Tag Archives: vagina longgar

Mitos! Dokter Obgyn Luruskan Anggapan Sering Bercinta Bikin Vagina Longgar


Jakarta

Salah satu ungkapan yang sering muncul di tengah masyarakat adalah keseringan melakukan hubungan intim dapat membuat vagina menjadi longgar. Apakah hal tersebut mitos atau fakta?

Spesialis obstetri dan ginekologi dr Fitriyadi Kusuma, SpOG Subsp Onk menuturkan bahwa hal tersebut adalah tidak benar. Menurutnya, sering melakukan hubungan intim dengan pasangan justru baik untuk otot vagina.

“Nggak itu mitos, justru dengan sering melakukan hubungan seksual dia lebih ‘berlatih’ vaginanya dia akan lebih kontraktif,” ucap dr Fitriyadi ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024).


dr Fitriyadi mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan vagina dapat menjadi lebih longgar. Salah satunya adalah sering melahirkan.

“Yang mungkin bisa menyebabkan vagina longgar mungkin dia banyak melahirkan, terus usia tua itu yang wajar. Tapi kalau aktivitas seksual malah justru dia seperti olahraga juga. Jadi aktivitas seksual sering ya nggak berarti dia terus jadi longgar. Nggak benar jadinya itu,” sambungnya.

Ia mengingatkan bahwa menjaga kesehatan organ intim sangat penting diketahui masyarakat. Hal ini bisa menjadi upaya pencegahan berbagai masalah kesehatan pada organ intim.

Misalnya seperti rasa gatal-gatal, keputihan, aroma tidak sedap, hingga seperti penyakit berbahaya lain seperti kanker serviks.

“Dijaga kebersihannya, jangan memakai pembersih yang terlalu sering, sering melakukan skrining, cebok yang bersih setelah buang air kecil,” katanya.

“Karena dia bisa aja pipis masuk ke vagina kan itu sering terjadi dan itu harus dijaga. Jangan ganti-ganti pasangan juga,” tandas dr Fitriyadi.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Seks Bisa Bikin Miss V Longgar, Mitos atau Fakta?


Jakarta

Vagina yang longgar sering kali disalah artikan sebagai tanda kalau si wanita sering melakukan hubungan seks. Tak jarang, wanita yang memiliki miss v yang longgar dianggap sebagai wanita ‘nakal’.

Tapi apa benar demikian? Apakah vagina longgar memang disebabkan terlalu sering berhubungan seks?

Profesor klinis kebidanan dan ginekologi Mary Jane Minkin, MD, mengungkapkan vagina yang longgar ternyata tidak ada kaitannya dengan kebiasaan berhubungan seks. Ia menjelaskan vagina terdiri dari jaringan elastis yang dapat meregang dan tetap mempertahankan bentuk aslinya.


“Meski vagina dapat meregang saat berhubungan seks untuk mengakomodasi penis atau mainan seks, ukurannya tidak akan berubah. Setelah berhubungan seks, otot-otot vagina berkontraksi dan kembali ke ukuran semula,” paparnya dikutip dari Insider, Minggu (25/6/2023).

Jadi vagina yang longgar bukan berarti karena si wanita suka melakukan hubungan intim. Lantas, apa penyebabnya?

Pakar ginekologi Alyssa Dweck, MD, menerangkan salah satu hal yang mempengaruhi kerapatan vagina adalah saat melakukah hubungan seks untuk yang pertama kali.

“Karena sebelum berhubungan seks untuk yang pertama kali, vagina diselimuti membran tipis yang disebut hymen. Hymen robek secara natural ketika penetrasi terjadi, sehingga memudahkan penis atau objek lain masuk ke dalam vagina,” ungkapnya.

Selain itu, Alyssa mengatakan vagina longgar juga bisa disebabkan oleh hal non-seks lainnya. Misalnya, karena melahirkan.

Dia menjelaskan saat proses bersalin, kepala bayi akan menekan dinding bukaan pada vagina dan membuat ukurannya berubah secara permanen. Namun, vagina yang longgar akibat proses melahirkan bisa dikembalikan dengan melakukan latihan kegel.

Kerapatan vagina juga akan berkurang secara natural seiring dengan pertambahan usia. Karena saat bertambah tua, vagina akan menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya.

“Kami menganjurkan agar mereka menggunakan pelembab untuk vaginanya, seperti yang dilakukan pada wajah, dua hingga tiga kali seminggu jika mengalami vagina kering saat menopause,” pungkasnya.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Olahraga Simpel Ini BIkin Miss V Awet Kencang


Jakarta

Seiring bertambahnya usia, kondisi vagina juga mengalami penuaan. Hal ini dapat terjadi karena adanya pengurangan lapisan lemak di labia bagian luar yang menyebabkan adanya perubahan elastis vagina.

Vagina yang longgar menjadi permasalahan utama bagi beberapa wanita. Apalagi, terkadang mereka malu dan berpikir bahwa vagina yang longgar tidak bisa menghidupkan aktivitas seksual. Padahal, vagina yang longgar dapat dikencangkan kembali melalui olahraga.

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama untuk merapatkan vagina secara alami. Dikutip dari Health Shots, berikut jenis olahraga yang bisa mengencangkan vagina:


1. Senam kegel

Latihan ini dapat dilakukan secara rutin dan sangat efektif untuk mengencangkan vagina. Senam kegel didasari dengan gerakan yang fokus untuk melatih otot vagina. Saat melakukan latihan ini, wanita harus mengetahui terlebih dahulu otot dasar panggung. Caranya yaitu kencangkan otot panggul, tahan dua hingga tiga detik, dan lepaskan secara perlahan.

2. Latihan memiringkan panggul

Latihan ini dapat dilakukan untuk memperkuat otot vagina dan perut. Cara melakukan latihan ini yaitu wanita berdiri dengan bahu dan pantat yang menghadap ke dinding. Kemudian, tarik perut ke arah belakang. Perlu diingat, saat melakukan latihan ini perlu mengencangkan perut selama 4 detik sebelum melepaskan kembali.

3. Squat

Squat juga menjadi latihan yang baik untuk mengencangkan area panggul dan otot vagina. Selain itu, latihan ini juga dapat mengencangkan otot paha dan bahu. Cara melakukan latihan ini yaitu wanita harus berdiri dengan kaki terentang, selanjutnya turunkan tubuh secara perlahan seperti berjongkok dengan lutut yang menekuk dan pantat mendorong ke belakang. Ulangi latihan ini secara rutin dan menambahkan beban seperti dumbell.

4. Leg Raise

Latihan ini mampu mengencangkan otot vagina sekaligus otot-otot pada kaki. Selain itu, latihan ini sangat mudah dilakukan dan bisa dilakukan di kamar tidur. Caranya adalah berbaring di lantai dengan posisi datar, kencangkan otot perut dan angkat kedua kaki setinggi-tingginya tanpa menekuk lutut, turunkan kedua kaki secara bersamaan dan jangan mengenai lantai. Saat melakukan latihan ini, pastikan saat menaikkan dan menurunkan kaki dengan kondisi tegak lurus.

5. Yoga

Beberapa gerakan yoga bisa mengencangkan otot vagina seperti mountain pose, chair pose, happy baby pose, dan locust pose. Latihan yoga bisa dilakukan dengan rutin untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy