Tag Archives: vagina

Miss V Kendur? Jangan Khawatir, Ini 5 Cara Biar Bikin Kencang dan ‘Rapat’ Lagi

Jakarta

Beberapa wanita mungkin mengeluhkan area miss V mengendur. Kondisi ini biasanya terjadi akibat sejumlah faktor, misalnya setelah melahirkan normal atau seiring pertambahan usia.

Beberapa dari mereka juga percaya, kepuasan seks bisa dipengaruhi oleh tingkat kerapatan vagina. Tak heran, banyak juga wanita yang kemudian mencari-cari cara untuk mengencangkan kembali area intimnya. Dikutip dari Times of India, begini cara merapatkannya kembali.

1. Pelvic Tilts

Melatih otot vagina dan perut dengan cukup berbaring dan tangan lurus di samping badan. Pada gerakan ini, angkat perut, saat menekan punggung bagian atas ke lantai, usahakan untuk mengencangkan otot perut bagian bawah. Tahan posisi ini selama 3-10 detik. Rilekskan otot dan ulangi beberapa kali.


2. Latihan Kegel

Rahim, kandung kemih, usus kecil, dan rektum semuanya ditopang oleh panggul. Latihan kegel bertujuan untuk memperkuat otot-otot ini. Kencangkan otot panggul seperti sedang menahan buang air kecil, lakukan selama 5 detik.

Usahakan untuk tetap bernapas dan tidak mengencangkan otot perut, paha, serta bokong. Setelah itu, bisa tingkatkan durasi saat mengencangkan otot panggul selama 5-10 detik.

3. Yoga

Yoga Asana membantu kontraksi dan perluasan otot dasar panggul. Untuk menjaga kesehatan vagina, lakukan Titli Asana, Prasarita Padottanasana, Chakrasana, dan Supta Vajrasana. Posisi yoga yang melibatkan panggul juga bisa membantu mengencangkan vagina.

4. Squats

Squat menjadi teknik yang bagus untuk mengencangkan daerah panggul dan otot vagina, terutama bila dikombinasikan dengan senam kegel. Pertama, berdiri dengan kaki selebar bahu dan pinggul menghadap ke luar. Kemudian naik-turunkan posisi badan seperti sedang duduk di bangku. Cobalah lakukan cara ini berulang kali agar hasilnya maksimal.

5. Angkat Kaki

Cara ini yang paling mudah dilakukan. Berbaringlah dengan posisi tangan di bawah bokong. Kemudian angkat perlahan kedua kaki lurus ke atas. Pastikan pinggul terangkat setinggi mungkin. Latihan ini bisa dilakukan setiap pagi sebelum beranjak bangun dari tempat tidur.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Aktivitas Bercinta Ini Ternyata Berisiko Picu Kanker, Ini Penjelasan Pakar


Jakarta

Setiap pasangan tentu memiliki kebiasaan bercinta yang menjadi favorit mereka. Salah satu aktivitas seksual yang dilakukan seperti seks oral.

Beberapa pasangan melakukan seks oral sebagai cara untuk mencegah terjadinya kehamilan. Hanya saja, bentuk aktivitas seksual ini tetap bisa membahayakan kesehatan, salah satunya dapat memicu adanya kanker orofaring atau kanker yang terjadi di bagian belakang dari mulut.

Dikutip dari Health, seorang profesor di Institute of Cancer and Genomic Sciences University of Birmingham, Hisham Mehanna, PhD membenarkan hal tersebut. Mehanna mencatat adanya kenaikan jumlah pengidap kanker orofaring.


“Untuk kanker orofaring, faktor risiko utamanya adalah jumlah pasangan ‘seumur hidup’, terutama seks oral,” ujarnya.

Senada, Direktur Penelitian Klinis Departemen Bedah Kepala dan Leher di MD Anderson Cancer Center Texas, Neil Gross MD mengatakan faktor risiko semua kanker tenggorokan di sebagian besar negara maju adalah human papillomavirus (HPV).

Human papillomavirus atau HPV sendiri termasuk infeksi seksual yang bisa menular ketika pasangan melakukan seks anal dan vaginal, serta melalui seks oral. Infeksi ini dapat menyebabkan beberapa kanker lain seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus.”Jika Anda memiliki pasangan seks oral dalam jumlah banyak, Anda lebih berisiko tinggi terkena infeksi HPV di tenggorokan,” kata Matin Imanguli, MD ahli bedah di Rutgers Cancer Institute of New Jersey.

Bagaimana Cara Mengurangi Risiko Kanker Tenggorokan?

Salah satu cara untuk mengurangi risiko terkena kanker di tenggorokan untuk perempuan tentu dengan menghentikan aktivitas seks oral. Hal ini karena HPV sendiri tidak bergejala, sehingga banyak orang yang kadang tidak tahu jika mereka mengidapnya.

Selain itu, adalah dengan mendapatkan vaksin HPV agar mengurangi risiko kanker tenggorokan. Selain itu, vaksin HPV ini juga dapat melindungi diri dari kanker serviks.

Menjaga pola hidup yang sehat juga bisa mengurangi risiko terkena kanker tenggorokan, seperti tidak mengonsumsi alkohol, berhenti merokok, menjaga berat badan, dan memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang ideal.

“Menghindari perilaku berisiko termasuk tembakau dan alkohol adalah cara terbaik untuk menghindari kanker kepala dan leher, termasuk kanker tenggorokan,” tutup dr Gross.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Rekomendasi Posisi Bercinta Agar Cepat Hamil, Pasutri Perlu Coba

Jakarta

Tak sedikit pasangan yang mencoba berbagai cara untuk mendapatkan momongan. Salah satunya dengan mencoba sejumlah posisi bercinta.

Dikutip laman Parents, posisi hubungan intim (posisi seks) bisa membantu pasangan memperoleh keturunan. Namun memang, tidak banyak ilmu pengetahuan terkait posisi mana yang terbaik untuk pembuahan.

“Sangat sulit untuk meneliti posisi seksual tertentu yang dapat meningkatkan kesuburan,” kata Kepala Divisi Pengobatan Perilaku di University Hospitals Case Medical Center Sheryl A Kingsberg, dikutip Minggu (22/9/2024).


Hal itu sebagian lantaran ada beberapa faktor yang memengaruhi peluang pembuahan, seperti usia ibu dan waktu hubungan seksual. Menurutnya tidak semua wanita berovulasi sesuai dengan siklusnya.

Meski begitu, beberapa posisi seks mungkin bisa membantu pasangan suami-istri memiliki buah hati dambaan. Berikut tujuh posisi yang dianjurkan:

1. Gaya misionaris

Posisi ini terbukti keberhasilannya. Penelitian mengungkap posisi misionaris dapat membuahi sel telur secara langsung. Ketika pria berada di atas wanita saat berhubungan seks, sperma akan dengan mudah masuk ke dalam serviks dan lalu diperlancar oleh cairan pelindung vagina.

Posisi seks ini pun menjadi posisi favorit kebanyakan wanita lantaran tidak terlalu mengeluarkan energi ketika melakukan gaya misionaris.

2. Doggy style

Beberapa pria mengaku kurang menyukai posisi misionaris dan menjadi cepat letih karena gerakan penetrasi dilakukan 80 persen oleh pria. Psikolog klinis dan terapis seks Universitas New York Mindy R Schiffman mengatakan pasangan bisa mencoba posisi berbeda agar memberi gairah kepada pria yakni dengan posisi seks doggy style.

Posisi seks ini memungkinkan penetrasi lebih dalam yang dapat mengoptimalkan masuknya sperma langsung mengarah ke dalam rahim. Semakin dekat ejakulasi dengan serviks, asumsinya akan semakin lebih baik dan meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.

3. Cowgirl berbalik

Dalam posisi seks ini, wanita berada di atas namun membelakangi wajah pasangannya. Posisi ini dianggap dapat mengontrol kedalaman penis, sehingga wanita dapat mengatur penetrasi lebih dalam.

Cowgirl terbalik juga bermanfaat bagi wanita yang memiliki rahim terbalik. Selain itu, memberi ruang untuk wanita agar lebih leluasa mengatur geraknya.

4. Posisi gunting

Saat melakukan posisi ini, badan pasangan dalam posisi miring dan saling berhadapan. Sementara kaki saling menyilang dan mengapit seperti gunting saat penetrasi.

Tidak hanya menambah suasana lebih romantis dan intens. Gaya menyamping ini juga memberikan kemudahan sperma menuju pembuahan.

5.Rear entry

Ketika melakukan posisi ini, istri berbaring tengkurap, sementara suami penetrasi ke dalam vagina dari arah belakang.

Berdasarkan studi Journal of Sex & Marital Therapy yang mendokumentasikan temuan tersebut dengan MRI, posisi ini dapat membantu penis masuk lebih dalam ketimbang posisi misionaris.

Rear entry bisa divariasikan di kursi atau pinggir tempat tidur dengan posisi duduk.

6.Wheelbarrow

Pasangan bisa mencoba posisi yang lebih menantang dengan mencoba wheelbarrow. Suami mengangkat tubuh istri dan memegang kakinya hingga setinggi pinggang.

Posisi bercinta’ ini memungkinkan penetrasi yang dalam yang dapat mengantarkan sperma lebih dekat menuju sel telur.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Macam Tipe Mr P, Ada yang Lengkung ke Atas hingga Mirip Huruf C


Jakarta

Sebagian orang percaya kenikmatan saat bercinta ditentukan oleh ukuran penis pria. Tak hanya itu, ada juga yang beranggapan bentuk penis tertentu dapat memberikan kenikmatan yang lebih besar ketika berhubungan intim.

Memang, setiap pria memiliki ukuran dan bentuk penis yang berbeda-beda. Ada yang lurus, melengkung, panjang, tebal, dan lain sebagainya.

Namun, tidak ada ukuran atau bentuk penis yang mutlak. Penis yang sehat tetap dapat melakukan fungsinya dengan baik terlepas dari ukuran ataupun bentuknya.

Lantas, seperti apa saja bentuk penis yang bisa dimiliki pria? Dikutip dari Healthline, berikut pembahasannya.

1. Melengkung ke atas

Seperti pisang, penis tipe ini akan sedikit melengkung ke atas saat sedang ereksi. Penis tipe ini sangat cocok untuk berbagai posisi missionary karena memudahkan pria menyentuh G-spot wanita saat bercinta.

2. Melengkung ke bawah

Selain penis yang melengkung ke atas, ada juga penis yang melengkung ke bawah saat sedang ereksi. Lekukan ini juga memberi keunggulan bagi pria untuk merangsang titik sensitif yang ada di sepanjang dinding depan vagina.

Bentuk penis seperti ini dapat lebih mudah merangsang G-spot wanita saat bercinta dengan gaya doggy.

3. ‘Huruf C’

Beberapa orang juga memiliki penis yang melengkung ke samping seperti huruf C. Tenang saja, bentuk penis ini normal dan bukan gejala penyakit.

Bentuk penis ini juga memiliki keunggulan saat melakukan penetrasi menyamping, seperti posisi T-bone. Posisi ini memungkinkan pria memberikan rangsangan pada dinding depan vagina, seperti yang dilakukan penis melengkung ke atas saat missionary.

4. Lurus

Penis yang lurus memiliki bentuk yang hampir sama dari pangkal hingga kepala. Bentuk penis ini bisa melakukan berbagai macam gaya bercinta tanpa perlu melakukan banyak penyesuaian.

5. Pangkal besar dengan kepala lancip

Penis ini memiliki ukuran pangkal yang besar dan kepala penis yang lebih kecil sehingga tampak seperti kerucut.

Penis ini juga punya kelebihan tersendiri. Kepala yang kecil memudahkan saat penetrasi, sementara pangkal yang besar memberikan rangsangan yang lebih besar saat penis bergesekan dengan dinding dalam vagina.

6. Pangkal kecil dengan kepala besar

Pangkal kecil dan kepala besar membuat penis ini sekilas mirip dengan martil. Seperti tipe penis lainnya, penis dengan bentuk seperti ini juga punya keunggulan tersendiri saat bercinta.

Kepala penis yang lebih besar dapat menstimulasi dinding vagina dan menimbulkan gesekan yang menambah kenikmatan. Potensi penis tipe ini bisa dimaksimalkan dengan melakukan gaya bercinta missionary atau cowgirl.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Khasiat Jahe untuk Dongkrak Performa Seks Pasutri di Ranjang

Jakarta

Jahe adalah salah satu tanaman yang dikenal punya segudang manfaat untuk kesehatan. Bahkan, rimpang ini juga dipercaya berkhasiat dalam meningkatkan kemampuan seksual. Benar nggak sih?

Jika berbicara soal manfaat jahe, mungkin yang paling dikenal banyak orang adalah untuk melancarkan pencernaan atau mengobati batuk pilek. Namun, mengonsumsi jahe ternyata juga bisa membantu meningkatkan gairah seks dan fungsi organ seksual.

Lantas, bagaimana cara jahe mendongkrak performa saat bercinta? Dikutip dari Healthshots dan Healthline, berikut lima khasiat jahe untuk mendukung aktivitas di ranjang.


1. Melancarkan Aliran Darah

Jahe dapat meningkatkan aliran darah, salah satu faktor penting yang memengaruhi rangsangan dan respons seksual. Spesialis obstetri dan ginekologi dr Chetna Jain mengungkapkan senyawa aktif di dalam jahe, seperti gingerol dapat mengendurkan pembuluh darah, sehingga darah bisa mengalir lebih lanjar menuju organ reproduksi.

Tak hanya itu, penelitian menunjukkan suplementasi jahe dapat meningkatkan libido atau gairah seksual.

2. Melawan Peradangan

Peradangan kronis memberikan banyak dampak bagi tubuh, termasuk dalam hal fungsi seksual. Peradangan juga bisa mengganggu aliran darah ke alat vital, sehingga memengaruhi respons terhadap rangsangan seksual. Antioksidan yang terkandung dalam jahe dapat membantu mengatasi peradangan ini.

3. Menyeimbangkan Hormon

Ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi gairah seksual. Misalnya pada wanita, penurunan kadar hormon estrogen bisa menghilangkan gairah seks dan membuat vagina menjadi kering. Akibatnya, seks menjadi tidak menyenangkan dan bahkan bisa menimbulkan nyeri.

Dalam pengobatan Ayurveda, jahe adalah salah satu tanaman yang digunakan untuk mengembalikan keseimbangan hormon, yang mana penting untuk menjaga libido dan siklus menstruasi tetap teratur.

4. Melawan Efek Radikal Bebas

Antioksidan dalam jahe juga dapat melawan radikal bebas, yakni molekul berbahaya yang bisa merusak sel, memicu penuaan, dan meningkatkan risiko penyakit. Karenanya, mengonsumsi jahe dapat mencegah kerusakan sel dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi seksual.

5. Mendukung Pencernaan

Sistem pencernaan yang sehat sangat penting untuk penyerapan nutrisi, yang berhubungan erat dengan tingkat energi dan kesehatan hormon. Jika tubuh kekurangan energi atau hormon, kehidupan seks akan terganggu.

Enzim yang terkandung dalam jahe dapat meningkatkan pencernaan dan memecah gas yang terbentuk selama proses pencernaan. Hal ini dapat mencegah terjadinya ketidaknyamanan di perut yang bisa mengganggu saat sedang bercinta.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bisa Begini Dampaknya Jika Tak Buang Air Kecil usai Bercinta

Jakarta

Ada beberapa “ritual” wajib yang perlu dilakukan setelah berhubungan intim, mulai dari mencuci tangan, membersihkan alat kelamin, dan lainnya. Melakukan hal tersebut bertujuan untuk menjaga diri tetap bersih dan mencegah penyebaran bakteri atau virus.

Tak hanya itu, pasangan suami istri juga dianjurkan untuk buang air kecil setelah bercinta. Apa sih alasannya?

Dikutip dari Business Insider, tidak buang air kecil setelah bercinta dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK), khususnya pada wanita. Profesor obstetri dan ginekologi dari New York University, dr Frederick Naftolin menjelaskan wanita pada dasarnya memiliki risiko lebih tinggi terkena ISK.


Hal ini lantaran posisi vagina berdekatan dengan uretra dan anus. Uretra adalah saluran yang berfungsi mengeluarkan urine dari dalam tubuh.

Wanita umumnya memiliki uretra yang lebih pendek dibandingkan pria. Hal ini membuat bakteri yang ada di anus dapat berpindah dengan mudah ke uretra, dan kemudian masuk ke kandung kemih.

Lalu, kenapa tidak buang air kecil bisa meningkatkan risiko ISK? Naftolin mengatakan saat berhubungan intim, bakteri yang ada di vagina atau rektum dapat lebih mudah masuk ke uretra.

“Saat orang melakukan hubungan intim atau bahkan foreplay, gesekan di sekitar uretra akan membuatnya meradang, dan uretra mulai mengeluarkan pelumas dan cairan sebagai respons. Cairan tersebut kemudian menjadi medium bagi bakteri untuk masuk ke sana (uretra),” ungkapnya.

Apakah Pria Juga Perlu Buang Air Kecil Setelah Bercinta?

Naftolin menuturkan meski pria juga dianjurkan untuk buang air kecil setelah bercinta, mereka tidak perlu selalu melakukannya. Sebab, pria memiliki urethra yang lebih panjang dibandingkan wanita.

“Mereka (pria) memiliki saluran yang lebih panjang antara bagian luar dan kandung kemih, jadi mereka jarang terkena ISK,” kata Naftolin.

Kendati demikian, pria berisiko mengalami kanker prostat akibat seks. Ini terjadi ketika penis sering mengalami kontak dengan anus, misalnya saat melakukan seks anal. Karenanya, Naftolin menyarankan untuk menggunakan kondom selama bercinta untuk menghindari infeksi.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Alasan Seks Bisa Bikin Panjang Umur, Cegah Penyakit Jantung hingga Kanker

Jakarta

Seks bukan hanya sekadar aktivitas untuk mendapatkan kenikmatan semata. Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah penelitian telah menemukan kaitan antara seks dan kesehatan.

Bahkan, seks bisa membuat seseorang hidup lebih lama alias panjang umur. Direktur Klinik San Diego Sexual Medicine, dr Irwin Goldstein mengatakan kehidupan seksual yang aktif dapat berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Lantas, bagaimana cara seks bisa membuat seseorang hidup lebih lama? Dikutip dari Healthline, berikut penjelasannya.


1. Seks mengurangi risiko penyakit jantung

Salah satu cara utama seks membuat seseorang panjang umur adalah dengan menurunkan risiko penyakit tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan orang yang rutin berhubungan intim memiliki risiko yang lebih kecil terkena penyakit kronis tertentu, salah satunya penyakit jantung.

Studi yang dilakukan New England Research Institute pada 2010 menemukan aktivitas seksual dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Lebih lanjut, rutinitas seks juga dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

2. Seks mengurangi stres dan tekanan darah tinggi

Stres dan tekanan darah tinggi adalah dua faktor yang dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Nah, seks dapat membantu mengatasi kedua hal tersebut.

Aktivitas seksual akan membuat tubuh melepaskan hormon bahagia, seperti oksitosin dan dopamin. Hormon bahagia ini tidak hanya memberikan perasaan nyaman, tapi juga menurunkan kadar kortisol, yakni hormon yang memunculkan stres.

Ketika tingkat stres menurun, pembuluh darah di dalam tubuh akan mengendur. Alhasil, aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menurun.

Sebuah studi yang dilakukan di Australia pada 2003 menemukan pria yang sering ejakulasi memiliki risiko lebih kecil terkena kanker prostat.

Studi serupa yang dilakukan oleh National Cancer Institute menunjukkan pria yang ejakulasi setidaknya lima kali dalam seminggu, baik melalui seks atau masturbasi, memiliki peluang lebih kecil mengalami kanker prostat.

4. Seks mengurangi risiko kanker payudara

Seks tidak hanya mengurangi risiko kanker pada pria, tapi juga wanita. Goldstein mengatakan beberapa studi menunjukkan wanita yang sering melakukan seks vagina memiliki risiko lebih kecil terkena kanker payudara.

5. Seks mencegah preeklamsia

Preeklamsia adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada ibu hamil. Preeklamsia adalah peningkatan tekanan darah yang dapat menyebabkan kerusakan organ. Kondisi ini biasanya terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu.

Sejumlah penelitian menunjukkan wanita yang cukup terpapar sperma pasangannya sebelum pembuahan, memiliki kemungkinan preeklamsia yang lebih kecil.

Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan pada 2000 menemukan wanita yang sering melakukan seks oral, khususnya mereka yang menelan sperma pasangannya, memiliki risiko preeklamsia yang lebih kecil.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Disangka-sangka, Ini 5 Manfaat Seks yang Jarang Diketahui

Jakarta

Seks bukan sekadar aktivitas yang menyenangkan bagi pasangan. Bercinta, bagi banyak pasangan dapat membangun hubungan yang lebih kuat antara dua orang dengan mengurangi segala hal negatif yang ada.

Hormon oksitosin yang dilepaskan selama momen intim antar pasangan mampu meningkatkan kepercayaan dan rasa persahabatan yang lebih kuat. Hal ini membuat seks tak hanya sekadar bersenang-senang di ranjang, namun juga memiliki banyak manfaat.

Dikutip dari WebMD, berikut adalah 5 manfaat kesehatan dari bercinta.


1. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Pakar kesehatan seksual Yvonne K Fulbright, PhD mengatakan mereka yang aktif secara seksual memiliki kekebalan tubuh yang bagus, sehingga jarang sakit. Orang yang berhubungan seks memiliki tingkat pertahanan tubuh yang lebih tinggi terhadap kuman hingga virus.

“Orang yang aktif secara seksual memiliki waktu sakit lebih sedikit,” ujar Fulbright dikutip dari Web MD.

2. Mengurangi Rasa Sakit

Profesor dari University of New Jersey, Barry Komisaruk phD mengatakan orgasme dapat menurunkan rasa sakit pada seseorang.

“Kami menemukan bahwa rangsangan pada vagina dapat menghalangi nyeri kronis pada punggung dan kaki dan banyak wanita mengatakan kepada kami bahwa rangsangan pada alat kelamin dapat mengurangi kram menstruasi, nyeri rematik, dan dalam beberapa kasus bahkan sakit kepala,” kata Komisaruk.

Pria yang sering ejakulasi (setidaknya 21 kali sebulan) lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat. Hal ini terbukti pada penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Psikiater di West Hollywood, California Sheenie Ambardar, MD mengatakan seks dapat membuat seseorang mendapatkan tidur yang berkualitas. Hal ini karena adanya hormon prolaktin yang dilepaskan oleh tubuh.

“Setelah orgasme, hormon prolaktin dilepaskan yang bertanggung jawab atas perasaan rileks dan mengantuk setelah berhubungan seks,” kata Ambardar.

5. Meredakan Stres

Setiap sentuhan dan pelukan pada saat bercinta, tubuh akan melepaskan hormon yang dapat membuat perasaan menjadi lebih bahagia. Gairah seksual melepaskan zat kimia otak yang meningkatkan sistem kesenangan dan penghargaan di otak.

“Seks dan keintiman dapat meningkatkan harga diri dan kebahagiaan,” ujar Ambardar.

(dpy/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ingin Miss V Kembali Kencang dan ‘Menggigit’? Begini Saran dari Dokter


Jakarta

Hubungan intim menjadi salah satu hal yang penting bagi pasangan suami istri. Selain bermanfaat untuk kesehatan, aktivitas ini mampu meningkatkan keharmonisan rumah tangga.

Untuk mendapatkan hubungan seks yang berkualitas, organ intim terutama pada wanita harus selalu dalam keadaan baik. Namun, seiring bertambahnya usia, Miss V alias vagina semakin kehilangan elastisitasnya.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk membuat vagina kembali kencang dan ‘menggigit’?


Spesialis obstetri dan ginekologi, Dr dr Fransiska Mochtar, SpOG, Subsp Obginsos, M Biomed, menyebut prosedur perawatan yang dapat merawat vagina, yakni teknik laser vaginal tightening atau intimalase (LVT).

“Ini dilakukan menggunakan laser erbium yang menghantarkan panas. Fungsinya untuk merangsang pertumbuhan kolagen pada mukosa vagina, sehingga mengencangkan otot vagina dan memperbaiki strukturnya,” terang dr Fransiska pada detikcom, Minggu (28/7/2024).

Selain itu, prosedur LVT juga bisa untuk:

  • Mengecilkan saluran vagina
  • Mengembalikan kekencangan dan kekenyalan otot vagina
  • Mengatasi keluhan sering beser
  • Mengatasi peranakan turun

“Itu semua dilakukan nyaris tanpa rasa sakit. Karena LVT bekerja secara non-ablative, tanpa sayatan, tanpa anestesi, sehingga pasien setelah tindakan dapat bebas beraktivitas,” pungkasnya.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dear Paksu! Ini Cara Menemukan G-spot Istri, Bikin Orgasme Lebih Intens

Jakarta

Titik G-spot pada wanita wanita memang nyata adanya. Namun, ini bukan sebuah ‘tombol ajaib’ yang bisa ditekan, sehingga wanita bisa langsung mendapatkan orgasme instan.

Laki-laki harus mencari keberadaan g-spot di area vagina. Jika area ini ditemukan dan disentuh, menurut banyak wanita dapat menimbulkan sensasi nikmat, bahkan orgasme. Hal ini disampaikan Jordan Rullo, PhD, psikolog kesehatan klinis di Utah, Amerika Serikat.

“Tempat yang jika disentuh akan menimbulkan orgasme. Siapa yang tidak menginginkannya. Jika ada titik yang mudah menyebabkan orgasme, hal ini akan mengurangi rasa frustasi banyak orang tentang bagaimana membantu pasangan wanitanya mencapai klimaks,” ujar Jordan Rullo dikutip dari Everyday Health.


Ternyata, masih banyak orang yang belum mengetahui seperti apa sebenarnya bentuk klitoris pada wanita. Dosen kehormatan di Universitas Manchester, Fiona Reid MD mengatakan hal ini karena fungsi seksual wanita sangat kompleks.

“Fungsi seksual wanita sangat kompleks dan mungkin kurang mendapat perhatian dalam penelitian atau pengobatan klinis,” kata Fiona Reid.

Megan Pollock, terapis seks yang disertifikasi oleh American Association of Sexuality Educators, Counselors, and Therapist mengatakan wanita tidak akan memiliki G-spot jika bukan karena klitoris. G-spot adalah jaringan yang memisahkan dinding vagina dari klitoris.

Sedangkan Rachel Needle, PsyD direktur Modern Sex Therapy Institutes mengatakan rangsangan pada G-spot mungkin juga akan merangsang setidaknya 8.000 syaraf bagian dari klitoris.

Di mana Letak G-spot?

Zona ini terletak di bagian depan dinding vagina. Untuk menemukannya, masukkan jari yang sudah terlumasi (satu atau dua jari) ke dalam vagina. Letak G-spot sekitar dua inci di atas vagina, dan ketika ditemukan tekstur dinding (vagina) akan menjadi sedikit berenda.

Area tersebut juga sering digambarkan sebagai ‘spons’. Sisa dinding akan terasa halus, sampai jari menyentuh area ini.

“Area ini padat dengan saraf dan mengembang ketika gairah seksual meningkat,” kata Rullo.

Saat area tersebut dirasa sudah ditemukan, maka bisa distimulasi dengan melakukan gerakan pada jari dengan perlahan. Selain mencarinya dengan jari, beberapa posisi seks tertentu seperti woman on top, karena penis kemungkinan akan bisa menyentuh area tersebut saat penetrasi.

Bagaimana Rasanya Orgasme G-spot?

Orgasme G-spot adalah hasil interkoneksi antara klitoris, uretra, dan dinding anterior vagina. Wanita mungkin menganggap jenis orgasme ini lebih kompleks daripada rangsangan klitoris langsung.

Ahli menyebut kebanyakan wanita melaporkan orgasme G-spot terasa lebih dalam, internal, dan menyeluruh. Namun, tidak terfokus pada area klitoris saja.

“Jika Anda penasaran dan ingin menjelajahi rangsangan G-spot, dekati pengalaman tersebut tanpa tekanan atau ekspektasi. Pahami bahwa Anda mungkin tidak menemukan apa yang Anda cari, dan itu tidak masalah,” kata Rullo.

(dpy/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy