Tag Archives: ukuran mr p

Kenali Mikropenis, Kondisi yang Bikin Mr P Super ‘Mungil’


Jakarta

Banyak pria khawatir apakah ukuran Mr P mereka terlalu kecil. Namun faktanya, hanya sebagian kecil orang dengan Mr P kecil yang mengidap mikropenis. Lantas, apa itu mikropenis?

Dikutip dari Health, Mikropenis merupakan kondisi medis saat masalah genetika atau hormonal membuat Mr P seseorang secara signifikan lebih kecil dari ukuran rata-rata. Mr P yang dianggap mikropenis memiliki standar deviasi 2,5 di bawah rata-rata ukuran Mr P untuk usianya.

“Apa pun yang kurang dari sekitar 3,65 inci (sekitar 9,27 cm) saat diregangkan atau ereksi dapat dianggap sebagai ‘mikropenis’,” ungkap seorang ahli urologi dan kesehatan seksual di Orlando Health Dr Jamin Brahmbhatt, mengatakan kepada Health. Peneliti lain menganggap panjang mikropenis orang dewasa adalah di bawah 3,67 inci (sekitar 9,32 cm).


Biasanya, mikropenis didiagnosis pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini bukanlah kondisi yang menyebabkan Mr P berukuran normal menyusut secara tiba-tiba.

Mikropenis sering kali dapat diobati jika didiagnosis sejak dini pada bayi atau anak-anak, tetapi sulit diobati setelah masa pubertas hingga dewasa.

Sebagai orang dewasa, memiliki mikropenis dapat membuat orang merasa tidak percaya diri, terutama saat berhubungan seks. Namun, jika seseorang memiliki mikropenis, tidak perlu khawatir karena mereka masih dapat melakukan hubungan seks dan memiliki hubungan yang harmonis.

Penyebab Mikropenis

Terkadang, ahli kesehatan tidak dapat menentukan dengan tepat apa yang menyebabkan mikropenis. Namun, mikropenis kemungkinan besar disebabkan oleh kelainan hormon saat bayi tumbuh di dalam rahim.

“Pada tahap ini, produksi testosteron yang rendah dapat mencegah penis janin berkembang secara normal,” kata Dr Arash Akhavein, seorang ahli urologi di Cedars-Sinai di Los Angeles.

Penyebab lain dari mikropenis meliputi:

  • Gangguan perkembangan jenis kelamin (DSD): Ini adalah kelainan kromosom yang dapat menyebabkan mikropenis.
  • Hipogonadisme hipogonadotropik: Kondisi ini memengaruhi kadar testosteron dan dapat mencegah pertumbuhan penis yang normal.
  • Faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan: Penelitian juga mengaitkan mikropenis dengan paparan pestisida selama kehamilan dan penggunaan obat kesuburan berbasis estrogen pada awal kehamilan.
  • Kelainan genetik yang jarang terjadi: Kelainan genetik seperti Sindrom KaKallman juga dapat menunda atau mencegah pubertas, dan sering kali mengakibatkan mikropenis.

Gejala dan Diagnosis

Gejala utama mikropenis adalah ukurannya yang kecil, yang tergantung pada usia seseorang.

Orang dewasa dengan mikropenis akan memiliki panjang Mr P yang meregang 3,67 inci (9,32 cm) atau kurang.

Testis dan alat kelamin internal lainnya biasanya masih berukuran rata-rata. Meskipun demikian, ada kemungkinan untuk memiliki mikropenis dan testis yang kecil atau kurang berkembang.

Para ahli biasanya mendiagnosis mikropenis pada bayi yang baru lahir dengan mengukur Mr P yang diregangkan dari tulang kemaluan ke ujung kepala Mr P. Mikropenis berukuran kurang dari 0,75 inci (1,9 cm) pada bayi.

Anak-anak yang belum mencapai masa pubertas juga dapat didiagnosis dengan mikropenis jika ukuran Mr P mereka 1,5 inci (3,8 cm) atau lebih pendek.

Untuk menentukan apa yang menyebabkan mikropenis pada seseorang, penyedia layanan kesehatan juga dapat memeriksa kelainan genetik atau hormonal dengan menggunakan tes darah.

Beberapa Kondisi yang Salah Diartikan sebagai Mikropenis

Mr P memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran. Memiliki Mr P yang lebih kecil dari rata-rata tidak selalu berarti seseorang memiliki kondisi medis, dan ukuran bukanlah bagian yang paling penting dalam berhubungan seks.

Namun, beberapa kondisi dapat membuat Mr P seseorang terlihat kecil dan bahkan disalahartikan sebagai mikropenis:

  • Mr P yang terkubur (buried penis): Mr P yang tampak tersembunyi di dalam lipatan lemak dapat membuatnya terlihat lebih kecil.
  • Mr P berselaput (webbed penis): Orang dengan kulit ekstra yang menghubungkan skrotum dan Mr P juga dapat terlihat memiliki Mr P yang lebih kecil.
  • Mr P terperangkap (trapped penis): Ini adalah komplikasi sunat yang dapat membuat Mr P tersembunyi di balik jaringan parut yang padat.

Perawatan Mikropenis

Perawatan untuk mikropenis dimulai dengan perawatan medis seperti terapi testosteron dan berlanjut ke pilihan bedah jika diperlukan atau diinginkan.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Bentuk Mr P yang Tak Selalu Mirip Pisang


Jakarta

Pada dasarnya setiap pria memiliki ukuran penis yang berbeda-beda. Namun seringkali ukuran yang besar dan kokoh menjadi tolak ukur kejantanan seorang pria.

Padahal, faktanya mencapai kepuasan dan keintiman dengan pasangan tak melulu berkaitan dengan ukuran penis.

Dikutip dari The Sun, ada tujuh macam bentuk penis yang kamu perlu tahu.


1. Pensil

Pria yang memiliki penia berbentuk pensil, cenderung memiliki lingkar yang panjang dan tipis dengan kelenjar yang sempit (kepala penis lebih bulat).

Menurut pakar, meskipun panjangnya berbeda-beda pada setiap orang, namun sering kali bentuk penis sangat panjang dan lebih tipis daripada bentuk lainnya.

2. Lada

Apabila tidak mengenali bentuk penis seperti pensil, mungkin saja bisa diibaratkan dengan bentuk lada.

Darren mencatat bahwa, pria dengan bentuk ini memiliki ukuran yang pendek yakni 7 cm, tetapi sangat tebal dari pangkal ke ujungnya.

3. Pisang

Jika penis pria melengkung ke kiri maupun kanan, kemungkinan penis ini tergolong dalam bentuk pisang. Seorang pria bisa saja terlahir dengan lekukan penis atau perubahan bentuknya diakibatkan cedera.

Kondisi ini merujuk pada penyakit peyronie, kelainan jaringan ikat pada penis, yang melihat jaringan parut berkembang usai cedera, mengakibatkan kelainan bentuk.

4. Palu

Menurut Darren palu juga menjadi kemungkinan bentuk penis. Siapapun yang memilikinya, mempunyai bentuk yang lebih ramping dan mengarah ke kepala jauh lebih besar.

Kejantanan yang memiliki dasar sempit dan sangat lebar pada ujungnya, menyebabkan lebih sulit terangkat saat ereksi.

5. Sosis

Penis berbentuk sosis ini menjadi ukuran paling populer. Hal ini karena ketebalan dan panjangnya seragam, mulai dari pangkal hingga ujungnya sehingga cukup khas.

6. Mentimun

Penis dengan bentuk mentimun cenderung cukup panjang. Jenis ini juga lebih tebal dari rata-rata penis.

7. Jamur

Kepala penis yang lebih besar dibandingkan batang penis, membuatnya terlihat seperti jamur kancing.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Bikin Pria Kepo, di Usia Berapa Mr P Berhenti Memanjang?


Jakarta

Banyak pria khawatir dengan bentuk dan ukuran penisnya. Mungkin seringkali bertanya-tanya apakah penis saya normal? Sebenarnya di usia berapa penis mulai dan berhenti bertumbuh?

Dikutip dari Healthline, penis bisa terus tumbuh hingga usia dewasa. Namun, ukuran penis tidak berhubungan dengan kemampuan seksual atau tingkat testosteron.

Sebagian besar pertumbuhan penis terjadi selama masa pubertas, ada juga yang pertumbuhan lanjutan di awal usia 20-an. Pubertas dimulai antara usia 9-14 tahun dan berlangsung hingga lima tahun atau lebih. Saat mencapai usia 18 atau 19 tahun, kemungkinan besar penis tidak lagi tumbuh lebih panjang atau lebih tebal.


Tingkat pertumbuhan selama masa pubertas itu bervariasi. Sebuah studi pada 2010 menemukan bahwa tingkat rata-rata pertumbuhan penis kurang dari setengah inci per tahun pada usia 11-15 tahun. Setelah itu tingkat pertumbuhan terus berlanjut, tapi dengan kecepatan lebih lambat hingga usia 19 tahun atau lebih.

Pria juga mulai memproduksi air mani selama masa pubertas. Di masa ini ereksi dan ejakulasi jadi hal yang umum.

Berapa ukuran penis yang normal?

Ukuran penis ditentukan oleh hormon dan tiap pria itu sangat bervariasi. Tapi, panjang rata-rata penis yang lembek biasanya sekitar 3,4 dan 3,7 inci. Sedangkan, panjang rata-rata penis yang ereksi adalah antara 5,1 dan 5,7 inci. Lingkar rata-rata penis yang ereksi adalah antara 3,5 dan 3,9 inci.

Bisakah menambah ukuran penis setelah pubertas?

Beragam obat-obatan herbal, lotion, dan lainnya diklaim dapat meningkatkan ukuran penis. Namun, sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan produk itu bisa memengaruhinya.

Adapun prosedur pembedahan, yang disebut penoplasti, dapat menambah panjang penis yang lembek. Namun, prosedur itu tidak memengaruhi panjang penis yang ereksi. Pada prosedur tersebut, dilakukan pemotongan ligamen yang menempelkan penis ke tulang kemaluan. Akibatnya ereksi jadi tak setinggi sebelum operasi.

Selain itu, ada suplemen testosteron yang disinyalir dapat meningkatkan ukuran. Benarkah suplemen testosteron dapat membantu memacu pertumbuhan penis? Sama halnya dengan obat-obat pembesar penis, suplemen ini belum ada penelitian ilmiah yang mendukungnya.

Ukuran penis tidak berhubungan dengan kemampuan seksual, kadar testosteron, atau ciri-ciri maskulin lainnya. Pria dengan ukuran penis rata-rata dapat memiliki kehidupan seks yang lebih kuat dibandingkan pria dengan penis lebih besar.

Pria memiliki banyak daya tarik yang lebih dari itu. Jadi, alangkah lebih baik kalau fokus saja pada kebugaran tubuh secara keseluruhan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bikin Kaum Adam jadi Insecure di Ranjang, Begini Cara Mengatasi Mikropenis


Jakarta

Bagi sebagian pria, ukuran Mr P amat memengaruhi tingkat kepercayaan dirinya. Apalagi soal urusan ranjang, semakin besar ukuran Mr P maka semakin tinggi pula kepercayaan diri seorang pria dalam memuaskan pasangan.

Karena itu, tidak heran jika pria dengan mikropenis sering minder jika berbicara soal urusan ranjang. Meski ukuran organ vital tidak memengaruhi fungsi reproduktifnya, memiliki Mr P yang panjang dan tebal merupakan sebuah ‘kebanggaan’ yang secara tidak langsung bisa mendongkrak kepercayaan diri dan performa saat sedang berhubungan seks.

Lantas, apakah mikropenis bisa diatasi? Dikutip dari Very Well Health, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.


1. Operasi Pembesaran

Salah satu cara yang paling umum adalah dengan melakukan operasi pembesaran atau yang disebut juga dengan phalloplasty. Ada beberapa metode yang bisa digunakan, misalnya dengan melakukan prosedur pelepasan ligamen yang membuat Mr P ‘berdiri’ saat ereksi.

Dengan melepaskan bagian tersebut, akan menciptakan ilusi Mr P tampak lebih panjang dan besar. Selain prosedur tersebut, pembesaran Mr P juga bisa dilakukan dengan implan atau filler, yang tentunya dilakukan sesuai arahan dokter.

2. Terapi Hormon

Jika mikropenis ditemukan pada usia yang masih sangat muda, maka metode terapi hormon bisa digunakan. Pada prosedur ini, anak akan diberi suntikan hormon testosteron intramuskular (M) yang dapat membantu meningkatkan ukuran organ vitalnya.

Terapi ini umumnya efektif pada anak yang masih berusia di bawah tiga tahun. Meski begitu, penelitian menunjukkan anak usia delapan tahun masih bisa mendapatkan benefit dari terapi ini.

NEXT: Psikoterapi dan konseling

3. Psikoterapi dan Konseling

Mikropenis tidak melulu harus diatasi secara fisik. Karena kondisi ini biasanya berdampak pada kepercayaan diri, maka terapi psikis dan konseling bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

Berkonsultasi dengan psikolog atau konselor kesehatan mental dapat membantu pengidap mikropenis mengatasi perasaan malu, atau kecemasan yang mungkin muncul akibat kondisinya. Selain itu, pendekatan seperti ini juga bisa membantu meningkatkan pandangan terhadap diri sendiri dan kualitas hidup secara menyeluruh.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pakar Ungkap Ukuran Ideal Mr P yang Bikin Wanita Terasa ‘Melayang’


Jakarta

Bagi kaum pria, ukuran Mr P atau penis menjadi hal yang sangat penting. Hal ini termasuk masalah yang sensitif dan sering diperdebatkan bagi banyak pria.

Ukuran penis dianggap berkaitan dengan harga diri atau berpengaruh pada durasi saat berhubungan seks. Bahkan, banyak yang beranggapan ukuran penis juga mempengaruhi kepuasan pasangannya.

Memang berapa sih ukuran penis yang disukai wanita?


Untuk mengetahuinya, tim ilmuwan dari University of New Mexico dan University of California melakukan studi yang melibatkan 75 wanita dengan usia antara 18 hingga 65 tahun. Mereka diminta untuk memilih antara 33 model 3D dari penis saat ereksi dalam berbagai ukuran.

Dikutip dari laman Mensxp, hasilnya menunjukkan bahwa 6,3 inci atau sekitar 16 cm adalah panjang penis yang sempurna. Menurut penelitian, wanita lebih menyukai ukuran penis yang berbeda untuk situasi yang berbeda juga.

Ahli urologi dan pakar seks Dr Rena Malik pun ikut menanggapi pertanyaan kuno soal apakah ukuran penis itu penting atau tidak saat bercinta.

“Sebagian besar wanita benar-benar membutuhkan rangsangan klitoris untuk mencapai klimaks. Tapi, banyak juga wanita yang tidak mencapai orgasme hanya melalui penetrasi vagina,” katanya yang dikutip dari Men’s Health, Rabu (9/8/2023).

“Penetrasi vagina bisa sangat menyenangkan, dan beberapa wanita bisa mengalami orgasme melalui seks vaginal, tapi itu jauh lebih jarang,” lanjutnya.

Dr Malik menjelaskan bagi wanita yang sangat sensitif terhadap rangsangan vagina dan leher rahim mungkin membutuhkan ukuran penis yang lebih panjang. Menurut mereka, itu akan lebih memuaskan karena bisa dengan mudah menjangkau dan merangsang area tersebut.

Namun, di sisi lain bagi wanita yang kurang responsif, mungkin ukuran penis bukan menjadi hal yang terlalu penting lagi.

“Di sisi lain, wanita yang kurang responsif terhadap rangsangan penis pada vagina dan leher rahim mungkin akan lebih sulit mencapai orgasme vagina. Oleh karena itu, bagi mereka, ukuran penis mungkin kurang penting,” jelasnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Dr Malik menegaskan pentingnya stimulasi klitoris. Itu merupakan cara yang jitu dan konsisten untuk mencapai orgasme yang tidak memerlukan penis dengan ukuran panjang dan tebal tertentu.

Maka dari itu, dia mendorong agar para pasangan suami istri lebih terbuka tentang apa yang mereka sukai dan membuatnya nyaman saat berhubungan seks.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kepribadian Pria Ternyata Bisa Ditebak dari Ukuran Mr P, yang Kecil Sifatnya…


Jakarta

Ada ungkapan yang mengatakan kalau kepribadian seseorang tidak bisa dinilai dari penampilannya. Namun menurut studi terbaru, kepribadian seorang pria ternyata bisa ditebak dari ukuran Mr P-nya.

Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti dari New Mexico Highlands University terhadap 106 subjek, yang mayoritas terdiri dari wanita. Para peneliti itu percaya jika manusia bisa menilai kepribadian seseorang dari wajah dan cara berpakaian, maka hal yang sama bisa saja berlaku untuk organ vital.

“Bentuk alat kelamin bisa saja berkontribusi terhadap teori implicit tentang orang-orang, terlepas dari apakah kesan tersebut mencerminkan kepribadian sebenarnya dari orang yang sedang dinilai atau tidak,” ujar peneliti, dikutip dari The Sun, Sabtu (5/8/2023).


Studi yang dipublikasikan pada jurnal Sexuality & Culture itu menganalisa asumsi tentang kepribadian pria berdasarkan gambar Mr P mereka. Para peneliti memperlihatkan 24 foto Mr P dengan beragam ukuran, ketebalan, jumlah bulu kemaluan kepada 106 subjek, di mana 80 persennya terdiri dari wanita.

Hasilnya pun cukup menarik. Riset menemukan pria dengan Mr P yang besar memiliki kepribadian yang lebih menarik, ekstrovert, dan senang mencoba hal-hal baru. Subjek juga menilai pria dengan Mr P yang panjang dan tebal cenderung memiliki kepribadian yang lebih ramah.

Sementara, pria dengan ukuran Mr P yang kecil dinilai memiliki sifat gampang gelisah, membosankan, dan enggan mencoba hal-hal baru. Kemudian, pria yang memangkas rapi bulu kemaluannya dinilai memiliki sifat yang lebih teliti ketimbang pria yang tidak mencukur.

Secara keseluruhan, para peneliti menyimpulkan kalau kesan-kesan tersebut ternyata bisa disimpulkan hanya dari ukuran Mr P saja.

(ath/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kisah Pria dengan Kondisi Mikropenis, Frustrasi Sampai Malu Pakai Kondom

Jakarta

Seorang pria memiliki penis berukuran kecil atau disebut mikropenis. Pada kondisi ini, penis berukuran lebih kecil dibanding ukuran penis normal pada umumnya. Pria tersebut adalah Ant Smith (50), seorang penyair asal London Timur.

Dikutip dari The Sun, penyair itu menulis syair berjudul ‘Shorty’ dan menggunakan humornya untuk mengatasi masalah yang sering kali tabu tentang bagian pribadi pria, termasuk ukuran rata-rata penis. Pasalnya, ia seringkali merasa malu lantaran penisnya berukuran jauh lebih kecil dibandingkan penis milik pria pada umumnya.

Tak disangka, puisi buatannya itu mendapat tanggapan yang luar biasa dari para pria yang memiliki pengalaman serupa tetapi sebelumnya malu untuk mengungkapkannya.


Pada 2015, ia kembali menjadi sorotan ketika mengadakan pesta internasional di London bernama Small Penis Party sebagai bagian dari film dokumenter tentang masalah tersebut.

Ia menyatakan telah menghabiskan lebih dari 30 tahun hidupnya mengkhawatirkan ukuran penisnya, tetapi tidak diketahui apakah penis Smith adalah yang terkecil di dunia.

“Tumbuh dewasa itu sangat memalukan bagi saya. Dengan tinggi sekitar 3,5 inci (8,8 cm) itu tidak terlalu kecil tetapi tampak jauh lebih kecil daripada orang lain. Saya diejek di sekolah dan itu membuat saya sangat sadar diri sehingga saya tidak berhubungan seks sampai saya berusia 21 tahun.” kata Smith.

“Saya akan merasa malu jika kondom terlepas karena penis saya terlalu kecil untuk tetap memakainya. Itu bukan sesuatu yang bisa Anda diskusikan secara terbuka dengan teman-teman Anda,” sambungnya.

Smith mengatakan banyak yang mengaitkan ukuran penis dengan seberapa ‘pria’ orang tersebut. Menurutnya itu adalah omong kosong. Istrinya pun meyakinkan Smith bahwa meski kecil, ukuran tersebut tidak ada bedanya.

“Saya mengatasi masalah ini dengan humor dan menulis puisi tentang keinginan kecil saya yang disebut ‘Shorty,’ ” ungkapnya.

Selain puisi tersebut, ia juga menulis buku tentang pengalamannya berjudul The Small Penis Bible. Buku tersebut berisi kisah nyata hidup Smith yang dibumbui humor. The Small Penis Bible juga disebut menjawab segala sesuatu tentang kecemasan ukuran penis, pembesaran penis, dan hidup dengan penis kecil.

NEXT: Apa itu sebenarnya mikropenis?

Mengenal Mikropenis

Dikutip dari Cleveland Clinic, mikropenis adalah istilah medis untuk penis yang kecil, tetapi berstruktur normal. Faktor hormonal atau genetik dapat menyebabkan kondisi ini. Selama tidak ada masalah kesehatan lain, mikropenis dapat berfungsi normal. Pengidap mikropenis masih bisa buang air kecil (kencing) dan ereksi.

Mikropenis sangat jarang terjadi. Kondisi ini memengaruhi sekitar 0,6 persen pria di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sekitar 1,5 dari 10 ribu bayi lahir dengan mikropenis.

Tenaga medis menentukan ukuran mikropenis dengan panjang penis yang diregangkan (SPL). Cara yang tepat untuk menetapkan SPL adalah dengan meregangkan penis dengan lembut, pegang dekat dengan tubuh dan ukur dari ujung ke pangkal penis. Orang dikategorikan mengidap mikropenis jika panjangnya kurang dari 2,5 standar deviasi di bawah rata-rata. Misalnya:

Rata-rata panjang penis yang diregangkan (SPL) untuk pria dewasa adalah 5,25 inci (13,3 cm). SPL 3,67 inci (9,3 cm) atau kurang menunjukkan mikropenis dewasa.

SPL rata-rata untuk bayi baru lahir adalah 1,4 inci (3,5 cm). SPL 0,75 inci (1,9 cm) atau kurang menunjukkan mikropenis bayi.

Perawatan mikropenis yang paling umum adalah terapi testosteron dan pembedahan. Pria dari segala usia dapat melakukan perawatan ini. Peluang keberhasilan lebih besar jika kondisi mikropenis ini terdeteksi sejak dini dan beroleh penanganan sedini mungkin.

(Celine Kurnia/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Jadi Pertanyaan, Kapan Mr P Berhenti Bertumbuh? Ini Penjelasan Medisnya


Jakarta

Banyak orang khawatir soal ukuran penis. Paalnya mereka percaya, panjang-pendeknya penis bisa memengaruhi kepuasan pasangan. Lantas sebenarnya, pada usia berapa sih ukuran penis seseorang berhenti bertumbuh?

Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penis akan berhenti bertumbuh pada usia tertentu. Berdasarkan hasil studi, saat pubertas berakhir, penis akan berhenti tumbuh. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang mencapai usia sekitar 18 tahun.

Untuk laki-laki, pubertas terjadi pada usia 9 sampai 14 tahun dan biasanya berlangsung selama 3-4 tahun. Selama waktu ini, penis akan menjadi lebih panjang dan lebih tebal. Tingkat di mana pertumbuhan terjadi bervariasi dari satu orang ke orang lain.


Perubahan lain yang mempengaruhi penis dan alat kelamin selama masa pubertas meliputi:

    • Pertumbuhan testis
    • Penipisan dan kemerahan pada skrotum
    • Pertumbuhan rambut kemaluan di sekitar penis
    • Emisi semen nokturnal, atau “mimpi basah”
    • Ereksi dan ejakulasi lebih sering

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penis

Beberapa faktor mungkin berperan dalam menentukan ukuran penis seseorang, misalnya faktor genetik. Selain itu, tingkat testosteron dalam tubuh juga bisa mempengaruhi.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa paparan bahan kimia tertentu di dalam rahim dapat memengaruhi bagaimana gen dan hormon bermanifestasi dalam tubuh, yang juga dapat mempengaruhi ukuran penis. Sebaliknya, tidak terpenuhinya nutrisi yang cukup di dalam rahim dapat mempengaruhi perkembangan penis.

Di masa dewasa, faktor kelebihan berat badan bisa membuat penis terlihat lebih kecil.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan Cuma dari Hidung, Ukuran Mr P Juga Bisa Ditebak dari Bagian Tubuh Ini


Jakarta

Beragam mitos seputar ukuran penis kerap bertebaran di masyarakat. Beberapa orang percaya, ukuran penis seseorang bisa ditebak dari dari besar-kecil hidungmya. Lalu ada juga yang menyebut bahwa semakin besar ukuran kaki seseorang, besar kemungkinan ukuran penisnya pun besar.

Lantas, adakah kebenaran di balik anggapan ini?

Ternyata mitos seputar tebak-tebakan ukuran Mr P ini ada benarnya. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa pria dengan hidung mancung dan besar cenderung memiliki penis yang juga besar. Para ilmuwan berpikir bahwa ini ada hubungannya dengan tingkat testosteron yang lebih tinggi di dalam rahim. Hormon tersebut diketahui berperan penting dalam pembentukan hidung dan alat kelamin bayi laki-laki.


Bukan hanya hidung, penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Translational Andrology and Urology ini juga menunjukkan bahwa pria dengan kaki besar cenderung memiliki penis dengan lingkar yang lebih lebar. Pasalnya, testosteron juga berpengaruh terhadap pembentukan anggota tubuh di dalam rahim.

Penelitian yang dilakukan oleh tim di RS Universitas Ulsan, Korea Selatan ini mendukung penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan oleh ilmuwan Jepang pada tahun 2021. Penelitian tersebut menemukan bahwa pria dengan panjang hidung 4,5 cm memiliki ukuran penis tidak ereksi rata-rata 10 cm. Sementara itu, mereka dengan hidung berukuran 5,5 cm memiliki ukuran penis rata-rata 13,4 cm.

Dalam penelitian terbaru ini, peneliti merekrut 1.160 pria berusia 30-an dan mengukur ukuran hidung mereka dibandingkan dengan ukuran penis mereka saat tidak ereksi. Ukuran hidung ditentukan oleh panjang dari sudut mata ke dasar setiap lubang hidung.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang memiliki ukuran penis rata-rata 5,08 cm hingga 10,16 cm dengan lingkar 6,53 cm. Akan tetapi, kejantanan mereka cenderung lebih besar jika memiliki hidung yang cukup besar.

“Ukuran hidung merupakan indikator penting dari ukuran penis. Dan lingkar penis bertambah dengan ukuran kaki. Beberapa penelitian menunjukkan paparan hormon pada periode prenatal mempengaruhi pertumbuhan organ reproduksi,” tulis Dr Sungwoo Hong, ilmuwan dalam penelitian tersebut, dikutip dari Daily Mail, Jumat (23/6/2023).

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Variasi Morning Sex dalam Sepekan, Pantang Mati Gaya di Hari Jumat


Jakarta

Kesibukan di pagi hari bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan morning sex. Meskipun kadang malas melakukan hal ini, berhubungan badan di pagi hari dapat melepaskan hormon oksitosin yang membuat tubuh merasa nyaman. Hormon ini pun mendorong seseorang untuk lebih semangat menjalani hari.

Tak perlu posisi yang ribet, berikut adalah posisi morning sex yang simpel tetapi tetap menyenangkan.


1. Spooning di hari Minggu

Ini adalah posisi seks yang sempurna untuk dilakukan di pagi hari. Ketika bangun dengan posisi pasangan meringkuk di belakang, tak jarang ‘morning wood’ si dia sudah terbangun. Untuk itu, yang perlu dilakukan hanyalah merespons dengan memutar pinggul perempuan ke arah laki-laki.

Jika khawatir dengan bau mulut yang tak sedap di pagi hari, posisi ini cocok karena tidak mengharuskan pasangan untuk saling berhadapan, tetapi akan tetap terasa mesra.

2. Missionary di hari Senin

Posisi ini cocok dilakukan jika masih mengantuk. Laki-laki akan melakukan penetrasi dari atas dan perempuan hanya perlu berbaring dan menikmatinya.

Meskipun posisi ini sering diremehkan karena membosankan atau terlalu aman, faktanya misionaris adalah salah satu posisi seks yang paling serbaguna. Selain itu, melakukan posisi ini di pagi hari dapat membantu meregangkan tubuh di tempat tidur.

3. Doggy Style di hari Selasa

Jika mager, tidak perlu repot-repot untuk melakukan posisi merangkak. Cukup berbaring telentang dan biarkan pasangan masuk dari belakang.

Seperti posisi spooning, posisi ini akan memberikan cukup ruang untuk terhindar dari masalah napas di pagi hari, terutama jika pasangan duduk dan menjauh sehingga mereka dapat menikmati indahnya punggung pasangan.

Doggy style dapat memberikan tekanan lebih pada kandung kemih, jadi pastikan untuk mengosongkannya pada malam sebelumnya agar tidak mengganggu permainan seks.

4. Rabu ‘happy-happy’ di kamar mandi

Pasangan dapat menghemat waktu, dan air, di pagi hari dengan memasukan seks ke dalam rutinitas mandi pagi. Mandi bersama adalah cara yang seksi untuk memulai hari dan pasangan akan keluar dari kamar mandi dengan perasaan segar.

Salah satu posisi terbaik untuk shower sex adalah saling berhadapan. Punggung pasangan perempuan akan menempel dengan tembok, sementara laki-laki akan menghadapnya.

Jika tidak ingin berhadapan, penetrasi juga bisa dilakukan dari belakang. Seks oral juga cocok dilakukan di kamar mandi.

Ssst… sabun yang wangi juga bisa menambah gairah pasutri saat sedang mandi bareng. Temukan DI SINI.

5. Posisi T di hari Kamis

Posisi T mirip dengan spooning. Pasangan laki-laki akan berbaring miring dan perempuan akan berbaring telentang dengan kaki di atas panggul sehingga laki-laki dapat memasuki dari bawah.

Posisi ini mudah dan tidak memerlukan banyak usaha. Selain itu, posisi ini juga membuat pasangan tak perlu mengkhawatirkan napas di pagi hari. Posisi T juga ideal bagi mr p untuk menyentuh G-spot.

6. Sumringah di hari Jumat

Tak melulu dengan penetrasi, kenikmatan bercinta juga bisa didapat melalui oral sex. Membantu pasangan menurunkan ‘morning wood’ di pagi mungkin bisa membuatnya terbangun dengan wajah sumringah.

7. Weekend ‘makan’ di dapur

Di hari pekan, memasak sarapan bersama pasangan terdengar romantis. Lalu mengapa tidak menambahkannya dengan bercinta?

Meja makan bisa berfungsi sebagai tempat untuk memulai permainan. Selain menyenangkan, berhubungan seks di tempat yang tidak biasa dapat membuat pasangan lebih bergairah.

Satu tips ketika melakukan hal ini adalah dengan membuka tirai dan biarkan cahaya pagi masuk. Dengan begitu, pasangan dapat saling melihat kecantikan yang dimiliki. Cahaya pagi juga dapat membuat tubuh terlihat seksi dan segar.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy