Tag Archives: vagina

6 Cara Mengatasi Miss V Kering saat Bercinta, Biar Seks Nyaman dan Tak Sakit

Jakarta

Vagina kering dapat membuat pengalaman bercinta menjadi tidak menyenangkan. Sebab, kondisi ini dapat membuat wanita merasa tidak nyaman, atau bahkan sakit ketika berhubungan intim dengan pasangan.

Normalnya, vagina akan terasa lembab berkat cairan pelumas alami yang diproduksi oleh leher rahim (serviks) dan kelenjar bartholin. Saat mendapat rangsangan, produksi cairan ini akan meningkat sehingga memudahkan penetrasi saat berhubungan seks.

Produksi cairan pelumas tersebut juga sangat bergantung pada kadar hormon estrogen. Jadi ketika hormon estrogen dalam tubuh wanita menurun, maka produksi cairan tersebut akan berkurang sehingga membuat vagina menjadi kering.


Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan hormon estrogen menurun, di antaranya:

  • Baru melahirkan
  • Hamil
  • Menyusui
  • Menopause

Vagina kering juga bisa terjadi akibat efek samping obat atau kondisi medis tertentu, seperti:

  • Mengonsumsi obat antidepresan
  • Menjalani pengobatan kanker
  • Mengidap diabetes
  • Memiliki Sindrom Sjogren
  • Penggunaan produk pembersih kewanitaan tertentu

Selain itu, vagina kering bisa juga dipicu oleh kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau minum minuman beralkohol, serta faktor psikologis seperti stres.

Cara Mengatasi Miss V Kering saat Berhubungan Intim

Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi vagina kering antara lain:

1. Menambah Waktu Foreplay

Foreplay merupakan salah satu aspek bercinta yang kerap disepelekan. Padahal, foreplay bisa menjadi salah satu cara mengatasi vagina kering dan meningkatkan gairah saat berhubungan intim.

Jika mengalami vagina kering, mintalah suami untuk melakukan foreplay atau menambah durasi foreplay. Tujuannya adalah untuk meningkatkan rangsangan seksual sehingga mendorong produksi cairan pelumas pada vagina.

2. Menggunakan Pelumas

Cara mengatasi Miss V kering saat berhubungan intim juga bisa dengan menggunakan bantuan pelumas. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pelumas untuk mengatasi vagina kering.

Misalnya, tipe pelumas. Umumnya, ada tiga jenis pelumas seks yang dijual di pasaran, yakni pelumas berbasis air, silikon, dan minyak. Setiap pelumas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi pertimbangkan secara detail sebelum memilih.

Selain itu, perhatikan pula bahan yang terkandung dalam pelumas tersebut. Pasalnya, beberapa kandungan tertentu bisa saja menimbulkan iritasi atau reaksi alergi.

3. Menggunakan Pelembap Vagina

Selain pelumas, pelembap vagina juga dapat digunakan untuk mengurangi kekeringan pada vagina. Pelembap vagina bisa berupa krim, gel, atau supositoria yang dimasukkan ke dalam vagina.

4. Memakai Tablet atau Krim Estrogen Vagina

Meski ada kata ‘tablet’, tablet estrogen bukan untuk diminum, melainkan dimasukkan ke dalam vagina. Tablet ini bekerja dengan cara melepaskan hormon estrogen ke jaringan vagina sehingga bisa meningkatkan produksi cairan pelumas alammi vagina.

Selain tablet, ada juga krim estrogen yang dioleskan ke dalam dinding vagina. Biasanya, produk krim estrogen sudah dilengkapi alat untuk membantu memasukkannya ke dalam vagina. Perlu dicatat, penggunaan tablet atau krim estrogen tidak dianjurkan untuk wanita yang memiliki riwayat kanker rahim atau payudara, pernah mengalami pendarahan vagina, atau sedang dalam masa kehamilan maupun menyusui.

5. Memperbanyak Minum Air Putih

Salah satu cara mengatasi Miss V kering saat berhubungan intim secara alami adalah dengan memperbanyak minum air putih. Selain karena penurunan hormon estrogen, vagina kering terkadang juga bisa disebabkan oleh dehidrasi. Untuk mencegah hal tersebut, salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan memperbanyak minum air putih. Adapun jumlah air putih yang disarankan untuk wanita adalah sekitar 2,75 liter setiap harinya.

6. Menambah Asupan Vitamin A dan Beta Karoten

Selain memperbanyak konsumsi air putih, cara lain untuk mengatasi vagina kering secara alami adalah dengan menambah asupan vitamin A dan beta karoten. Vitamin A dapat membantu pembentukan selaput lendir, termasuk pada lapisan vagina, sehingga membuatnya menjadi lebih lembap.

Sementara, beta karoten adalah nutrisi yang dimanfaatkan tubuh untuk memproduksi vitamin A. Jadi semakin tinggi asupan beta karoten, maka semakin banyak pula vitamin A yang bisa dimanfaatkan oleh tubuh.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Jangan Langsung Tidur! 6 Hal Ini Wajib Dilakukan Usai Bercinta biar Miss V Sehat


Jakarta

Beberapa orang terbiasa langsung tidur sehabis bercinta saking lemasnya. Hati-hati, kebiasaan ini sebenarnya nggak dibenarkan lho secara medis. Sebab, ada hal-hal yang perlu dilakukan wanita sehabis bercinta biar Miss V tetap sehat.

Langkah-langkahnya pun sebenarnya nggak ribet kok! Hal sesimpel buang air kecil pun rupanya berpengaruh sekali untuk kesehatan Miss V. Dikutip dari Women Health, inilah berbagai hal simpel yang harus dilakukan setelah bercinta untuk menjaga kesehatan vagina:

1. Buang air kecil

Simpel sih, tapi rupanya buang air kecil setelah bercinta punya peran yang penting sekali untuk menjaga kesehatan vagina. Saat seseorang berhubungan seks, bakteri dari rektum dapat mendekati uretra sehingga menyebabkan infeksi.


Bakteri yang secara mekanis berada di ujung uretra dibersihkan bersamaan dengan keluarnya urine. Tak heran, aktivitas buang air kecil sangat penting dilakukan usai bercinta.

2. Bersihkan vagina

Tidak perlu menggunakan pembersih mahal, cukup ambil waslap dengan air hangat dan usap lembut vagina bergerak dari depan ke belakang. Tak perlu melakukan double cleansing, karena vagina memiliki siklus pencucian internalnya sendiri untuk membuatkan tetap bersih dengan pH yang seimbang.

3. Berendam di bak mandi

Yang satu ini sifatnya memang bukan wajib. Namun tak ada salahnya memanjakan diri dengan berendam setelah berhubungan seks. Pasalnya, rutinitas menyenangkan ini juga bisa membantu mengurangi risiko infeksi.

4. Gunakan pakaian dalam katun yang longgar

Mengenakan pakaian dalam berbahan katun dan longgar membantu menjaga area kewanitaan untuk tetap kering. Celana dalam dengan bahan nilon dan ketat dapat menjebak kelembaban dan membantu pertumbuhan bakteri.

5. Minum air putih

Momen panas di atas ranjang kerap kali membuat pasangan mengeluarkan banyak keringat. Jadi sebaiknya minum air putih setelah bercinta untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Tak hanya bermanfaat bagi seluruh tubuh, menjaga diri tetap terhidrasi bisa membantu mengeluarkan bakteri penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK).

6. Makan camilan

Mengonsumsi camilan usai berhubungan seks juga bisa membawa efek baik buat vagina. Makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, dan kombucha diyakini bisa membantu menambah bakteri baik dalam tubuh, serta dapat mengurangi risiko infeksi jamur.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Cara Merapatkan Vagina dengan Cepat dan Alami, Nggak Perlu Operasi

Jakarta

Banyak yang meyakini bahwa semakin rapat vagina, semakin besar kenikmatan yang dirasakan saat berhubungan intim. Karenanya, tidak heran jika banyak wanita yang mencari cara merapatkan vagina dengan cepat dan alami.

Vagina kendur bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya usia. Wanita yang mulai memasuki usia 40 tahun ke atas akan mengalami penurunan hormon estrogen sehingga elastisitas vagina menurun. Selain itu, vagina juga bisa mengendur pasca melahirkan, atau disebabkan kondisi medis seperti prolaps vagina.

Memang, ada sejumlah prosedur yang bisa dilakukan untuk mengencangkan vagina. Kendati demikian, tidak sedikit yang khawatir dengan risiko dan efek sampingnya sehingga memilih untuk mengencangkan vagina secara alami.


Cara Merapatkan Vagina dengan Cepat dan Alami

1. Senam Kegel

Salah satu cara merapatkan vagina dengan cepat dan alami adalah dengan olahraga senam kegel.

Senam kegel bertujuan untuk memperkuat otot panggul yang mengelilingi vagina. Sehingga, otot vagina bisa menjadi semakin kencang. Senam kegel biasanya sering dianjurkan untuk wanira yang baru saja melahirkan dan ingin mempercepat pengencangan vagina.

2. Squats

Selain mengencangkan otot paha dan bokong, squats juga bisa dilakukan untuk mengencangkan otot dinding vagina. Pasalnya, squats juga dapat melatih otot dasar panggul yang mengelilingi vagina.

Squats juga tidak membutuhkan peralatan khusus, sehingga bisa dilakukan di rumah sekalipun.

3. Orgasme

Ada yang berpendapat sering berhubungan seks dapat membuat vagina menjadi longgar. Tapi faktanya, berhubungan intim ternyata bisa membantu merapatkan vagina secara alami loh.

Pasalnya, saat orgasme otot dinding vagina akan mengencang akibat rangsangan seksual. Hal ini tanpa disadari dapat memperkuat otot dasar panggul.

Selain itu, rangsangan seksual juga bisa mendorong selaput mukosa dalam dinding vagina memproduksi lebih banyak cairan ‘pelumas’. Cairan tersebut memiliki efek rejuvenasi yang dapat mengembalikan elastisitas dinding vagina dan membuatnya kembali kencang.

4. Makan Kacang Kedelai

Seperti yang dijelaskan di awal, penurunan hormon estrogen dapat membuat vagina kehilangan elastisitas dan menjadi kendur. Kacang kedelai mengandung senyawa fitoestrogen yang bekerja layaknya fungsi hormon estrogen dalam tubuh.

Kacang kedelai juga memiliki sifat hidrofilik yang dapat menguatkan otot-otot tubuh, termasuk vagina.

5. Lidah Buaya

Selain kacang kedelai, bahan alami lainnya yang bisa digunakan untuk merapatkan vagina dengan cepat adalah lidah buaya. Pakar kesuburan dr Gunjan Sabherwal mengatakan ekstrak lidah buaya dapat digunakan sebagai pencuci vagina dan membantu mengencangkan jaringan otot organ tersebut.

“Ekstrak lidah buaya segar yang dicampurkan dengan air dapat digunakan sebagai cairan pencuci vagina. Efek astringent dari lidah buaya diketahui dapat membantu mengencangkan jaringan (otot vagina),” ujarnya.

(ath/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Jangan Anggap Sepele, 6 Tanda Miss V Punya Masalah Serius


Jakarta

Sudah menjadi rahasia umum, jika bagian intim wanita terbilang sensitif. Tak heran jika wanita harus lebih peduli pada vagina, terlebih beberapa hal dapat menimbulkan masalah reproduksi yang serius.

Dikutip dari Health Shots, inilah permasalahan vagina yang harus diketahui.

1. Infeksi Jamur


Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur candida yang cenderung menetap di beberapa tubuh, seperti di mulut, tenggorokan, usus, hingga vagina. Berbagai faktor termasuk kehamilan, diabetes tidak terkontrol, atau sistem kekebalan yang lemah bisa merusak keseimbangan bakteri pada vagina sehingga menyebabkan jamur berkembang biak. Saat vagina lembap, pertumbuhan jamur juga semakin cepat.

Banyak wanita dengan infeksi jamur, mengeluhkan gatal, nyeri, pegal, bau tidak sedap pada vagina, serta merasa tidak nyaman saat buang air kecil.

2. Miss V Kering

Kelembapan vagina sangat penting, terutama di area reproduksi bagian atas vagina. Kelenjar bartholin menghasilkan kelembapan ekstra untuk memberikan pelumasan yang baik selama berhubungan seks.

Sementara itu, kurangnya kelembapan pada area kewanitaan dapat mengakibatkan rasa sakit saat berhubungan intim.

3. Keputihan Tidak Normal

Keputihan yang terjadi secara terus-menerus dengan jumlah banyak bisa menjadi tanda adanya infeksi atau peradangan, seperti vaginosis. Tak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan iritasi dan membuat vagina berbau busuk.

Warnanya bisa kehijauan, merah muda, atau bahkan cokelat. Intinya jika melihat atau mencium sesuatu yang mencurigakan di area ini, segera mencari bantuan medis.

4. Vulvodynia

Pada masalah ini, wanita akan mengalami nyeri kronis atau rasa tidak nyaman di bagian vulva tanpa mengetahui penyebabnya. Gejala yang dirasakan seperti perih, pegal-pegal, bahkan bengkak. Situasi ini perlu segera ditangani karena bisa mengakibatkan kecemasan serta menjauhkan dari keintiman bersama pasangan.

5. Gonore

Infeksi menular seksual ini sebagian besar tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, dapat menyebabkan keputihan, nyeri saat buang air kecil, serta menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan seks.

Pada wanita, gonore bisa menyebar ke rahim ataupun saluran tuba, hingga menyebabkan penyakit radang panggul.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ibu-ibu Dicatat! 5 Cara Mudah ‘Rapatkan’ Miss V Tanpa Perlu Operasi

Jakarta

Vagina yang kendur sering kali menjadi kekhawatiran para wanita setelah melahirkan. Hal ini menjadi lebih mengerikan akibat banyaknya mitos dan miskonsepsi seputar kesehatan vagina.

Sebagai contoh, beberapa orang percaya bahwa vagina dapat kehilangan elastisitasnya selama-lamanya. Namun, hal ini tidak benar sama sekali.

“Vagina elastis dan dapat meregang atau menyusut untuk menyesuaikan diri dengan berbagai situasi. Beberapa peristiwa dalam hidup seperti kehamilan mempengaruhi kelenturan vagina, tetapi seperti otot lainnya, vagina juga dapat mengembang dan menyusut. Tidak ada yang dapat menyebabkan vagina menjadi ‘longgar’ secara permanen,” terang Dr Swetha, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dikutip dari Healthshots.


Ketika seorang wanita sedang hamil, tubuhnya akan menyesuaikan untuk mengakomodasi janin yang sedang tumbuh. Saat melahirkan, otot-otot di vagina juga akan melebar untuk memberi ruang keluarnya bayi.

Walhasil, dinding vagina melemah dan mengendur. Seperti yang telah dijelaskan, vagina pun akan kembali ke bentuk semula beberapa saat setelah melahirkan, meskipun mungkin tidak sepenuhnya.

Namun, jika ingin mencari cara yang dapat membantu dalam memperkuat dan mengencangkan otot-otot vagina, olahraga menjadi salah satu solusinya.

Ada 5 solusi untuk ‘merapatkan’ vagina setelah melahirkan.

1. Kegel

Senam kegel berfungsi untuk memperkuat otot-otot dasar panggul yang menopang rahim, kandung kemih, usus halus, dan rektum.

Latihan ini melibatkan pengencangan dan pelepasan otot-otot tersebut untuk membangun kekuatan yang membantu dalam mengencangkan vagina.

2. Pelvic tilt

Latihan ini membantu merapatkan vagina karena dapat memperkuat otot-otot vagina dan perut.

Untuk melakukannya, berdiri dengan bahu dan bokong menempel pada dinding. Kemudian, tariklah pusar ke arah tulang belakang. Kencangkan pusar setidaknya empat detik sebelum melepaskannya.

3. Squats

Melakukan squat bersamaan dengan latihan kegel adalah cara yang bagus untuk mengencangkan area panggul dan mengencangkan otot-otot vagina.

Untuk melakukannya, berdirilah dengan kaki terentang dan pinggul menghadap ke luar, lalu turunkan tubuh seolah-oleh sedang duduk di bangku.

4. Legs up

Seperti artinya, latihan ini sesimpel mengangkat kaki ke dinding. Posisi ini sangat baik untuk mengencangkan vagina dan mengembangkan kekuatan otot panggul.

Latihan ini dapat dilakukan di pagi hari sebelum beranjak dari tempat tidur.

5. Yoga

Gerakan-gerakan yoga yang melibatkan panggul juga dapat membantu mengencangkan vagina. Yoga asanas contohnya, dapat membantu dalam kontraksi dan ekspansi otot-otot dasar panggul.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Makanan Pembersih Miss V, Ampuh Cegah Bau Tak Sedap Secara Alami

Jakarta

Tanpa disadari, makanan yang dikonsumsi sehari-hari ternyata dapat mempengaruhi kesehatan vagina. Dengan vagina yang sehat, risiko wanita terkena infeksi bisa terminimalkan. Terlebih, pH di area intim menjadi seimbang sehingga Miss V terhindar dari bau menyengat.

Nyatanya telah terbukti lewat rise, kesehatan vagina dan usus berkaitan satu sama lain. Lantas makanan apa saja yang bisa menjaga kesehatan vagina? Dikutip dari Healthshots inilah beberapa makanan pembersih vagina yang mencegahnya dari bau tak sedap:

1. Yogurt

Bukan hanya baik untuk usus, kandungan bakteri lactobacillus pada yogurt juga bermanfaat bagi vagina. Menurut review dalam Journal of Antimicrobial Chemotherapy pada 2006, bakteri ini dapat membantu mengembalikan keseimbangan pH vagina. Sekaligus, yogurt juga mencegah infeksi jamur pada vagina dan terbebas dari bau tak sedap.


2. Nanas

Nanas adalah sumber vitamin C, vitamin B, dan serat yang baik untuk meningkatkan kesehatan usus. Tak hanya itu, nutrisi tersebut juga mampu menjaga aroma alami pada area kewanitaan dan mencegah infeksi.

3. Teh jahe

Sifat antimikroba dalam jahe dapat membantu meningkatkan kesehatan vagina. Herbal yang populer di tengah masyarakat ini juga mampu menangkal infeksi dan mempertahankan aroma alami di area intim wanita.

4. Lemon

Lemon yang kaya akan vitamin C dan bersifat masam ini, memiliki berbagai manfaat pada vagina. Asupan buah ini bisa menjaga keseimbangan pH vagina, serta menjaga area kewanitaan memiliki bau natural.

5. Kayu manis

Sementara semua hal dengan kandungan vitamin C dan asam menjaga pH vagina, bumbu dapur yang satu ini berguna menetralkan keasaman berlebih di area tersebut. Keseimbangan yang sehat pada area kewanitaan membuatnya terhindar dari bau menyengat.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Manfaat Senam Kegel, Rapatkan Miss V hingga Tingkatkan Perfoma Seksual Pria

Jakarta

Senam kegel merupakan aktivitas fisik yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Selain memperkuat otot panggul, senam kegel juga bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh.

Gerakan senam kegel pun juga cukup mudah dilakukan dan hanya perlu mengandalkan otot dalam dan tidak perlu menyediakan alat-alat khusus.

Meski pada dasarnya senam kegel identik dengan olahraga kaum Hawa, namun aktivitas ini juga bisa bermanfaat bagi para kaum Adam lho.


Manfaat Senam Kegel

Dikutip dari laman Kemenkes RI, berikut sejumlah manfaat senam kegel bagi tubuh.

1. Memperbaiki fungsi kandung kemih

Seiring pertambahan usia atau berat badan, otot-otot dasar panggul yang menopang kandung kemih dapat melemah. Kondisi ini bisa membuat seseorang tidak sengaja mengeluarkan urine saat bersin, tertawa, atau batuk. Salah satu cara untuk memperkuat kembali otot-otot tersebut adalah dengan senam kegel.

2. Meningkatkan performa seksual pada pria

Senam kegel juga bermanfaat untuk meningkatkan performa seksual pada pria dan juga libido. Olahraga ini dapat mengencangkan otot panggul di sekitar penis, sehingga mampu mengatasi disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.

3. Melancarkan proses persalinan

Rutin melakukan senam kegel selama hamil dapat memperkuat dan melenturkan otot panggul, sehingga dapat membuka jalan lahir dan proses persalinan pun menjadi lebih lancar. Selain itu, senam kegel juga dapat mencegah rahim turun atau menaikkan peranakan yang turun, yang dikenal dengan istilah prolaps uteri.

4. Mengencangkan otot vagina

Melakukan senam kegel secara teratur juga dapat meredakan atau mencegah berbagai masalah kehamilan, seperti :

  • Nyeri punggung bawah
  • Sembelit atau sulit buang air besar
  • Nyeri saat buang air kecil, buang air besar, dan berhubungan seksual
  • Inkontinensia tinja atau sulit mengendalikan keluarnya tinja
  • Mengencangkan vagina

Persalinan atau pertambahan usia dapat membuat ukuran vagina menjadi sedikit lebih longgar. Namun, kondisi tersebut tidaklah permanen. Melakukan senam kegel dapat mempercepat pengencangan vagina dengan cara memperkuat otot dasar panggul yang mengelilingi vagina.

Selain itu, senam kegel juga dapat mencegah dan mengatasi kentut vagina yang sering membuat malu saat berhubungan seksual maupun melakukan aktivitas tertentu, termasuk berolahraga.

Cara Melakukan Senam Kegel

Senam kegel sangat mudah dan praktis. Senam ini juga tidak pakaian khusus dan dapat dilakukan dengan posisi duduk atau berdiri. Berikut ini adalah beberapa langkah dalam melakukan senam kegel :

  • Identifikasi otot panggul bawah dengan cara menghentikan keluarnya urine saat buang air kecil. Otot yang menahan air seni itulah yang disebut otot panggul bawah.
  • Jika sudah dapat merasakan otot panggul, kencangkan otot dan tahan selama 5 detik, kemudian lemaskan otot kembali. Saat mengencangkan otot, tetaplah bernapas dengan santai dan hindari mengencangkan otot perut, paha, dan bokong.
  • Bila sudah terbiasa, kita bisa meningkatkan durasi hingga 5-10 detik.
  • Atur napas dan lakukan dalam keadaan rileks. Senam kegel setidaknya dilakukan 4-6 kali sehari.

Meski demikian, hindari melakukan gerakan ini untuk menahan kencing karena berisiko meningkatkan infeksi saluran kencing.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Kebiasaan Simpel yang Bisa Cegah Bau Tak Sedap pada Miss V


Jakarta

Seringkali bau tak sedap dari vagina menyebabkan rasa tidak nyaman, terlebih saat berhubungan seks. Tak bisa sembarangan, sebelum mengatasinya harus diketahui dulu mengapa vagina mulai berbau tidak seperti biasanya.

Bau vagina dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tingkat pH, infeksi, atau kondisi dasar lainnya. Siklus menstruasi, bahkan hubungan intim juga bisa menyebabkan vagina memiliki bau yang berbeda-beda.

Meski sering berubah, bau vagina yang kuat dan tidak sedap selama berhari-hari mungkin menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Jika mulai khawatir dengan bau vagina, beberapa kebiasaan ini dapat menghilangkan bau vagina secara alami.


1. Rutin Bersihkan Vagina

Dikutip dari Healthshots, tumpukan kotoran atau kulit mati sangat mudah terkumpul di area vagina, dapat mempengaruhi baunya. Karenanya, penting untuk membersihkan area ini secara rutin.

Tak perlu produk pembersih yang mahal, membersihkan vagina bisa dilakukan dengan memanfaatkan kain lap dan air hangat. Dikutip dari WebMD, vagina sangat asam dan secara alami bisa membunuh bakteri jahat. Justru penggunaan beberapa sabun bisa memperburuk keadaan.

2. Pilih Bahan Celana Dalam

Berhati-hatilah dengan pakaian dalam yang digunakan, sebaiknya pertimbangkan celana dalam dengan bahan dasar katun.

Pemakaian celana dalam yang ketat, stocking, dan ikat pinggang juga perlu dihindari. Dikutip dari Healthshots, ketika pakaian dalam tidak memungkinan udara masuk, organisme akan terperangkap di area vulva.

3. Menjaga BB

Dikutip dari WebMD, bau tidak sedap di area ini seringkali tidak berasal dari vagina. Daging yang berlebihan di sekitar lipatan paha bagian dalam, akibat kelebihan BB dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

4. Hindari douching

Douching berarti mencuci bagian dalam vagina dengan air atau cairan lainnya. Dikutip dari Healthshots, hal itu bisa menganggu keseimbangan pH alami pada bagian.

Bukan hanya meningkatkan pertumbuhan bakteri alami, douching juga dapat mengakibatkan infeksi jamur serta bakteri vaginosis.

5. Konsumsi Probiotik

Menambah konsumsi probiotik akan menjaga keseimbangan bakteri sehat yang ada di vagina. Menurut Healthshots, ini tidak hanya memperbaiki bau vagina, tetapi juga mengurangi risiko infeksi.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Berhubungan Intim Bikin Miss V Kendur, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya


Jakarta

Sering menjadi pertanyaan, sebenarnya betul nggak sih wanita yang sering berhubungan intim lebih rentan memiliki miss V yang mengendur? Sebelum menjawab itu, perlu diketahui bahwa otot-otot pada vagina sangatlah elastis. Meskipun organ intim tersebut dapat meregang, pada dasarnya Miss V akan kembali ke bentuk semula.

Penuaan dan persalinan dapat mengubah bentuk dan ukuran vagina. Namun, perubahan ini akan membuat Miss V kendur secara permanen. Seperti organ-organ tubuh lainnya, keelastisan vagina pun dapat berkurang seiring bertambahnya usia.

Lantas, apakah terlalu banyak berhubungan seks dapat membuat vagina kendur?


Dikutip dari Health, berhubungan seks penetrasi tidak dapat membuat vagina longgar secara permanen.

Pasalnya, saat berhubungan seks, vagina secara alami akan menghasilkan pelumas dan otot-ototnya mengembang untuk siap dengan penetrasi. Setelah itu, vagina akan kembali ke bentuk sebelum seks.

Penetrasi tidak meregangkan ukuran vagina secara permanen. Jadi, meskipun seseorang melakukan hubungan intim secara teratur, vagina akan kembali ke bentuk semula.

Apakah Melahirkan Dapat Menyebabkan Vagina Kendur?

Persalinan secara normal dan kehamilan dapat meregangkan otot-otot vagina dan melemahkan dasar panggul. Hal ini dapat membuat Miss V terasa longgar dan meregang, tetapi biasanya tidak berkelanjutan. Vagina akan kembali normal atau hampir normal beberapa hari setelah melahirkan.

Adapun dasar panggul terdiri dari otot-otot di sekitar kandung kemih, usus, Miss V, dan rahim. Otot-otot ini membantu mengontrol kontrol kandung kemih dan mengencangkan pembukaan vagina.

Selama kehamilan, otot-otot ini membantu menopang rahim yang sedang tumbuh untuk menampung bayi. Walhasil, bagian tubuh ini dapat melemah dan meregang selama kehamilan atau selama persalinan.

Meskipun demikian, cedera lahir pada vagina akibat penggunaan alat seperti ekstraksi vakum dapat menyebabkan robeknya otot dan jaringan Miss V sehingga dapat membuat vagina mengendur.

Apakah Penuaan Dapat Menyebabkan Miss V Kendur?

Penuaan secara alami mengubah seluruh tubuh, tidak terkecuali pada Miss V. Faktanya, seseorang mungkin mulai merasakan perubahan elastisitas Miss V-nya sejak usia 40-an.

Saat wanita memasuki masa perimenopause, jaringan Miss V dapat menjadi kering dan tipis. Selain itu otot-otot dasar panggul juga menjadi lebih rileks. Hal ini karena penurunan kadar estrogen akan menurunkan suplai darah ke otot-otot Miss V sehingga mempengaruhi elastisitas jaringan Miss V seseorang.

Penuaan juga disertai dengan penurunan kolagen. Kolagen adalah protein yang ditemukan di dalam semua struktur yang berbeda di dalam tubuh, seperti kulit, tulang, dan otot. Kadar kolagen yang lebih rendah dapat menyebabkan dasar panggul yang lebih lemah.

Maka itu, perubahan hormonal dan seluler ini membuat Miss V terasa lebih longgar seiring bertambahnya usia.

Cara Mengencangkan Miss V

Senam kegel dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar rahim, kandung kemih, dan usus. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin melakukan senam kegel setelah melahirkan dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengencangkan otot-otot di sekitar Miss V.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Vaginismus Penyebab Pasangan Gancet: Jenis, Penyebab, dan Penanganannya

Jakarta

Vaginismus adalah kondisi medis pada wanita saat otot di sekitar vagina menegang tanpa disadari. Kondisi ini bisa mengakibatkan penis captivus, yang berujung pada pasangan gancet. Kondisi ini adalah saat penis tersangkut di vagiana ketika berhubungan seks.

Bagi wanita yang mengalami kondisi medis ini, ada beberapa cara untuk mengetahui penyebab, gejala, dan juga cara menanganinya. Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap mengenai apa itu vaginismus.

Pengertian Vaginismus

Vaginismus adalah kondisi medis yang terjadi ketika otot vagina menegang dan mengencang tanpa disadari saat ada sesuatu yang memasukinya. Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman pada penderitanya saat sedang melakukan hubungan seksual atau memasang tampon ke dalam vagina. Vaginismus merupakan disfungsi seksual yang mempengaruhi kira-kira 0,5-1% wanita.


Menurut buku Organ Reproduksi Wanita (2023), vaginismus adalah kejang otot yang terjadi di sepertiga bagian luar vagina. Pubococcygeus muscle group merupakan bagian otot yang berkaitan dengan vaginismus. Pada dasarnya, bagian otot tersebut berfungsi mengontrol vagina ketika proses penetrasi, orgasme, buang air kecil maupun besar, serta proses persalinan normal.

Dikutip dari National Health Service UK, vaginismus dapat menyebabkan infertilitas dan dapat mempengaruhi persepsi wanita tentang kewanitaannya, potensinya sebagai ibu, dan juga dapat mempengaruhi prognosis ibu dan janin.

Penyebab Vaginismus

Secara umum, vaginismus disebabkan oleh dua faktor utama, yakni faktor fisik dan faktor psikologis. Kendati demikian, menurut buku yang ditulis oleh Ernawati dkk tersebut, penyebab utama terjadinya vaginismus cenderung lebih mengarah ke faktor psikologis interpersonal.

Faktor Psikologis

Beberapa pemicu vaginismus secara psikologis antara lain:

  • Perasaan takut untuk melakukan hubungan seksual
  • Perasaan cemas yang berkaitan dengan hubungan seksual dengan pasangan
  • Ketakutan terhadap kehamilan
  • Mengalami trauma akibat pemerkosaan atau pelecehan seksual.

Faktor Fisik

Sementara itu, vaginismus yang disebabkan oleh faktor fisik antara lain sebagai berikut:

  • Infeksi di sekitar organ reproduksi, seperti infeksi saluran kemih atau infeksi jamur
  • Kondisi kesehatan, seperti kanker atau lichen sclerosus
  • Persalinan
  • Menopause yang membuat vagina menjadi kering dan tidak elastis
  • Riwayat operasi panggul
  • Riwayat operasi kandungan
  • Kurangnya pemanasan sebelum melakukan hubungan seksual
  • Lubrikasi vagina yang tidak mencukupi
  • Efek samping dari pengobatan.

Jenis-jenis Vaginismus

Vaginismus dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Vaginismus primer

Vaginismus primer adalah jenis vaginismus yang dapat berlangsung seumur hidup. Dikutip dari National Health Service UK, dalam kasus vaginismus primer, tidak mungkin memasukkan benda apapun ke dalam vagina.

2. Vaginismus sekunder

Vaginismus sekunder umumnya disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti infeksi, persalinan, menopause, atau riwayat operasi pada area panggul. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh faktor psikologis. Pada kasus ini, penderita vaginismus sekunder pernah berhasil dalam penetrasi seksual, namun berikutnya tidak bisa dilakukan lagi.

3. Vaginismus global

Jenis vaginismus ini menyebabkan penderitanya merespon terhadap semua jenis hubungan seksual, baik itu penetrasi vagina, seks oral, ataupun masturbasi. Vaginismus global bisa bersifat primer maupun sekunder.

4. Vaginismus situasional

Pada vaginismus situasional, otot-otot vagina hanya menegang pada kondisi dan situasi tertentu saja. Misalnya, penderita merasa baik-baik saja saat memasukkan tampon ke dalam vagina, tetapi merasakan nyeri dan sakit saat berhubungan seksual.

Gejala Vaginismus

Dilansir dari laman WebMD, seks yang menyakitkan (dispareunia) sering kali menjadi gejala utama vaginismus. Rasa sakit yang terjadi saat penetrasi biasanya akan hilang setelah penarikan. Meski demikian, beberapa wanita dengan kondisi kejang otot parah akan tetap merasakan sakit.

Berikut ini gejala-gejala vaginismus:

  • Sulit melakukan penetrasi
  • Nyeri di bagian vulva
  • Kejang otot, bahkan sesak napas saat melakukan hubungan seksual.
  • Kehilangan hasrat seksual.

Cara Diagnosis Vaginismus

Cara yang tepat untuk mendiagnosis vaginismus adalah berkonsultasi dengan dokter. Umumnya dokter akan memeriksa riwayat medis pasien, melakukan pemeriksaan ginekologi, dan melihat gejala yang dialami pasien. Perlu diketahui, tidak ada tes yang definitif untuk mendiagnosis vaginismus.

Cara Mengobati Vaginismus

Cara menangani vaginismus berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Namun, sejumlah metode untuk penanganan vaginismus secara umum adalah sebagai berikut:

1. Edukasi dan konseling

Edukasi dilakukan oleh dokter dengan memberikan penjelasan mengenai anatomi seksual. Dokter juga akan memberikan konsultasi untuk mengurangi rasa cemas atau takut pada penderita vaginismus.

2. Psikoterapi

Psikoterapi bertujuan membantu pasien dalam mengidentifikasi, mengekspresikan, dan menyikapi berbagai faktor emosional pemicu vaginismus.

3. Latihan otot panggul

Senam kegel dinilai dapat meningkatkan kemampuan dalam mengontrol otot dasar panggul.

4. Vaginal dilator therapy

Vaginal dilator therapy merupakan terapi dengan alat bantu berbentuk tabung untuk membantu meregangkan vagina, memberikan efek relaksasi sekaligus mengurangi rasa nyeri saat berhubungan intim.

5. Pemberian obat topikal

Obat topikal yang mengandung lidokain biasanya diberikan guna meredakan rasa nyeri pada vagina saat berhubungan.

6. Latihan penetrasi

Latihan penetrasi dapat dilakukan menggunakan dilator plastik atas saran dokter. Cara menggunakannya adalah dengan mendiamkan alat tersebut selama 10 hingga 15 menit agar otot vagina terbiasa dengan tekanan.

Demikian penjelasan mengenai penyebab, gejala, dan cara menangani vaginismus. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.

(row/row)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy