penelitian yang meneliti 75 wanita mengungkapkan bahwa hal ini ada kaitannya dengan sifat hubungan yang dipertimbangkan. Wanita umumnya memilih ukuran penis dengan panjang 16 cm (6,3 inci) dan lingkar 12,2 cm (4,8 inci).

Terkait pertanyaan apakah ukuran penis pria penting bagi seorang wanita, ada beragam jawaban. Sebuah penelitian menjelaskan panjang penis yang dimiliki pria tidak penting bagi banyak wanita. Sebanyak 77 persen wanita menganggap bahwa panjang penis pria itu tidak penting atau sama sekali tidak penting.

Sementara itu, sebanyak 21 persen wanita menganggap bahwa panjang, lebar, dan lingkar penis pria itu penting atau sangat penting.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Perlu Operasi, Begini Cara Alami Memperbesar Mr P biar Istri Lebih Puas

Jakarta

Beberapa pria pasti ingin memiliki ukuran Mr P atau penis yang lebih panjang. Demi mendapatkan ukuran yang diinginkan, kebanyakan orang memilih cara instan dengan mengkonsumsi obat atau bahan yang bisa saja berbahaya untuk kesehatan.

Tenang saja, masih ada berbagai cara memperpanjang penis yang aman dan dapat dilakukan di rumah. Dikutip dari laman True Meds, berikut beberapa cara memperpanjang penis secara alami dan cepat.

Cara Memperpanjang Penis

1. Memijat Penis

Memijat penis dengan lembut dapat membuat ukuran penis terlihat lebih besar dan panjang. Waktu yang tepat untuk melakukan latihan ini adalah saat berhubungan seksual.


Sebelum melakukan aktivitas seksual, dianjurkan untuk melakukan jenis latihan pijat dengan menggosok penis dengan lembut menggunakan tangan. Ukuran dan ketebalan penis dapat ditingkatkan dengan latihan ini.

2. Jelqing

Latihan paling populer untuk memperbesar dan memperpanjang ukuran penis bagi pria adalah latihan jelqing. Dengan cara ini, ukuran penis akan terlihat lebih tebal dan besar.

Untuk hasil tercepat, dokter menyarankan untuk melakukan latihan ini setidaknya tiga kali sehari.

3. Latihan Dasar Panggul

Latihan ini dilakukan dengan cara berbaring telentang, dengan posisi lutut yang ditekuk. Kencangkan otot dasar panggul seolah-olah sedang mencoba menghentikan buang air kecil.

Setelah menahan selama lima detik, lalu lepaskan. Lakukan latihan ini 10-15 kali sehari, selama tiga kali sehari.

4. Pola Makan Sehat

Pola makan sehat juga dianggap dapat membuat penis terlihat lebih besar dan panjang. Makanan yang disarankan seperti buah, sayur, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan lemak sehat.

Hal ini dapat memperlancar sirkulasi darah dan sangat berdampak pada fungsi penis.

5. Mengelola Berat Badan

Mengurangi lemak berlebih di sekitar area kemaluan dapat membantu membuat penis tampak lebih besar dan panjang. Hal ini dapat dilakukan dengan rutin berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi agar berat badan tetap ideal.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Terungkap! Segini Ukuran Mr P Ideal yang Disukai Wanita Menurut Survei


Jakarta

Ukuran penis kerap menjadi topik yang sensitif bagi kaum pria. Pasalnya, ukuran alat vital sering dikaitkan dengan ‘keperkasaan’ di ranjang.

Sebagian pria percaya semakin besar ukuran penis, semakin ‘jago’ pula kemampuan bercintanya. Namun, apakah wanita juga menginginkan pasangan dengan ukuran alat vital yang besar?

Ternyata tidak juga. Sebuah survei terbaru menemukan wanita lebih menyukai ukuran penis yang biasa-biasa saja.


Dikutip dari New York Post, survei yang dilakukan oleh ZipHealth terhadap 800 wanita heteroseksual menemukan kebanyakan wanita menganggap penis dengan panjang 5,5 inci (sekitar 13,9 cm) dan lingkar 4,5 inci (sekitar 11 cm) sebagai ukuran ideal.

Sebagai informasi, rata-rata ukuran panjang penis pria adalah sekitar 5,17 inci (sekitar 13 cm) dan lingkar 4,59 inci (sekitar 11,6 cm). Artinya, kebanyakan pria tidak perlu cemas dengan ukuran ‘kejantanannya’ saat memuaskan pasangan di ranjang.

Meski wanita puas dengan ukuran penis yang normal, pria punya keyakinan berbeda. Banyak pria menginginkan ukuran penis yang lebih besar.

Survei yang dilakukan ZipHealth kepada 100 orang pria menemukan kebanyakan dari mereka ingin memiliki penis dengan ukuran panjang 6,5 inci (sekitar 16 cm) dan lingkar 5,5 inci (13,9 cm).

Spesialis kedokteran keluarga dr Jen Caudle mengatakan ada beberapa faktor yang memicu munculnya anggapan kalau ukuran penis besar lebih baik.

Pertama, karena kebanyakan orang mengira rata-rata ukuran penis jauh lebih panjang dan lebih besar dari yang sebenarnya. Kedua, adanya tekanan sosial yang menuntut pria dan wanita untuk memenuhi kriteria tertentu.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Kebiasaan Sepele yang Ternyata Bikin Mr P Sulit ‘Berdiri’


Jakarta

Disfungsi ereksi menjadi kondisi yang dapat menurunkan rasa percaya diri kaum pria. Selain itu, disfungsi ereksi juga akan memengaruhi hubungan seksual, serta menjadi salah satu tanda adanya penyakit tertentu.

Pria yang mengalami disfungsi seksual biasanya akan ditandai dengan ciri-ciri umum seperti tidak ereksi di pagi hari, tidak ereksi saat akan berhubungan intim, atau ukuran Mr P yang terlihat makin mengecil.

Spesialis urologi Dr dr Ponco Birowo SpU(K), PhD mengatakan mereka yang mengalami disfungsi ereksi tentu ada yang salah pada tubuhnya. Baik akibat dari kolesterol tinggi hingga fungsi ginjal atau lever terganggu, atau sekadar masalah psikis.


dr Ponco melanjutkan penanganan pasien dengan disfungsi ereksi tidak bisa dilakukan secara cepat. Perlu ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.

“Sebagian besar orang kalau sudah mengalami disfungsi ereksi tadi, pinginnya berobatnya itu cepat dan efektif. Sayangnya pengobatannya itu nggak bisa cepat, dan seringkali nggak efektif. Harus dicari masalahnya ada di mana,” ujar dr Ponco saat The 4th Siloam Urology-Nephrology Summit 2024, di Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2024).

dr Ponco menambahkan, ada beberapa kebiasaan sehari-hari para laki-laki yang tanpa disadari justru bisa mengundang kondisi disfungsi ereksi. Pertama adalah kebiasaan merokok.

“Untuk mencegah atau membalikkan tadinya disfungsi ereksi jadi nggak adalah satu jauhi asap rokok. Vape sama rokok, sama saja. Sama-sama jahat,” katanya dr Ponco.

Setelah itu memilih makanan atau minuman yang tidak sehat. Baik itu yang manis-manis atau yang berminyak, sehingga menyebabkan obesitas.

“Kedua harus menurunkan berat badan (obesitas). Terus makanannya manis, gorengan yang banyak. Nah, itu menyebabkan disfungsi ereksi,” katanya.

Selanjutnya, sedentary lifestyle atau gaya hidup yang malas untuk bergerak. Para laki-laki yang jarang berolahraga, akan memperbesar kemungkinan dirinya mengalami gangguan seksual.

“Ketiga olahraga,” kata dr Ponco.

Olahraga paling simpel menurut dr Ponco yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menyembuhkan kondisi ini adalah jalan kaki.

“Minimal 10 ribu langkah sehari, sekitar satu setengah atau dua jam. Kalau bilang nggak ada waktu, harus diadain waktunya,” kata dr Ponco.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan Cuma ‘Turunan’, 4 Hal Ini Jadi Faktor Penentu Ukuran Mr P

Jakarta

Sebagian besar pria mungkin selalu memiliki kekhawatiran tentang ukuran Mr P alias penis. Tak jarang ukuran organ vital ini memengaruhi kepercayaan diri pria ketika di ranjang.

Padahal sangat wajar jika ukuran penis setiap pria berbeda-beda. Sebab bukan hanya karena genetik, ada banyak faktor yang memengaruhinya. Dikutip dari Medical News Today, inilah berbagai macam faktor yang memengaruhi besar kecilnya ukuran penis.

1. Genetik


Sudah menjadi rahasia umum jika genetik menjadi salah satu faktor penentu yang memengaruhi ukuran penis. Pria memiliki kromosom XY yang diwariskan dari kedua orang tua nya.

Kromosom Y yang didapat dari ayah menentukan perkembangan penis dan testis. Sementara kromosom X dari ibu memengaruhi panjang dan lingkar penis.

Banyaknya gen yang terkandung dalam kromosom memungkinkan adanya perbedaan ukuran penis, bahkan di antara saudara kandung.

2. Hormon

Seperti halnya estrogen dan progesteron yang memengaruhi karakteristik seksual wanita serta beberapa bagian tubuhnya, hormon seks pria atau androgen juga berkontribusi pada pertumbuhan testis dan penis.

Selama pubertas, kelenjar pituitari akan menghasilkan lebih banyak hormon luteinizing dan hormon perangsang folikel. Kedua hormon inilah yang memengaruhi produksi testosteron dan sperma. Tak hanya itu, kondisi langka seperti defisiensi 5 alfa reduktase dan hiperplasia adrenal kongenital juga memengaruhi kadar testosteron serta penampilan penis.

3. Polutan Lingkungan

Polutan lingkungan termasuk pestisida, plasticizer, dan bahan kimia lainnya bisa berdampak negatif pada ukuran penis. Bahan kimia tersebut dapat menjadi pengganggu endokrin dan memengaruhi gen serta hormon.

Menurut kedua studi di 2015 dan 2016, paparan prenatal terhadap bahan kimia berdampak negatif pada perkembangan genital bayi laki-laki yang baru lahir.

4. Nutrisi

Malnutrisi pada masa remaja dapat menunda pubertas normal. Seorang pria yang mengalami pubertas tertunda biasanya ditandai dengan beberapa gejala, salah satunya memiliki penis dan testis yang lebih kecil.

Sementara itu faktor lain seperti lemak tubuh dan rambut di sekitar kemaluan hanya membuat penis terlihat lebih besar ataupun kecil tanpa memengaruhi ukuran penis yang sebenarnya.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Seperti yang Dibayangkan, Ternyata Ini Ukuran Rata-rata Mr P Kata Dokter


Jakarta

Bagi pria, ukuran Mr P alias penis menjadi hal yang cukup diperhatikan. Namun, kebanyakan orang melebih-lebihkan ukuran rata-rata penis pria.

Banyak yang mengklaim bahwa ukuran penis pria bisa mencapai sekitar 12 sentimeter, bahkan dalam kondisi ereksi. Untuk membuktikannya, seorang dokter bernama Jen Caudle menyajikan detail ukuran rata-rata penis yang sebenarnya.

“Saya ingin memberikan sedikit pengetahuan tentang ukuran rata-rata penis yang sebenarnya,” kata dokter tersebut, dikutip dari New York Post.


“Salah satu alasannya adalah karena menurut saya kebanyakan orang atau lebih tepatnya banyak orang berpikir bahwa rata-rata ukuran penis jauh lebih panjang dan lebih besar daripada yang sebenarnya,” sambungnya.

Selain itu, menurutnya ada banyak tekanan masyarakat untuk melakukan hal tertentu demi mendapatkan ukuran penis yang ideal. Memang berapa ukuran rata-rata penis yang sebenarnya?

“Ukuran rata-rata penis pada kondisi tidak ereksi adalah 3,6 inci (9 cm), dan ukuran rata-rata penis yang ereksi adalah 5,17 inci (13 cm). Apakah Anda tahu ini sebenarnya lebih pendek dari yang banyak orang bayangkan,” jelasnya.

Meski begitu, Dr Caudle meminta agar para pria untuk tidak khawatir jika memiliki ukuran penis yang menurutnya tidak ideal. Pasalnya, ukuran penis seringkali tidak berhubungan dengan kenikmatan seksual saat bercinta.

Menurutnya, hal terpenting dalam berhubungan seks adalah bagaimana kedua pasangan memberikan kenikmatan satu sama lain dan saling mendukung.

“Yang penting adalah menjadi dirimu sendiri,” tegasnya.

Mengetahui penjelasan dari Dr Caudle, banyak pria yang merasa terkejut dengan data tersebut. Mereka menyadari bahwa banyak orang yang memang terlalu melebih-lebihkan ukuran rata-rata penis seorang pria.

Namun, ada banyak orang yang juga memiliki pendapat yang sama dengan Dr Caudle, bahwa ukuran penis tidak begitu penting.

“Yooo aku di atas rata-rata (tapi aku masih minder),” tulis netizen.

“Seperti halnya uang, yang penting adalah apa yang Anda lakukan dengannya,” sindir netizen lainnya.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sederet Penyebab Ukuran Mr P Menyusut, Salah Satunya gegara BB Naik

Jakarta

Pernah mendengar bahwa ukuran Mr P bisa menyusut? Hal itu rupanya bukan cuma mitos, melainkan betul-betul bisa terjadi lho. Beragam kemungkinan penyebabnya pun bisa dijelaskan secara medis.

Pada dasarnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi penyusutan ukuran Mr P. Salah satu yang paling ditemukan kasusnya, yakni gaya hidup tidak sehat. Pasalnya, kebiasaan buruk seperti merokok dan malas berolahraga dapat meningkatkan risiko hipertensi serta obesitas. Kedua kondisi ini tentu mempengaruhi ukuran penis.

Selain itu kebiasaan merokok juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah di semua bagian tubuh, yang salah satunya dapat membatasi ereksi.


Bukan hanya itu, inilah beberapa penyebab terjadinya penyusutan penis dikutip dari Verywell Health:

1. Penuaan

Beberapa kondisi terkait penuaan dapat memengaruhi ukuran penis yang mengalami ereksi. Salah satunya berkenaan dengan kadar testosteron, yang umumnya menurun satu persen setiap tahun ketika pria berusia 30 tahun ke atas. Meski tak terlalu memengaruhi ereksi, tapi penurunan ini membuat penis tampak lebih kecil dan melemah.

2. Kenaikan BB

Lemak berlebih pada tubuh sebenarnya tidak benar-benar mengubah ukuran penis. Namun obesitas dapat mengubah persepsi ukuran penis, ketika sebagian atau seluruh bagian vital ini tertutup oleh lipatan kulit dan penumpukan jaringan lemak di sekitar pangkal penis.

3. Operasi prostat

Secara sengaja ataupun tidak, beberapa jenis operasi dapat menyebabkan penyusutan ukuran penis. Termasuk prostatektomi radikal yang mengangkat seluruh prostat pada pengidap kanker prostat. Perkembangan jaringan parut yang menempel di sekitar pangkal penis, mengakibatkan hilangnya ukuran penis hingga 15 persen.

4. Penyakit peyroni

Penyakit yang satu ini bisa menyebabkan lekukan pada penis tidak normal. Penyakit peyronie sering dialami oleh orang yang berusia di atas 40 tahun. Tak hanya bisa mengakibatkan disfungsi ereksi, kondisi ini juga membuat penis menyusut hingga 1 cm karena retraksi jaringan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Penyebab Ukuran Mr P Menyusut, Gejala Long COVID-19 Salah Satunya

Jakarta

Banyak pria mengidam-idamkan ukuran Mr P yang besar. Namun, sangat sedikit dari mereka yang mengetahui bahwa gaya hidup dan pilihan makanan tertentu dapat mempengaruhi ukuran Mr P. Sebab faktanya, ukuran Mr P bisa menyusut karena kebiasaan tertentu.

Ya, sulit untuk diterima, tetapi Mr P benar-benar bisa menyusut.

Mr P dapat mengecil hingga satu inci karena berbagai alasan. Pada beberapa kasus, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi pada beberapa kasus, penyusutan ini bisa menandakan suatu kondisi serius.


Penting untuk diingat bahwa tidak ada ukuran atau bentuk Mr P yang ‘normal’ karena Mr P setiap pria berbeda. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan ukuran Mr P mengecil. Berikut penjelasnnya:

1. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, Mr P akan mengalami perubahan seperti halnya bagian tubuh lainnya. Hal ini adalah bagian normal dari penuaan yang tidak memerlukan pengobatan medis jika tidak ada kekhawatiran akan fungsi Mr P.

Alat vital ini dapat tampak lebih kecil ketika seseorang bertambah tua karena lebih sulit untuk mendapatkan ereksi, meskipun hal ini tidak terjadi pada semua pria.

Arteri yang memasok Mr P menjadi lebih padat dan sempit sehingga lebih sulit bagi darah untuk mengalir ke Mr P dan menyebabkannya menjadi kaku. Jaringan spons yang menciptakan ereksi juga dapat merosot karena berkurangnya aliran darah.

Sementara itu, penumpukan jaringan parut, akibat cedera kecil selama bertahun-tahun saat berhubungan seks atau olahraga, dapat menyebabkan penyusutan, sebagaimana dituliskan Healthline.

Testis juga kemungkinan akan sedikit mengecil dan melorot lebih rendah ke bawah karena kulit kehilangan elastisitasnya.

2. Merokok

Hal ini mungkin dapat menjadi alasan pria untuk berhenti merokok. Dikutip dari Medical News Today, terdapat beberapa racun tertentu dalam rokok yang merusak pembuluh darah di Mr P. Hal ini tidak hanya merusak sel-sel otot pada alat vital, tetapi juga berisiko memicu gangguan ereksi.

Masalah dari berkurangnya ereksi adalah Mr P tidak meregang secara teratur. Hal ini dapat menyebabkan Mr P berkurang panjangnya seiring berjalannya waktu.

Adapun tanda yang menunjukkan bahwa Mr P sehat adalah bangun dengan ereksi yang menandakan saraf dan suplai darah bekerja.

Pria sehat mengalami rata-rata tiga hingga lima ereksi per malam, dengan total waktu hingga tiga jam, kata NHS.

Para ahli dari Boston University of Medicine memeriksa ukuran Mr P saat ereksi pada 200 pria dan menemukan bahwa perokok memiliki ukuran yang lebih pendek daripada mereka yang menghindari rokok.

Penelitian pada 1998 menyimpulkan bahwa merokok menghambat aliran darah ke bagian pribadi, yang dapat menghentikan Mr P dari peregangan sehingga membuatnya menyusut dari waktu ke waktu.

3. Obat-obatan

Semua obat memiliki efek samping yang tidak diinginkan dan beberapa di antaranya lebih buruk daripada yang lain.

Adderall, yang sering diresepkan untuk gangguan ADHD, merupakan obat yang paling dikenal dapat mempengaruhi ukuran Mr P. Beberapa antidepresan dan antipsikotik mungkin memiliki efek yang sama.

Beberapa obat untuk mengobati masalah prostat juga dapat menyebabkan penyusutan Mr P.

Sebuah studi pada 2012 tentang obat finasteride, yang digunakan untuk mengobati pembesaran prostat, menemukan bahwa pria mengalami penyusutan dan berkurangnya sensasi di bawah sana.

Penelitian lain, yang diterbitkan dalam jurnal Urology, menemukan bahwa 41 persen pria yang mengonsumsi obat dutasteride, yang juga digunakan untuk mengobati pembesaran prostat, mengalami disfungsi seksual.

4. Kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan adalah kekhawatiran bagi banyak pria. Tidak hanya meningkatkan risiko berbagai penyakit, kenaikan BB juga membuat Mr P tampak mengecil.

Kabar baiknya adalah, Mr P tidak benar-benar menyusut ketika berat badan naik. Alasan mengapa Mr P terlihat lebih pendek adalah karena otot-otot ereksi melekat pada dinding perut. Jadi, saat perut mengembang, otot-otot tersebut akan menarik kejantanan ke dalam.

Hal ini dapat diatasi dengan sangat sederhana, yakni menurunkan berat badan.

5. Operasi prostat

Pria yang menjalani pengangkatan prostat dapat mengalami penurunan ukuran. Faktanya, hal ini terjadi pada sekitar 70 persen pria yang telah menjalani operasi ini, yang disebut prostatektomi, untuk mengobati kanker prostat.

Para ahli tidak tahu persis apa yang menyebabkan hal ini terjadi, tetapi salah satu teorinya adalah bahwa seorang pria mungkin mengalami kontraksi otot setelah operasi yang menarik Mr P mereka lebih jauh ke dalam tubuh.

Namun ada sedikit harapan. Sebuah penelitian terhadap pasien kanker prostat di Jepang menemukan bahwa efek ini hanya bersifat sementara.

Diterbitkan dalam jurnal BJU International, penelitian ini menemukan bahwa para pria biasanya akan mendapatkan kembali ukuran penis mereka seperti semula setelah satu tahun, demikian dilaporkan Stat News. Pria juga akan pulih ereksinya setelah sekitar satu tahun, kata Johns Hopkins Medicine.

6. Penyakit Peyronie

Beberapa pria yang mengidap Peyronie’s disease akan mendapati Mr P mereka melengkung saat ereksi. Lekukan tersebut juga dapat menyebabkan rasa sakit hingga disfungsi ereksi.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan penumpukan jaringan parut yang, seperti yang telah disebutkan di atas, dapat menghalangi aliran darah ke Mr P dan menyebabkan berkurangnya ukuran.

7. COVID-19

COVID-19 dapat mempengaruhi hampir semua sistem dalam tubuh, tak terkecuali kejantanan pria.

Para ahli mengatakan bahwa Mr P yang menyusut sebagai gejala long COVID. Hal ini kemungkinan besar adalah akibat dari disfungsi ereksi yang terjadi karena virus. Ketika virus memasuki sel endotel pembuluh darah yang terdapat pada Mr P, virus ini dapat mencegah aliran darah.

Dalam sebuah penelitian di King’s College London, ditemukan bahwa 3,2 persen pria yang mengidap COVID dalam waktu yang lama mendapati alat vitalnya yang mengecil.

Namun jangan khawatir karena kondisi ini tidak selalu permanen.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Suami Harus Tahu! Ini Sederet Cara Ampuh untuk Memperbesar Mr P Secara Alami

Jakarta

Bagi sebagian besar kaum pria, ukuran penis adalah hal yang sangat penting. Sebab, ukuran alat vital kerap dikaitkan dengan ‘kejantanan’ di ranjang dan performa seksual. Semakin besar ukuran penis, konon semakin perkasa pria tersebut di tempat tidur.

Meski teori tersebut sudah dibantah berkali-kali, anggapan tentang ukuran penis masih melekat di masyarakat. Tidak heran jika masih banyak pria yang mencari cara untuk membesarkan alat vital mereka.

Tak jarang, obat-obatan menjadi opsi andalan untuk memperbesar ukuran penis. Apalagi, saat ini ada banyak obat pembesar penis yang dijual secara online. Padahal, khasiat obat-obatan tersebut belum tentu terbukti dan dijamin keamanannya.


Alih-alih menggunakan obat yang tidak jelas, lebih baik mengandalkan cara alami untuk memperbesar ukuran alat vital pria. Apa saja?

Cara Alami untuk Memperbesar Alat Vital Pria

1. Mengonsumsi Bahan-bahan Herbal Tertentu

Ada banyak bahan-bahan alami yang dipercaya dapat memperbesar ukuran alat vital pria. Mulai dari ginkgo biloba, ginseng merah, pasak bumi, safron, dan masih banyak lagi. Umumnya, bahan-bahan herbal tersebut bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga penis menjadi terlihat lebih besar dan keras saat ereksi.

Selain memperbesar ukuran, bahan-bahan alami tersebut juga disebut dapat meningkatkan gairah seksual, durasi ereksi, stamina, hingga kepuasan bercinta secara keseluruhan.

2. Berolahraga

Olahraga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh. Siapa sangka, ternyata rutin berolahraga juga bisa memperbesar ukuran alat vital pria secara alami loh.

Dikutip dari Lybrate, berolahraga secara teratur dapat memengaruhi ukuran penis secara signifikan, memanjangkan ukuran, serta meningkatkan kesehatan penis. Tak hanya itu, berolahraga juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke organ tubuh, termasuk ke penis. Hal ini tentunya dapat meningkatkan ereksi dan performa seksual.

3. Berhenti Merokok

Merokok adalah salah satu kebiasaan tidak sehat yang sayangnya digandrungi oleh banyak orang. Selain berdampak buruk untuk paru-paru, rokok ternyata juga bisa memengaruhi fungsi seksual.

Pasalnya, zat dalam rokok dapat memicu penyumbatan pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah ke organ tubuh, termasuk penis. Padahal untuk bisa ereksi, tubuh harus mengalirkan darah ke penis. Jika aliran tersebut terhambat, maka pria akan semakin sulit untuk ereksi, dan dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya disfungsi ereksi.

4. Jelqing

Ada beberapa latihan tertentu yang dapat membantu memperbesar ukuran penis. Salah satunya adalah jelqing.

Jelqing adalah teknik memijat khusus untuk ‘meregangkan’ otot penis. Tujuannya adalah untuk menciptakan sobekan pada jaringan otot penis, yang ketika pulih akan membuat penis semakin panjang dan tebal. Namun, tetap ada catatan, teknik ini cukup berisiko untuk asal dilakukan karena dapat menyebabkan iritasi pada penis jika memijat terlalu keras atau sering.

5. Memperbanyak Konsumsi Buah dan Sayur

Mungkin banyak bapak-bapak yang bertanya, apa sih kaitan antara mengonsumsi buah dan sayur terhadap ukuran penis? Dikutip dari Healthline, buah dan sayur umumnya memiliki sifat antiperadangan yang dapat melawan radikal bebas dalam pembuluh darah. Hal ini membuat aliran darah dalam tubuh semakin lancar, yang secara tidak langsung dapat membuat ukuran penis saat ereksi tampak lebih besar.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy