Tag Archives: ukuran penis

Kok Ada yang Bengkok, Bagaimana Sih Bentuk Normal Mr P? Dokter Urologi Bilang Gini


Jakarta

Bentuk dan ukuran dari penis atau ‘Mr P’ seringkali menjadi bahan pembicaraan sensitif. Pasalnya, setiap pria umumnya memiliki persepsi masing-masing terkait bagaimana seharusnya bentuk penis yang normal.

Menurut spesialis urologi Rumah Sakit Umum Pusat nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Adhitama Alam Soeroto, SpU, mengatakan bahwa selama penis tersebut memiliki lubang kencing di ujung, menurutnya ini masih normal.

“Kalau nggak di ujung (lubang kencingnya) berarti ada kelainan lokasi di saluran kencingnya,” kata dr Adhitama kepada detikcom saat ditemui di RSCM, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024).


Terkait ukuran penis, dr Adhitama mengatakan bahwa panjang-pendek, atau besar kecilnya memang dipengaruhi banyak faktor.

“Kami sebenarnya ada tabelnya gitu, kayak di ukuran berapa penis itu dibilangnya ukuran normal, sesuai usia. Kadang-kadang penis itu kecil banget, tapi sebenarnya, kalau dia masuk range, ya nggak masalah,” katanya.

“Karena ukuran penis itu bervariasi, dari tiap orang, tiap ras, dan lain-lain. Jadi jangan disamakan ukuran penis orang Asia dengan orang di benua lain, tentunya tidak sama,” sambungnya.

Kalau masih di bawah 15 derajat (bengkoknya) itu sebenarnya aman

dr Adhitama Alam Soeroto, SpU – Dokter urologi

Selain itu, penis normal adalah yang tidak ‘mendelep’ atau tersembunyi di bawah kulit perut, paha, atau skrotum. Pasalnya, kondisi ini dinamakan buried penis.

dr Adhitama menambahkan bahwa setiap pria terkadang memiliki ‘penis bengkok’ saat mereka ereksi. Namun, ini masih bisa dikategorikan sebagai hal yang normal selama derajat bengkoknya masih dalam batas wajar.

“Paling sering itu bengkoknya ke arah atas. Tapi (bengkok) ke kanan atau kiri sebenarnya nggak masalah. Kalau masih di bawah 15 derajat (bengkoknya) itu sebenarnya aman,” katanya.

“Kalau bengkoknya udah di atas 30 derajat, baru kami akan menentukan apakah ini ada kelainan atau tidak,” sambungnya.

NEXT: Perlukah dikoreksi?

dr Adhitama menambahkan, selama penis tersebut bengkoknya masih masuk ke dalam derajat normal maka tidak perlu dilakukan koreksi. Pasalnya, tindakan operasi pada penis berisiko untuk menimbulkan suatu kelainan.

“Kapan kami harus operasi untuk yang bengkok itu? Itu yang kondisinya nyeri berulang saat ereksi atau non-ereksi. Kadang-kadang timbul nyeri dengan bengkok yang signifikan, itu harus operasi,” tutur dr Adhitama.

“Atau bengkok yang mungkin di atas 30 derajat atau di atas 60 derajat, itu harus kita operasi. Atau ada bengkok yang bikin nggak bisa melakukan penetrasi ke wanita, itu harus kita operasi. Kalau nggak, kehidupan seksualnya terganggu,” tutupnya.

(dpy/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Perlu Operasi, Begini Cara Alami Memperbesar Mr P biar Istri Lebih Puas

Jakarta

Beberapa pria pasti ingin memiliki ukuran Mr P atau penis yang lebih panjang. Demi mendapatkan ukuran yang diinginkan, kebanyakan orang memilih cara instan dengan mengkonsumsi obat atau bahan yang bisa saja berbahaya untuk kesehatan.

Tenang saja, masih ada berbagai cara memperpanjang penis yang aman dan dapat dilakukan di rumah. Dikutip dari laman True Meds, berikut beberapa cara memperpanjang penis secara alami dan cepat.

Cara Memperpanjang Penis

1. Memijat Penis

Memijat penis dengan lembut dapat membuat ukuran penis terlihat lebih besar dan panjang. Waktu yang tepat untuk melakukan latihan ini adalah saat berhubungan seksual.


Sebelum melakukan aktivitas seksual, dianjurkan untuk melakukan jenis latihan pijat dengan menggosok penis dengan lembut menggunakan tangan. Ukuran dan ketebalan penis dapat ditingkatkan dengan latihan ini.

2. Jelqing

Latihan paling populer untuk memperbesar dan memperpanjang ukuran penis bagi pria adalah latihan jelqing. Dengan cara ini, ukuran penis akan terlihat lebih tebal dan besar.

Untuk hasil tercepat, dokter menyarankan untuk melakukan latihan ini setidaknya tiga kali sehari.

3. Latihan Dasar Panggul

Latihan ini dilakukan dengan cara berbaring telentang, dengan posisi lutut yang ditekuk. Kencangkan otot dasar panggul seolah-olah sedang mencoba menghentikan buang air kecil.

Setelah menahan selama lima detik, lalu lepaskan. Lakukan latihan ini 10-15 kali sehari, selama tiga kali sehari.

4. Pola Makan Sehat

Pola makan sehat juga dianggap dapat membuat penis terlihat lebih besar dan panjang. Makanan yang disarankan seperti buah, sayur, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan lemak sehat.

Hal ini dapat memperlancar sirkulasi darah dan sangat berdampak pada fungsi penis.

5. Mengelola Berat Badan

Mengurangi lemak berlebih di sekitar area kemaluan dapat membantu membuat penis tampak lebih besar dan panjang. Hal ini dapat dilakukan dengan rutin berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi agar berat badan tetap ideal.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Benarkah Ukuran Mr P Menentukan Kepuasan Hubungan Seks? Ini Kata Seksolog

Jakarta

Ukuran Mr P atau penis menjadi hal yang penting bagi kaum pria. Masalah soal ukuran ini kerap dikaitkan dengan kepuasan pasangan saat berhubungan intim.

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM), menegaskan bahwa ukuran penis bisa mempengaruhi kepuasan seks hanyalah mitos. Hal terpenting bagi pria selama berhubungan seksual adalah ereksi yang maksimal.

“Itu mitos. Kalau penisnya panjang, gede, tapi lembek, buat apa. Nggak bisa menstimulasi G-spot perempuan,” terang dr Haekal saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).


“Yang penting itu keras optimal. Kerasnya itu seperti timun lah,” sambungnya.

Menurutnya, ukuran penis yang dapat memuaskan pasangan saat bercinta tidak harus yang terlalu besar atau panjang. Tapi, tidak juga ukuran penisnya terlalu kecil.

“Tapi tentunya jangan kecil-kecil banget ya, ukuranya standar lah. Kalau untuk Indonesia itu, ukuran standarnya ketika ereksi itu kisaran 10-12 cm,” jelas dr Haekal.

Dikutip dari Healthline, ukuran penis ternyata bukanlah satu-satunya yang harus diperhatikan saat bercinta. Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana memaksimalkan kondisi penis yang dimiliki.

Berikan Pasangan Foreplay yang Memuaskan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan pasangan sudah terstimulasi dengan baik dan siap untuk melakukan penetrasi. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan foreplay.

Sebelum sampai ke tahap penetrasi, gunakan bantuan jari, mulut, atau lidah untuk menggoda zona sensitif seksual pasangan untuk memicu gairah. Misalnya seperti di area puting, bibir, atau paha bagian dalam.

Pilih Posisi yang Pas

Ketika kedua pasangan sudah siap untuk melakukan penetrasi, pilihlah posisi yang pas dan nyaman. Ini adalah kesempatan untuk mencoba dan menyempurnakan posisi yang sesuai dengan kondisi penis, sehingga dapat memberikan kepuasan yang maksimal.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Segini Rata-rata Ukuran Mr P saat Ereksi

Jakarta

Ukuran penis terkadang menjadi salah satu bentuk citra dan kepercayaan diri yang dimiliki seorang pria. Bahkan, sebagian orang terkadang merasa cemas apakah ukuran penisnya dapat memuaskan pasangan ketika sedang bercinta.

Sebenarnya, ukuran penis pada setiap pria memiliki ukuran yang berbeda-beda. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terdapat rata-rata ukuran penis pria yang dapat dijadikan sebagai acuan.

Lantas, berapa ukuran rata-rata penis pria? Dikutip dari Medical News Today, berikut penjelasannya.


  • Panjang penis pria dalam kondisi lembek: 9,16 cm (3,6 inci) saat diregangkan
  • Lingkar penis pria dalam kondisi lembek: 9,31 cm (3,66 inci)
  • Panjang penis pria dalam kondisi ereksi: 13,12 cm (5,16 inci)
  • Lingkar penis pria dalam kondisi ereksi: 11,66 cm (4,59 inci)

Penelitian lain juga mengatakan ukuran rata-rata dimensi penis ketika berada pada kondisi ereksi berada di angka 14,2 cm (5,6 inci) untuk panjang penis dan 12,2 cm (4,8 inci) untuk lingkar penis.

Berapa Ukuran Mr P yang Disukai Wanita?

Mengenai preferensi wanita dalam memilih ukuran penis pada pria, sebuah penelitian yang meneliti 75 wanita mengungkapkan bahwa hal ini ada kaitannya dengan sifat hubungan yang dipertimbangkan. Wanita umumnya memilih ukuran penis dengan panjang 16 cm (6,3 inci) dan lingkar 12,2 cm (4,8 inci).

Terkait pertanyaan apakah ukuran penis pria penting bagi seorang wanita, ada beragam jawaban. Sebuah penelitian menjelaskan panjang penis yang dimiliki pria tidak penting bagi banyak wanita. Sebanyak 77 persen wanita menganggap bahwa panjang penis pria itu tidak penting atau sama sekali tidak penting.

Sementara itu, sebanyak 21 persen wanita menganggap bahwa panjang, lebar, dan lingkar penis pria itu penting atau sangat penting.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Perubahan yang Terjadi Pada Mr P Seiring Bertambahnya Usia

Jakarta

Seiring pertambahan usia, tubuh manusia akan mulai mengalami perubahan. Pada pria, perubahan juga terjadi pada Mr P alias penis.

Penis dapat mengalami berbagai macam perubahan, mulai dari ukuran, bentuk, hingga kemampuan ereksi. Terkadang, risiko penis mengalami masalah kesehatan tertentu pun meningkat seiring bertambahnya usia.

Lantas, apa saja perubahan yang bisa terjadi pada penis seiring pertambahan usia? Dikutip dari Livestrong, berikut penjelasannya.


1. Ereksi Berkurang

Profesor urologi dari Loyola Medicine di Chicago, Denise Asafu-Adjei, MD mengatakan pertambahan usia bisa memengaruhi kemampuan penis untuk ereksi. Ini disebabkan oleh perubahan pada jaringan yang membuat penis bisa ereksi.

“Ketika kita masih muda, jaringan penis ada pada bentuk terbaiknya, elastis serta dapat menghasilkan ereksi yang keras dan utuh,” ujarnya.

Selain faktor usia, penurunan fungsi ereksi juga dapat dipengaruhi oleh gaya hidup. Karenanya, menerapkan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan dan rutin berolahraga, dapat membantu mempertahankan fungsi ereksi meski sudah memasuki usia lanjut.

2. Penis Jadi Kurang Sensitif

Pertambahan usia juga bisa memengaruhi sensitivitas penis terhadap rangsangan seksual. Inilah penyebab pria yang sudah tua membutuhkan waktu lebih lama agar bisa terangsang saat bercinta.

Risikonya akan semakin bertambah ketika seorang pria mengidap kondisi kronis, seperti diabetes tipe 2. Diabetes dapat memengaruhi saraf dan pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk yang ada di penis.

Kabar baiknya, pria sehat memiliki risiko yang lebih kecil mengalami masalah ini. Jadi, penurunan sensitivitas bukanlah perubahan mutlak yang bakal terjadi pada setiap pria seiring pertambahan usia.

3. Ukuran Penis Mengecil

Asafu-Adjei menjelaskan ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ukuran penis menyusut seiring pertambahan usia. Pertama, jaringan penis mulai kehilangan elastisitasnya.

Kedua, kelebihan berat badan. Asafu-Adjei mengatakan lemak yang menumpuk di perut dapat ‘mengubur’ penis dan membuatnya tampak lebih kecil. Karenanya, mengurangi lemak visceral bisa saja membuat penis tampak lebih panjang atau besar.

“Saya melihat peningkatan yang baik dalam cara orang-orang memandang diri dan tampilan penis mereka hanya dengan memangkas lemak perut,” katanya.

4. Penis Melengkung

Penis pria mengalami banyak hal selama bertahun-tahun. Terkadang, itu dapat menyebabkan perubahan bentuk penis.

Kondisi ini disebut juga sebagai penyakit Peyronie, yaitu kondisi penis melengkung yang disebabkan oleh terbentuknya jaringan parut di bawah kulit penis.

Penyakit terbilang cukup jarang, hanya menyerang 1 dari 10 orang pria. Namun, risikonya dapat meningkat seiring pertambahan usia.

“Hal ini disebabkan oleh cedera pada penis, termasuk posisi seksual tertentu,” ujar Asafu-Adjei.

5. Risiko Disfungsi Ereksi Meningkat

Disfungsi ereksi adalah kondisi ketika penis kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi.

Usia menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Translational Andrology and Urology pada 2017 menemukan saat pria berusia 40-an, risiko terkena disfungsi ereksi adalah 40 persen, dan akan terus meningkat sebesar 10 persen per dekade.

Sebagian dari peningkatan itu disebabkan oleh meningkatnya risiko kondisi yang dapat memengaruhi fungsi ereksi, seperti diabetes, penyakit jantung, kolesterol, dan tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, penurunan kadar testosteron yang terjadi seiring pertambahan usia juga berkontribusi memengaruhi dorongan seks dan kemampuan ereksi.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Macam Tipe Mr P, Ada yang Lengkung ke Atas hingga Mirip Huruf C


Jakarta

Sebagian orang percaya kenikmatan saat bercinta ditentukan oleh ukuran penis pria. Tak hanya itu, ada juga yang beranggapan bentuk penis tertentu dapat memberikan kenikmatan yang lebih besar ketika berhubungan intim.

Memang, setiap pria memiliki ukuran dan bentuk penis yang berbeda-beda. Ada yang lurus, melengkung, panjang, tebal, dan lain sebagainya.

Namun, tidak ada ukuran atau bentuk penis yang mutlak. Penis yang sehat tetap dapat melakukan fungsinya dengan baik terlepas dari ukuran ataupun bentuknya.

Lantas, seperti apa saja bentuk penis yang bisa dimiliki pria? Dikutip dari Healthline, berikut pembahasannya.

1. Melengkung ke atas

Seperti pisang, penis tipe ini akan sedikit melengkung ke atas saat sedang ereksi. Penis tipe ini sangat cocok untuk berbagai posisi missionary karena memudahkan pria menyentuh G-spot wanita saat bercinta.

2. Melengkung ke bawah

Selain penis yang melengkung ke atas, ada juga penis yang melengkung ke bawah saat sedang ereksi. Lekukan ini juga memberi keunggulan bagi pria untuk merangsang titik sensitif yang ada di sepanjang dinding depan vagina.

Bentuk penis seperti ini dapat lebih mudah merangsang G-spot wanita saat bercinta dengan gaya doggy.

3. ‘Huruf C’

Beberapa orang juga memiliki penis yang melengkung ke samping seperti huruf C. Tenang saja, bentuk penis ini normal dan bukan gejala penyakit.

Bentuk penis ini juga memiliki keunggulan saat melakukan penetrasi menyamping, seperti posisi T-bone. Posisi ini memungkinkan pria memberikan rangsangan pada dinding depan vagina, seperti yang dilakukan penis melengkung ke atas saat missionary.

4. Lurus

Penis yang lurus memiliki bentuk yang hampir sama dari pangkal hingga kepala. Bentuk penis ini bisa melakukan berbagai macam gaya bercinta tanpa perlu melakukan banyak penyesuaian.

5. Pangkal besar dengan kepala lancip

Penis ini memiliki ukuran pangkal yang besar dan kepala penis yang lebih kecil sehingga tampak seperti kerucut.

Penis ini juga punya kelebihan tersendiri. Kepala yang kecil memudahkan saat penetrasi, sementara pangkal yang besar memberikan rangsangan yang lebih besar saat penis bergesekan dengan dinding dalam vagina.

6. Pangkal kecil dengan kepala besar

Pangkal kecil dan kepala besar membuat penis ini sekilas mirip dengan martil. Seperti tipe penis lainnya, penis dengan bentuk seperti ini juga punya keunggulan tersendiri saat bercinta.

Kepala penis yang lebih besar dapat menstimulasi dinding vagina dan menimbulkan gesekan yang menambah kenikmatan. Potensi penis tipe ini bisa dimaksimalkan dengan melakukan gaya bercinta missionary atau cowgirl.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pria Pemilik Mr P Terpanjang Ada di Negara Ini, Ukurannya Bisa Sentuh 17 Cm

Jakarta

Ukuran penis atau Mr P menjadi hal yang penting bagi banyak pria. Tidak sedikit yang mengaitkan ukuran penis dengan tingkat keperkasaan kaum Adam.

Untuk menentukan ukuran penis terbesar di dunia, kompendium kumpulan data Data Panda yang didasarkan pada laporan tahun 2014 dalam jurnal BJU International Sexual Medicine mengurutkannya dalam peringkat. Para peneliti meninjau studi yang ada dari seluruh dunia, yang berdasar pada hasil pengukuran yang dilakukan para profesional kesehatan.

Hasil ini didapatkan dari pengukuran sampel yang terdiri dari lima orang atau lebih. Dikutip dari NYPost, berikut 10 negara dengan pria yang memiliki ukuran penis terpanjang di dunia:


  1. Sudan: 7,07 inci (17,95 cm)
  2. Republik Demokratik Kongo: 7,05 inci (17,90 cm)
  3. Ekuador: 6,93 inci (17,60 cm)
  4. Republik Kongo: 6,83 inci (17,34 cm)
  5. Ghana: 6,81 inci (17,29 cm)
  6. Nigeria: 6,69 inci (16,99 cm)
  7. Venezuela: 6,66 inci (16,91 cm)
  8. Lebanon: 6,62 inci (16,81 cm)
  9. Kolombia: 6,59 inci (16,73 cm)
  10. Kamerun: 6,55 inci (16,63 cm)

Bagaimana di Indonesia?

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengungkapkan ukuran penis standar orang Indonesia berkisar 10 sampai 12 cm saat dalam kondisi ereksi.

“Kalau untuk Indonesia itu, ukuran standarnya ketika ereksi itu kisaran 10-12 cm,” beber dr Haekal saat ditemui beberapa waktu lalu.

Meski begitu, dr Haekal menegaskan ukuran penis tidak mempengaruhi kepuasan seks. Hal terpenting bagi pria saat berhubungan seksual adalah ereksi yang maksimal.

“Itu mitos. Kalau penisnya panjang, gede, tapi lembek, buat apa. Nggak bisa menstimulasi G-spot perempuan. Yang penting itu keras optimal. Kerasnya itu seperti timun lah,” sambungnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Terungkap! Segini Ukuran Mr P Ideal yang Disukai Wanita Menurut Survei


Jakarta

Ukuran penis kerap menjadi topik yang sensitif bagi kaum pria. Pasalnya, ukuran alat vital sering dikaitkan dengan ‘keperkasaan’ di ranjang.

Sebagian pria percaya semakin besar ukuran penis, semakin ‘jago’ pula kemampuan bercintanya. Namun, apakah wanita juga menginginkan pasangan dengan ukuran alat vital yang besar?

Ternyata tidak juga. Sebuah survei terbaru menemukan wanita lebih menyukai ukuran penis yang biasa-biasa saja.


Dikutip dari New York Post, survei yang dilakukan oleh ZipHealth terhadap 800 wanita heteroseksual menemukan kebanyakan wanita menganggap penis dengan panjang 5,5 inci (sekitar 13,9 cm) dan lingkar 4,5 inci (sekitar 11 cm) sebagai ukuran ideal.

Sebagai informasi, rata-rata ukuran panjang penis pria adalah sekitar 5,17 inci (sekitar 13 cm) dan lingkar 4,59 inci (sekitar 11,6 cm). Artinya, kebanyakan pria tidak perlu cemas dengan ukuran ‘kejantanannya’ saat memuaskan pasangan di ranjang.

Meski wanita puas dengan ukuran penis yang normal, pria punya keyakinan berbeda. Banyak pria menginginkan ukuran penis yang lebih besar.

Survei yang dilakukan ZipHealth kepada 100 orang pria menemukan kebanyakan dari mereka ingin memiliki penis dengan ukuran panjang 6,5 inci (sekitar 16 cm) dan lingkar 5,5 inci (13,9 cm).

Spesialis kedokteran keluarga dr Jen Caudle mengatakan ada beberapa faktor yang memicu munculnya anggapan kalau ukuran penis besar lebih baik.

Pertama, karena kebanyakan orang mengira rata-rata ukuran penis jauh lebih panjang dan lebih besar dari yang sebenarnya. Kedua, adanya tekanan sosial yang menuntut pria dan wanita untuk memenuhi kriteria tertentu.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bagian Tubuh Ini Disebut Bisa Ungkap Ukuran Mr P Seseorang, Kok Bisa?


Jakarta

Ahli bedah yang berspesialis dalam kesehatan seksual di California, Amerika Serikat menuturkan bahwa ukuran penis seseorang tidak bisa diketahui hanya dengan melihat tangan dan kaki. Ahli bedah bernama Dr Rena Malik ini berkata ada satu bagian tubuh yang dapat secara akurat menunjukkan ukuran penis.

Rena menuturkan bahwa hal tersebut diungkap dalam sebuah studi yang dilakukan di Jepang.

“Ada satu penelitian, ini adalah penelitian di Jepang yang hanya mengamati pria Jepang sehingga ada beberapa keterbatasan, tetapi mereka mengukur semua bagian tubuh dan panjang penis,” ucap Malik dikutip dari NY Post, Kamis (4/4/2024).


“Mereka menemukan bahwa panjang hidung berkorelasi dengan panjang penis. Bukan panjang tangan atau kaki,” sambungnya.

Malik tidak menyebutkan apakah ada penelitian lain yang membahas ukuran hidung dan penis. Namun, ia menyebut terdapat peningkatan jumlah pasien yang khawatir terkait ukuran penis mereka.

Menurut Dr Jennifer Caudle yang juga menjadi pengajar di Departemen Kedokteran Keluarga di Rowan University-School of Osteopathic Medicine, sebenarnya pria tidak perlu khawatir berkaitan dengan ukuran penis. Ia berkata banyak pria yang melebih-lebihkan ukuran penis mereka yang ‘hanya’ berukuran 5 inci (12,7 cm), bahkan dalam kondisi ereksi.

Jennifer menuturkan hal ini penting diketahui oleh para pria untuk ‘meruntuhkan’ stereotip atau ungkapan bahwa ukuran penis itu hal yang penting.

“Rata-rata ukuran penis yang tidak ereksi adalah 3,6 inci (9,1 cm), dan rata-rata ukuran penis yang ereksi adalah 5,17 inci (13,1 cm). Apakah Anda tahu bahwa ini sebenarnya lebih pendek dari yang saya kira banyak orang bayangkan,” tandasnya.

(avk/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Apakah Ukuran Mr P Dipengaruhi Genetik? Begini Faktanya


Jakarta

Bagi sebagian pria, ukuran penis adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan bercinta bersama pasangan. Tak sedikit pria yang merasa insecure ketika ukuran penisnya tidak sesuai yang diinginkan.

Banyak orang yang bertanya, sebenarnya apa sih yang menjadi faktor besar atau kecilnya penis? Apakah disebabkan oleh genetik? Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran penis pria dikutip dari Medical News Today:

Genetik

Gen adalah bahan penyusun yang menentukan penampilan dan perilaku organisme hidup. Manusia mewarisi dua salinan dari setiap gen, masing-masing satu dari setiap orang tua. Banyak gen membentuk kromosom.


Manusia mempunyai 23 pasang kromosom. Dari jumlah tersebut, terdapat 22 autosom dan satu set kromosom seks. Kromosom seks seseorang menentukan jenis kelamin biologis dan karakteristik seksual sekundernya.

Laki-laki mewarisi satu kromosom Y dari orang tua laki-laki dan satu kromosom X dari orang tua perempuan. Perempuan mewarisi dua kromosom X, masing-masing satu dari setiap orang tua.

Kromosom Y membawa gen yang mengawasi perkembangan alat kelamin dan kesuburan pria. Kromosom ini juga menentukan perkembangan penis dan testis, tetapi tidak menentukan ukuran atau ketebalan penis. Karakteristik ini lebih bergantung pada kromosom X.

Jumlah kromosom X dapat mengandung 900 – 1.400 gen, sedangkan kromosom Y hanya sekitar 70-200 gen. Perbedaan ini mungkin menjelaskan mengapa ukuran penis bisa berbeda-beda di antara saudara kandung yang memiliki dua orang tua kandung sama.

Selain itu, mutasi genetik juga dapat mempengaruhi ukuran dan penampilan penis. Meski jarang terjadi, kondisi genetik terkadang mempengaruhi ukuran penis seperti sindrom Kallmann dan sindrom Klinefelter. Jadi ukuran penis tergantung pada kombinasi gen orang tua seseorang, gen uniknya sendiri, dan faktor eksternal lainnya.

Hormon

Hormon seks pria atau androgen dapat berkontribusi pada pertumbuhan testis dan penis. Selama kelenjar pituitari menghasilkan lebih banyak hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH). LH meningkatkan produksi testosteron di sel Leydig testis, dan FSH meningkatkan produksi sperma.

Tak hanya itu, variasi kadar testosteron selama kehamilan ibu dapat menyebabkan kelainan pada penis anak. Misalnya, ibu mungkin tidak memproduksi cukup hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang merangsang perkembangan testosteron pada janin.

Ketika masalah hormonal tersebut muncul, penis janin laki-laki mungkin tidak dapat berkembang seperti biasanya.

Lingkungan

Beberapa jenis polutan yang ada di lingkungan seperti pestisida atau bahan kimia lain mungkin juga berdampak pada ukuran penis. Bahan kimia dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin dan memengaruhi ekspresi gen dan hormon.

Para peneliti percaya epigenetika, ilmu soal efek lingkungan pada ekspresi gen, berperan dalam perkembangan berbagai penyakit. Mereka menduga hal itu mungkin mempengaruhi fungsi hormon dan berperan dalam gangguan hormon.

Studi pada tahun 2015 dan 2016 menunjukkan bahwa paparan bahan kimia sebelum melahirkan, seperti ftalat atau bahan pembuatan plastik berdampak negatif pada perkembangan alat kelamin bayi laki-laki yang baru lahir.

Sebuah studi tahun 2019 juga menunjukkan bahwa pengaruh pola makan terkait epigenetik dapat memperlambat perkembangan alat kelamin pada remaja laki-laki.

Nutrisi

Malnutrisi selama di dalam kandungan hingga saat hidup dapat mempengaruhi hormon serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Kondisi malnutrisi pada remaja dapat menunda waktu pubertas yang normal.

Salah satu bentuk gejala pubertas yang terlambat atau tertunda adalah penis dan testis yang lebih kecil. Selain itu, faktor-faktor seperti lemak tubuh dan adanya rambut kemaluan juga dapat membuat penis tampak lebih besar atau lebih kecil tanpa mempengaruhi ukuran sebenarnya.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy