Tag Archives: vagina

Ladies! Miss V Berbau Tak Sedap Bisa Diatasi dengan Cara Alami, Begini 6 Tipsnya


Jakarta

Tak sedikit wanita ingin memiliki vagina yang wangi dan segar alami. Berbagai cara pun dicoba, salah satunya dengan menggunakan sabun kewanitaan. Padahal sebenarnya, setiap wanita bisa memiliki aroma vagina yang berbeda. Bahkan, siklus menstruasi pun bisa mempengaruhi aroma area Miss V.

Selain itu, aroma vagina juga dipengaruhi oleh asupan makanan yang berbau tajam yakni bawang bombay, bawang putih, brokoli, asparagus, dan kopi dapat mempengaruhi aroma vagina. Mengonsumsi terlalu banyak daging, produk susu, atau alkohol juga membuat vagina berbau tajam dan asam. Sementara buah sitrus seperti jeruk dapat meningkatkan rasa dan aroma cairan vagina.

Namun, jangan khawatir karena terdapat cara alami agar vagina memiliki aroma yang harum. Dikutip dari India TV News, berikut 7 cara yang bisa dilakukan untuk membuat vagina beraroma harum, antara lain:


1. Minum banyak air

Ketika wanita mengalami dehidrasi dapat menyebabkan vagina mengeluarkan aroma seperti amonia. Hal ini juga membuat cairan urine berwarna pekat dan mengeluarkan bau yang menyengat. Wanita dapat mengonsumsi air putih atau air kelapa agar membantu tubuh kembali hidrasi dan mencegah bau pada vagina.

2. Jus kranberi

Mengacu pada sejumlah penelitian, jus kranberi tanpa pemanis efektif mengatasi permasalahan infeksi saluran kemih dan bau pada vagina. Buah ini juga dapat mempertahankan keseimbangan pH vagina dan membuat vagina menjadi lebih sehat.

3. Jus nanas

Buah nanas juga diyakini membuat vagina tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam infeksi. Selain itu, jus nanas juga mendukung pertumbuhan pada bakteri vagina yang sehat.

4. Yogurt

Probiotik yogurt dapat menjaga keseimbangan pH vagina menjadi lebih sehat dan menghentikan pertumbuhan pada bakteri jahat yang mengeluarkan bau pada vagina.

5. Pakaian dalam berbahan katun

Pakaian dalam yang terbuat dari bahan satin, sutra, atau poliester dapat mengunci kelemababan dan keringat sehingga menganggu keseimbangan bakteri dan menghasilkan bau yang tidak sedap. Maka dari itu, wanita bisa menggunakan celana dengan bahan katun agar vagina dapat bernapas. Selain itu, tetap menjaga kebersihan vagina dengan membersihkan bagian luar kemaluan dengan air mengalir.

6. Gunakan sabun kewanitaan bebas pewangi

Menggunakan sabun kewanitaan atau sabun mandi untuk membersihkan area vagina dapat mengganggu tingkat pH normal vagina yaitu 4,5. Hal inilah yang menyebabkan vagina menjadi iritasi dan memiliki bau yang tidak sedap.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Wanita Merapat! Ini 5 Tips Bikin Miss V Awet Muda dan Tetap Kencang


Jakarta

Banyak wanita mencoba cara ini-itu untuk menjaga kerapatan area vagina, dengan harapan aktivitas seks bisa terus terasa nikmat baik bagi dirinya maupun pasangan. Beberapa orang khawatir, pertambahan usia dan kondisi medis tertentu bisa membuat area vagina kendur.

Tenang, ladies! Ada cara-cara alami yang bisa dicoba untuk menjaga kerapatan area vagina. Di antaranya, dengan melakukan gerakan senam dan olahraga.

Dikutip dari Health Shots, berikut triknya:


1. Senam kegel

Senam kegel memiliki sejumlah manfaat untuk membantu vagina rapat kembali secara alami. Kegel dapat menguatkan otot-otot dasar panggul yang melemah. Pasalnya, kondisi vagina yang longgar disebabkan oleh otot-otot panggul yang lemah sehingga senam kegel menjadi salah satu cara yang bisa membuat vagina kembali rapat.

Melakukan olahraga ini juga cukup mudah, wanita hanya perlu berbaring di atas matras kemudian kencangkan otot dasar panggul dan tahan posisi tersebut selama 5 detik kemudian melemaskan tubuh selama 5 detik dan ulangi gerakan tersebut sebanyak 5 kali.

2. Yoga

Latihan yoga dapat dilakukan dengan rutin untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Terdapat beberapa gerakan yang bisa mengencangkan otot vagina seperti locust pose, chair pose, happy baby pose dan mountain pose.

3. Squat

Tak hanya mengencangkan vagina, olahraga ini bermanfaat juga untuk mengencangkan paha, panggul, bokong, dan perut. Cara melakukan latihan ini adalah wanita berdiri dengan kaki terentang, kemudian turunkan tubuh secara perlahan seperti ingin jongkok dengan lutut yang menekuk dan bokong mendorong ke belakang.

4. Pelvic

Latihan ini bermanfaat untuk memperkuat otot vagina dan perut. Pada gerakan ini, wanita berdiri dengan bahu dan pantat yang menghadap ke dinding. Kemudian, tarik perut ke arah belakang. Perlu diingat, saat melakukan latihan ini harus mengencangkan perut selama 4 detik sebelum melepaskan kembali.

5. Leg Raise

Olahraga ini bisa mengencangkan otot vagina sekaligus otot kaki. Selain itu, latihan leg raise bisa dilakukan di kamar tidur maupun ruang tengah. Cara melakukan olahraga ini adalah berbaring di lantai dengan posisi datar, kemudian kencangkan otot perut dan angkat kedua kaki setinggi-tingginya tanpa menekuk lutut, turunkan kedua kaki secara bersamaan dan jangan mengenai lantai. Saat melakukan latihan ini, pastikan saat menaikkan atau menurunkan kaki dengan kondisi tegak lurus.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Ini 7 Penyebab Miss V Berbau Tak Sedap, Nomor 3 Kerap Dialami


Jakarta

Setiap wanita mengeluarkan bau vagina yang berbeda-beda. Ini merupakan hal yang normal terjadi kepada wanita. Namun, perlu diwaspadai jika vagina mengeluarkan bau yang tidak sedap secara tiba-tiba karena bisa saja menunjukkan adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

Bau vagina yang sangat menusuk dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berbeda. Jika vagina mengeluarkan bau yang bersamaan dengan keluarnya cairan, gatal atau adanya sensasi terbakar maka wanita perlu berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui masalah pada vagina.

Bau tak sedap pada vagina tentu menimbulkan rasa tidak nyaman dan tidak percaya diri saat tiba waktunya melakukan hubungan seksual bersama pasangan. Maka dari itu, wanita perlu menjaga asupan makanan dan kebersihan vagina. Sebab terdapat beberapa hal yang bisa menimbulkan bau tidak sedap pada vagina.


Dikutip dari News 24, berikut faktor yang mempengaruhi bau vagina:

1. Diet

Mengonsumsi makanan manis menciptakan lingkungan yang sempurna untuk berkembangnya infeksi jamur di vagina. Selain itu, makanan berbau tajam seperti kopi dan bawang juga mempengaruhi cairan tubuh termasuk keputihan dan bau vagina. Namun, buah-buahan seperti semangka, nanas, apel, dan seledri dapat mengatasi bau vagina.

2. Pakaian

Pastikan memakai pakaian dalam yang bersih. Mencuci celana dalam di mesin cuci seringkali tidak cukup, wanita perlu mencuci dengan benar menggunakan tangan. Selanjutnya, mengeringkan dengan mesin cuci selama 30 menit juga diperlukan karena dapat menghilangkan bakteri. Hindari memakai celana dalam berbahan sintetis seperti nilon dan spandex.

3. Siklus menstruasi dan hormon

Perubahan hormon dapat terjadi kapan saja. Pada wanita, kadar hormon mungkin berubah saat siklus menstruasi, ovulasi, menopause dan menggunakan alat kontrasepsi. Ketika kadar estrogen dalam tubuh wanita meningkat, aroma vagina umumnya menjadi lebih tajam.

4. Menopause

Setelah menjalani persalinan normal dan bertambahnya usia, kontrol kandung kemih menjadi lebih sulit. Terkadang, batuk dan bersin dapat menyebabkan urine sedikit keluar. Apabila celana dalam tidak segera diganti, ini dapat menyebabkan bau yang tidak sedap. Namun terdapat cara yang bisa dilakukan seperti senam kegel, membawa celana dalam ekstra dan menggunakan panty liner.

5. Hubungan seksual

Air mani memiliki bau amonia yang kuat dan juga dapat meningkatkan kadar pH pada vagina. Kondisi ini bisa membuat wanita lebih berisiko terkena infeksi vagina. Penting diingat untuk buang air kecil setelah berhubungan seks dan mencuci dengan benar menggunakan air mengalir.

6. Kebersihan diri dan keringat

Kebersihan yang tidak dijaga merupakan penyebab utama vagina menjadi bau. Jika wanita cenderung sering berkeringat saat melakukan aktivitas dapat menggunakan tisu kewanitaan. Tapi perlu memperhatikan suatu hal seperti membersihkannya hanya di lipatan luar tidak perlu membersihkan hingga dalam vagina. Selanjutnya, mengganti pakaian dalam di siang hari.

7. Kadar pH

Kadar pH yang bagus untuk vagina adalah 3,5 sampai 4,5 dengan bau yang sedikit asam. Pada kadar pH ini, mikrobioma vagina menjadi normal. Namun jika pH berada di atas angka tersebut dapat menyebabkan vagina berbau tak sedap. Berikut beberapa hal yang bisa meningkatkan kadar pH seperti sperma, sabun, mandi air panas, darah menstruasi, douching vagina dan kontrasepsi hormonal.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ssstt, 3 Posisi Bercinta Ini Bisa Capai Titik G-spot dan Orgasme yang Intens


Jakarta

Tak sedikit pasangan yang memiliki permasalahan saat melakukan hubungan seksual. Salah satunya yaitu kesulitan mencapai orgasme. Pada beberapa kasus, wanita sulit mencapai orgasme hingga kurang menikmati hubungan seksual dengan pasangan. Karenanya, banyak pria yang mencari cara untuk membuat wanita mencapai orgasme, salah satunya menemukan titik G-spot.

Tapi menemukan titik sensitif G-spot tak semudah itu, wanita satu dan lainnya memiliki titik yang berbeda. Itu sebabnya pria perlu mencari tahu terlebih dahulu mengenai titik rangsangan pasangannya.

“G-spot adalah zona sensitif seksual yang terletak tepat di dalam vagina di dinding anterior (depan),” kata pelatih seks dan kencan bersertifikat Myisha Battle.


Dikutip dari Refinery 29, berikut posisi seks yang bagus untuk stimulasi G-spot:

1. Doggy style

Posisi ini membuat pria memegang kendali untuk kecepatan dan kedalaman penetrasi. Melakukan hubungan seksual dari belakang membutuhkan sedikit tenaga untuk kedua pasangan. Namun, pasutri dapat memodifikasi gaya tersebut menjadi lebih santai. Caranya yaitu, wanita menekukkan lutut dengan posisi merangkak, kemudian pria bisa melakukan penetrasi.

Selain itu, posisi telungkup dengan kaki tertutup dan menempel satu sama lain akan memberikan gesekan ketika penetrasi.

2. Cowgirl

Dalam posisi cowgirl, wanita duduk di atas pria. Terdapat dua jenis posisi dalam cowgirl yaitu wanita menghadap arah pria dan membalikkan badan. Melakukan posisi ini dapat membuat wanita orgasme, sebab bisa memutuskan seberapa dalam dan kecepatan untuk merangsang dirinya. Stimulasi G-spot dapat dilakukan saat wanita membungkuk sedikit sehingga pangkal pahanya dapat menggosok G-string selama berhubungan seks.

3. Modified missionary

Posisi ini membuat istri berada di bawah dan pria berada di atas. Posisi ini disukai oleh pria karena mereka bisa melakukan penetrasi lebih dalam dan mengontrol kecepatannya. Cara melakukan posisi ini, yaitu wanita dapat berbaring terlentang dengan kedua kaki terbuka dan lutut yang sedikit tertekuk, sedangkan pria berada di atasnya.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Wanita Bisa ‘Ereksi’ di Pagi Hari, Begini Perubahan yang Terjadi pada Miss V


Jakarta

Bagi pria, morning wood atau ereksi di pagi hari merupakan hal yang normal. Meski begitu, ini tidak melulu menandakan bahwa mereka sedang terangsang. Bukan hanya pria, faktanya wanita juga bisa memiliki morning wood lho!

Sebagai respons dari siklus tidur mereka, klitoris wanita bisa menegang dan vagina mereka membengkak saat tidur.

“Klitoris memiliki jaringan ereksi seperti penis, tetapi bukannya terbuka untuk dilihat semua orang, pembengkakan klitoris terjadi secara internal dan kebanyakan wanita tidak menyadari prosesnya,” sebut Aleece Fosnight, MSPAS, PA-C, asisten dokter urologi dan konselor kesehatan seksual dikutip dari Refinery29, Rabu (31/5/2023).


Selama tidur rapid eye movement REM, atau disebut juga dengan tidur mimpi, tubuh akan memompa darah kaya oksigen ke jaringan kelamin untuk menjaga kesehatan vagina. Hal serupa juga terjadi ketika wanita terangsang oleh sesuatu yang seksual.

Labia juga memiliki jaringan ereksi dan bisa menjadi lebih besar dan berwarna lebih merah karena gairah memicu pelepasan aliran darah melalui seluruh area genital. Selain itu, vagina juga bisa menjadi lebih basah atau terlumasi ketika ‘horny’.

Sama halnya dengan penis, perubahan yang dialami alat kelamin di malam hari tidak melulu terjadi karena terpapar sesuatu yang membangkitkan gairah seksual. Artinya, hal ini bisa terjadi begitu saja.

Dengan demikian, beberapa orang memang merasa terangsang di pagi hari, terlepas dari apa yang dilakukan alat kelamin saat tidur, karena kadar testosterone mencapai puncaknya. Hormon inilah bertanggung jawab untuk memicu perasaan hasrat seksual.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Wanita Merapat! 5 Makanan Pengusir Jamur di Miss V, ‘Bye-bye’ Gatal


Jakarta

Setiap wanita memiliki risiko mengalami infeksi jamur vagina. Meskipun infeksi tersebut tidak menular, namun berisiko mengganggu aktivitas seksual wanita dan memicu gatal, iritasi, hingga sensasi terbakar.

Biasanya wanita mengalami infeksi jamur vagina dikarenakan beberapa faktor seperti, kurang tidur, daya tahan tubuh yang lemah, diabetes, ketidak seimbangan hormon, dan kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat.

Menurut Kepala Ahli Gizi di RS Fortis Noida dr Namita Nadar selain menjaga kelembaban vagina, wanita bisa mengonsumsi makanan seimbang seperti buah-buahan, biji-bijian, sayuran, dan produk susu tanpa lemak untuk memastikan area intimnya bebas dari risiko infeksi jamur.


Dikutip dari Health Shots, berikut 5 makanan yang bisa mencegah infeksi jamur pada vagina:

1. Produk susu

Mengacu pada penelitian dalam jurnal Mycopathologia, mengonsumsi obat ditambah probiotik yang terdapat pada keju mampu mengurangi sekitar 31 persen kemungkinan wanita terkena infeksi jamur. Wanita dapat mengonsumsi keju seperti parmesan, cheddar dan gouda sebagai cemilan.

“Makan makanan dengan organisme lactobacillus acidophilus, seperti yoghurt atau susu acidophilus, dapat membantu Anda mencegah infeksi jamur,” kata dr Nadar.

2. Minyak kelapa murni

Minyak kelapa murni berbeda dengan minyak kelapa biasa. Pasalnya, minyak kelapa murni bebas dari kimia apapun, mengandung mineral, vitamin, dan antioksidan yang memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Tufts University menemukan bahwa minyak kelapa murni bisa mengurangi infeksi jamur karena efektif melawan candida albicans atau ragi patogen yang menyebabkan infeksi.

3. Bawang putih

Ternyata, bawang putih yang memiliki bau menyengat dapat membantu wanita untuk mencegah infeksi jamur. Sebab, komponen pada bawang putih yang bernama allicin berfungsi mencegah infeksi pada vagina. Wanita dapat mengonsumsi bawang putih sebagai bumbu masakan.

4. Kunyit

Kunyit termasuk rempah-rempah yang sering digunakan sebagai bumbu masakan. Ternyata, selain digunakan sebagai penambah cita rasa masakan kunyit memiliki manfaat bagi kesehatan vagina. Bahan utama dalam kunyit adalah kurkumin, senyawa ini dapat mengurangi jumlah bakteri penyebab infeksi jamur.

5. Cuka sari apel

Tak hanya digunakan sebagai ramuan penurun badan, cuka sari apel juga bisa digunakan untuk mencegah infeksi jamur. Wanita dapat melakukan perawatan ini dua kali seminggu.

“Komponen asam cuka sari apel dapat membantu mengurangi infeksi. Tambahkan ke air hangat dan minumlah. Anda juga bisa menambahkannya ke air mandi untuk menghilangkan infeksi,” kata dr Nadar.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Menu Makanan Ini Bisa Bikin Miss V Lebih Cepat Basah, Penasaran?


Jakarta

Vagina yang kering adalah salah satu permasalahan yang paling sering dikeluhkan oleh wanita. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh gangguan keseimbangan kadar pH pada area vagina ataupun ketidakseimbangan hormon pada tubuh.

Layaknya organ lainnya, kesehatan organ intim juga perlu dijaga. Pasalnya, masalah pada organ intim juga bisa memicu masalah lainnya seperti infeksi, menimbulkan bau yang tidak sedap, hingga terganggunya aktivitas seksual.

Vagina juga membutuhkan ‘makanan’ yang sehat untuk bisa berfungsi dengan optimal. Berikut adalah 7 makanan yang sehat untuk vagina dan bisa membantu menjadi lubrikasi alami, dikutip dari Pulse.


1. Apel

Berdasarkan sebuah studi pada 2014, wanita yang mengonsumsi apel setidaknya satu kali sehari mengalami peningkatan gairah seksual.

Kandungan phytoestrogen phloridzin pada apel dipercayai dapat meningkatkan lubrikasi, kemampuan orgasme, dan fungsi seks secara keseluruhan. Apel juga mengandung antioksidan yang bermanfaat dalam menstimulasi aliran darah ke vagina.

2. Sayuran hijau

Sayur-sayuran hijau yang kaya akan kandungan nitrat, seperti bayam dan kale, dapat membantu melancarkan aliran darah, termasuk sirkulasi darah ke area organ intim. Sirkulasi darah yang baik pada area organ intim juga akan membantu ‘membasahi’ secara natural dan meningkatkan gairah seksual.

Selain itu, sayuran hijau juga kaya akan vitamin E, magnesium, dan kalsium, yang merupakan kandungan yang penting untuk kesehatan otot, termasuk otot-otot pada vagina.

3. Alpukat

Alpukat adalah buah yang kaya akan lemak sehat, vitamin B6, dan potasium. Semua kandungan tersebut adalah kandungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan libido atau gairah seks.

Selain meningkatkan libido, kandungan tersebut juga mampu meningkatkan kemampuan lubrikasi, meningkatkan kadar estrogen, memperkuat dinding vagina, dan bahkan dipercayai dapat meningkatkan tingkat kesuksesan IVF atau bayi tabung.

4. Gandum

Produk gandum, seperti oats, quinoa, dan beras cokelat, memiliki kandungan serat yang tinggi. Selain menjaga keseimbangan kadar gula darah, produk gandum juga dapat menjaga keseimbangan hormon dan mencegah terjadinya vagina kering. Vagina kering umumnya dipicu oleh ketidakseimbangan hormon pada tubuh.

5. Probiotik

Probiotik sudah lama dikenal dengan manfaatnya terhadap sistem pencernaan tubuh. Namun, sejumlah riset menunjukkan bahwa probiotik juga bermanfaat dalam memperbaiki dan menjaga kesehatan ‘ekosistem’ vagina.

Studi menemukan bahwa salah satu pemicu terjadinya kondisi vagina kering adalah karena rendahnya kadar hormon estrogen yang membatasi pertumbuhan bakteri probiotik di vagina. Alhasil, kondisi ini akan menyebabkan vagina menjadi kering dan memicu terjadinya infeksi dan iritasi.

6. Jeruk

Jeruk adalah salah satu buah yang populer di berbagai kalangan. Buah satu ini juga sangat terkenal dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, mulai dari menjaga kesehatan kulit, menurunkan kolesterol, mengontrol kadar gula, hingga menjaga kesehatan vagina.

Vitamin C dalam jeruk bisa membantu meningkatkan ‘kebasahan’ dinding vagina. Kandungan ini juga mendorong stamina tubuh untuk dapat lebih siap dan tahan lama saat bercinta.

7. Okra

Okra mengandung banyak kandungan estrogen yang diketahui dapat membantu mencegah dan mengatasi kondisi vagina kering dan atrofi, menjadikan vagina lebih mudah ‘basah’ dan ‘licin’.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Memilih Jenis Celana Dalam biar Miss V Tetap ‘Happy’, Ternyata Ada Triknya!


Jakarta

Layaknya celana dan baju, pakaian dalam juga memiliki model yang variatif. Pada dasarnya, celana dalam adalah pakaian yang digunakan untuk melindungi organ intim dari berbagai hal, terutama bakteri atau debu yang mungkin masuk.

Salah memilih pakaian dalam ternyata bisa menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti iritasi hingga infeksi pada vagina.

Dikutip dari Health News, menggunakan celana dalam yang tidak tepat juga bisa menyebabkan lecet pada area sekitar vagina dan paha bagian dalam, hingga gangguan pada organ vagina itu sendiri, seperti pertumbuhan bakteri, infeksi jamur, hingga infeksi saluran kemih.


“Material sintesis seperti nilon dan spandeks mengikat panas dan kelembapan sehingga tidak memberikan ruang untuk vagina bisa bernapas dan mendorong terjadinya infeksi,” jelas dr Melanie Bone, seorang dokter obsteri dan ginekologi dari Daye Medical Board.

Celana dalam yang ketat dan tidak berbahan katun bisa meningkatkan kemungkinan pertumbuhan jamur yang bisa mengarah pada infeksi. Infeksi jamur adalah infeksi yang terjadi ketika jamur pada vagina berada dalam kondisi yang tidak seimbang.

Selain itu, infeksi saluran kemih juga bisa terjadi karena kain atau bahan celana dalam yang terbuat dari bahan sintesis bisa menjadi wadah untuk bakteri berkembang, yang bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih.

Bahan-bahan celana dalam tertentu yang mengikat panas dan kelembapan bisa menimbulkan reaksi-reaksi tertentu, seperti:

  • Rasa gatal atau membakar
  • Kemerahan atau bengkak
  • Keputihan
  • Kulit kering
  • Kulit memutih
  • Rasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan seks
  • Pertumbuhan rambut kemaluan ke dalam kulit

Reaksi-reaksi ini umumnya timbul ketika berkeringat atau penggunaan dalam jangka waktu panjang.

Bagaimana Cara Memilih Celana Dalam yang Tepat?

Untuk menghindari terjadinya hal-hal di atas, memilih celana dalam dengan bahan katun adalah solusi yang terbaik. Bahan katun memberikan ruang bagi vagina untuk bernapas dan bisa menjaga vagina tetap ‘kering’ sepanjang hari. Terlebih, bahan katun juga bisa menjaga vagina dari bau-bau yang tidak sedap.

Bahan katun juga bisa melindungi vagina dari berbagai jenis iritasi dan infeksi, serta memberikan perlindungan ekstra saat menstruasi.

Selain memilih bahan yang tepat, terdapat beberapa tips lainnya yang bisa diterapkan, yaitu:

  • Mengganti pakaian dalam secara berkala untuk mencegah infeksi
  • Mencuci celana dalam dengan bersih untuk menghindari kontaminasi
  • Membeli celana dalam yang memiliki gusset atau kantung kecil pada celana dalam yang membantu mencegah kelembapan dan keputihan

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Penyebab Miss V Berbau Amis, Wanita Wajib Tahu!


Jakarta

Setiap wanita memiliki bau alami yang relatif normal dan tidak berarti menjadi pertanda infeksi atau penyakit. Namun, adapula beberapa kondisi yang membuat bau vagina berbeda-beda, termasuk menstruasi.

Namun, jika aroma vagina sudah terlalu kuat dan berlebihan, bisa jadi pertanda adanya masalah pada kesehatan tubuh.

Dikutip dari Flo, ada beberapa alasan vagina terasa bau tidak sedap.


1. Bakteri vaginosis

Bakteri vaginosis menjadi salah satu penyebab utama vagina mengeluarkan aroma amis. Biasanya, wanita yang berada di fase subur mengalami aroma ini setelah melakukan hubungan seksual. Bakteri ini disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri pada flora vagina, paling sering adalah bakteri gardnerella vaginalis dan bacteroides. Bakteri ini menimbulkan rasa gatal dan keluarnya cairan berwarna putih, abu-abu, kuning, atau hijau.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri vaginosis dapat meningkatkan risiko kepada ibu hamil seperti pecahnya membran rahim, kelahiran prematur, serta infeksi nifas, seperti endometritis dan korioamnionitis.

2. Siklus menstruasi

Terkadang, vagina mengeluarkan bau amis sebelum dimulainya menstruasi. Hal ini dikarenakan adanya perubahan bakteri dan tingkat keasaman. Selama menstruasi, darah memiliki pH yang tinggi dan lapisan rahim bercampur dengan mikroflora vagina yang dapat mengubah bau. Perubahan hormon selama menopause juga mempengaruhi aroma vagina dan menyebabkan kekeringan.

3. Trikomoniasis

Wanita yang mempunyai aroma vagina tidak sedap juga berpotensi mengalami infeksi menular seksual seperti trikomoniasis. Menurut Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit, IMS mempengaruhi 3,7 juta wanita di seluruh Amerika Serikat. Biasanya, penyakit ini mengeluarkan bau amis, keluarnya cairan berwarna kuning dan hijau yang berbusa, nyeri dan bengkak pada vagina.

4. Keringat berlebihan

Wanita yang memiliki keringat berlebihan di area panggul memungkinkan dirinya mengalami vagina berbau amis. Apalagi keringat berlebih tersebut disebabkan oleh stres atau kecemasan. Biasanya, kondisi ini disebut dengan trimethylaminuria. Tak hanya vagina, ternyata bau mulut dan urine juga memiliki aroma seperti ikan asin.

5. Penyakit radang panggul

Alasan lainnya yang membuat wanita mengeluarkan aroma amis disebabkan oleh penyakit radang panggul (PID) yaitu infeksi pada panggul yang terjadi karena infeksi vagina menyebar ke organ reproduksi. Penyakit ini memungkinkan vagina mengeluarkan aroma yang tidak sedap dan pengidapnya berisiko tinggi mengalami kehamilan ektopik yaitu kehamilan yang terjadi di luar rahim.

6. Tidak membersihkan vagina

Bau yang dikeluarkan vagina dapat menyengat karena wanita tidak menjaga kebersihan area intim dengan bau. Hal ini biasanya disebabkan ketika wanita buang air kecil dan tidak membersihkannya dengan benar. Selain itu, wanita tidak mengganti celana dalam saat lembab dan malas ganti pembalut saat menstruasi. Hal ini lah yang memicu terganggunya pH alami vagina.

7. Pola makan tidak sehat

Bau vagina juga dipengaruhi oleh keseimbangan pH alami vagina. Maka dari itu, terdapat pengaruh pola makan yang mempengaruhi keseimbangan dalam pH vagina dan sperma pria. Makanan yang memiliki tingkat keasaman tinggi dapat bereaksi dengan mikroflora vagina dan menyebabkan vagina mengeluarkan bau amis.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Bahan Alami untuk Atasi Miss V Kering, Biar Nggak Sakit saat Bercinta


Jakarta

Sebagian besar wanita mungkin merasa tidak nyaman saat bercinta jika mengalami kekeringan vagina. Vagina kering membuat bercinta menjadi kurang nyaman dan menyebabkan lecet, perih, hingga iritasi saat penetrasi.

Dikutip dari PharmEasy, kekeringan vagina umumnya disebabkan oleh penurunan kadar hormon wanita yang disebut estrogen. Beberapa penyebab umum lainnya yaitu:

  • Persalinan
  • Menyusui
  • Menggunakan pil KB
  • Memasuki masa menopause
  • Menjalani operasi pengangkatan indung telur
  • Menjalani terapi kanker
  • Menjalani pengobatan anti-estrogen
  • Menggunakan obat-obatan seperti antihistamin atau antidepresan
  • Gangguan autoimun (sindrom Sjogren)

Namun, tidak perlu khawatir. Berikut adalah 7 pelumas alami yang dapat digunakan untuk mengatasi vagina kering.


1. Minyak kelapa

Wanita dapat menggunakan minyak kelapa untuk membantu meredakan kekeringan pada vagina. Minyak kelapa murni adalah minyak alami yang diperoleh dari kelapa tua. Ini memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya meredakan kulit kering.

Minyak kelapa adalah emolien alami (menenangkan kulit) dan membantu melembabkan kulit. Oleskan minyak kelapa secara merata ke vagina dengan memijat perlahan. Pastikan untuk membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh vagina.

2. Minyak almond

Minyak almond telah digunakan untuk mengatasi kondisi kulit kering secara historis. Minyak almond memberi banyak efek menguntungkan bagi kulit. Minyak ini juga memiliki sifat emolien alami.

Wanita dapat menggunakan minyak herbal alami ini untuk membantu menghilangkan kekeringan pada vagina. Pertama, bersihkan tangan lalu oleskan minyak almond di sekitar vagina. Pastikan vagina bersih dan kering sebelum mengoleskan minyak almond.

3. Minyak zaitun

Minyak zaitun mengandung vitamin E yang baik untuk menjaga dan meningkatkan hidrasi kulit, serta meningkatkan daya ikat air. Kehilangan air di permukaan kulit berhubungan dengan lapisan kulit yang disebut stratum korneum. Kehilangan air dapat membuat kulit menjadi kering.

Minyak zaitun bermanfaat untuk meredakan kulit kering. Ambil sedikit minyak zaitun dan pijat di dalam dan sekitar vagina. Jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mengoleskan minyak.

4. Kedelai

Kedelai mengandung senyawa kimia yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Suplemen makanan dengan kedelai membantu dalam memperbaiki gejala menopause seperti hot flashes dan kekeringan pada vagina. Tambahkan produk berbahan dasar kedelai ke dalam makanan untuk mendapat manfaatnya.

5. Pelembab vagina

Wanita dapat mencoba pelembab vagina untuk mengatasi kekeringan pada vagina. Menggunakan pelembab vagina dapat membantu mengunci kelembaban di dalam dan di sekitar vagina, serta mengatasi kekeringan pada vagina.

Pelembab ini biasanya terdiri dari dua jenis, internal dan eksternal. Pelembab internal dimasukkan ke dalam vagina. Sementara pelembab eksternal digunakan untuk vulva (bagian luar alat kelamin wanita).

6. Pelumas berbasis air

Wanita dapat menggunakan pelumas berbahan dasar air sebelum melakukan hubungan intim untuk menghilangkan kekeringan pada vagina. Pelumas ini memberikan kelembaban jangka pendek.

Pelumas dapat dioleskan di dalam dan sekitar vagina atau pada penis pasangan. Ini bertujuan untuk menghindari rasa tidak nyaman saat berhubungan seks dan membantu mengatasi kekeringan vagina.

7. Lakukan foreplay sebelum bercinta

Kelembaban vagina saat berhubungan seks tergantung pada gairah. Sebelum melakukan hubungan seksual, cobalah foreplay yang lebih lama agar memicu lubrikasi vagina.

Menikmati lebih banyak foreplay membantu wanita lebih terangsang saat berhubungan seks dan mencegah kekeringan vagina. Kelenjar bartholin di ‘pintu masuk’ vagina menghasilkan kelembaban selama gairah seksual.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy