Tag Archives: vagina

6 Makanan yang Bermanfaat untuk Jaga Kesehatan Miss V, Wajib Rutin Dikonsumsi

Jakarta

Kesehatan organ kewanitaan sangat berpengaruh terhadap aktivitas seksual. Pasalnya, vagina yang tidak sehat dapat memicu sejumlah masalah yang dapat mengurangi kenikmatan bercinta, atau bahkan menghilangkan hasrat untuk melakukan aktivitas seksual.

Misalnya, vagina kering. Seiring dengan pertambahan usia, jumlah hormon estrogen pada tubuh wanita akan menurun. Akibatnya, lubrikasi pada vagina juga ikut berkurang sehingga membuat penetrasi menjadi menyakitkan.

Selain itu, vagina yang tidak sehat juga rentan terinfeksi bakteri. Infeksi tersebut dapat membuat vagina mengeluarkan bau yang tidak sedap, sehingga menghilangkan gairah untuk bercinta.


Karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan Miss V. Salah satu cara yang paling simpel adalah dengan mengonsumsi makanan-makanan yang dapat secara alami membantu menunjang dan menjaga kesehatan vagina.

Apa saja makanan tersebut? Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.

1. Telur

Makanan untuk menjaga kesehatan vagina tidaklah sulit untuk didapatkan. Salah satu yang cukup sering ditemui sehari-hari adalah telur.

Kuning telur mengandung vitamin D yang dapat mengurangi risiko infeksi pada vagina. Berdasarkan penelitian, wanita yang mengalami masalah kesehatan pada vaginanya kebanyakan kekurangan vitamin D. Untuk mencegah hal tersebut, sebuah studi yang dipublikasikan di Indian Journal of Medical Research menyarankan wanita untuk mengonsumsi telur setiap hari.

2. Buah sitrus

Buah sitrus, seperti jeruk dan lemon, termasuk salah satu jenis makanan yang dapat membantu menjaga vagina tetap sehat. Terutama, dari risiko infeksi dan keputihan.

Ini karena kandungan vitamin C yang ada pada buah sitrus. Studi yang dipublikasikan di Journal of Clinical Medicine Research mengungkapkan mengonsumsi vitamin C setiap hari dapat menurunkan risiko infeksi vagina hingga bahkan setengahnya.

3. Daging ikan

Daging ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat membantu menunjang kesehatan vagina. Sejumlah studi menyebutkan, asam lemak omega-3 dapat meningkatkan hormon estrogen dan lubrikasi pada vagina, khususnya saat menopause.

Tak hanya itu, asam lemak omega-3 disebut juga dapat mencegah risiko endometriosis.

4. Nanas

Jika vagina berbau menjadi salah satu masalah yang kerap dialami, maka mengonsumsi nanas bisa menjadi salah satu solusinya. Pasalnya, buah ini kaya akan vitamin C, vitamin B, dan serat yang dapat melindungi dari infeksi yang bisa membuat vagina mengeluarkan bau tidak sedap.

5. Yogurt

Kandungan bakteri baik yang ada pada yogurt dapat membantu menyeimbangkan kesehatan jamur dan mencegah infeksi pada vagina.

Tak hanya itu, mengonsumsi yogurt juga dapat menyeimbangkan pH vagina, sehingga tetap terlubrikasi dengan baik dan terhindar dari bau yang tidak sedap.

6. Jahe

Jahe mengandung antimikroba yang tak hanya bermanfaat untuk usus, tapi juga vagina. Selain menjaga vagina tetap sehat, kandungan antimikroba pada jahe juga melindungi dari risiko infeksi dan bau tidak sedap.

Mengolah jahe menjadi ramuan untuk menyehatkan vagina pun tidak sulit. Cukup tambahkan potongan jahe yang sudah dibersihkan ke dalam segelas air hangat atau minuman teh.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Cara Jaga Kesehatan Miss V Biar Makin ‘Menggigit’

Jakarta

Selain berperan dalam proses kehamilan dan persalinan, vagina juga menjadi organ utama yang digunakan untuk melakukan aktivitas seksual. Karenanya, kesehatan vagina harus senantiasa dijaga.

Tidak hanya untuk melindungi dari risiko infeksi dan penyakit, tetapi juga demi mempertahankan agar vagina tetap rapat dan ‘nge-grip’ sehingga memberi kenikmatan saat bercinta dengan pasangan.

Cara Menjaga Vagina Tetap Sehat dan Rapat

Ada sejumlah cara yang bisa diterapkan untuk menjaga vagina tetap sehat dan rapat. Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.


1. Bersihkan bagian luar vagina

Membersihkan vagina secara rutin adalah hal paling penting yang harus dilakukan oleh setiap wanita. Baik itu setelah buang air kecil, buang air besar, atau setelah berhubungan intim.

Namun, perlu diingat, cukup hanya membersihkan bagian luar atau vulva vagina saja. Jangan membersihkan bagian dalam vagina dengan air atau sabun karena dapat merusak pH vagina.

2. Hindari ‘douching’

Seperti yang disebutkan sebelumnya, mencuci bagian dalam vagina dapat berisiko bagi kesehatan. Nah, praktik membersihkan vagina seperti ini disebut juga dengan istilah ‘douching’.

Vagina memiliki semacam bakteri baik yang membantu membersihkan bagian dalam vagina itu sendiri. Karenanya, organ tersebut tidak membutuhkan bantuan dari luar, seperti air atau sabun.

Membersihkan bagian dalam vagina dengan air atau sabun dapat merusak pH vagina dan meningkatkan risiko infeksi bakteri dan membuat vagina bisa mengeluarkan aroma tidak sedap.

3. Pilih celana dalam yang tepat

Celana dalam berbahan dasar katun memungkinkan sirkulasi udara dan dapat menyerap keringat dengan lebih baik. Hal ini dapat mencegah bakteri yang ada pada keringat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Hindari pula mengenakan celana dalam berbahan nilon karena dapat memerangkap panas dan keringat, yang membuat bakteri bisa berkembang biak dengan mudah.

4. Senam kegel

Seiring pertambahan usia, vagina akan mulai bertambah ‘longgar’ dan kehilangan elastisitasnya. Salah satu cara untuk mengembalikannya adalah dengan senam kegel.

Senam kegel adalah latihan yang bertujuan untuk memperkuat otot dasar panggul. Selain bisa membantu mengencangkan vagina, senam kegel juga diyakini dapat memperbaiki fungsi kandung kemih, mengatasi gangguan buang air kecil, hingga melancarkan proses persalinan.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Rekomendasi Bahan Celana Dalam Wanita ala Dokter Obgyn, Jangan Salah Pilih!


Jakarta

Memilih jenis celana dalam tak banyak disadari dapat berefek pada kesehatan organ reproduksi. Mengenakan pakaian dalam salah tidak hanya dapat menyebabkan selip, namun juga bisa menyebabkan infeksi.

“Secara umum pakaian dalam yang pas, dapat mengatur suhu, dan terbuat dari bahan alami adalah pakaian dalam yang paling ideal,” ucap Dr Somo Javaid dari HerMD, dikutip dari NY Post, Senin (8/1/2023).

Ia menambahkan bahwa pakaian dalam yang dimaksud adalah yang berbahan natural, menyerap keringat, sejuk, dan dapat mengatur suhu serta memberikan kenyamanan dan menjaga kesehatan vagina.


“Ini benar-benar ada hubungannya dengan ‘kemampuan bernapas’ pada kain tersebut. Pakaian dalam harus lembut dan tidak licin,” ujar spesialis kandungan bersertifikat di Atlanta, Dr Andrea Braden menambahkan.

Beberapa jenis kain alami yang baik digunakan sebagai bahan celana dalam seperti katun rami, bambu, dan linen. Tipe kain tersebut lebih baik dibandingkan dengan bahan sintetis seperti nilon, poliester, dan satin.

“Bagi wanita penting bagi kesehatan vulva untuk memiliki sirkulasi udara yang baik,” jelas Braden.

Manfaat kain katun atau jenis kain apapun memiliki manfaat yang bisa berbeda-beda. Semua itu tergantung pada jenis serat, jenis tenunan, dan keadaan.

“Saat keringat semakin banyak, kain katun dapat menahan terlalu banyak kelembapan. Ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur yang berlebihan,” ucap Dr Scott D Miller, direktur medis dari Wellstar Urology di Atlanta.

Dalam kondisi ini, Scott menyarankan kain dengan kombinasi katun dan serat sintetis. Menurutnya kain polyester murni merupakan pilihan yang buruk untuk pakaian dalam.

“Meskipun bahan ini paling ringan, bahan ini tidak mudah menyerap keringat dan tidak terlalu sejuk. Namun, daya tahannya membuatnya menjadi tambahan yang bagus karena sebagian kecil dari campuran kain,” sambung Scott.

Jenis Tenunan Juga Penting

Tenunan pakaian dalam juga menjadi sebuah faktor penting untuk memilih pakaian dalam. Spesialis kandungan di Pediatrix Medical Group Denver, Dr Suzy Lipinski menuturkan jenis rajutan dapat dapat membatasi sejauh mana kain bisa ‘bernapas’.

Setelah menemukan jenis tenunan katun yang tepat, menentukan jenis potongan yang tepat dapat dilakukan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pribadi.

“Kuncinya adalah ukuran yang nyaman dan tidak menyempit atau membuat lecet. Ini berarti pakaian dalam bisa berbeda untuk setiap tipe tubuh. Coba tanyakan pada diri Anda, apakah pakaian dalam tersebut terasa nyaman atau sempit?” ujar Suzy.

“Apakah celana dalam terangkat atau menyebabkan lecet? Bahkan dua pasang pakaian dalam dengan potongan yang sama tetapi dari merek yang berbeda dapat terasa berbeda,” pungkasnya.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Cairan Miss V Tertelan saat Seks Oral, Bahaya Nggak Sih? Ini Penjelasannya

Jakarta

Saat orgasme, wanita juga mengeluarkan cairan ejakulasi dari vaginanya. Cairan ini disebut dengan air mani.

Meski memiliki tekstur yang mirip, tapi air mani yang keluar dari vagina tidaklah sama dengan cairan semen laki-laki. Air mani wanita biasanya kental dan tampak seperti susu, serta dihasilkan oleh kelenjar paraurethral atau skene di uretra.

Sedangkan semen merupakan campuran sperma dan cairan dari prostat, vesikula seminalis, dan kelenjar bulbouretral. Cairan ini membantu sperma melakukan perjalanan ke sel telur untuk pembuahan.


Namun jika wanita mencapai klimaks lalu mengeluarkan air mani ketika seks oral, apakah berbahaya saat pasangannya menelan cairan tersebut? Dan apakah ada efeknya atau bahaya bagi kesehatan akibat itu?

Tentang Cairan Vagina

Dilansir laman Medical News Today, ejakulasi atau keluarnya air mani wanita dari uretra terjadi ketika orgasme. Adapun uretra merupakan saluran yang membawa urin dari kandung kemih ke luar tubuh.

Yang disebut air mani perempuan terdapat dua jenisnya:

  1. Cairan kental yang tampak seperti susu mirip dengan semen pria. Cairan ini diproduksi oleh saluran skene atau yang kadang disebut prostat wanita. Analisis menunjukkan bahwa cairan ejakulasi wanita mengandung asam prostat fosfatase (PSA), yakni enzim yang ada dalam air mani pria yang membantu motilitas sperma. Selain itu, air mani ini biasanya juga mengandung fruktosa, salah satu bentuk gula.
  2. Cairan encer tidak berwarna dan tak berbau yang berasal dari kandung kemih. Cairan ini keluarnya dengan cara memancar dan kerap disamakan dengan urine, tapi keduanya berbeda, ya. Namun, beberapa penelitian kecil ada yang menemukan bahwa air mani jenis ini mengandung sedikit urine.

Wanita mengeluarkan cairan ini dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan air mani jenis yang kental. Dan cairan ini juga bisa mengandung PSA.

Selain itu, air mani wanita yang sehat umumnya pula mengandung berbagai komponen, termasuk asam sitrat, asam amino bebas, senyawa mineral, probiotik, elektrolit, protein, seng, lemak, kolesterol, dan vitamin B12.

Cairan yang keluar saat wanita orgasme adalah hal yang normal. Volume cairan yang dikeluarkan juga dapat berbeda tiap orangnya.

Apakah Aman Menelan Cairan Vagina?

Mengutip dari Man Matters, air mani wanita relatif aman jika tertelan. Cairan ini juga mengandung sejumlah komponen seperti probiotik hingga protein.

Namun perlu diingat, walau terdapat bakteri baik Lactobacillus di area miss V yang berfungs menjaga tingkat keasaman atau pH normal, ada pula bakteri jahat yang dikenal sebagai bakteri anaerob. Bakteri anaerob dalam konsentrasi tinggi di vagina yang tidak terjaga kebersihannya bisa menyebabkan penyakit vaginosis bakterial.

Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr Hari Nugroho, SpOG, juga menyebutkan bahwa bakteri baik di vagina belum tentu tetap baik jika sampai di rongga mulut. Karena bisa saja berubah menjadi bakteri yang tidak baik.

Begitu juga dengan bakteri di mulut. Bakteri yang baik mungkin berubah dan menjadi berbahaya jika berkembang di miss V.

Selain itu, harus tetap berhati-hati karena jika wanita mengidap penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi saluran kemih (ISK) maka penyakit itu dapat tertular melalui cairan dari kelaminnya.

Bukan cuma itu, seseorang juga bisa alergi air mani. Ini terjadi ketika sistem imun tubuh bereaksi terhadap protein di dalamnya. Kondisi ini disebut dengan Human Seminal Plasma Hypersensitivity (HSP).

Jadi, selama pasangan sehat yaitu tidak terkena PMS atau ISK, juga selama kamu tidak HSP maka menelan cairan ejakulasi wanita masih bisa dikatakan aman.

Nah, bagaimana nih buat kamu para pria yang sebelumnya kebingungan tentang efek menelan air mani perempuan, sekarang sudah paham bukan penjelasannya?

(fds/fds)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Bau Tak Normal Pada Miss V yang Wajib Diwaspadai


Jakarta

Normalnya, vagina memiliki aroma yang khas dan dapat berubah-ubah sebagai respons terhadap seks, menstruasi, serta kehamilan. Namun, perlu diwaspadai, jika vagina mengeluarkan bau tidak sedap yang kuat dengan disertai keluarnya cairan, bisa menjadi tanda masalah kesehatan.

Bau vagina seringkali bergantung pada tingkat pH, karena pH yang tepat mencegah terjadinya infeksi yang bisa mengakibatkan bau tidak sedap pada vagina. Di sisi lain ketidakseimbangan flora vagina menyebabkan area kewanitaan ini berbau amis, apek, dan umumnya tidak sedap. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut jenis bau vagina yang dikatakan normal dan abnormal.

1. Bau agak asam atau tajam

Vagina dengan bau agak asam atau tajam ini tergolong normal dan menjadi tanda bahwa tingkat pH pada flora vagina sedikit lebih asam daripada biasanya. Aroma ini dikaitkan dengan bakteri baik di area kewanitaan.


Sebagian orang menggambarkan baunya seperti ragi mirip dengan roti.

2. Bau sedikit manis atau pahit

Bau vagina normal lainnya yakni aroma yang sedikit manis atau pahit seperti roti jahe. Kondisi ini menjadi tanda bahwa tingkat pH telah berubah, sehingga mengeluarkan aroma yang sedikit manis.

3. Bau bahan kimia

Terkadang vagina bisa memiliki bau yang mirip dengan bahan kimia seperti amonia. Vagina yang berbau seperti amonia bisa saja menjadi tanda ada penumpukan sisa urine di alat kelamin atau vulva. Selain itu, bau ini juga dapat menjadi tanda dehidrasi.

4. Bau badan

Pada beberapa kasus, bisa saja aroma vagina sama seperti bau badan. Bau seperti ini biasanya dialami ketika seseorang mengalami stres, karena kondisi ini menghasilkan cairan atau keringat berlebih.

5. Bau amis

Bacterial vaginosis (BV) dan trikomoniasis, bertanggung jawab atas bau amis yang ada di vagina. Bau ini mungkin semakin kuat setelah berhubungan seks.

Gejala umum lainnya yang harus diwaspadai yakni keputihan berwarna putih keabu-abuan dan keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan.

6. Bau busuk

Ketika seseorang lupa melepas tampon hingga beberapa hari, akan tercium bau seperti daging busuk pada vagina. Selain menimbulkan bau busuk, kondisi ini juga bisa menyebabkan iritasi dan juga infeksi pada area kewanitaan.

Area kewanitaan setiap orang memiliki aroma yang unik dan itu sangat normal. Namun, vagina dengan bau tidak sedap hingga berhari-hari dengan disertai gejala lainnya, menjadi tanda dari masalah kesehatan yang cukup serius.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ladies Merapat, Ini 4 Trik Bikin Miss V Awet Muda Biar Tetap ‘Menggigit’

Jakarta

Seiring bertambahnya usia, kesehatan miss V atau vagina semakin penting bagi wanita. Tak jarang, banyak yang mulai mencari trik bikin miss V awet muda dengan berbagai cara.

Berbagai perubahan bisa terjadi pada vagina wanita, seperti terasa kering hingga kurang ‘menggigit’. Meski begitu, perubahan tersebut cukup wajar.

Namun, kondisi tersebut bisa saja berpengaruh pada kehidupan seksual yang membuat wanita kurang percaya diri.


Tapi tenang, ada banyak trik bikin miss v awet muda yang bisa dilakukan. Dikutip dari Your Tango, berikut beberapa tipsnya:

Latihan Kegel

Trik bikin miss V awet muda yang pertama bisa dengan melakukan senam kegel. Latihan ini akan membangun dan memperkuat otot-otot dasar panggul yang mengelilingi vagina.

Kondisi itu sangat bagus untuk wanita yang belum bisa mencapai orgasme lebih cepat. Selain itu, latihan ini juga bisa membantu membuat vagina terasa lebih kencang.

Pilih Pembersih Miss V yang Cocok

Sebenarnya, wanita tidak harus menggunakan sabun untuk membersihkan vagina. Tetapi, jika ingin memakai sabun, disarankan untuk tidak memilih yang mengandung wewangian, tidak berwarna, dan terasa ringan.

Jika tidak, sabun yang digunakan ini dapat mengiritasi kulit sensitif di dalam dan di sekitar vulva.

Tetap Terhidrasi

Tetap terhidrasi juga bisa menjadi salah satu trik bikin miss v awet muda. Pasalnya, dengan terhidrasi vagina dapat terlumasi dengan baik.

“Kulit vagina rentan terhadap kekeringan jika tidak dirawat dengan baik,” kata pakar kesehatan wanita, Sherry A Ross, MD.

Namun, asupan air saja bukanlah kunci vagina yang sehat. Ada faktor-faktor lain yang juga berpengaruh, seperti pola makan, olahraga, berat badan, dan lainnya.

Pola Pikir

Siapa sangka pola pikir menjadi salah satu trik bikin miss V awet muda. Ini dilakukan dengan selalu berpikir bahwa vagina terlihat muda, sama seperti yang dipikirkannya.

“Vagina muda adalah vagina yang sehat dan percaya diri. Menjaga kebersihan vagina dan menikmati kenikmatan seksual, membuat vagina awet muda tanpa memandang usia,” jelas Ross.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Makanan Terbaik untuk Bikin Miss V Sehat, Ampuh Cegah Kekeringan-Infeksi

Jakarta

Nutrisi merupakan komponen penting untuk merawat kesehatan tubuh secara keseluruhan, tak terkecuali kesehatan vagina. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan area kewanitaan.

Salah satunya, tak lain makanan yang kaya akan probiotik, yakni bakteri hidup yang memberikan berbagai manfaat kesehatan seperti membantu pencernaan hingga meningkatkan respons kekebalan tubuh. Pasalnya, vagina mengandung berbagai macam mikroorganisme, termasuk bakteri yang bermanfaat seperti probiotik Lactobacillus.

Lactobacillus mencegah paparan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan infeksi vagina seperti vaginosis bakterialis (VB), infeksi menular seksual (IMS), dan infeksi jamur. Probiotik yang mengandung Lactobacillus dapat ditemukan pada makanan fermentasi seperti tempe, kimchi, kombucha, acar, dan yogurt.


Tak hanya itu, ada juga makanan-makanan lain yang dapat menjaga kesehatan vagina. Dikutip dari Health, berikut penjelasannya:

1. Makanan dengan indeks glikemik rendah

Vaginosis bakterialis (VB) adalah gangguan ginekologi yang paling umum yang mempengaruhi 29 persen wanita usia reproduksi. VB adalah infeksi yang dapat terjadi ketike terdapat ketidakseimbangan bakteri di dalam vagina.

Gejala VB dapat berupa bau, keputihan, gatal, dan rasa terbakar. Gejala-gejala ini sering kali muncul tanpa disertai kemerahan dan pembengkakan. VB dapat meningkatkan risiko IMS.

Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dapat membantu mencegah VB.

Indeks glikemik adalah skala yang mengukur seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat melepaskan glukosa (gula) ke dalam aliran darah dan meningkatkan gula darah. Makanan dengan indeks glikemik rendah melepaskan glukosa secara perlahan, yang dapat membantu menjaga kestabilan gula darah.

Hubungan antara VB dan kadar glukosa tidak sepenuhnya dipahami. Salah satu teorinya adalah, glukosa mempengaruhi cairan vagina. Selain itu, kadar glukosa yang tinggi dapat meningkatkan peradangan, melemahkan fungsi kekebalan tubuh, dan memungkinkan bakteri untuk tumbuh.

Berikut adalah beberapa makanan dengan indeks glikemik rendah:

  • Biji-bijian utuh seperti oatmeal, quinoa, dan barley
  • Wortel dan sayuran non-tepung lainnya
  • Apel, jeruk, jeruk bali, dan buah-buahan lainnya
  • Sebagian besar kacang-kacangan dan polong-polongan
  • Susu
  • Yogurt

2. Makanan tinggi serat

Mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat mendukung pertumbuhan bakteri Lactobacillus di dalam vagina sehingga menjaga bakteri berbahaya tetap terkendali. Asupan serat yang lebih tinggi juga dapat membantu mencegah VB.

Makanan kaya serat termasuk:

  • Biji-bijian utuh seperti oatmeal, quinoa, dan barley
  • Sebagian besar kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian
  • Artichoke matang
  • Ubi jalar matang
  • Buah beri dan buah-buahan lainnya

Meningkatkan asupan biji-bijian utuh bisa menjadi cara sederhana untuk mengonsumsi lebih banyak serat. Berikut adalah beberapa cara untuk mengganti biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh:

  • Ganti roti putih dengan roti gandum 100 persen
  • Ganti pasta biasa dengan pasta gandum utuh 100 persen
  • Pilih oatmeal daripada sarapan muffin atau makanan yang dipanggang
  • Ganti nasi putih dengan beras merah atau quinoa

3. Makanan mengandung vitamin D

Nutrisi penting lainnya yang dapat meningkatkan kesehatan vagina adalah vitamin D.

Menurut sebuah tinjauan tahun 2022, vitamin D dapat mengurangi kekeringan pada vagina menyeimbangkan kadar pH pada vagina, dan meningkatkan pertumbuhan dan keragaman sel pada lapisan dalam vagina pada wanita yang sedang menopause.

Mengonsumsi vitamin D dengan dosis harian yang lebih tinggi juga dapat membantu pengobatan VB pada mereka yang memiliki kadar vitamin D yang kurang. Hal ini dikarenakan vitamin D dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat membantu mendukung kesehatan vagina secara keseluruhan.

Vitamin D dapat ditemukan dalam:

  • Salmon matang
  • Ikan trout
  • Sarden
  • Telur
  • Susu yang diperkaya vitamin D
  • Keju cheddar

4. Apel

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa apel dapat mendukung fungsi seksual yang sehat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang makan setidaknya satu buah apel per hari mengalami peningkatan lubrikasi vagina dan mengalami kepuasan seksual yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang makan kurang dari satu buah apel per hari.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi lebih banyak apel:

  • Tambahkan potongan apel ke dalam oatmeal, yogurt, smoothie, atau salad
  • Celupkan irisan apel ke dalam selai kacang
  • Masukkan irisan tipis apel ke dalam selada dan tumisan
  • Panggang apel untuk hidangan penutup yang lebih rendah gula

BACA JUGA

(Syifaa F. Izzati/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Catat, Ini 4 Trik Bikin Miss V Awet Muda Biar Tetap ‘Menggigit’

Jakarta

Seiring bertambahnya usia, kesehatan miss V atau vagina semakin penting bagi wanita. Tak jarang, banyak yang mulai mencari trik bikin miss V awet muda dengan berbagai cara.

Berbagai perubahan bisa terjadi pada vagina wanita, seperti terasa kering hingga kurang ‘menggigit’. Meski perubahan tersebut dinilai wajar dan normal, namun ini bisa saja berpengaruh pada kehidupan seksual yang membuat wanita kurang percaya diri.

Eits, tak perlu khawatir! Ada banyak trik bikin miss v awet muda yang bisa dilakukan. Dikutip dari Your Tango, berikut beberapa tipsnya:


Latihan Kegel

Trik bikin miss V awet muda yang pertama bisa dengan melakukan senam kegel. Latihan ini akan membangun dan memperkuat otot-otot dasar panggul yang mengelilingi vagina.

Kondisi itu sangat bagus untuk wanita yang belum bisa mencapai orgasme lebih cepat. Selain itu, latihan ini juga bisa membantu membuat vagina terasa lebih kencang.

Pilih Pembersih Miss V yang Cocok

Sebenarnya, wanita tidak harus menggunakan sabun untuk membersihkan vagina. Tetapi, jika ingin memakai sabun, disarankan untuk tidak memilih yang mengandung wewangian, tidak berwarna, dan terasa ringan.

Jika tidak, sabun yang digunakan ini dapat mengiritasi kulit sensitif di dalam dan di sekitar vulva.

Tetap Terhidrasi

Tetap terhidrasi juga bisa menjadi salah satu trik bikin miss v awet muda. Pasalnya, dengan terhidrasi vagina dapat terlumasi dengan baik.

“Kulit vagina rentan terhadap kekeringan jika tidak dirawat dengan baik,” kata pakar kesehatan wanita, Sherry A Ross, MD.

Namun, asupan air saja bukanlah kunci vagina yang sehat. Ada faktor-faktor lain yang juga berpengaruh, seperti pola makan, olahraga, berat badan, dan lainnya.

Pola Pikir

Siapa sangka pola pikir menjadi salah satu trik bikin miss V awet muda. Ini dilakukan dengan selalu berpikir bahwa vagina terlihat muda, sama seperti yang dipikirkannya.

“Vagina muda adalah vagina yang sehat dan percaya diri. Menjaga kebersihan vagina dan menikmati kenikmatan seksual, membuat vagina awet muda tanpa memandang usia,” jelas Ross.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Cara Menghilangkan Bau Miss V Secara Alami, Bikin Super Nyaman saat Bercinta

Jakarta

Cara menghilangkan bau Miss V secara alami penting untuk diketahui, guna menjaga kesehatan area intim wanita sekaligus menjaga kualitas hubungan seksual. Sebab dengan Miss V yang sehat, baik istri maupun suami sama-sama nyaman kala bercinta.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan vagina wanita berbau tidak sedap. Misalnya, karena menstruasi, jarang menjaga kebersihan organ intim, bau dari urine, hingga gejala infeksi bakteri atau jamur.

Untungnya, ada sejumlah cara menghilangkan bau Miss V secara alami yang mudah dilakukan. Apa saja?


Cara Menghilangkan Bau Miss V Secara Alami

1. Teratur Menjaga Kebersihan Vagina

Cara menghilangkan bau Miss V secara alami yang paling utamanya tentunya adalah dengan rutin menjaga kebersihan vagina itu sendiri. Sama seperti anggota tubuh lainnya, kulit di sekitar vagina juga bisa dihinggapi bakteri atau kotoran. Lambat laun, bakteri atau kotoran tersebut menimbulkan bau tidak sedap pada vagina, apalagi jika bercampur dengan keringat.

Cara paling ampuh adalah dengan mandi secara teratur. Jika vagina berbau tapi tidak memiliki waktu untuk mandi, maka bersihkan vagina dengan menggunakan kain yang dibasahi air hangat dan bilas area luar vagina dengan air bersih.

2. Stop Mencuci Bagian Dalam Vagina

Banyak wanita yang tidak mengetahui kalau bagian dalam vagina tidak boleh dibersihkan menggunakan sabun. Apa alasannya?

Dikutip dari laman Healthline, bagian dalam vagina memproduksi semacam bakteri yang bertugas untuk membersihkan dan menjaga kesehatan saluran vagina. Nah, bakteri ini tidak membutuhkan bantuan dari luar untuk bisa membersihkan saluran vagina.

Malahan, membersihkan bagian dalam vagina dengan sabun malah bisa mengganggu aktivitas bakteri dan memengaruhi pH dalam vagina. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri, seperti bacterial vaginosis, yang dapat membuat vagina mengeluarkan bau tidak sedap.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Air putih memiliki banyak manfaat dalam menjaga kesehatan organ kewanitaan. Rutin minum air putih dapat membantu tubuh untuk tetap terhidrasi. Jika tubuh terhidrasi dengan baik, maka kadar asam dalam cairan yang dilepaskan tubuh, seperti keringat atau urine, akan menurun sehingga tidak menimbulkan bau. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penyebab vagina berbau dapat disebabkan oleh keringat atau bau dari urine.

4. Konsumsi Makanan Sehat dan Seimbang

Cara menghilangkan bau Miss V secara alami yang tak kalah penting adalah dengan selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Ada beberapa asupan yang dalam makanan yang dapat membantu menghilangkan bau Miss V secara alami. Salah satunya adalah probiotik.

Probiotik dapat membantu memperbaiki tingkat keasaman vagina, meningkatkan sistem imun tubuh, serta mencegah infeksi dari bakteri atau jamur yang menyebabkan vagina berbau tidak sedap. Probiotik dapat ditemukan pada makanan seperti tempe, yoghurt, miso, dan lain-lain.

Selain probiotik, prebiotik juga menjadi asupan yang tak kalah penting untuk mencegah vagina berbau. Pasalnya, asupan ini dapat menyeimbangkan pH vagina dan meningkatkan produksi bakteri baik. Beberapa makanan yang mengandung prebiotik antara lain bawang putih, bawang merah, kacang kedelai, pisang, dan masih banyak lagi.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Wanita Wajib Tahu, Ini 5 Cara Mengatasi Miss V Perih Setelah Berhubungan Intim

Jakarta

Cara mengatasi Miss V perih setelah berhubungan intim perlu diketahui oleh para wanita. Pasalnya, kondisi ini bisa membuat aktivitas seksual menjadi tidak nyaman, sehingga berpotensi merusak keharmonisan hubungan dengan pasangan.

Dikutip dari laman American College of Obstretician and Gynecologist (ACOG), tiga dari empat wanita pernah merasakan nyeri saat berhubungan seks di beberapa titik dalam hidup mereka. Kebanyakan, vagina perih setelah berhubungan intim disebabkan oleh kurangnya pelumasan, vagina kering, atau kurangnya gairah seksual.

Hal ini tidak hanya berdampak pada wanita saja. Vagina perih juga bisa menghalangi pasangan pria mendapatkan kenikmatan seksual secara sempurna saat berhubungan intim. Karenanya, kondisi ini perlu diatas untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan.


Cara Mengatasi Miss V Perih Setelah Berhubungan Intim

1. Kompres dengan Es

Salah satu cara mengatasi Miss V perih setelah berhubungan intim adalah dengan menggunakan kompres es. Metode ini dilakukan untuk meredakan rasa nyeri yang terjadi di bagian vulva vagina.

Perlu diingat, jangan langsung mengompres vulva dengan es. Gunakanlah kain bersih untuk membungkus es, baru gunakan untuk mengompres area yang nyeri.

2. Perbanyak Foreplay

Seperti yang disebutkan sebelumnya, vagina perih setelah berhubungan seks bisa disebabkan oleh kurangnya gairah sebelum bercinta. Nah, salah satu cara untuk meningkatkan gairah seksual adalah dengan foreplay.

Ada banyak variasi foreplay yang bisa dilakukan untuk meningkatkan gairah wanita. Jadi, perlu beberapa kali percobaan untuk bisa menemukan teknik yang benar-benar bisa memberi rangsangan luar biasa kepada pasangan.

3. Gunakan Pelumas

Jika rasa perih atau nyeri disebabkan oleh kondisi vagina yang kering, maka hal ini dapat diatasi dengan menggunakan pelumas. Pelumas dapat membantu mengurangi gesekan antara penis dan dinding vagina, sehingga penetrasi bisa dilakukan dengan lebih lancar.

Tapi ingat, telitilah dalam memilih pelumas untuk seks. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari jenis, bahan yang terkandung, hingga kandungan pH yang ada dalam pelumas seks tersebut.

4. Latihan Otot Dasar Panggul

Reverse kegel juga bisa menjadi cara mengatasi Miss V perih setelah berhubungan intim. Berbeda dengan latihan kegel yang mengencangkan otot vagina, reverse kegel dilakukan untuk melemaskan otot dasar panggul (pelvic floor) agar tidak terlalu tegang dan sempit saat berhubungan intim.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy