Tag Archives: umat muslim

Pangan dan Rasa Aman



Jakarta

Setiap anggota masyarakat yang hidup di belahan bumi manapun, semuanya berkeinginan cukup pangan dan rasa aman. Oleh karena itu, setiap penguasa suatu wilayah selalu berupaya untuk bisa mencukupi kebutuhan pangan sendiri maupun mendatangkan dari tempat lain.

Kebutuhan pangan merupakan salah satu aspek yang harus dicapai oleh setiap makhluk hidup dengan melakukan usaha agar dapat memenuhi serta mempertahankan keberlangsungan dalam aspek kehidupan. Adapun dalam pandangan Islam adalah : Kebutuhan pangan merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh seluruh umat muslim sebab menjadi sarana mendekatkan diri dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Adapun pengaruh makanan terhadap kehidupan manusia sangat besar pengaruhnya kepada jiwa seseorang, diantaranya akan makbul doanya, membuat jiwa jadi tenang, maka suatu suapan yang haram ke dalam perutnya, maka tidaklah akan diterima amalnya selama empat puluh hari, makanan yang tidak baik akan merusakkan kesehatan dan merusakkan juga bagi akal budi. Oleh karena itu tuntunan Islam adalah disamping halal juga thoyyib, agar hati kita tidak menjadi keras dan tidak mau menerima kebenaran.


Kebutuhan pangan juga perintah agama, terkait hifz an nafs (menjaga jiwa) atau bahkan menjaga hifz ad din (menjaga agama), karena orang yang tidak bisa mengakses pangan biasanya orang miskin, dan kemiskinan, kefakiran itu cenderung kepada kekufuran. Sehingga ketahanan pangan ini sebetulnya juga masalah yang holistik.

Sebagaimana kekuasaan-Nya telah memberikan karunia kepada hamba-hambanya seperti dalam surah Yasin ayat 34-35 yang terjemahannya, “Dan kami telah jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur, dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka apakah mereka tidak bersyukur?”

Kelalaian manusia sering terjadi karena bisikan setan, sehingga kurang bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya. Hal ini terjadi pada kaum Quraisy, padahal mereka diberikan kemampuan berdagang sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangannya dengan harapan mereka mengagungkan-Nya dan tidak menyekutukan. Sebagaimana dalam firman-Nya surah Quraisy ayat 3 dan 4 yang terjemahannya, “maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.”

Makna kedua ayat tersebut adalah : Mereka pergi berniaga tiap tahun dengan aman dan sentosa. Oleh karena itu maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini, yaitu Ka’bah, dengan pengabdian yang hakiki dan tidak mempersekutukan-Nya, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah mereka terima. Tuhan Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar, memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan. Terpenuhinya kebutuhan akan makanan dan rasa aman merupakan dua prasyarat penting yang menjamin kesejahteraan suatu masyarakat. Kemampuan berdagang kaum ini telah terbukti dan itu merupakan anugerah dari-Nya, oleh sebab itu bersyukur dan menyembah-Nya merupakan keharusan.

Wahai para calon pemimpin dan pemimpin, apakah sebagai pemimpin daerah kabupaten/kota, propinsi maupun negara maka penuhilah kebutuhan dasar masyarakat berupa kecukupan pangan dan rasa aman. Keharmonisan dalam kehidupan akan tercipta jika kedua kebutuhan dasar itu telah terpenuhi. Seorang pemimpin hendaknya mempunyai sifat al-Mukmin yang artinya bisa memberikan rasa aman.

Dalam surah al-An’am ayat 82 yang terjemahannya, “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), merekalah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mendapat petunjuk.”
Ayat ini menjelaskan karena sama sekali tidak ada jawaban dari kaum Nabi Ibrahim yang durhaka tersebut, akhirnya Nabi Ibrahim sendiri menegaskan sebuah prinsip penting bahwa orang-orang yang beriman kepada Allah Yang Maha Esa dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman, yakni syirik. Mereka itulah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah SWT. Mereka adalah orang-orang yang mendapat rasa aman dari Allah SWT. yang mereka sembah, dan mereka mendapat petunjuk secara sempurna.

Adapun kesimpulan untuk mendapatkan rasa aman adalah dengan berserah diri pada-Nya, sikap ini bukanlah pasrah dan pasif namun aktif dengan melakukan upaya-upaya. Berserah diri itu hendaknya diikuti siap taat, siap diatur karena segala kehidupan makhluk diatur oleh-Nya. Dengan bersikap tersebut, seseorang akan optimis dalam masa depan dan tidak bersedih untuk masa lalunya.

Semoga kita termasuk orang-orang yang taat, beriman dan berserah diri, sehingga Allah SWT. akan mencukupkan kebutuhan dan melindungi dengan rasa aman.

Aunur Rofiq

Ketua DPP PPP periode 2020-2025
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. (Terimakasih – Redaksi)

(erd/erd)



Sumber : www.detik.com

30 Doa Sehari-hari yang Umat Muslim Harus Tahu, Mudah Dihafal



Jakarta

Sebagai umat Muslim, sudah selayaknya kita dianjurkan untuk selalu memanjatkan doa sebelum dan sesudah beraktivitas sehari-hari.

Doa menjadi salah satu cara umat Muslim untuk senantiasa mengingat Allah SWT. Melalui doa, umat Muslim dapat memohon kepada Allah SWT dan berserah diri atas hasil yang akan diberikan. Memanjatkan doa sebelum berkegiatan sehari-hari juga akan memudahkan kita dalam segala urusan dan perlindungan dari Allah SWT. Selain itu, berdoa juga akan memberikan keberkahan pada suatu hal yang umat Muslim kerjakan.

Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan umat Muslim untuk selalu memanjatkan doa dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Doa harian ini mudah dihafal sehingga mudah dikerjakan dan diamalkan, mulai dari bangun tidur hingga kembali istirahat pada malamnya. Biasanya beberapa doa pendek sehari-hari bahkan sudah diajarkan saat masih anak-anak.


Lantas apa saja doa-doanya? Yuk simak doa sehari-hari yang umat Muslim wajib tahu berikut ini.

30 Doa Sehari-Hari yang Umat Muslim Harus Ketahui

Mulai dari bangun tidur hingga menyambut sore ada doa yang bisa dibacakan. Berikut doa-doanya:

1. Do’a Ketika Bangun Tidur

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Artinya: “Segala Puji bagi Allah yang menghidupkan kami sesudah mati/tidur kami, dan kepada-Nya kami kembali”

2. Doa Sebelum Tidur

بِسْمِكَ االلّٰهُمَّ اَحْيَا وَبِاسْمِكَ اَمُوْتُ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku hidup dan aku mati”

3. Doa Ketika Mimpi Baik

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ قَطْلَ الْحَاجَتِ

Alhamdulillahil ladzii qodzoo haajaati

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi hajatku”

4. Doa Ketika Mimpi Buruk

اللَّهُمَّ إنِّي أعوذُ بِكَ مِن شرِّها وشرِّ ما فيها

Allahumma innî a’udzûbika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ.

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari mimpi buruk dan apa yang buruk di dalam mimpi.

5. Doa Masuk WC/Kamar Mandi

اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

Allahumma Innii a’uudzubika minal khubutsi wal khoaaitsi

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan setan laki-laki dan setan perempuan”

6. Doa Keluar WC/Kamar Mandi

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

Ghufraanakal hamdu lillaahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa ‘aafaanii

Artinya: “Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan”

7. Doa Melepas Pakaian

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ

Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa huwa

Artinya: “Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain-Nya”

8. Doa hendak berpakaian

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثوْبَ وَرَزَقَنيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنيِّ وَلَا قُوَّةٍ

Alhamdulillahi alladzi kasaamii hadza ats-tsauba wa razaqanihi min ghairi hawlinn minni walaa quwwatin

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menganugrahkan pakaian ini kepadaku, tanpa ada daya serta kekuatan dariku.” (HR Tirmidzi & Ibnu Majah, dari Mu’adz bin Anas Al-Anshari)

9. Doa Memakai Pakaian Baru

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِهِ وَشَرِ مَا صُنِعَ لَهُ

Allahuma lakalhamdu anta kasautaniihi as’aluka min khairihi wa khairi maa suni’a lahu wa a’uudzubika min syarrihi wa syarri maa suni’a lahu

Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau yang telah memakaikan pakaian itu kepadaku. Aku meminta kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya (pakaian) dan kebaikan apa saja yang ia dibuat untuknya. Dan, aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan apa saja yang ia dibuat untuknya.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, & Hakim, dari Abu Sa’id Al-Khudri)

10. Doa Ketika Bercermin

اَلْحَمْدُ ِللهِ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِىْ فَحَسِّـنْ خُلُقِىْ

Alhamdulillaahi kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii

Artinya: “Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupa wajahku”

11. Doa Sebelum Makan

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَناَ فِيْمَا رَزَقْتَنا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللهِ

Allahumma barik lana fi ma razaqtana wa qina adzaban nar, bismillah.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kamu pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Bismillah (atas nama Allah).”

12. Doa Sesudah Makan

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ المُسْلِمِيْن

Alhamdulillahilladzi ath’amana wa saqana wa ja’alana minal muslimin.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kamu termasuk orang yang patuh.”

13. Doa Berpergian

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

Allohumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa waathwi ‘annaa bu’dahu. Allohumma antashookhibu fiissafari walkholiifatu fiil ahli.

Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah kami berpergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga”.

14. Doa Sampai di Tempat Tujuan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى سَلَمَنِى وَالَّذِى اَوَنِى وَالَّذِى جَمَعَ الشَّمْلَ بِ

Alhamdulillahil ladzi sallamani wal ladzi awani wal ladzi jama’asy syamla bi

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan akau dan yang telah melindungiku dan yang mengumpulkanku dengan keluargaku.

15. Doa Naik Kendaraan Darat

بِسْمِ اللهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَآاِنَّ رَبِّىْ لَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ

Bismillaahi majrahaa wa mursaahaa inna robbii laghofuurur rohiim.

Artinya: “Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar, berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

16. Doa Sebelum Belajar

يَارَبِّ زِدْنِىْ عِلْمًا وَارْزُقْنِىْ فَهْمًا

Yaarobbi zidnii ‘ilman warzuqnii fahmaa

Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan kepahaman”

17. Doa Mohon Ilmu yang Bermanfaat

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma innii as-aluka ‘ilmaan naafi’aan wa rizqoon thoyyibaan wa ‘amalaan mutaqobbalaan

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang berguna, rezki yang baik dan amal yang baik Diterima. (H.R. Ibnu Majah)”

18. Doa Sesudah Belajar

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَاعَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Allaahumma innii astaudi’uka maa ‘allamtaniihi fardud-hu ilayya ‘inda haajatii wa laa tansaniihi yaa robbal ‘alamiin

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku menitipkan kepada Engkau ilmu-ilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan kembalikanlah kepadaku sewaktu aku butuh kembali dan janganlah Engkau lupakan aku kepada ilmu itu wahai Tuhan seru sekalian alam.”

19. Doa Keluar Rumah

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِالله

Bismillaahi tawakkaltu ‘alalloohi laa hawlaa walaa quwwata illaa bilaahi

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada daya kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.”

20. Doa Masuk Rumah

اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَسْأَلُكَ خَيْرَالْمَوْلِجِ وَخَيْرَالْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبّنَا تَوَكَّلْنَا

Allahumma innii as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bismillaahi wa lajnaa wa bismillaahi khorojnaa wa’alallohi robbina tawakkalnaa

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya tempat masuk dan baiknya tempat keluar dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakkal”

21. Doa Masuk Masjid

أَعُوذُ بِاللهِ الْعَظِيمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيْمِ. بسْمِ اللهِ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.

A’uudzu billahil ‘adziimi wa bi wajhihi al-kariimi wa sulthaanihi al-qadiimi minasy syaithaani arrajiim. Bismillah wassalaamu ‘ala rasuulillahi Allahummaghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatika

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah- Nya Yang Mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Swt., dan semoga keselamatan terlimpahkan atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.” (HR Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah, & Thabrani)

22. Doa Keluar Masjid

أعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ

A’udzu billahil azhim wa biwajhihil karim wa sulthanihil qadim minas syaithanir rajim. Bismillahi walhamdulillah. Allahumma shalli wa sallim’ala sayyidina muhammadin wa’ala ali sayyidina Muhammadin. Allahummaghfirli dzunubi waftahli abwaba fadhlik.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya yang sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Wahai Tuhanku, berilah salawat dan sejahtera atas sayyidina Muhammad dan atas keluarga sayyidina Muhammad. Wahai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu kemurahan-Mu.”

23. Doa Sebelum Wudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitul whudu-a lirof’il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu (wajib) karena Allah ta’ala”

24. Doa Setelah Wudhu

اَشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ

الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj’alnii minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriina, waj’alnii min ‘ibadikash shaalihiina.

Artinya: “Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shaleh”

25. Doa Pergi ke Masjid

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُوْرًا وَفِيْ لِسَانِي نُوْرًا وَفِي سَمْعِيْ نُوْرًا وَفِي بَصَرِي نُوْرًا وَمِنْ فَوْقِي نُوْرًا وَمِنْ تَحْتِي نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِي نُوْرًا وَعَنْ شِمَالِي نُوْرًا وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا وَمِنْ خَلْفِيْ نُورًا وَاجْعَلْ لِي فِي نَفْسِي وَأَعْظِمْ لِي نُوْرًا وَعَظِّمْ لِي نُوْرًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا وَاجْعَلْنِي نُورًا اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي عَصَبِيْ نُوْرًا وَ فِي لَحْمِي نُوْرًا وَفِي دَمِيْ نُوْرًا وَفِي شَعْرِيْ نُورًا وَفِي بَشَرِيْ نُورًا.

Allahummaj’al fii qalbii nuuran wa fii lisaanii nuuran wa fii sam’ii nuuran wa fii basharii nuuran wa min fawqii nuuran wa min tahtii nuuran wa ‘an yamiinii nuuran wa ‘an syimaalii nuuran wa min amaamii nuuran wa min khalfii nuuran waj’al lii fii nafsii wa a’dzim lii nuuran wa ‘adzdzim lii nuuran waj’al lii nuuran waj’alnii nuuran. Allahumma a’thinii nuuran waj’al fii ‘ashabii nuuranwa fii lahmii nuuranwa fii damii nuuranwa fii sya’rii nuuran wa fii basyarii nuuran

Artinya: “Ya Allah, ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari depanku, dan cahaya dari belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam diriku, perbesarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah cahaya untukku, dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku, ciptakan cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di rambutku, dan cahaya di kulitku.” (HR Bukhari dan Muslim, dari Abdullah bin Abbas)

26. Doa Setelah Iqamah

أَقَامَهَا اللَّهُ وَأَدَامَهَا مَا دَامَتِ السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ

Aqaamahallaahu wa adaamahaa maa daamatis samaawaatu wal ardhu

Artinya: “Semoga Allah menegakkan dan mengekalkan shalat selama masih ada langit dan bumi.”

27. Doa Setelah Adzan

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Allahumma rabba hadzihi ad-da’wati at-taammati wash sholaatil qaa’imati aati muhammadan al-wasiilata wal fadhiilata wab’atshu maqaaman mahmuudan alladzi wa’adtah

Artinya: “Ya Allah, pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang akan didirikan, berilah Muhammad wasilah dan keutamaan, dan bangkitkan untuknya kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.” (HR Bukhari, dari Jabir bin Abdullah)

28. Menyambut Sore

اَللّٰهُمَّ بِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Allahumma bika amsainaa wa bika ashbahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir

Artinya: “Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu petang dan waktu pagi, karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali.”

29. Doa Menjelang Shubuh

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ ضِيْقِ الدُّنْيَا وَضِيْقِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Allaahumma inni a’udzubika min dzhiiqid-dunyaa wa dzhiiqi yaumal-qiyaamati

Artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan dunia dan kesempitan hari kiamat. (HR. Abu Daud)”

30. Doa Menyambut Pagi Hari

اَللّٰهُمَّ بِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Alloohumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuuru

Artinya: “Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan waktu petang, dan karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali.”

Nah, itulah doa sehari-hari yang mudah dihafalkan dan di amalkan oleh umat muslim, semoga bermanfaat bagi detikers!

(elk/fds)



Sumber : www.detik.com