Tag Archives: vagina

Paksu Wajib Tahu! 5 Cara Ampuh Bikin Istri ‘Nikmat’ Bercinta Tanpa Rasa Nyeri

Jakarta

Saat pasangan suami istri berhubungan intim biasanya ada rasa kenyamanan dan kenikmatan. Namun, ternyata beberapa wanita mungkin merasakan sakit saat bercinta.

Ada beberapa penyebab yang bisa membuat pasangan merasa kesakitan. Mulai dari nyeri otot karena posisi yang tidak cocok, iritasi atau rasa terbakar pada kulit, atau kondisi ginekologis seperti vaginismus.

Meski begitu, kondisi seperti ini masih bisa dicegah ataupun diatasi. Dikutip dari Business Insider, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak sakit saat berhubungan seks.


1. Lakukan dengan perlahan

Sebagian orang mungkin memerlukan banyak ‘pemanasan’ sebelum memulainya. Direktur asosiasi Pusat Promosi Kesehatan Seksual di Universitas Indiana, Debby Herbenick, PhD, mengatakan tubuh wanita membutuhkan waktu untuk membuat vagina meregang sepenuhnya.

“Tubuh membutuhkan waktu untuk memberi ruang bagi vagina untuk mengembang. Vagina dapat meregang dari 4-7 inci (10-17 cm) saat terangsang sepenuhnya,” terang Herbenick.

Untuk mengatasinya, Herbenick merekomendasikan foreplay selama 20 menit untuk mempersiapkan tubuh dengan baik.

2. Pastikan menggunakan pelumas yang cukup

Salah satu penyebab wanita merasa kesakitan saat berhubungan seks adalah vagina yang kering. Ada beberapa penyebabnya, seperti penurunan kadar estrogen, titik-titik tertentu dalam siklus menstruasi, hingga mandi air panas sebelum berhubungan seks.

Untuk mengurangi rasa sakit, cobalah untuk menggunakan pelumas berbahan dasar silikon atau air. Menghindari pelumas yang mengandung bahan kimia atau pewangi, karena berisiko mengiritasi area kelamin dan kulit.

3. Coba posisi yang berbeda

Pada beberapa kasus, posisi seks lebih mungkin menyebabkan rasa sakit. Posisi yang memungkinkan dorongan dalam, seperti doggy style, seringkali menyakitkan bagi wanita.

Bisa mencoba posisi yang memungkinkan istri lebih mudah mengendalikan kecepatan, seperti woman on top, missionary, atau spooning. Ini bisa mengurangi rasa sakit saat berhubungan seks.

4. Gunakan alat bantu

Jika sudah mengubah posisi dan tidak membuat seks lebih baik, cobalah menggunakan bantuan dari alat lain seperti bantal. Bantal sangat bagus untuk membantu menyelaraskan tubuh dalam posisi yang lebih nyaman.

5. Berhenti berhubungan seks

Rasa sakit seringkali bisa menjadi sinyal bahwa tubuh perlu istirahat. Tidak ada salahnya untuk mendengarkan tubuh dan berhenti berhubungan seks untuk sementara waktu.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Pasutri Berhenti Bercinta

Jakarta

Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan seks secara teratur dapat memperkuat ikatan dan keharmonisan. Terlebih, berhubungan intim memiliki sejumlah manfaat lain pada tubuh.

Kendati begitu, tidak sedikit juga pasutri yang mungkin tidak mendapatkan sesi hubungan intim secara teratur. Artinya, frekuensi bercinta mereka mungkin berkurang atau bahkan terhenti dalam jangka waktu tertentu.

Dikutip dari Healthshot, ada beberapa efek yang akan terjadi pada tubuh ketika seseorang berhenti berhubungan seksual. Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi.


1. Penurunan Libido dan Hasrat Seksual

Aktivitas seksual yang teratur dapat membantu menjaga libido dan hasrat yang sehat. Sebaliknya, aktivitas seksual atau tidak melakukan seks dapat menyebabkan penurunan libido. Kondisi ini bisa memicu seseorang sulit untuk terangsang dan merasakan hasrat seksual.

Penurunan hasrat seksual ini dapat menciptakan ‘lingkaran setan’, karena semakin lama jeda tersebut, semakin sulit untuk mendapatkan kembali hasrat awal.

2. Hubungan Menjadi Renggang

Keintiman seksual merupakan aspek penting dari hubungan emosional dan ikatan dalam hubungan romantis. Kesenjangan yang berkepanjangan dalam aktivitas seksual dapat membebani hubungan emosional antara pasangan, yang menyebabkan perasaan frustrasi, ketidakpuasan, dan bahkan kebencian.

Kurangnya keintiman seksual juga dapat memengaruhi kepuasan hubungan secara keseluruhan, komunikasi, dan kedekatan, yang berpotensi mengakibatkan konflik dan penurunan kualitas hubungan.

3. Vagina Kering dan Nyeri saat Berhubungan Seksual

Wanita mungkin mengalami kekeringan vagina akibat jarangnya aktivitas seksual. Gairah seksual dan hubungan seksual yang teratur meningkatkan produksi pelumas alami, yang membantu memperlancar penetrasi dan membuat aktivitas seksual lebih menyenangkan. Tanpa rangsangan seksual yang teratur, jaringan vagina dapat menjadi kering dan kurang elastis, yang menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan bahkan robekan mikro selama hubungan seksual.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Bahan Alami untuk Atasi Bau Tak Sedap pada Miss V

Jakarta

Vagina adalah salah satu organ yang penting pada tubuh wanita. Vagina merupakan bagian dari sistem reproduksi, bersama dengan rahim, ovarium, dan serviks.

Vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan diri dan mempertahankan bau khasnya. Hal ini dipengaruhi oleh kadar pH dan bakteri baik yang ada di vagina. Aroma vagina pada setiap wanita berbeda-beda lantaran dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti pola makan, hormon, dan lain sebagainya.

Terkadang, aroma vagina bisa berubah menjadi amis. Hal ini biasanya mengindikasikan adanya potensi masalah kesehatan seperti infeksi atau perubahan hormon. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bau amis pada vagina di antaranya vaginosis bakterialis, infeksi jamur, infeksi menular seksual, infeksi saluran kemih, dan menopause.


Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau tidak sedap pada miss v, seperti dikutip HealthShot:

1. Jus Cranberry

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan perubahan bau pada vagina. Namun, studi yang dilakukan pada 2017 menunjukkan konsumsi jus yang terbuat dari cranberry dapat membantu mengatasi perubahan bau vagina akibat kondisi tersebut.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition itu juga menemukan cranberry dapat menurunkan risiko ISK berulang sebesar 26 persen.

“Konsumsi jus cranberry tanpa pemanis untuk mencegah dan meringankan gejala infeksi,” ujar konsultan obstetri dan ginekologi dr Rekha Sukala.

2. Biji Fenugreek

Biji fenugreek dikenal sebagai bahan yang bersifat antimikroba. Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi air fenugreek dapat membantu membersihkan sistem imun tubuh dan berpotensi mengurangi bau amis pada vagina.

Selain itu, fenugreek juga dapat membantu mengatur hormon, sehingga berkontribusi pada kesehatan vagian yang lebih baik.

3. Bawang Putih

Menambahkan bawang putih mentah ke dalam masakan dapat membantu melawan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap pada vagina. Manfaat yang sama juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi kapsul bawang putih.

“Bawang putih memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang kuat, yang dapat membantu melawan infeksi dan mengurangi risiko bau vagina,” ucap Sukala.

4. Makanan yang Mengandung Probiotik

Probiotik adalah zat yang dapat membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan flora vagina. Mengonsumsi makanan yang kaya probiotik dapat menunjang bakteri baik di vagina dalam menjaga kebersihan Miss V, serta mencegah pertumbuhan organisme berlebih yang memicu bau.

Adapun makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, tempe, miso, acar, dan keju.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Pelumas Alami yang Aman untuk Bercinta, Tak Bikin Alat Vital Iritasi

Jakarta

Pelumas atau lubricant adalah salah satu alat bantu seks yang cukup umum digunakan. Biasanya, pelumas seks digunakan untuk melancarkan pergerakan penis saat penetrasi, sehingga tidak menimbulkan iritasi.

Pelumas seks umumnya berbentuk gel atau cairan. Pelumas seks terbagi menjadi tiga kategoru berdasarkan bahan dasarnya, yaitu:

Pelumas berbahan dasar air


Jenis pelumas ini paling tidak menimbulkan iritasi, tetapi cenderung cepat kering.

Pelumas berbahan dasar silikon

Lebih tahan lama dibandingkan pelumas berbahan dasar air dan bisa digunakan dengan hampir semua jenis kondom.

Pelumas berbahan dasar minyak

Jenis pelumas ini paling tahan lama, tetapi bisa merusak lateks kondom dan membuatnya rusak/bocor.

Ada banyak jenis pelumas seks yang tersedia di pasaran. Kendati demikian, ada pasangan yang mungkin lebih suka menggunakan bahan alami, atau sesuatu yang ada di rumah.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut bahan-bahan alami yang bisa digunakan sebagai alternatif pelumas seks.

1. Minyak kelapa virgin

Dikutip dari Medical News Today, minyak kelapa virgin memiliki efek antiperadangan dan melembapkan. Minyak kelapa juga memiliki rasa dan aroma yang nikmat, sehingga kerap digunakan sebagai pelumas saat seks oral.

Karena berbahan dasar minyak, minyak kelapa virgin sebaiknya tidak digunakan bersama kondom karena bisa merusak lateks kondom dan membuatnya bocor.

2. Aloe vera

Aloe vera atau lidah buaya berbahan dasar air dan dapat menghidrasi kulit serta mengurangi iritasi. Kekentalannya juga membuat lidah buaya cocok dijadikan sebagai alternatif pelumas seks yang lebih alami.

Namun bagi pasangan yang menggunakan produk aloe vera, sebaiknya periksa komposisinya terlebih dahulu. Pastikan produk tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang bisa mengiritasi alat vital, seperti alkohol.

3. Minyak zaitun

Selain minyak kelapa, minyak zaitun juga dapat digunakan sebagai pelumas seks alami.

Perlu diketahui, kulit tidak bisa dengan mudah menyerap minyak zaitun. Akibatnya, minyak bisa menyumbat pori-pori dan berujung infeksi. Jika menggunakan minyak zaitu sebagai pelumas seks alami, jangan lupa mencuci kulit dan alat vital hingga bersih setelah berhubungan intim.

4. Minyak sayur

Seperti halnya minyak zaitun, minyak sayur juga bisa dijadikan alternatif pelumas seks. Dikutip dari Oprah Daily, seksolog klinis dari Royal Intimacy, Caitlin V, MPH mengatakan minyak sayur sebaiknya digunakan sebagai pelumas eksternal untuk vagina.

Sama seperti produk berbahan dasar minyak lain, minyak sayur dapat merusak lateks pada kondom. Jadi sebaiknya hindari penggunaan keduanya secara bersamaan.

Bahan Alami yang Harus Dihindari

Memilih bahan alami sebagai pengganti pelumas seks tidak boleh sembarangan. Sebab, ada beberapa bahan yang justru bisa memicu iritasi dan infeksi.

Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut bahan-bahan yang sebaiknya tidak digunakan sebagai pelumas untuk bercinta:

  • Bahan yang berasal dari hewan, seperti yogurt, minyak ikan, dan putih telur
  • Krim atau lotion
  • Minyak bayi
  • Petroleum jelly
  • Air liur
  • Bahan yang mengandung gula

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Tips Merangsang Miss V agar Cepat Basah, Istri Auto ‘Klepek-klepek’

Jakarta

Merangsang pasangan merupakan salah satu langkah penting yang harus dilakukan sebelum memulai hubungan intim. Pada wanita, tanda terangsang salah satunya dapat diketahui dari kondisi vagina yang basah.

Ketika terangsang, vagina akan mengeluarkan cairan yang bertindak sebagai pelumas alami dan melancarkan penetrasi. Selain mencegah risiko nyeri dan luka akibat penetrasi, vagina yang basah juga dapat meningkatkan kenikmatan yang dirasakan saat berhubungan seks. Dengan kata lain, semakin basah vagina maka semakin tinggi pula kemungkinan untuk bisa mencapai orgasme.

Pertanyaannya, apa yang bisa dilakukan pria untuk merangsang vagina agar cepat basah? Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tips yang bisa dijajal.


1. Memberikan Stimulasi

Salah satu cara paling umum untuk merangsang vagina agar cepat basah adalah ‘memainkannya’ dengan jari. Tak hanya itu, cara ini juga bisa dilakukan untuk menemukan G-Spot di dalam vagina sebelum memulai penetrasi.

2. Berikan ‘Ciuman’

Selain dengan jari, pria juga bisa memberikan rangsangan dengan melakukan seks oral pada vagina. Pria bisa memulai dengan memberikan ciuman di sekitar area vagina, atau menggunakan lidah untuk merangsang klitoris dan bagian dalam vagina.

3. Temukan G-Spotnya

G-Spot adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan area di dalam vagina yang bisa memberikan rangsangan luar biasa. Meski begitu, menemukan titik spesial ini tidaklah semudah yang dibayangkan.

Seringkali, pria harus mengulang beberapa kali sampai benar-benar menemukan G-Spot tersebut. Jika sudah berhasil menemukan titik ini, maka pria bisa merangsangnya dengan menggunakan jari atau lidah agar vagina pasangan cepat basah.

4. Belai Area di Sekitar Vagina

Membuat vagina basah tidak harus dilakukan dengan merangsang vagina itu sendiri. Memberikan belaian pada area di sekitar vagina juga dapat merangsang wanita dan membuat organ kewanitaan menjadi basah.

Area di sekitar vagina, seperti di atas tulang kemaluan, paha bagian dalam, dan bibir vagina dipenuhi dengan ujung-ujung saraf yang sensitif terhadap sentuhan. Bagi sebagian wanita, sentuhan pada area tersebut dapat memberikan gairah yang tak kalah dahsyat dibanding rangsangan vagina itu sendiri.

5. Memainkan Zona Erotis

Salah satu cara merangsang vagina yang efektif untuk sebagian besar wanita adalah dengan memberi ‘perhatian; pada klitorisnya. Klitoris wanita memiliki jutaan ujung saraf yang sangat sensitif terhadap sentuhan. Karenanya, sedikit sentuhan saja biasanya sudah cukup untuk membuat wanita ‘klepek-klepek’ dan mood untuk bercinta.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Jangan Panik, Ini 6 Penyebab Miss V Mengeluarkan Cairan Seperti Air

Jakarta

Keluarnya cairan seperti air dari Miss V merupakan hal normal dan bisa menjadi pertanda vagina sehat. Sebab, vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan areanya sendiri dari kuman atau bakteri.

Cairan tersebut dikenal sebagai keputihan. Sebagian besar wanita pasti mengalami keputihan beberapa kali dalam seminggu, tapi ada juga yang merasakannya hanya sesekali.

Normalnya, perempuan mengeluarkan 1-4 mililiter atau sekitar setengah sendok teh cairan keputihan setiap hari. Angka itu bisa meningkat saat memasuki waktu hamil, haid, atau tengah menjalani program pil KB.


Keputihan yang normal terlihat seperti air, putih telur, atau susu, lalu tidak menimbulkan bau menyengat. Namun, jika warna atau tekstur cairan tidak normal dan diiringi rasa perih atau nyeri ketika keluar, hal tersebut bisa jadi pertanda ada masalah kewanitaan.

Lantas, apa penyebab munculnya cairan seperti air dari vagina? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Penyebab Keluarnya Cairan Seperti Air dari Miss V

Apabila Miss V mengeluarkan cairan seperti air namun terasa berbeda dari biasanya, jangan panik. Mengutip laman Very Well Health, berikut sejumlah penyebabnya:

1. Masa Ovulasi

Penyebab yang pertama karena memasuki masa ovulasi. Sebagai informasi, ovulasi biasanya terjadi di pertengahan siklus menstruasi, berkisar 14 hari sebelum hari pertama haid.

Menjelang ovulasi, cairan keputihan mirip dengan putih telur dengan tekstur yang kental, sedikit berlendir, dan berwarna jernih. Saat mendekati ovulasi, vagina memproduksi lendir hingga 30 kali lebih banyak daripada setelahnya.

2. Meningkatnya Gairah Seksual

Memasuki puncak orgasme, kelenjar di vagina akan menghasilkan cairan encer tak berwarna sebagai pelumas alami saat berhubungan intim. Dalam kondisi tersebut, Keputihan merupakan hal normal dan biasanya akan hilang dalam waktu satu jam.

3. Kehamilan

Saat wanita sedang hamil, area serviks dan dinding vagina akan melunak. Dengan begitu, tubuh dapat meningkatkan produksi cairan guna membantu mencegah mikroorganisme agar tidak menyebar lewat vagina ke rahim.

Jadi, wajar apabila vagina mengeluarkan cairan seperti air. Memasuki minggu terakhir kehamilan, bentuk cairan tersebut dapat berubah dari bening menjadi putih.

4. Ketidakseimbangan Hormon

Mengutip K Health, ketidakseimbangan hormon dapat terjadi ketika sistem endokrin menghasilkan terlalu sedikit atau banyak hormon tertentu dalam aliran darah.

Hal tersebut bisa disebabkan oleh stres, pola makan yang buruk, hingga masalah kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan efek samping seperti keputihan yang encer.

5. Menopause

Keluarnya cairan seperti air dari Miss V juga bisa dipengaruhi oleh menopause. Sedikit informasi, menopause disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen karena pertambahan usia.

Hal tersebut menyebabkan vagina kerap mengeluarkan cairan yang lebih encer. Meski begitu, detikers tak perlu khawatir dengan kondisi ini asalkan tidak dibarengi rasa sakit dan bau.

6. Pertanda Infeksi

Keputihan yang encer biasanya merupakan tanda vagina sehat. Meski begitu, jika keputihan yang keluar disertai rasa gatal atau nyeri di vagina, kondisi tersebut bisa menandakan kandidiasis.

Sebagai informasi, kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Tapi jangan khawatir, sebab infeksi ini dapat diobati dengan obat antijamur.

Ada beberapa gejala kandidiasis yang terjadi pada vagina seperti:

  • Timbul rasa gatal
  • Terasa nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Keputihan seperti keju dan mengeluarkan bau tidak sedap, yakni sedikit asam.

Apabila carian keputihan tiba-tiba mengeluarkan bau busuk dan warnanya berubah, hal tersebut bisa menjadi pertanda adanya infeksi, seperti trikomoniasis, klamidia, atau gonore.

Itu dia enam penyebab Miss V mengeluarkan cairan seperti air. Semoga artikel ini dapat menambah informasi detikers!

(ilf/fds)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Warna Area Miss V Berubah Gelap, Normal atau Tidak Ya?

Jakarta

Seiring pertambahan usia, tubuh akan mengalami sejumlah perubahan, termasuk pada alat vital. Pada wanita, salah satu yang dapat terjadi adalah perubahan warna vagina yang menjadi lebih gelap.

Beberapa wanita mungkin akan panik dan menganggap hal tersebut sebagai tanda penyakit. Lantas, apakah warna vagina yang lebih gelap merupakan sesuatu yang normal atau tidak?

Dikutip dari Healthline, pakar dermatolog dari New York, Hadley King, MD menjelaskan warna gelap pada labia vagina adalah sesuatu yang normal. Fenomena ini dikenal juga sebagai hiperpigmentasi.


“Pada kebanyakan orang yang mengalami pubertas, kulit pada area kemaluan akan menjadi lebih gelap dibanding kulit lainnya. Warnanya bisa berbeda-beda pada setiap orang, tidak ada warna yang ‘normal’, tapi dia cenderung lebih gelap dibanding area tubuh lain,” tutur King.

Lalu, apa saja yang bisa menyebabkan Miss V berubah warna menjadi gelap? Berikut penjelasannya.

1. Faktor Hormon

Kulit memiliki sel bernama melanosit yang berfungsi untuk membentuk melanin. Pada area vagina, sel melanosit tersebut lebih sensitif terhadap perubahan hormon.

“Area kemaluan dapat berubah menjadi lebih gelap sebagai respons terhadap perubahan hormon yang terjadi sepanjang waktu. Misalnya saat pubertas, kehamilan, dan penuaan,” ucap pakar obstetri dan ginekologi dari Texas, Tamika Cross, MD.

2. Gesekan dan Peradangan

Perubahan warna pada vagina juga bisa disebabkan oleh gesekan. Misalnya, gesekan saat berhubungan intim.

“Seks dan segala sesuatu yang menyebabkan gesekan pada area tersebut dapat menyebabkan perubahan warna,” ujar dokter bedah anus Evan Goldstein, DO.

Gesekan juga bisa memicu terjadinya peradangan pada kulit, yang kemudian dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

3. Pertambahan Usia

Pertambahan usia merupakan salah satu penyebab perubahan warna vagina yang paling umum. Cross menjelaskan hal tersebut bisa dipicu oleh trauma berulang selama dan perubahan hormon yang terjadi sepanjang kehidupan.

4. Resistensi Insulin

Pengidap resistensi insulin, khususnya mereka yang memiliki kelebihan berat badan, dapat mengalami kondisi yang disebut Acanthosis nigricans. Acanthosis nigricans dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap pada beberapa bagian tubuh, termasuk vulva vagina, paha bagian dalam, dan leher belakang.

5. Infeksi

Pada beberapa kasus, warna vagina yang menggelap bisa disebabkan oleh infeksi jamur pada vulva. Infeksi tersebut meninggalkan bekas, sehingga vagina menjadi lebih gelap.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mitos! Dokter Obgyn Luruskan Anggapan Sering Bercinta Bikin Vagina Longgar


Jakarta

Salah satu ungkapan yang sering muncul di tengah masyarakat adalah keseringan melakukan hubungan intim dapat membuat vagina menjadi longgar. Apakah hal tersebut mitos atau fakta?

Spesialis obstetri dan ginekologi dr Fitriyadi Kusuma, SpOG Subsp Onk menuturkan bahwa hal tersebut adalah tidak benar. Menurutnya, sering melakukan hubungan intim dengan pasangan justru baik untuk otot vagina.

“Nggak itu mitos, justru dengan sering melakukan hubungan seksual dia lebih ‘berlatih’ vaginanya dia akan lebih kontraktif,” ucap dr Fitriyadi ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024).


dr Fitriyadi mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan vagina dapat menjadi lebih longgar. Salah satunya adalah sering melahirkan.

“Yang mungkin bisa menyebabkan vagina longgar mungkin dia banyak melahirkan, terus usia tua itu yang wajar. Tapi kalau aktivitas seksual malah justru dia seperti olahraga juga. Jadi aktivitas seksual sering ya nggak berarti dia terus jadi longgar. Nggak benar jadinya itu,” sambungnya.

Ia mengingatkan bahwa menjaga kesehatan organ intim sangat penting diketahui masyarakat. Hal ini bisa menjadi upaya pencegahan berbagai masalah kesehatan pada organ intim.

Misalnya seperti rasa gatal-gatal, keputihan, aroma tidak sedap, hingga seperti penyakit berbahaya lain seperti kanker serviks.

“Dijaga kebersihannya, jangan memakai pembersih yang terlalu sering, sering melakukan skrining, cebok yang bersih setelah buang air kecil,” katanya.

“Karena dia bisa aja pipis masuk ke vagina kan itu sering terjadi dan itu harus dijaga. Jangan ganti-ganti pasangan juga,” tandas dr Fitriyadi.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bisul di Area Miss V, Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

Jakarta

Bisul adalah benjolan pada kulit yang berisi nanah dan menimbulkan nyeri. Dalam dunia medis, bisul disebut juga dengan furunkel.

Bisul dapat muncul di mana saja, termasuk pada vagina. Ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan munculnya bisul di area Miss V. Bahkan, beberapa dapat menjadi indikasi kondisi medis yang perlu segera mendapat penanganan.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah faktor yang bisa memicu bisul di vagina.


1. Infeksi bakteri

Seringkali, bisul area Miss V disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Staphylococcus aureus, atau yang dikenal juga dengan staph.

Bakteri ini dapat menginfeksi kantung yang berisi rambut dan kelenjar minyak (folikel rambut) di area kewanitaan, sehingga menyebabkan terjadinya bisul. Ketika folikel rambut terinfeksi, maka kondisi ini disebut juga dengan folikulitis.

2. Luka di kulit

Selain menginfeksi folikel rambut, bakteri staph juga dapat masuk ke kulit lewat luka di sekitar vagina. Luka dapat disebabkan cedera, atau karena bercukur. Ketika bakteri staph masuk ke dalam luka, maka dapat menyebabkan infeksi yang kemudian menimbulkan bisul di area Miss V.

3. Iritasi akibat pakaian

Penggunaan pakaian dalam yang tidak tepat juga dapat menyebabkan bisul pada kulit vagina. Pakaian dalam yang terlalu ketat misalnya, dapat membuat area kemaluan menjadi lebih lembab dan menggesek kulit. Akibatnya, kulit di sekitar vagina mengalami iritasi dan menjadi lebih rentan terhadap infeksi.

4. Kista

Penyebab bisul di area Miss V lainnya adalah kista kelenjar bartholin. Kista jenis ini dipicu oleh infeksi pada kelenjar bartholin yang terletak di bawah kulit dekat lubang vagina. Jika kelenjar ini tersumbat, maka dapat menyebabkan terjadinya kista, dan kista tersebut dapat terinfeksi. Infeksi itulah yang kemudian menimbulkan bisul di vagina.

Meski umumnya bukan menjadi kondisi yang serius, bisul di area Miss V dapat menjadi indikasi infeksi menular seksual (sexually transmitted infections/STI). Adapun infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan bisul di vagina di antaranya seperti herpes dan kutil kelamin.

Karena itu, segera periksa ke dokter jika mendapati bisul atau benjolan pada kulit sekitar vagina.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Makanan untuk Menghilangkan Bau Miss V, Biar Makin Mesra Sama Suami

Jakarta

Masalah pada vagina dapat memengaruhi kualitas hubungan percintaan dengan pasangan. Bahkan, beberapa gangguan pada vagina bisa ‘membunuh’ hasrat untuk melakukan aktivitas seksual.

Salah satunya adalah vagina yang berbau. Vagina yang tidak sehat bisa mengeluarkan bau yang tidak sedap, sehingga menghilangkan keinginan untuk bercinta. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau perubahan pH vagina.

Ada banyak faktor yang bisa memicu hal tersebut, salah satunya adalah makanan. Faktanya, apa yang kita konsumsi sehari-hari dapat berdampak pada setiap organ tubuh, termasuk vagina. Bahkan, sebuah studi menyebutkan kesehatan perut sangat memengaruhi kondisi vagina.


Makanan untuk Menghilangkan Bau Miss V

Lalu, apa saja makanan yang harus dikonsumsi untuk menghilangkan bau tidak sedap pada vagina? Dikutip dari Healthshots, berikut pembahasannya.

1. Jahe

Jahe adalah salah satu tanaman yang sejak lama dimanfaatkan sebagai obat alami. Khasiat jahe untuk kesehatan tidak lepas dari zat antioksidan dan antimikroba yang terkandung di dalamnya.

Senyawa antioksidan dan antimikroba itu juga dapat membantu mendukung kesehatan vagina, dan mencegah infeksi. Dengan demikian, vagina terhindar dari risiko bau yang tidak sedap.

2. Yogurt

Yogurt mengandung lactobacillus, sejenis bakteri baik yang juga terdapat di perut, saluran kencing, dan vagina. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Antimicrobial Chemotherapy, lactobacillus dapat membantu mengembalikan keseimbangan jamur di vagina, dan mencegah infeksi akibat jamur yang dapat menyebabkan vagina berbau tidak sedap.

3. Cranberry

Sama seperti jahe, khasiat buah cranberry untuk kesehatan Miss V berasal dari kandungan antioksidannya. Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, kandungan antioksidan dapat membantu mencegah terjadinya infeksi yang bisa memicu bau tidak sedap pada vagina.

Tak hanya itu, cranberry juga bersifat asam dan dapat membantu menjaga keseimbangan pH vagina.

4. Nanas

Nanas mengandung sejumlah nutrisi yang dapat menunjang kesehatan organ kewanitaan, seperti vitamin C, B, dan serat. Tak hanya itu, mikronutrien tersebut juga dapat membantu mempertahankan aroma alami vagina, serta mencegah terjadinya infeksi.

5. Apel

Lagi-lagi, kandungan antioksidan yang ada dalam apel menjadi alasan mengapa buah berwarna merah ini baik untuk kesehatan Miss V. Selain itu, apel dapat merangsang aliran darah pada vagina, sehingga membantunya tetap sehat dan ‘segar’.

Sebuah studi yang dipublikasikan di F&S Science juga menyebut kandungan zat pada apel dapat mencegah pembentukan fibroid rahim, serta meningkatkan gairah seksual.

6. Lemon

Lemon merupakan salah satu buah asam yang kaya akan vitamin C. Dua hal tersebut membuat buah sitrus ini dapat membantu menjaga pH vagina dan mencegah munculnya bau yang tidak sedap.

Bahkan, studi yang dipublikasikan pada African Journal of Primary Healthcare and Family Medicine menunjukkan mengonsumsi jus lemon dapat mencegah penyakit menular seksual dan mengencangkan vagina pasca melahirkan.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy