Tag Archives: ukuran penis

Pria Wajib Tahu, Segini Rata-rata Panjang Mr P saat Ereksi


Jakarta

Bukan hanya sebagai organ vital, penis menjadi lambang kejantanan yang sangat mempengaruhi kehidupan pribadi pria. Tak heran jika para pria lebih percaya diri dengan alat kelamin yang lebih sehat, terutama saat bersama pasangannya.

Saat terangsang, penis akan mengalami ereksi dimana penis akan membesar dan mengeras. Umumnya ereksi dialami pria melalui berbagai rangsangan seksual.

Meskipun kebanyakan pria percaya bahwa penis yang mengalami ereksi memiliki ukuran lebih dari 15 cm. Salah satu riset besar memperkirakan bahwa ukuran yang sebenarnya yakni mendekati 13-14 cm.


Selain itu, sebenarnya para pria tidak bisa mengubah ukuran penis dengan obat-obatan maupun olahraga.

Penelitian menunjukkan sebagian besar pria menginginkan ukurannya lebih besar, beberapa di antaranya memilih operasi pemanjangan penis.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Cara Memperbesar Mr P Secara Alami Tanpa Operasi

Jakarta

Bagi sebagian besar kaum pria, ukuran penis adalah sesuatu yang sangat penting. Pasalnya, ada sejumlah stereotip tentang ukuran penis yang masih dipercaya oleh banyak orang.

Misalnya, banyak orang yang beranggapan pria dengan ukuran penis yang besar lebih ‘terampil’ soal urusan ranjang. Penis yang besar juga disebut-sebut dapat memberikan kepuasan seksual yang lebih besar saat bercinta. Terlepas dari benar atau tidaknya anggapan tersebut, ukuran penis juga dapat memengaruhi tingkat kepercayaan seorang pria.

Karenanya, tidak heran jika banyak pria yang sampai melakukan berbagai cara untuk memperbesar alat vitalnya, seperti operasi atau implan. Hanya saja, prosedur tersebut tidak sepenuhnya efektif dan berpotensi menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan.


Kendati demikian, ada loh cara untuk membuat Mr P tampak lebih besar tanpa harus menjalani prosedur medis. Mengejutkannya lagi, cara membuat penis tampak lebih besar juga tidaklah sesulit yang dibayangkan.

Dikutip dari Men’s Health, berikut tips membuat penis tampak lebih besar yang dipaparkan oleh pakar urologi dan dokter bedah pelvis, dr Rena Malik.

1. Mencukur bulu kemaluan

Percaya atau tidak, memangkas bulu kemaluan merupakan salah satu trik yang bisa membuat penis tampak lebih besar. dr Malik mengungkapkan bulu kemaluan yang terlalu tebal dapat ‘menyembunyikan’ sebagian dari penis.

“Hanya dengan memangkasnya, Anda bisa membuat penis tampak lebih panjang,” ujarnya.

Perut buncit juga bisa membuat penis tampak lebih kecil. dr Malik menjelaskan jaringan ereksi pada penis terletak di dalam pelvis di belakang tulang kemaluan dan area perineal. Saat seseorang mengalami obesitas, maka lemak cenderung akan menumpuk di area tersebut sehingga membuat penis terlihat kecil.

3. Mengelola stres

Stres juga menjadi faktor yang dapat memengaruhi ukuran penis. dr Malik mengungkapkan ketika seseorang merasa stres atau cemas, maka otot-ototnya akan berkontraksi dan membuat penis mengerut.

Bila stres dan ansietas terkelola dengan baik, maka otot-otot tersebut akan menjadi rileks, sehingga bisa membuat penis tampak lebih panjang.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ramai-ramai Pria Coba ‘Jelqing’ untuk Perbesar Mr P, Pakar Soroti Bahayanya


Jakarta

Teknik untuk memperbesar alat vital tengah viral dan dicoba kaum Adam. Teknik ‘jelqing’ yang viral ini dilakukan dengan menarik-narik penis berulang kali untuk membuatnya terlihat lebih besar.

Jelqing’ merupakan metode yang melibatkan penekanan kuat ibu jari dan telunjuk pada pangkal penis yang setengah tegak, dan mendorongnya ke depan. Gerakan yang diberikan pada penis akan menyebabkan robekan berukuran mikro di dalam jaringan penis yang membuat alat vital terlihat lebih besar.

Namun, para dokter tidak menyarankan pria melakukan tren ini. Ahli urologi Dr Rena Malik menegaskan itu bisa menyebabkan kerusakan permanen pada penis.

“Melakukan latihan semacam ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penis. Teknik ini dapat menyebabkan mati rasa pada penis dengan merusak saraf pada penis,” jelas Dr Rena Malik yang dikutip dari New York Post, Kamis (1/2/2024).


“Tren ini lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Dan juga dapat menyebabkan memar yang menyakitkan serta masalah pada arteri dan vena di area tersebut,” sambungnya.

Sebuah postingan blog di situs pengobatan disfungsi ereksi Hims, yang diulas oleh Dr Mike Bohl, memperingatkan bahwa ‘jelqing’ juga dapat menyebabkan penyakit Peyronie. Kondisi ini menyebabkan ereksi terasa menyiksa karena penis akan terlihat melengkung,

Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit Peyronie membuat penis menjadi menjadi bengkok dan pendek. Perubahan fisik pada penis seringkali menjadi lebih buruk dalam satu tahun pertama.

Teknik jelqing bisa memicu kerusakan jaringan parut di penis sehingga memicu penyakit Peyronie. Penyakit ini dapat diobati dengan beberapa prosedur yang sama yang digunakan untuk pemanjangan dan penebalan penis.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Seperti yang Dibayangkan, Ternyata Ini Ukuran Rata-rata Mr P Kata Dokter


Jakarta

Bagi pria, ukuran Mr P alias penis menjadi hal yang cukup diperhatikan. Namun, kebanyakan orang melebih-lebihkan ukuran rata-rata penis pria.

Banyak yang mengklaim bahwa ukuran penis pria bisa mencapai sekitar 12 sentimeter, bahkan dalam kondisi ereksi. Untuk membuktikannya, seorang dokter bernama Jen Caudle menyajikan detail ukuran rata-rata penis yang sebenarnya.

“Saya ingin memberikan sedikit pengetahuan tentang ukuran rata-rata penis yang sebenarnya,” kata dokter tersebut, dikutip dari New York Post.


“Salah satu alasannya adalah karena menurut saya kebanyakan orang atau lebih tepatnya banyak orang berpikir bahwa rata-rata ukuran penis jauh lebih panjang dan lebih besar daripada yang sebenarnya,” sambungnya.

Selain itu, menurutnya ada banyak tekanan masyarakat untuk melakukan hal tertentu demi mendapatkan ukuran penis yang ideal. Memang berapa ukuran rata-rata penis yang sebenarnya?

“Ukuran rata-rata penis pada kondisi tidak ereksi adalah 3,6 inci (9 cm), dan ukuran rata-rata penis yang ereksi adalah 5,17 inci (13 cm). Apakah Anda tahu ini sebenarnya lebih pendek dari yang banyak orang bayangkan,” jelasnya.

Meski begitu, Dr Caudle meminta agar para pria untuk tidak khawatir jika memiliki ukuran penis yang menurutnya tidak ideal. Pasalnya, ukuran penis seringkali tidak berhubungan dengan kenikmatan seksual saat bercinta.

Menurutnya, hal terpenting dalam berhubungan seks adalah bagaimana kedua pasangan memberikan kenikmatan satu sama lain dan saling mendukung.

“Yang penting adalah menjadi dirimu sendiri,” tegasnya.

Mengetahui penjelasan dari Dr Caudle, banyak pria yang merasa terkejut dengan data tersebut. Mereka menyadari bahwa banyak orang yang memang terlalu melebih-lebihkan ukuran rata-rata penis seorang pria.

Namun, ada banyak orang yang juga memiliki pendapat yang sama dengan Dr Caudle, bahwa ukuran penis tidak begitu penting.

“Yooo aku di atas rata-rata (tapi aku masih minder),” tulis netizen.

“Seperti halnya uang, yang penting adalah apa yang Anda lakukan dengannya,” sindir netizen lainnya.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Suami Harus Tahu! Ini Sederet Cara Ampuh untuk Memperbesar Mr P Secara Alami

Jakarta

Bagi sebagian besar kaum pria, ukuran penis adalah hal yang sangat penting. Sebab, ukuran alat vital kerap dikaitkan dengan ‘kejantanan’ di ranjang dan performa seksual. Semakin besar ukuran penis, konon semakin perkasa pria tersebut di tempat tidur.

Meski teori tersebut sudah dibantah berkali-kali, anggapan tentang ukuran penis masih melekat di masyarakat. Tidak heran jika masih banyak pria yang mencari cara untuk membesarkan alat vital mereka.

Tak jarang, obat-obatan menjadi opsi andalan untuk memperbesar ukuran penis. Apalagi, saat ini ada banyak obat pembesar penis yang dijual secara online. Padahal, khasiat obat-obatan tersebut belum tentu terbukti dan dijamin keamanannya.


Alih-alih menggunakan obat yang tidak jelas, lebih baik mengandalkan cara alami untuk memperbesar ukuran alat vital pria. Apa saja?

Cara Alami untuk Memperbesar Alat Vital Pria

1. Mengonsumsi Bahan-bahan Herbal Tertentu

Ada banyak bahan-bahan alami yang dipercaya dapat memperbesar ukuran alat vital pria. Mulai dari ginkgo biloba, ginseng merah, pasak bumi, safron, dan masih banyak lagi. Umumnya, bahan-bahan herbal tersebut bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga penis menjadi terlihat lebih besar dan keras saat ereksi.

Selain memperbesar ukuran, bahan-bahan alami tersebut juga disebut dapat meningkatkan gairah seksual, durasi ereksi, stamina, hingga kepuasan bercinta secara keseluruhan.

2. Berolahraga

Olahraga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh. Siapa sangka, ternyata rutin berolahraga juga bisa memperbesar ukuran alat vital pria secara alami loh.

Dikutip dari Lybrate, berolahraga secara teratur dapat memengaruhi ukuran penis secara signifikan, memanjangkan ukuran, serta meningkatkan kesehatan penis. Tak hanya itu, berolahraga juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke organ tubuh, termasuk ke penis. Hal ini tentunya dapat meningkatkan ereksi dan performa seksual.

3. Berhenti Merokok

Merokok adalah salah satu kebiasaan tidak sehat yang sayangnya digandrungi oleh banyak orang. Selain berdampak buruk untuk paru-paru, rokok ternyata juga bisa memengaruhi fungsi seksual.

Pasalnya, zat dalam rokok dapat memicu penyumbatan pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah ke organ tubuh, termasuk penis. Padahal untuk bisa ereksi, tubuh harus mengalirkan darah ke penis. Jika aliran tersebut terhambat, maka pria akan semakin sulit untuk ereksi, dan dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya disfungsi ereksi.

4. Jelqing

Ada beberapa latihan tertentu yang dapat membantu memperbesar ukuran penis. Salah satunya adalah jelqing.

Jelqing adalah teknik memijat khusus untuk ‘meregangkan’ otot penis. Tujuannya adalah untuk menciptakan sobekan pada jaringan otot penis, yang ketika pulih akan membuat penis semakin panjang dan tebal. Namun, tetap ada catatan, teknik ini cukup berisiko untuk asal dilakukan karena dapat menyebabkan iritasi pada penis jika memijat terlalu keras atau sering.

5. Memperbanyak Konsumsi Buah dan Sayur

Mungkin banyak bapak-bapak yang bertanya, apa sih kaitan antara mengonsumsi buah dan sayur terhadap ukuran penis? Dikutip dari Healthline, buah dan sayur umumnya memiliki sifat antiperadangan yang dapat melawan radikal bebas dalam pembuluh darah. Hal ini membuat aliran darah dalam tubuh semakin lancar, yang secara tidak langsung dapat membuat ukuran penis saat ereksi tampak lebih besar.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Awas, 5 Kebiasaan Sepele yang Tak Disangka Bisa Bikin Mr P ‘Menciut’

Jakarta

Bagi kebanyakan pria, ukuran penis adalah sesuatu yang sangat memengaruhi kepercayaan diri, termasuk untuk urusan seks. Pasalnya, ada stereotip bahwa semakin besar ukuran penis, maka semakin mudah pula untuk memuaskan pasangan saat bercinta. Tak hanya itu, banyak juga yang percaya kalau wanita lebih suka dengan pria yang memiliki ukuran alat vital yang besar.

Namun, penis ternyata juga bisa menyusut dan mengecil loh. Faktanya, ada sejumlah kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari bisa mengurangi ukuran alat vital pria. Umumnya, hal ini disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Apa saja sih?

Kebiasaan yang Bisa Bikin Mr P Menciut

1. Jarang Makan Buah dan Sayur

Buah dan sayur mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satunya adalah antioksidan, zat yang turut menunjang kesehatan alat reproduksi.


Antioksidan dapat membantu memelihara kesehatan pembuluh darah dan melindunginya dari efek radikal bebas. Sebagaimana yang diketahui, untuk bisa ereksi penis harus mendapat aliran darah. Jika aliran darah ke penis terganggu akibat masalah di pembuluh darah, maka hal ini bisa menyebabkan disfungsi ereksi yang bisa membuat ukuran penis ‘menyusut’ saat ereksi.

2. Sering Makan Junk Food

Kebiasaan lain yang dapat membuat penis menciut adalah keseringan mengonsumsi junk food. Rata-rata, junk food diolah dengan menggunakan bahan-bahan yang tinggi kalori, garam, lemak jenuh, dan kolesterol. Zat-zat tersebut dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah, sehingga secara tidak langsung memengaruhi fungsi seksual pria.

Garam, misalnya. Garam atau sodium merupakan zat utama yang dapat memicu darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah ke bagian tubuh, termasuk penis, menjadi terhambat.

Selain garam, lemak dan kolesterol yang terkandung dalam junk food juga bisa memicu terjadinya penumpukan dalam pembuluh darah yang bisa menghambat aliran darah.

3. Jarang Berolahraga

Olahraga memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap kesehatan pembuluh darah. Karenanya, orang yang jarang berolahraga sangat rentan mengalami masalah pada pembuluh darah, yang bisa berujung ke gangguan ereksi.

Pasalnya, orang yang jarang berolahraga cenderung memiliki sirkulasi darah yang tidak baik, serta rentan mengalami penyumbatan pembuluh darah. Jika dikombinasikan dengan kebiasaan makan junk food serta jarang mengonsumi buah dan sayur, hal ini tentunya bisa sangat berdampak pada kesehatan organ reproduksi pria.

4. Merokok

Sudah bukan rahasia lagi kalau merokok bisa memicu gangguan kesehatan. Selain bisa menyerang paru-paru dan jantung, efek samping merokok juga bisa membuat ukuran penis menciut loh.

Pasalnya, kandungan nikotin dan zat kimia yang ada dalam rokok bisa memicu terjadinya penumpukan lemak atau plak pada pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi terhambat. Hal inilah yang bisa membuat penis kesulitan untuk ereksi meski mendapat rangsangan seksual.

5. Jarang Membersihkan Gigi

Sebuah studi menemukan kalau kesehatan mulut dan gigi ternyata sangat berpengaruh terhadap organ vital pria. Studi yang dilakukan pada 2012 itu mengungkapkan orang yang jarang menggosok gigi dan membersihkan mulut memiliki risiko lebih besar mengalami disfungsi ereksi yang membuat ukuran penis menciut.

Pasalnya, bakteri yang menumpuk di mulut ternyata bisa berpindah ke dalam tubuh dan memicu peradangan pada pembuluh darah. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah yang kemudian memicu terjadinya disfungsi ereksi.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan Cuma ‘Turunan’, 4 Hal Ini Jadi Faktor Penentu Ukuran Mr P

Jakarta

Sebagian besar pria mungkin selalu memiliki kekhawatiran tentang ukuran Mr P alias penis. Tak jarang ukuran organ vital ini memengaruhi kepercayaan diri pria ketika di ranjang.

Padahal sangat wajar jika ukuran penis setiap pria berbeda-beda. Sebab bukan hanya karena genetik, ada banyak faktor yang memengaruhinya. Dikutip dari Medical News Today, inilah berbagai macam faktor yang memengaruhi besar kecilnya ukuran penis.

1. Genetik


Sudah menjadi rahasia umum jika genetik menjadi salah satu faktor penentu yang memengaruhi ukuran penis. Pria memiliki kromosom XY yang diwariskan dari kedua orang tua nya.

Kromosom Y yang didapat dari ayah menentukan perkembangan penis dan testis. Sementara kromosom X dari ibu memengaruhi panjang dan lingkar penis.

Banyaknya gen yang terkandung dalam kromosom memungkinkan adanya perbedaan ukuran penis, bahkan di antara saudara kandung.

2. Hormon

Seperti halnya estrogen dan progesteron yang memengaruhi karakteristik seksual wanita serta beberapa bagian tubuhnya, hormon seks pria atau androgen juga berkontribusi pada pertumbuhan testis dan penis.

Selama pubertas, kelenjar pituitari akan menghasilkan lebih banyak hormon luteinizing dan hormon perangsang folikel. Kedua hormon inilah yang memengaruhi produksi testosteron dan sperma. Tak hanya itu, kondisi langka seperti defisiensi 5 alfa reduktase dan hiperplasia adrenal kongenital juga memengaruhi kadar testosteron serta penampilan penis.

3. Polutan Lingkungan

Polutan lingkungan termasuk pestisida, plasticizer, dan bahan kimia lainnya bisa berdampak negatif pada ukuran penis. Bahan kimia tersebut dapat menjadi pengganggu endokrin dan memengaruhi gen serta hormon.

Menurut kedua studi di 2015 dan 2016, paparan prenatal terhadap bahan kimia berdampak negatif pada perkembangan genital bayi laki-laki yang baru lahir.

4. Nutrisi

Malnutrisi pada masa remaja dapat menunda pubertas normal. Seorang pria yang mengalami pubertas tertunda biasanya ditandai dengan beberapa gejala, salah satunya memiliki penis dan testis yang lebih kecil.

Sementara itu faktor lain seperti lemak tubuh dan rambut di sekitar kemaluan hanya membuat penis terlihat lebih besar ataupun kecil tanpa memengaruhi ukuran penis yang sebenarnya.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tinggi Badan Berkaitan dengan Ukuran Mr P, Mitos atau Fakta? Nih Risetnya


Jakarta

Banyak orang meyakini ukuran penis bisa diperkirakan dari tinggi badan seseorang. Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Dalam sebuah riset, terlihat jelas dari perbandingan dua orang dalam keadaan non-ereksi. Pria kurus dengan tinggi badan 170 cm memiliki panjang penis 14 sentimeter, sementara pria lain dengan tinggi 180 sentimeter mempunyai penis berukuran enam sentimeter.

Bukti kasus tersebut jelas mematahkan anggapan banyak orang, dipastikan ukuran penis yang konon berkaitan dengan tinggi badan hanyalah mitos belaka.


David Veale, dari King’s College London dan South London dan Maudsley NHS Foundation Trust di Inggris, menilai banyak pria terlalu mengkhawatirkan ukuran penis mereka.

“Pria mungkin datang ke ahli urologi atau klinik pengobatan seksual karena khawatir dengan ukuran penis mereka, meskipun ukurannya berada dalam kisaran normal,” sebutnya, dikutip dari Medical News Today, Kamis (4/1/2023).

“Beberapa pria yang terlalu sibuk dan sangat tertekan dengan ukuran penis mereka mungkin juga didiagnosis mengidap gangguan dismorfik tubuh (BDD), di mana keasyikan, kesadaran diri yang berlebihan, dan tekanan terfokus pada ukuran atau bentuk penis mereka.”

BDD diperkirakan mempengaruhi sekitar satu persen populasi Amerika, dan orang yang didiagnosis dengan kondisi ini juga lebih mungkin mengidap gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan kecemasan sosial, depresi, dan gangguan makan.

Meskipun penelitian sebelumnya telah mengukur ukuran penis dalam berbagai sampel, Dr. Veale dan rekannya mencatat bahwa belum pernah ada tinjauan sistematis formal mengenai pengukuran penis.

Mereka kemudian meninjau 17 penelitian tentang pengukuran penis yang melibatkan 15.521 pria berusia 17 tahun ke atas dengan menggunakan prosedur standar, semua pria diukur panjang dan lingkar, atau ketebalan, penis mereka oleh profesional kesehatan saat penis mereka dalam keadaan non-ereksi dan ereksi.

Hasilnya menunjukkan rata-rata panjang penis saat tidak ereksi adalah 9,16 sentimeter dan 13,24 sentimeter saat diregangkan. Saat ereksi, rata-rata panjang penis adalah 13,12 sentimeter.

Karenanya, bisa disimpulkan tidak ada kaitan antara ukuran penis dengan tinggi badan.

(naf/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Segini Ukuran Normal Mr P Laki-laki Indonesia, Sebesar Apa Sih?

Jakarta

Penasaran berapa ukuran normal Mr P laki-laki di Indonesia? Ukuran penis memang menjadi hal yang krusial bagi banyak pria. Sebab, ukuran penis sering dikaitkan dengan ‘keperkasaan’ dan performa seksual.

Meski ukuran penis dan performa seksual sama sekali tidak memiliki kaitan, stereotip tersebut sudah sangat melekat. Karenanya, banyak pria yang merasa minder jika memiliki penis berukuran di bawah ‘rata-rata’.

Padahal, ukuran penis dipengaruhi banyak faktor, termasuk genetik. Maka dari itu, tidak aneh jika ukuran normal penis pria berbeda-beda di setiap negara. Lalu, bagaimana dengan ukuran rata-rata di Indonesia?


Sebuah studi yang dipublikasikan oleh World Data menganalisa rata-rata penis pria dari hampir 90 negara. Adapun peringkatnya ditentukan oleh panjang penis ketika dalam kondisi ereksi.

Penelitian tersebut mengungkapkan pria Indonesia memiliki rata-rata ukuran penis sekitar 11,67 cm. Bagaimana perbandingannya dengan negara lain?

Sayangnya, Indonesia masuk dalam peringkat terbawah bersama sejumlah negara Asia Tenggara lainnya. Kabar baiknya, rata-rata ukuran penis pria Indonesia adalah yang terpanjang dibandingkan pria-pria di negara Asia Tenggara. Berikut rinciannya:

  1. Indonesia – 11,67 cm
  2. Singapura – 11,53 cm
  3. Malaysia – 11,49 cm
  4. Vietnam – 11,47 cm
  5. Thailand – 11,45 cm
  6. Filipina – 10,85 cm
  7. Myanmar – 10,7 cm
  8. Kamboja – 10,04 cm

Sebagai catatan, daftar dari World Data tidak mencantumkan rata-rata ukuran penis pria dari Brunei Darussalam, Laos, dan Timor Leste.

Negara Mana yang Memiliki Ukuran Mr P Terpanjang?

Lalu, negara mana dengan rata-rata ukuran penis pria terpanjang? Peringkat teratas jatuh kepada Ekuador dengan rata-rata ukuran penis 17,61 cm, diikuti oleh Kamerun, Bolivia, Sudan, Haiti, Senegal, Gambia, dan Kuba. Berikut daftar 10 negara dengan rata-rata ukuran penis terpanjang:

  1. Ekuador 17,61 cm
  2. Kamerun 16.67 cm
  3. Bolivia 16.51 cm
  4. Sudan 16,47 cm
  5. Haiti 16,01 cm
  6. Senegal 15, 89 cm
  7. Gambia 15,88 cm
  8. Belanda 15,87 cm
  9. Kuba 15,87 cm
  10. Zambia 15,78 cm

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kenali Mikropenis, Kondisi yang Bikin Mr P Super ‘Mungil’


Jakarta

Banyak pria khawatir apakah ukuran Mr P mereka terlalu kecil. Namun faktanya, hanya sebagian kecil orang dengan Mr P kecil yang mengidap mikropenis. Lantas, apa itu mikropenis?

Dikutip dari Health, Mikropenis merupakan kondisi medis saat masalah genetika atau hormonal membuat Mr P seseorang secara signifikan lebih kecil dari ukuran rata-rata. Mr P yang dianggap mikropenis memiliki standar deviasi 2,5 di bawah rata-rata ukuran Mr P untuk usianya.

“Apa pun yang kurang dari sekitar 3,65 inci (sekitar 9,27 cm) saat diregangkan atau ereksi dapat dianggap sebagai ‘mikropenis’,” ungkap seorang ahli urologi dan kesehatan seksual di Orlando Health Dr Jamin Brahmbhatt, mengatakan kepada Health. Peneliti lain menganggap panjang mikropenis orang dewasa adalah di bawah 3,67 inci (sekitar 9,32 cm).


Biasanya, mikropenis didiagnosis pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini bukanlah kondisi yang menyebabkan Mr P berukuran normal menyusut secara tiba-tiba.

Mikropenis sering kali dapat diobati jika didiagnosis sejak dini pada bayi atau anak-anak, tetapi sulit diobati setelah masa pubertas hingga dewasa.

Sebagai orang dewasa, memiliki mikropenis dapat membuat orang merasa tidak percaya diri, terutama saat berhubungan seks. Namun, jika seseorang memiliki mikropenis, tidak perlu khawatir karena mereka masih dapat melakukan hubungan seks dan memiliki hubungan yang harmonis.

Penyebab Mikropenis

Terkadang, ahli kesehatan tidak dapat menentukan dengan tepat apa yang menyebabkan mikropenis. Namun, mikropenis kemungkinan besar disebabkan oleh kelainan hormon saat bayi tumbuh di dalam rahim.

“Pada tahap ini, produksi testosteron yang rendah dapat mencegah penis janin berkembang secara normal,” kata Dr Arash Akhavein, seorang ahli urologi di Cedars-Sinai di Los Angeles.

Penyebab lain dari mikropenis meliputi:

  • Gangguan perkembangan jenis kelamin (DSD): Ini adalah kelainan kromosom yang dapat menyebabkan mikropenis.
  • Hipogonadisme hipogonadotropik: Kondisi ini memengaruhi kadar testosteron dan dapat mencegah pertumbuhan penis yang normal.
  • Faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan: Penelitian juga mengaitkan mikropenis dengan paparan pestisida selama kehamilan dan penggunaan obat kesuburan berbasis estrogen pada awal kehamilan.
  • Kelainan genetik yang jarang terjadi: Kelainan genetik seperti Sindrom KaKallman juga dapat menunda atau mencegah pubertas, dan sering kali mengakibatkan mikropenis.

Gejala dan Diagnosis

Gejala utama mikropenis adalah ukurannya yang kecil, yang tergantung pada usia seseorang.

Orang dewasa dengan mikropenis akan memiliki panjang Mr P yang meregang 3,67 inci (9,32 cm) atau kurang.

Testis dan alat kelamin internal lainnya biasanya masih berukuran rata-rata. Meskipun demikian, ada kemungkinan untuk memiliki mikropenis dan testis yang kecil atau kurang berkembang.

Para ahli biasanya mendiagnosis mikropenis pada bayi yang baru lahir dengan mengukur Mr P yang diregangkan dari tulang kemaluan ke ujung kepala Mr P. Mikropenis berukuran kurang dari 0,75 inci (1,9 cm) pada bayi.

Anak-anak yang belum mencapai masa pubertas juga dapat didiagnosis dengan mikropenis jika ukuran Mr P mereka 1,5 inci (3,8 cm) atau lebih pendek.

Untuk menentukan apa yang menyebabkan mikropenis pada seseorang, penyedia layanan kesehatan juga dapat memeriksa kelainan genetik atau hormonal dengan menggunakan tes darah.

Beberapa Kondisi yang Salah Diartikan sebagai Mikropenis

Mr P memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran. Memiliki Mr P yang lebih kecil dari rata-rata tidak selalu berarti seseorang memiliki kondisi medis, dan ukuran bukanlah bagian yang paling penting dalam berhubungan seks.

Namun, beberapa kondisi dapat membuat Mr P seseorang terlihat kecil dan bahkan disalahartikan sebagai mikropenis:

  • Mr P yang terkubur (buried penis): Mr P yang tampak tersembunyi di dalam lipatan lemak dapat membuatnya terlihat lebih kecil.
  • Mr P berselaput (webbed penis): Orang dengan kulit ekstra yang menghubungkan skrotum dan Mr P juga dapat terlihat memiliki Mr P yang lebih kecil.
  • Mr P terperangkap (trapped penis): Ini adalah komplikasi sunat yang dapat membuat Mr P tersembunyi di balik jaringan parut yang padat.

Perawatan Mikropenis

Perawatan untuk mikropenis dimulai dengan perawatan medis seperti terapi testosteron dan berlanjut ke pilihan bedah jika diperlukan atau diinginkan.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy