Tag Archives: ustadz ali

Doa Nabi Muhammad dan Nabi Ayyub ketika Alami Kesulitan


Jakarta

Berdoa menjadi salah satu ibadah. Melansir buku Doa Ajaran Ilahi yang ditulis Anis Masykhur dan Jejen Musfah, doa menjadi penyerahan sesuatu kepada Allah SWT. Untuk penyelesaian suatu masalah.

Oleh karena itu, orang berdoa sebaiknya disertai dengan hati yang penuh kehadiran kepada Allah, yakni segala lafaz yang diucapkan, dipahami dan direnungkan.

Selain itu orang yang berdoa harus menyadari sebagai pihak yang faqir. Allah SWT berfirman dalam surah Fathir ayat 15:


يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ اِلَى اللّٰهِ ۚوَاللّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ ١٥

Artinya: “Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah. Hanya Allah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”

Doa ketika Mengalami Kesulitan

رَبِّ أَنِّي مَسَّنِي الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Rabbi annî massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-rahimîn

Artinya: Ya Tuhanku Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang (QS Al-Anbiya’: 83).

Doa ini merupakan pengaduan Nabi Ayyub a.s Beliau dikenal sebagai seorang Nabi yang dicoba Allah dengan cobaan yang bertumpuk- tumpuk dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Cobaan tersebut mulai dari ditinggal wafat anak-anaknya, harta kekayaannya terkuras habis, terbakar, terkena hama, dan banjir; dan pada akhirnya ditimpa penyakit yang sangat menjijikkan, yaitu penyakit kulit sehingga diusir dari kampungnya. Hanya istrinya, satu-satunya manusia yang setia mendampinginya. Cobaan tersebut, menurut riwayat Hasan dari Qatadah, menimpa Nabi Ayyub selama 7 tahun.

Ibnu Katsir mengatakan, bahwa ketika Nabi Ayyub a.s. ditimpa cobaan yang sangat berat ini, setan juga gencar sekali melancarkan godaan-godaannya melalui berbagai lini.

Sasaran pertama adalah para penduduk, sehingga Ayyub diasingkan (diusir) dari kehidupan masyarakat.

Kedua, Ayyub diiming-imingi obat yang terbuat dari khamr (sejenis minuman arak yang memabukkan) dengan jaminan, bila ia menggunakannya akan mendapati kesembuhan dari penyakit hina tersebut.

Setan berkata: “Bila dirimu ingin sembuh, cobalah obat dari khamr ini.”

Ketiga, istrinya hampir saja tergoda oleh setan untuk meninggalkan dirinya; dan godaan-godaan lainnya.

Nabi Ayyub membaca doa ini terus menerus dan memohon kepada Allah SWT sampai akhirnya diberikan kesembuhan.

Doa Rasulullah SAW saat Mengalami Kesulitan

Doa ketika dihadapkan dengan kesulitan yang dibaca Rasulullah SAW ini dikutip dalam buku Ampuhnya Mukjizat Doa dan Dzikir Para Nabi yang ditulis Ustadz Ali Amrin al-Qurawy:

اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا.

Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi’ta sahlaa.

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan, kecuali yang Engkau jadikan mudah. Sedangkan, yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.” (HR. Ibnu Hibban).

Menurut Ibnu Sunni, Nabi Muhammad SAW membaca doa tersebut apabila menghadapi kesulitan agar dimudahkan oleh Allah SWT.

Allah SWT memberikan ujian demi ujian kepada hamba-Nya. Ujian ini tidak semata-mata dalam bentuk kesulitan atau kemalangan hidup, tetapi kesenangan hidup. Hanya saja, manusia sering kali benar-benar merasa diuji kala ditimpa kesulitan hidup.

(aeb/aeb)



Sumber : www.detik.com

Doa Nabi Isa Meminta Rezeki yang Tercantum dalam Al-Qur’an


Jakarta

Setiap manusia tentu menginginkan rezeki yang cukup dan berkah dalam hidupnya, begitu pun dengan para nabi. Meskipun mereka telah memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah SWT, para nabi tetap senantiasa berdoa dalam segala hal, terutama untuk meminta dilimpahkan rezeki.

Seperti halnya dengan Nabi Isa AS, beliau memiliki doa meminta rezeki yang ia panjatkan secara khusus. Namun, doa ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk para kaumnya. Berikut ini adalah bacaan doa Nabi Isa meminta rezeki.

Bacaan Doa Nabi Isa Meminta Rezeki

اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ


Arab latin: Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa-idatan minas samaa-i takuunu lanaa ‘iidan li-awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka, warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin.

Artinya: “Ya Allah, ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu; berilah rezeki kepada kami, dan Engkau-lah pemberi rezeki yang paling utama.”

Doa Nabi Isa AS meminta rezeki tersebut terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Ma’idah ayat 114. Disebutkan dalam buku Kaya Melimpah Dengan Doa Para Nabi yang ditulis oleh Ustadz Ali Amrin Al-Qurawy, Nabi Isa AS memanjatkan doa tersebut setelah menunaikan salat dua rakaat.

Kisah Turunnya Doa Nabi Isa Meminta Rezeki

Dikisahkan dalam Qashash Al-Anbiya karangan Ibnu Katsir yang diterjemahkan Umar Mujtahid, turunnya doa Nabi Isa meminta rezeki yang tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 114 bermula saat Nabi Isa AS memerintahkan para pengikut setianya berpuasa selama 30 hari.

Setelah mereka berpuasa selama itu, mereka meminta Nabi Isa AS menurunkan hidangan makanan dari langit untuk mereka makan dan agar mereka tenteram dan percaya bahwa Allah SWT menerima puasa mereka dan memenuhi apa yang mereka minta. Hal itu sekaligus sebagai hari raya bagi mereka, untuk mereka makan pada hari itu, dan cukup untuk mereka semua, baik untuk yang kaya maupun yang miskin.

Mendengar permintaan itu, Nabi Isa AS kemudian menasihati mereka. Nabi Isa AS khawatir jika mereka tidak bisa bersyukur dan tidak bisa menunaikan hak syarat-syaratnya. Namun, mereka tetap bersikeras memintanya agar diturunkan hidangan makanan, kepada Allah SWT.

Karena mereka tidak juga berhenti meminta, akhirnya Nabi Isa AS pergi ke tempat salat, mengenakan pakaian berbahan tenun dari bulu yang kasar, lalu berdiri, menundukkan kepala, dan memohon sepenuh hati kepada Allah SWT dalam doanya di atas agar permintaan kaumnya dikabulkan, hingga bercucuran air mata.

Allah SWT kemudian menurunkan hidangan makanan dari langit, dan orang-orang melihat hidangan itu turun di antara dua awan secara perlahan. Setiap kali mendekat, Nabi Isa AS memohon kepada Allah SWT agar hidangan tersebut dijadikan rahmat, bukan azab, dan dijadikan berkah serta keselamatan.

Hidangan itu terus turun hingga tepat berada di hadapan Nabi Isa AS. Hidangan makanan yang tertutup sapu tangan, kemudian dibuka oleh Nabi Isa AS seraya mengatakan, “Dengan nama Allah, sebaik-baik Pemberi rezeki.”

Ternyata, di sana ada tujuh ekor ikan dan tujuh roti. Pendapat lain menyebut tsarid, ada pula yang menyebutnya delima dan buah-buahan. Aroma jamuan makanan ini pun sangat terasa. Allah SWT berfirman, “Jadilah!” Maka jadilah jamuan makanan itu berkat doa yang dipanjatkan Nabi Isa AS di atas.

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Istri untuk Suami, Amalkan agar Segala Urusan Dipermudah


Jakarta

Doa merupakan salah satu bentuk komunikasi yang tidak hanya penting dalam kehidupan beragama, tapi juga dalam rumah tangga. Bagi seorang istri, mendoakan suami bukan hanya sebagai wujud cinta dan kasih sayang, tetapi juga sebagai bentuk dukungan secara tidak langsung untuk kebaikan rumah tangga.

Dalam kehidupan berumah tangga, istri pasti selalu berharap agar suami diberi kekuatan, petunjuk, dan keberkahan dalam menjalani perannya. Agar semua kebaikan suami dapat terwujud demi terciptanya keharmonisan dalam keluarga, terdapat doa istri untuk suami yang dapat diamalkan. Berikut rangkuman beberapa doa tersebut.

Doa Istri untuk Suami

Agar suami selalu dalam lindungan Allah SWT, terdapat doa istri untuk suami yang dapat diamalkan dalam segala situasi dan kondisi. Berikut beberapa doa tersebut, yang dikutip dari buku Ajaibnya Dzikir Dan Doa Khusus Istri karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy dan buku Ajaibnya Sabar dan Doa Istri karya Ustadz Rusdianto.


1. Doa agar Suami Dikaruniai Akhlak yang Baik

اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسِنِ الْأَعْمَالِ وَالْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ.

Arab Latin: Allaahummahdinii li-ahsinil a’maali wal akhlaaqi laa yahdii li-ahsanihaa illaa anta washrif ‘annii sayyi-ahaa laa yashrifu ‘annii sayyi-ahaa illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah aku pada amal perbuatan dan akhlak yang terbaik karena tiada yang bisa menunjukkannya, kecuali Engkau. Palingkanlah aku dari amal perbuatan dan akhlak yang paling jelek karena tiada yang dapat memalingkannya, kecuali Engkau.”

2. Doa agar Suami Terhindar dari Sifat Malas, Pikun, Dosa, dan Utang

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَالْهَرَمِ وَالمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ.

Arab Latin: Allaahumma innii a’uudzubika minal kasali wal harami wal ma’tsami wal maghrami.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari sifat malas, pikun, banyak dosa, dan utang.”

3. Doa agar Suami Dikaruniai Kekayaan Harta dan Hati

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Arab Latin: Qulillaahumma maalikal mulki tu’til mulka man tasyaa-u wa tu’izzu man tasyaa-u wa tudzillu man tasyaa-u biyadikal khair. Innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.

Artinya: “Katakanlah wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

4. Doa agar Suami Selalu Mendapatkan Rezeki yang Banyak

اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي اللَّهُمَّ امْتِعْهُ بِشَبَابِهِ اللَّهُمَّ جَمِلْهُ.

Arab Latin: Allaahumma ath-im man ath-‘amanii wasqi man saqaanii. Allaahumma amti’hu bisyabaabihi. Allaahumma jammil-hu.

Artinya: “Ya Allah, berilah makan orang yang memberiku makan dan berilah minuman orang yang memberiku minuman. Ya Allah, berilah ia kebaikan waktu mudanya. Ya Allah, baguskanlah wajahnya.” (HR. Muslim).

5. Doa supaya Suami Diberi Kesabaran

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي صَبُوْرًا وَاجْعَلْنِي شَكُورًا وَاجْعَلْنِي فِي عَيْنِي صَغِيرًا وَفِي أَعْيُنِ النَّاسِ كَبِيرًا. رَبِّ اغْفِرْ لي وَارْحَمْنِي وَاهْدِنِي السَّبِيلَ الْأَقْوَمِ.

Arab Latin: Allaahummaj’alnii shabuuran, waj’alnii syakuuran, waj’alnii fii ainii shaghiiran, wa fii a’yunin naasi kabiiran, rabbighfirlii warhamni wahdinis sabiilal aqwam.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang yang penyabar, jadikanlah aku orang yang banyak bersyukur, dan jadikanlah aku seorang yang kecil/rendah dalam pandanganku dan besar dalam pandangan orang lain. Ya Tuhan ampunilah dosaku, kasihanilah aku, dan tunjukkanlah aku ke jalan yang lurus.”

6. Doa untuk Kesucian dan Ketenangan Hati Suami

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ قَرِيبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ رَبَّ الْعَالَمِينَ.

Arab Latin: Allaahummaghfir lii wa liwaalidayya wa lil muslimiina wal muslmaati wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa-i minhum wal amwaati innaka qariibun mujiibud da’awaati rabbal ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, kedua orang tuaku, semua muslim dan muslimah, mukmin dan mukminat, yang masih hidup atau pun yang sudah mati. Sesungguhnya Engkau Tuhan yang Maha Dekat lagi Maha Mengabulkan doa, wahai Tuhan yang menguasai seluruh alam.”

7. Doa agar Suami selalu Setia

رَبَّنَا آمَنَّا بِمَا أَنْزَلْتَ وَاتَّبِعْنَا الرَّسُوْلَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ.

Arab Latin: Rabbana aamannaa bimaa anzalta wat taba’nar rasuula faktubnaa ma’asy syaahidiin.

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Rasul. Karena itu, masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi.”

8. Doa agar Suami dan Istri Dijauhkan dari Segala Penyakit

اللَّهُمَّ حَنِبْنِي مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَهْوَالِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَدْوَاءِ.

Arab Latin: Allaahumma jannibnii munkaraatil akhlaaqi, wal ahwaa-li wal a’maali, wal adwaa-i.

Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah kami dari berbagai kejelekan akhlak, hawa nafsu, dan amal perbuatan, serta segala macam penyakit.”

9. Doa agar Suami Panjang Umur, Taat, dan Shalih

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ طُوْلَ الْعُمْرِ بِالطَّاعَةِ وَاخْتِمْ لَنَا بِالْعَمَلِ الصالحة.

Arab Latin: Allaahumma innaa nas-aluka thuulal ‘umri bithaa’ati wakhtim lanaa bil’amalish shaalihati.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami mohon kepada-Mu umur yang panjang dengan penuh ketaatan dan akhiri umur kami dengan melakukan perbuatan yang baik.”

Itulah beberapa doa istri untuk suami yang dapat diamalkan untuk memperkuat ikatan kasih sayang dan terwujudnya keharmonisan dalam keluarga.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com