Tag Archives: usia

Tensi Normal Berapa? Cek Angka Ideal Berdasarkan Usia

Jakarta

Tensi atau tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan seberapa keras jantung bekerja.

Tekanan darah dapat berubah-ubah sepanjang hari, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tingkat aktivitas, kondisi emosi, hingga kualitas tidur. Untuk memahami kesehatan jantung, penting mengetahui kisaran tekanan darah normal sesuai usia

Berapa Ukuran Tensi Normal?

Tensi tercatat sebagai dua angka, sistolik dan diastolik, misalnya 120/80. Keduanya diukur dalam satuan yang disebut sebagai milimeter air raksa (mmHg).


  • Tekanan sistolik: Tekanan setiap kali jantung berkontraksi (mengempis)
  • Tekanan diastolik: Tekanan di dalam arteri saat jantung berelaksasi sebelum detak berikutnya.Tensi normal bervariasi untuk setiap orang.

Dikutip dalam laman Heart Research Institute, berikut rata-rata tensi berdasarkan usia dan jenis kelamin:

1. 18-39 Tahun

  • Wanita: 110/68 mmHg
  • Pria: 119/70 mmHg

2. 40-59 Tahun

  • Wanita: 122/74 mmHg
  • Pria: 124/77 mmHg

3. 60+ Tahun

  • Wanita: 139/68 mmHg
  • Pria: 133/69 mmHg

Sementara itu, berikut rata-rata tekanan darah untuk anak-anak dan remaja:

1. Bayi Baru Lahir (newborn)-1 bulan

  • Sistolik: 60-90 mmHg
  • Diastolik: 20-60 mmHg

2. Bayi hingga Usia 1 tahun (infant)

  • Sistolik: 87-105 mmHg
  • Diastolik: 53-66 mmHg

3. Balita

  • Sistolik: 95-105 mmHg
  • Diastolik: 53-66 mmHg

4. Anak-anak Pra Sekolah

  • Sistolik: 95-110 mmHg
  • Diastolik: 56-70 mmHg

5. Anak-anak Usia Sekolah

  • Sistolik: 97-112 mmHg
  • Diastolik: 57-71 mmHg

6. Remaja

  • Sistolik: 112-128 mmHg
  • Diastolik: 66-80 mmHg

Cara Menjaga Tekanan Darah yang Sehat

Bagi orang dengan tekanan darah tinggi, dokter mungkin menyarankan untuk mengonsumsi obat untuk mengelolanya. Tapi, perubahan gaya hidup yang sehat tetaplah penting. Berikut beberapa caranya

1. Pertahankan Berat Badan yang Sehat

Kelebihan berat badan diketahui bisa meningkatkan tekanan darah. Menurunkan berat badan berlebih bisa membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat.

2. Terapkan Pola Makan Sehat

Pening untuk menerapkan pola makan yang sehat. Konsumsi makanan bergizi rendah garam, lemak jenuh, lemak trans, kolesterol LDL, sra gula. Perbanyak makan berbagai jenis sayuran, buah, biji-bijian utuh, dan nutrisi lain yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.

3. Olahraga secara Teratur

Lakukan aktivitas fisik setiap hari. Hanya melakukan aktivitas kecil seperti jalan kaki dan berkebun bisa membantu menurunkan tekanan darah.

4. Hindari Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan secara teratur memiliki hubungan dengan tekanan darah tinggi yang berkelanjutan.

(elk/suc)



Sumber : health.detik.com

Dampak Picky Eating pada Tumbuh Kembang Anak dan Cara Mencegahnya Sejak Dini

Jakarta

Anak susah makan, sering ngemil, atau drama setiap kali jam makan jadi masalah yang bikin pusing para ibu. Bingung putar otak gimana caranya agar anak mau makan agar BB-nya nggak seret kadang-kadang bikin ortu stres juga.

Kunci agar anak tetap bisa makan dengan tenang dan teratur ada di feeding rules, menerapkan aturan makan yang konsisten sejak dini. Feeding rules artinya menerapkan azas responsive feeding, mengajari anak mengenali konsep lapar dan kenyang, anak diberi makan terjadwal sesuai pengosongan lambung (±2 jam) orang tua yang menentukan kelengkapan nutrisi makanan dengan mempertimbangkan selera anak tetapi anak berhak mengkonsumsi makanan sesuai kebutuhannya

Salah satu aturan penting dalam feeding rules adalah memberi waktu makan maksimal 30 menit. Jika lewat dari itu, waktu makan harus dihentikan meski anak belum menghabiskannya.

“Biar anaknya belajar bahwa waktu makan itu nggak sepanjang mau dia,” tegas Prof Dr dr Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K), pakar nutrisi dan metabolik anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat berbincang dengan detikcom, Rabu (17/9/2025).

Dampak Picky Eating pada Anak

Picky eating tidak bisa dianggap sepele. Anak yang terlalu selektif dalam makanan, sering menolak lauk tertentu, atau hanya mau makanan yang itu-itu saja, berisiko mengalami kekurangan nutrisi. Kondisi ini sering terjadi pada anak usia 1-3 tahun.


Bila dibiarkan, hal ini bisa memengaruhi pertumbuhan fisik sekaligus perkembangan otaknya. Orang tua harus lebih peka terhadap kondisi anak, terlebih jika kurva perkembangannya cenderung stagnan bahkan tidak mengalami kenaikan karena pilih-pilih makanan.

“Kita bisa pantau cukup apa enggak. Kalau ternyata nggak cukup, misalnya weight faltering, jadi dia naik berat badannya, tapi nggak sesuai kenaikannya,” ucap Prof Damayanti.

Prof Damayanti mencontohkan pada anak berusia 1 tahun, kenaikan berat badan normalnya berkisar 8 gram per hari. Artinya, dalam satu bulan kenaikan BB anak kurang lebih 240 gram.

“Kalau dia naiknya cuman 100 gram gitu kan, 150, berarti ada sesuatu. Mesti ke dokter, cari tahu jangan-jangan ada sesuatu yang menyebabkan,” tambahnya.

Mencegah Picky Eating dengan Feeding Rules

Kunci agar anak bisa makan dengan tenang dan teratur ada di feeding rules, aturan makan yang konsisten sejak dini. Prinsipnya adalah responsive feeding, yaitu orang tua bertugas menyediakan makanan yang lengkap gizinya, sementara anak berhak menentukan jumlah dan tempo makannya.

Salah satu aturan penting dalam feeding rules adalah memberi waktu makan maksimal 30 menit. Jika lewat dari itu, waktu makan harus dihentikan meski anak belum menghabiskannya.

“Biar anaknya belajar bahwa waktu makan itu nggak sepanjang mau dia,” tegas Prof Damayanti.

Di samping itu, banyak orang tua khawatir kalau memberi camilan justru bikin anak makin malas makan. Mengenai hal ini, Prof Damayanti mengatakan camilan juga ada aturannya, bisa diberikan sebagai selingan di antara jam makan utama.

“Kalau makan 3 kali, berarti di antaranya kamu kasih dia snack. Jadi kan pertama jam 6, lalu jam 8 makan pagi. Jam 10 dia snack, karena jam 12 baru makan siang. Pengosongan lambung sekitar 2-3 jam jadi selang 4 jam terlalu jauh, jadi di tengahnya dikasih snack,” terang Prof Damayanti.

Camilan juga bisa menjadi kesempatan menambahkan asupan nutrisi anak, termasuk susu, buah, atau sumber protein sederhana. Namun, porsinya kecil dan waktunya jelas.

Waktu emas pertumbuhan Si Kecil hanya terjadi sekali, & tak bisa terulang kembali. Jangan biarkan Gerakan Tutup Mulut (GTM) menghalangi tumbuh kembangnya. Setiap pilihan apapun, kapanpun – terasa seperti momen penentu yang akan membentuk masa depan Si Kecil. Yuk Moms kita ubah Gerakan Tutup Mulut (GTM) menjadi Gerakan Tumbuh Maximal karena pilihan terbaik Bunda hari ini, menentukan masa depan Si Kecil esok hari.

Kini GTM bukan lagi drama, tapi #GerakanTumbuhMaximal #KarenaWaktuTakBisaKembali!

(kna/kna)



Sumber : health.detik.com

Anak Shandy Sjariff Dioperasi 2 Kali karena Strabismus, Kondisi Apa Itu?


Jakarta

Artis Shandy Sjariff menceritakan anak keduanya, Mahamisha Putri, menjalani operasi dua kali akibat kondisi bawaan berupa strabismus pada mata. Kondisi ini membuat bola mata tidak sejajar dan mengarah pada objek sama pada waktu sama.

Sebelum memutuskan operasi, Shandy telah membawa anaknya ke beberapa dokter mata. Semua dokter memiliki pendapat sama bahwa Mahashima harus dioperasi.

Mahamisha sempat menjalani terapi dengan kaca prima selama setahun sebelum operasi. Namun, sayang kondisinya tidak segera membaik sehingga diputuskan untuk operasi.


Operasi pertama dilakukan pada Desember 2024. Lalu, sebulan setelah operasi, muncul komplikasi berupa kista di bola matanya. Operasi kedua baru saja dilaksanakan pada Oktober 2025.

“Di bola mata bekas operasi muncul seperti gelembung yang makin membesar. Setelah berkonsultasi dengan tiga dokter, diagnosanya sama, itu adalah kista,” ujar Sjariff program Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Rabu (1/10/2025).

“Sesuatu yang sangat jarang terjadi, mungkin hanya 2 atau 3 dari 100 pasien yang mengalaminya. Akhirnya Mahamisha harus menjalani operasi kedua untuk mengatasi kista tersebut, baru kemarin operasi,” tandasnya.

Terlepas dari apa yang dialami oleh putri Shandy Sjariff, sebenarnya apa itu strabismus? Strabismus atau yang umum dikenal masyarakat sebagai mata juling, terjadi ketika kedua mata tidak sejajar satu sama lain.

Dikutip dari Cleveland Clinic, dalam kondisi normal, enam otot yang mengendalikan pergerakan mata bekerja bersama untuk menjaga kedua mata mengarah ke arah yang sama. Pada pengidap strabismus, otot-otot ini mengalami masalah dalam mengendalikan gerakan mata sehingga tidak bisa mempertahankan posisi mata yang normal.

Beberapa gejala strabismus meliputi penglihatan ganda, sakit kepala, sulit membaca, mata cepat lelah, memiringkan atau memutar kepala, hingga menutup satu mata saat melihat objek jauh.

Gejala-gejala tersebut umumnya terlihat pada anak sebelum usia 3 tahun. Jika strabismus tiba-tiba muncul pada anak yang lebih dewasa atau orang dewasa, ini bisa menjadi tanda gangguan neurologis serius.

Sebagian besar strabismus disebabkan oleh masalah kontrol neuromuskular, hubungan otak dan otot mata. Jarang strabismus disebabkan oleh otot mata ini sendiri.

Faktor keturunan juga berperan. Sebanyak 30 persen anak dengan strabismus memiliki anggota keluarga dengan kondisi serupa. Adapun berikut ini faktor risiko yang dapat memicu strabismus:

  • Gangguan refraksi yang tidak terkoreksi.
  • Penglihatan buruk pada salah satu mata.
  • Cerebral palsy.
  • Down syndrome (20-60 persen pengidap mengalami strabismus).
  • Hidrosefalus.
  • Tumor otak.
  • Stroke (penyebab utama pada dewasa).
  • Cedera kepala (merusak area otak, saraf, atau otot penggerak mata).
  • Gangguan saraf.
  • Penyakit Graves (kelebihan hormon tiroid).

(avk/kna)



Sumber : health.detik.com

10 Tebak-tebakan Cerdas buat yang Ngerasa IQ-nya Tinggi, Kamu Termasuk Nggak Nih?


Jakarta

Merasa butuh tantangan kecil untuk otak di sela-sela aktivitas? Salah satu cara yang sederhana tapi menyenangkan adalah mencoba tebak-tebakan asah otak.

Permainan ini bisa menghibur sekaligus mengasah logika. Terkadang, tebak-tebakan memiliki jawaban yang tidak terduga, jadi membuat siapa pun penasaran. Ingin mencoba?


Tebak-tebakan Asah Otak

Siap menghadapi tantangan tebak-tebakan asah otak? Coba jawab dengan cepat!

1. Benda apa yang akan semakin berharga setelah dirusak
2. Benda kecil apa yang bisa mengeluarkan orang dari dalam rumah?
3. Kereta KRL sedang melaju ke arah timur. Asapnya ke arah mana ya?
4. Putar aku sekali, maka orang yang ada di luar tidak bisa masuk.
5. Aku tidak hidup tapi bisa membesar. Aku tidak tidak punya paru-paru tapi butuh oksigen. Aku bisa mati kalau tersiram air.

6. Siapakah aku? Punya 13 hati tetapi tidak punya organ lain

7. Saya adalah sebuah bola yang bisa berputar. Tapi, saya tidak bisa memantul atau dilempar. Siapakah saya?
8. Seorang pria menghabiskan waktunya untuk mencukur rambut seharian. Tapi rambutnya bisa tetap tebal dan lebat. Kenapa ya?
9. Dalam sebuah keluarga, ada 7 orang anak. Usia setiap anak berjarak 2 tahun. Jika anak termuda berusia 7 tahun, berapa usia anak tertua?
10. Pria kuning tinggal di gedung kuning, pria hijau tinggal di gedung hijau, pria biru tinggal di gedung biru. Siapa yang tinggal di gedung putih

Jawaban

Yakin dengan semua jawabanmu? Coba cocokkan dengan jawaban berikut.

1. Celengan, dipecah dapat uang
2. Bel rumah
3. Tidak ada asap. Sebab, KRL tidak mengeluarkan asap
4. Anak kunci. Diputar untuk mengunci pintu
5. Api, terus tumbuh jika ada bahan bakar dan oksigen dan mati kalau disiram air.

6. Kartu remi

7. Saya adalah bola mata
8. Pria tersebut adalah tukang cukur
9. Anak tertua dalam keluarga tersebut berusia 19 tahun.
10. Orang yang tinggal di gedung putih adalah presiden Amerika Serikat

(elk/suc)



Sumber : health.detik.com

Pecahkan 10 Teka Teki Gambar Ini dalam 5 Detik, Buktikan Kalau Punya Otak Encer!


Jakarta

Suka dengan permainan teka-teki gambar yang membuat mata dan otak bekerja ekstra? Tak hanya sekedar hiburan visual, tapi teka-teki gamba bisa melatih ketelitian dan konsentrasi.

Dengan menebak detail hingga menemukan perbedaan, otak ditantang untuk berpikir lebih cepat dan kreatif. Permainan ini cocok dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa yang ingin mengasah kemampuan berpikir tapi sambil tetap terhibur.


Teka Teki Gambar

Yakin bisa menjawab semua teka-teki gambar berikut? Jangan langsung lihat jawabannya ya.

1. Ada tiga vampir di sini. Coba tebak, vampir mana yang palsu?

asah otakasah otak Foto: DetikHealth

2. Kali ini menebak dari ketiga dokter di gambar. Mana yang bukan dokter sungguhan?

asah otakasah otak Foto: DetikHealth

3. Perhatikan kedua pemuda ini. Siapa yang membohongi orang tuanya bahwa dia tidak melukis gambar hijau di pagar?

asah otakasah otak Foto: DetikHealth

4. Dua orang nenek datang ke sungai untuk membawa air. Mana yang membawa lebih banyak air?

Asah otak detikHealth.Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

5. Dari ketiga lelaki ini, siapa ayah dari bayi yang digendong sang wanita?

Asah otak detikHealth.Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

6. Temukan rusa dengan cepat. Buktikan matamu jeli.

Asah otak detikHealth.Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

7. Hewan apakah ini?

Soal terakhir gampang deh. Cukup perlu memiliki penglihatan yang bagus.Soal terakhir gampang deh. Cukup perlu memiliki penglihatan yang bagus. Foto: Firdaus Anwar

8. Salah satu dari ketiga penguin ini berbeda. Bisa temukan apakah itu?

Uji Ketajaman Mata, Bisakah Kamu Pecahkan Teka-teki Gambar IniUji Ketajaman Mata, Bisakah Kamu Pecahkan Teka-teki Gambar Ini Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

Jawaban Teka-teki Gambar

Coba lihat jawaban berikut. Berapa soal yang berhasil dijawab dengan benar?

1. Pria di tengah adalah adalah vampir yang palsu. Coba lihat lebih dekat matanya, dia hanya manusia biasa.

asah otakasah otak Foto: DetikHealth

2. Pria yang berdiri di sebelah kanan bukanlah dokter. Lihat, dia punya gigi dan mata serigala, serta tidak memakai kartu identitas.

asah otakasah otak Foto: DetikHealth

3. Langsung bisa menjawabnya? Pria di sebelah kiri adalah orangnya. Tangan yang masuk ke saku terdapat cat hijau.

asah otakasah otak Foto: DetikHealth

4. Kedua nenek membawa air dengan jumlah sama. Nenek berbaju kuning membawa wadah air yang lebih besar, tapi tempat

mengeluarkan airnya terlalu rendah. Sementara, nenek berbaju biru memiliki wadah air yang kecil dan tempat mengeluarkan air yang tinggi.

Asah otak detikHealth.Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

5. Warna bola mata bayi biru, mirip dengan pria ketiga.

Asah otak detikHealth.Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

6. Rusanya bersembunyi di balik pohon. Hanya tanduknya yang terlihat.

Asah otak detikHealth.Asah otak detikHealth. Foto: detikHealth

7. Burung dan singa. Apa yang pertama kali kamu tebak?

Ada yang tidak bisa lihat dua hewan tersebut?Ada yang tidak bisa lihat dua hewan tersebut? Foto: Firdaus Anwar

8. Penguin paling kanan tidak memiliki ekor.

Uji Ketajaman Mata, Bisakah Kamu Pecahkan Teka-teki Gambar IniUji Ketajaman Mata, Bisakah Kamu Pecahkan Teka-teki Gambar Ini Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

(elk/suc)



Sumber : health.detik.com

Wanita Ternyata Lebih Panjang Umur daripada Pria, Ilmuwan Bongkar Alasannya


Jakarta

Perempuan diketahui memiliki harapan hidup lebih lama dibandingkan laki-laki. Fenomena ini telah berlangsung selama ratusan tahun dan tercatat di berbagai belahan dunia.

Secara global, rata-rata harapan hidup perempuan adalah 73 tahun, sementara laki-laki 68 tahun. Di Amerika Serikat, data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat angka yang lebih tinggi, yakni 81,1 tahun untuk perempuan dan 75,8 tahun untuk laki-laki.

Faktor Gaya Hidup

Salah satu penjelasan adalah perbedaan gaya hidup. Laki-laki dinilai lebih sering menjalani kebiasaan berisiko, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan pola makan yang tidak sehat, yang berdampak pada kesehatan jangka panjang.


Faktor Genetik

Namun, penelitian terbaru menyebut faktor genetika juga berperan besar. Studi yang dipublikasikan di jurnal Science Advances mengemukakan teori seks heterogametik.

Laki-laki memiliki kromosom XY, sedangkan perempuan XX. Kromosom ganda pada perempuan memberikan “cadangan” jika terjadi mutasi berbahaya, sehingga tubuh lebih terlindungi. Sebaliknya, laki-laki dengan kombinasi XY lebih rentan terhadap penyakit dan mutasi genetik.

“Pada dasarnya, jika Anda memiliki dua salinan gen yang sama (seperti XX), itu lebih baik daripada hanya satu,” kata penulis studi, Dr. Johanna Stärk dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology.

Faktor Evolusi

Selain itu, aspek evolusi juga memengaruhi. Laki-laki secara historis lebih sering terlibat dalam persaingan atau pertarungan untuk mendapatkan pasangan. Kondisi ini meningkatkan risiko cedera dan menurunkan angka harapan hidup.

Secara umum, kombinasi gaya hidup, faktor genetik, dan sejarah evolusi membuat perempuan memiliki usia harapan hidup lebih panjang dibandingkan laki-laki. Namun, para ilmuwan menekankan, faktor lingkungan dan sosial juga dapat memengaruhi panjang usia seseorang.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com

Ini Kakek-Nenek Tertua di Jepang, Umur Keduanya Sudah Lebih dari 100 Tahun!


Jakarta

Jepang menjadi salah satu negara dengan banyak penduduk yang berusia 100 tahun ke atas. Menurut data Kementerian Kesehatan Jepang, kini penduduk dengan usia 100 tahun atau lebih mencapai 99.763 orang.

Saat ini, orang tertua di Jepang adalah Shigeko Kagawa berusia 114 tahun dan Kiyotaka Mizuno 111 tahun. Lantas, apa sih rahasia mereka bisa berumur panjang?

Kiyotaka Mizuno

Pria bernama Kiyotaka Mizuno berusia 111 tahun pada 14 Maret 2025. Ia lahir di Iwata, Prefektur Shizuoka, Jepang pada 14 Maret 1914 dan memiliki empat orang anak.


Semasa muda, ia bertugas sebagai pengawal Kaisar dan bertugas selama Insiden 26 Februari tahun 1936 dan Perang Dunia II. Setelah perang, ia bekerja sebagai petani, menanam kentang, daun bawang, dan bawang putih hingga usianya di atas 80 tahun.

Hingga kini berusia 111 tahun, Kiyotaka Mizuno tetap konsisten menjaga hidup sehat. Ia selalu bangun pukul 6.30 pagi waktu setempat.

Setiap pagi, ia menyantap pisang untuk sarapan. Sementara untuk makan malam, ia selalu menambahkan yogurt.

Selain itu, ia juga tetap mengonsumsi dua camilan harian, yakni susu dan castella atau kue bolu Jepang di pukul 10.00 pagi. Di pukul 15.00, Kiyotaka Mizuno juga rutin minum minuman probiotik dan biskuit.

Ia tetap makan tiga kali sehari, berfokus pada bahan-bahan musiman sambil menjaga porsi makannya tetap moderat, sekitar 70 persen dari kapasitasnya. Dikutip dari Longeviquest, Kiyotaka Mizuno juga tetap aktif, dengan menghabiskan harinya duduk di kursi sambil melatih tangan dan kakinya.

Shigeko Kagawa

Shigeko Kagawa merupakan seorang wanita berusia 114 tahun, yang tinggal di wilayah Nara, dekat Kyoto, Jepang. Sampai usia 80 tahun, wanita itu masih aktif bekerja sebagai dokter kandungan dan ginekolog, serta dokter umum.

Setelah perang dunia II, ia mengambil alih klinik keluarganya dan berkontribusi pada perawatan medis setempat. Selama menjadi dokter, Shigeko Kagawa selalu siap siaga melayani pasien-pasiennya, tanpa mengenal waktu.

Agar tetap bugar dan berumur panjang, Kagawa selalu disiplin dalam menjalani rutinitasnya. Mulai dari tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, serta membatasi diri dengan porsi makan kecil.

Kagawa juga selalu makan tiga kali dalam sehari. Salah satu sumber kekuatannya bisa berumur panjang adalah berjalan kaki.

“Waktu saya menjadi dokter, belum ada mobil seperti sekarang. Jadi, saya pakai bakiak dan banyak jalan kaki, mungkin itu sebabnya saya kuat dan sehat,” terangnya yang dikutip dari NDTV.

“Saya bermain setiap hari. Energi saya adalah aset terbesar. Pergi ke mana pun yang saya mau, makan apapun yang saya mau, dan melakukan apapun yang saya mau. Saya bebas dan mandiri,” bebernya.

Tak hanya bugar, secara intelektual Kagawa masih sangat baik. Ia menghabiskan harinya dengan menonton TV, membaca koran dengan bantuan kaca pembesar, hingga menulis kaligrafi.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com

10 Tebak-tebakan Asah Otak, Jangan Ngaku Punya IQ Tinggi Kalau Nggak Bisa Jawab


Jakarta

Kalau kamu mau mencari cara seru untuk mengisi waktu luang, sekaligus mengasah ketajaman berpikir otak, tebak tebakan ini bisa jadi pilihan yang tepat. Permainan ini bisa membuat suasana lebih menyenangkan.

Mulai dari pertanyaan sederhana sampai yang memutar otak, tebak-tebakan cocok dimainkan bersama teman. Tantang dirimu dengan tebak-tebakan berikut ini.

Tebak-tebakan Asah Otak

Coba jawab tebak-tebakan berikut. Jangan intip jawabannya dulu ya.


1. Sebuah pesawat terbang dari Jakarta ke Medan dalam waktu 1 jam 20 menit, namun pesawat tersebut bisa terbang dari Medan ke Jakarta dalam waktu 80 menit. Mengapa bisa begitu?
2. Beri aku udara dan aku akan hidup. Beri aku air dan aku akan mati. Siapakah aku?

3. Siapakah aku? Sebesar gajah, tapi tidak berat?

4. Setiap malam aku diberitahu apa yang harus dilakukan. Setiap pagi aku melakukan apa yang diperintahkan. Tapi aku selalu saja dimarahi. Siapa aku?

5. Siapakah aku? Aku dimiliki semua orang. Aku selalu naik, tidak pernah turun.

6. Aku tidak bisa berjalan ke kiri dan ke kanan. Aku hanya bisa berjalan ke atas dan ke bawah. Siapa aku?

7. Hewan apa yang berkaki empat tapi tidak berjalan?
8. Seorang pekerja mengkombinasikan dua tumpukan semen dengan tiga yang lain. Berapa banyak tumpukan yang dia miliki?
9. Punya kepala merah, jalannya mundur, tapi bukan ubur-ubur. Apa itu?
10. David akan pergi sehari untuk perjalanan ke hutan. Dia meminta istrinya untuk mengemas sesuatu untuk dimakan, diminum dan sesuatu untuk dibakar ketika dia merasa kedinginan. Ketika David membuka ranselnya, dia hanya menemukan satu hal, apa itu?

Jawaban Tebak-tebakan Asah Otak

Bagaimana? Berapa soal yang mampu dijawab dengan benar?

1. Memang seharusnya begitu, sebab 1 jam 20 menit sama dengan 80 menit
2. Kobaran api
3. Bayangan gajah
4. Alarm jam
5. Usia
6. Lift
7. Katak, sebab katak melompat
8. Satu tumpukan semen yang tinggi
9. Obat nyamuk
10. Kelapa. Air kelapa bisa diminum, dagingnya bisa dimakan, batoknya bisa dibakar.

(elk/suc)



Sumber : health.detik.com

Viral Wanita Jaksel Kena TB Kelenjar Getah Bening di Usia 25, Awalnya Keluhkan Gejala Ini


Jakarta

Seorang wanita di Jakarta Selatan bernama Nur Fadilah membagikan kisahnya yang terkena tuberkulosis (TB/TBC) kelenjar getah bening atau tuberculous peripheral lymphadenopathy. Wanita berusia 25 tahun itu awalnya mengeluhkan gejala berupa benjolan.

Awalnya, ia mengira benjolannya akan hilang dalam waktu satu minggu. Namun, tak disangka benjolan tersebut justru menetap hingga lima bulan. Adapun gejala awal yang dirasakan Nur berupa benjolan yang tak nyeri, keras, dan tak bergerak saat dipegang.

Dirinya juga mengeluhkan demam dan berat badan tidak naik meski sudah makan banyak.


“Aku mikirnya sih infeksi biasa aja, nggak ada mikir penyakit bahaya lain kaya TB ataupun kanker kelenjar getah bening,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/10/2025).

“Aku udah lima bulanan ada benjolan,” lanjutnya lagi.

Saat ini, Nur tengah menjalani pengobatan selama delapan bulan. Dirinya juga menjauhi makanan seperti fast food, gula, dan makanan yang mengandung minyak berlebih. Bahkan pergi ke manapun harus menggunakan masker.

“Aku belum tau si ya penyebab TB dari mana, soalnya dokter nggak ada bilang,” ucapnya.

Dikutip dari Vinmec, Tuberculous lymphadenopathy atau limfadenopati tuberkulosis dalah bentuk infeksi tuberkulosis yang terjadi di luar paru-paru (ekstrapulmoner). Kondisi ini dapat ditemukan pada anak-anak maupun orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan.

  • Limfadenopati tuberkulosis dibagi menjadi dua jenis berdasarkan lokasi infeksinya:
  • Limfadenopati tuberkulosis perifer – meliputi kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
  • Limfadenopati tuberkulosis viseral – melibatkan kelenjar getah bening di area mediastinum (dada bagian tengah) atau mesenterium (lipatan usus).
  • Namun, kasus limfadenopati tuberkulosis perifer jauh lebih sering ditemukan dibandingkan bentuk viseral, terutama limfadenitis tuberkulosis servikal (di leher). Kondisi ini terjadi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis masuk melalui area yang terluka di hidung, mulut, atau tenggorokan, kemudian menetap dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

(suc/suc)



Sumber : health.detik.com

Studi Beberkan Rahasia Umur Panjang Nenek Usia 117 Tahun, Ternyata Simpel Banget!


Jakarta

Pada usia 117 tahun, seorang nenek bernama Maria Branyas dinyatakan sebagai orang tertua yang masih hidup di dunia. Menurut para peneliti, umur panjangnya bukan semata-mata karena keberuntungan.

Dikutip dari New York Post, dalam pernyataannya kepada Guinness World Records, Branyas mengaitkan usia panjangnya dengan gaya hidup yang teratur, tenang, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman, dekat dengan alam, memiliki emosi yang stabil, tidak banyak khawatir, tidak menyesali masa lalu, selalu berpikir positif, serta menjauh dari orang-orang ‘toxic’.


Wanita ini lahir di San Francisco, California, lalu pindah ke Spanyol bersama keluarganya dan menetap di sana hingga akhir hayat. Sebelum meninggal pada 19 Agustus 2024, para ilmuwan dari Josep Carreras Institute, Barcelona, Spanyol, sempat meneliti sampel gen Branyas untuk mengetahui faktor yang mendukung umur panjangnya.

Tim peneliti menggunakan metode non-invasif untuk mengambil sampel dari tiga jenis jaringan tubuh. Mereka kemudian menganalisis genom, epigenom, transkriptom, proteom, dan metabolom Branyas.

Meski hasil analisis menunjukkan adanya tanda-tanda penuaan, ditemukan pula bahwa Branyas memiliki karakteristik genetik yang terkait dengan neuroproteksi dan kardioproteksi, serta tingkat peradangan yang rendah, yang diyakini berperan dalam menjaga kesehatannya hingga usia lebih dari satu abad.

“Branyas memiliki genom luar biasa yang diperkaya dengan varian gen yang berkaitan dengan peningkatan umur pada spesies lain (seperti anjing, cacing, dan lalat) dan gen yang memberikan perlindungan kardiolipidik dan retensi kognisi,” ujar kepala kelompok Epigenetika Kanker di Institut Penelitian Leukimia Josep Carreras, Dr Manel Esteller kepada Fox News Digital.

“Pada saat yang sama, ia tidak memiliki varian gen yang terkait dengan risiko patologi seperti kanker, Alzheimer, dan gangguan metabolisme,” tuturnya.

Selain itu, Branyas juga diketahui memiliki jumlah besar bakteri menguntungkan Bifidobacterium dalam mikrobiomanya. Menurut para peneliti, hal ini kemungkinan disebabkan oleh kebiasaannya sering mengonsumsi yoghurt.

Bakteri Bifidobacterium berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, antara lain dengan meningkatkan sistem kekebalan, menyeimbangkan peradangan, mengatur metabolisme, serta membantu mencerna karbohidrat dan serat tertentu.

“Kami menjelaskan kepadanya bahwa konsumsi yoghurt dan komposisi bakteri di ususnya mungkin berkaitan dengan umur panjangnya,” kata Esteller.

“Selain itu, profil lipidnya luar biasa – kolesterol sangat rendah, LDL (lemak jahat) rendah, dan HDL (lemak baik) tinggi,” lanjutnya. “Ini berkaitan dengan pola makannya yang hemat dan gen yang dengan cepat memetabolisme molekul-molekul berbahaya tersebut.”

Dia diketahui juga tidak pernah merokok atau minum alkohol. Menurut peneliti, usia biologisnya lebih muda dibandingkan usia kronologisnya.

Esteller menggambarkan Branyas sebagai sosok yang luar biasa, dengan senyum yang mampu mencerahkan ruangan, serta optimisme yang sangat dibutuhkan banyak orang. Dia juga orang yang antusias dalam membantu sesama.
Dalam catatan Guinness, Branyas tidak memiliki masalah kesehatan serius, selain gangguan pendengaran dan sedikit keterbatasan mobilitas. Meski begitu, pikirannya tetap sangat jernih hingga usia lanjut.

Tim peneliti menyimpulkan pola makan yang sehat, jaringan sosial yang aktif dan beragam, serta ketiadaan kebiasaan buruk kemungkinan besar berperan dalam umur panjang Branyas. Namun, mereka menekankan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan hubungan antara karakteristik biologis dan kebiasaan hidup tertentu.

“Saya pikir umur panjang juga soal keberuntungan. Keberuntungan dan genetika yang baik,” kata Branyas kepada Guinness.

6 Faktor Umur Panjang Branyas menurut Penelitian

Dalam studi ini, para peneliti mengidentifikasi faktor-faktor yang kemungkinan besar mendukung penuaan yang sehat dan memperpanjang umur Branyas.

  • Genom yang protektif dan tangguh, dengan varian gen terkait umur panjang, serta mampu menangkal penyakit serius
  • Metabolisme yang efisien dalam menyingkirkan lemak dan gula berbahaya
  • Tingkat peradangan yang rendah
  • Sistem kekebalan tubuh yang efektif dalam melawan mikroorganisme, tanpa menyerang sel tubuh sendiri
  • Mikrobioma yang bermanfaat, yang menjadi ciri khas individu yang jauh lebih muda, dengan beberapa untaian bakteri anti-inflamasi.
  • Usia biologisnya sekitar 23 tahun lebih muda dari usia kronologisnya.

Studi ini juga menunjukkan, perubahan pola makan tidak hanya membantu menghindari obesitas dan penyakit terkait lainnya, tapi juga memperpanjang umur dengan meningkatkan kesehatan usus.

“Penemuan gen-gen yang berkaitan dengan karakteristik supercentenarian bisa menjadi target baru untuk pengembangan obat-obatan, membuka peluang bagi terciptanya obat yang lebih ‘cerdas’ guna memperpanjang usia sehat,” kata Esteller.

Para peneliti mencatat, penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan, termasuk fakta bahwa penuaan adalah proses yang sangat individual, yang dibentuk oleh banyak faktor genetik dan lingkungan.

“Menarik kesimpulan yang berlaku secara luas dari satu subjek saja harus dilakukan dengan hati-hati,” tulis peneliti.

“Keterbatasan terakhir dari penelitian kami adalah kami belum mempelajari efek olahraga atau penyesuaian metabolisme, atau menilai efek obat yang menargetkan beberapa fitur yang diamati untuk mengeksplorasi potensi efek anti-penuaan,” tambah para peneliti.

(elk/suc)



Sumber : health.detik.com