Tag Archives: vagina

Ibu-Ibu Simak! Begini Cara Merawat Miss V Biar Suami Betah di Rumah


Jakarta

Membersihkan area kewanitaan merupakan hal yang perlu dilakukan agar tetap bersih dan tidak mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Namun apakah area kewanitaan perlu dibersihkan?

Sebelum itu ketahui terlebih dulu terkait bagian area kewanitaan. Bagian luar area kewanitaan disebut vulva, area tersebut meliputi, labia majora, labia minora dan area pembukaan vagina. Sedangkan area kewanitaan bagian dalam itu disebut vagina.

Pada bagian vulva dan vagina ini, tidak diperlukan pembersih, lantaran area tersebut dapat menghasilkan cairan sendiri yang berguna untuk menjaga kesehatan area kewanitaan.


Mencuci area vulva dan vagina dengan menggunakan sabun atau wewangian dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan meningkatkan risiko infeksi serta aroma yang tidak sedap.

Area kewanitaan yang sehat, memiliki aroma khas yang ringan. Maka dari itu, seseorang tidak perlu mencoba menghilangkan semua aroma tersebut dengan mencuci atau menggunakan wewangian.

Menggunakan sabun atau wewangian di area kewanitaan dapat membuat vagina kering dan dapat menyebabkan luka kecil yang memudahkan bakteri berkembang biak serta dapat menginfeksi vagina.

Dikutip dari She Knows, penelitian menemukan bahwa mencuci area vagina dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Wanita yang menggunakan wewangian untuk membersihkan area vagina dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks, endometritis, infeksi jamur dan nyeri vagina.

Cara menjaga area kewanitaan, yang paling pentung adalah dengan menjaga vagina agar tetap kering. Ganti celana dalam jika basah karena berkeringat, buang air kecil setelah berhubungan seksual.

Setelah buang air kecil, bersihkan vagina dengan air bersih dengan mengusap dari arah depan ke belakang.

Selain itu, cara untuk membersihkan area vulva atau bagian vagina luar yakni menggunakan air hangat dengan cara mengusap dari arah depan ke belakang. Lalu keringkan menggunakan tisu dan menepuknya secara pelan.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan gegara Terlalu ‘Semangat’, Ini Sederet Penyebab Miss V Sakit Habis Bercinta


Jakarta

Beberapa wanita mengeluh sakit di area Miss V setelah berhubungan seksual. Sebenarnya, apa sih penyebabnya? Benarkah ada kaitannya dengan ukuran Mr P yang terbilang terlalu besar?

Ada banyak alasan mengapa seseorang mengalami rasa sakit pada vagina atau vulva setelah berhubungan seks. Tentu saja, alasan yang snangat jelas adalah aktivitas seksual yang terlalu intens. Namun perlu diingat, rasa sakit pada vagina setelah melakukan hubungan seksual tak boleh diabaikan.

Alasan yang paling umum terkait vagina sakit setelah berhubungan seksual adalah terjadinya gesekan. Hubungan seks yang menyakitkan dapat dikenal sebagai dipareunia. Penting untuk memahami kapan dan di posisi mana seseorang merasakan sakit, pada saat berhubungan seks atau setelah berhubungan seks.


Selain itu penyebab lainnya adalah kurangnya pelumas hingga fluktasi hormon dan alergi lateks. Namun, ada faktor lain yang dapat menyebabkan vagina sakit setelah berhubungan seksual, meliputi:

1. Mengalami infeksi

Rasa sakit di sekitar vagina dapat disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi menular seksual (IMS). Jika seseorang menglami rasa sakit setelah berhubungan seks, kunjungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Hormon yang berubah

Perubahan kadar hormon dapat disebabkan oleh kondisi menopause, perimenopause atau kehamilan. Karena pada kondisi tersebut biasanya vagina sedang dalam tahap kering, dalam artian tidak menghasilkan pelumas yang cukup pada saat berhubungan seksual.

Untuk mengatasi hal ini, solusinya adalah gunakan pelumas. Jika seseorang membutuhkan bantuan untuk mengatasi gejala primenopause dapat mengunjungi dokter setempat.

3. Tidak terangsang

Jika seorang wanita tidak merasakan gairan seksual saat berhubungan, tidak akan menghasilkan pelumas yang cukup untuk menunjang aktivitasnya. Hal ini dapat membuat vagina seseorang kering dan menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan seksual.

Jangan memaksa berhubungan seksual, jika tidak merasakan adanya dorongan. Karena kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri pada vagina setelah atau pada saat berhubungan.

4. Infeksi saluran kemih

Kondisi nyeri setelah seks, khususnya pada daerah punggung dapat disebabkan oleh penetrasi yang terlalu dalam atau infrksi saluran kemih. Hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman setelah berhubungan seksual.

jika kondisi tersebut disertai dengan rasa tidak sehat, demam, nyeri saat buang air kecil, mengandung darah pada urine atau frekuensi buang air kecil meningkat, sebaiknya segera mendatangi dokter untuk diberikan penanganan segera.

5. Alergi terhadap lateks

Jika seseorang merasakan gatal setelah berhubungan seksual, itu dapat disebabkan oleh alergi lateks, seperti alat kontrasepsi atau pelumas yang digunakan. Untuk mengetahui lebih lanjut bahwa seseorang mengalami alergi lateks atau tidak, sebaiknya lakukan tes alergi dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

6. Kondisi medis lainnya

Nyeri yang dirasakan dalam panggul dapat disebabkan oelh berbagai kondisi medis, seperti penyakit radang panggul dan endometriosis atau miom. Jika seseorang merasakan nyeri setelah berhubungan seksual atau pendarahan setelah berhubungan seksual, segeralah melakukan pengobatan ke dokter, agar dapat ditangani.

7.Berhubungan seksual secara berlebihan

Ternyata berhubungan seksual secara berlebihan dapat memberikan efek rasa nyeri pada area miss V setelahnya. Hal tersebut merupakan kondisi yang tidak nyaman dirasakan oleh seorang wanita dan dapat berlangsung setelah melakukan hubungan seksual.

Selain mengetahui penyebab rasa sakit yang timbul setelah berhubungan seksual, penting juga untuk memahami langkah-langkah mengatasi nyeri pada Miss V setelah bercinta. Apa saja?

1. Berendam dalam garam epsom

Garam epsom dapat membantu menyembuhkan tubuh, meredakan ketidaknyamanan dan mengurangi peradangan. Tuangkan garam epsom pada bak mandi dan berendamlah, gunakan garam epsom yang alami dan terbaik. Hindari penggunaan produk beraroma, lantaran ini dapat mengganggu pH pada vagina dan memicu iritasi di area tersebut.

2. Mengompres pangkal pada dengan es

Untuk meredakan nyeri, dapat dilakukan dengan kompres di area pangkal paha menggunakan air dingin untuk mengurangi peradangan atau pembengkakan. Namun, jangan mengompres es secara langsung pada vagina, karena hal ini dapat menyebabkan masalah lebih lanjut.

3. Menggunakan pelumas

Menggunakan gel pelumas selama berhubungan seks merupakan hal yang baik jika seseorang mengalami nyeri akibat gesekan, selain itu mengoleskannya pada vagina setelah berhubungan seks juga dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan. Pilihlah pelumas berbasis air dengan efek mendinginkan dan meredakan.

4. Gunakan pakaian dalam berbahan katun

Katun lebih menyerap dan lebih dapat bernapas dibandingkan dengan kain sintetis lainnya, jadi jika ketidaknyamanan seseorang disebabkan oleh infeksi, menggunakan pakaian dalam berbahan katun dapat membantu proses penyembuhan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Vagina ‘Mengendur’ Bikin Seks Tak Nikmat Lagi? Ah, Nggak Juga


Jakarta

Beberapa wanita mungkin khawatir tentang bentuk vagina mereka yang ‘mengendur’. Kekhawatiran ini makin dirasakan setelah melahirkan.

Namun, sebenarnya, bentuk dan ukuran vagina elastis, bahkan setelah melahirkan bisa kembali ke kondisi ‘semula’. Apakah ini berpengaruh pada kenikmatan hubungan seksual pasangan?

“Kemampuan kita untuk menilai ukuran yang berkaitan dengan fungsi seksual masih kurang dipahami,” kata Christopher Tarnay, direktur divisi kedokteran panggul wanita dan bedah rekonstruktif di UCLA Medical Center.


“Vagina adalah organ yang sangat elastis,” kata Christine O’Connor, direktur ginekologi remaja dan perawatan wanita di Mercy Medical Center, Baltimore.

Vagina setiap orang juga disebutnya berbeda-beda.

“Itu [vagina] tidak tetap pada satu ukuran tertentu,” kata O’Connor.

Pada 1960-an, Masters dan Johnson pernah mengamati ukuran vagina. Mereka mengamati 100 wanita yang belum pernah hamil dan menemukan bahwa panjang vagina, tanpa rangsangan, berkisar antara 2,75 inci hingga sekitar 3,25 inci atau 6,9 sampai 8,1 sentimeter. Saat terangsang, lebarnya meningkat menjadi 4,25 inci menjadi 4,75 inci atau sekitar 12 sentimeter.

Apa yang Sebenarnya Penting?

Intinya, kecemasan berlebihan tentang ukuran vagina dan apakah bentuknya berubah seiring waktu adalah kekhawatiran yang salah. dr O’Connor mencatat bahwa hal-hal lain, seperti pelumasan, gairah, dan memiliki hubungan yang baik dengan pasangan memiliki dampak yang jauh lebih besar pada kenikmatan seksual bagi wanita.

Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam Jurnal Uroginekologi Internasional mendukung pendapat tersebut. Peneliti menggunakan rekam medis, ujian, dan kuesioner dari 500 pasien ginekologi berusia 40 tahun ke atas untuk melihat apakah ada korelasi antara panjang vagina dan ukuran bukaan dengan kepuasan seksual.

Para peneliti menemukan bahwa hasrat, gairah, orgasme, rasa sakit, dan kepuasan seksual tidak terkait dengan ukuran vagina.

“Ini bukan kecocokan fisik yang dicari dalam hal fungsi seksual,” kata O’Connor. “Ini lebih tentang komunikasi antara kedua mitra dan memastikan keduanya mendapatkan apa yang mereka butuhkan dari pengalaman dan merasa nyaman.”

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Wanita Merapat! Ini 4 Cara Alami buat Bikin Miss V Rapat ‘Menggigit’


Jakarta

Setiap wanita pasti ingin memiliki vagina yang kencang dan sehat. Namun, seiring bertambahnya usia, otot dan tendon pada lapisan pelvis melemah, sehingga menyebabkan vagina kendur. Di samping faktor usia, hal lain yang dapat menyebabkan vagina kendur ialah persalinan dan penurunan hormon estrogen akibat menopause.

Tapi tak perlu khawatir, ladies! Ada sejumlah cara alami yang bisa dicoba untuk merapatkan kembali area Miss V. Apa saja?

1. Squat


Latihan squat dapat membantu mengencangkan daerah panggul dan otot pelvis. Terutama jika dikombinasikan dengan latihan kegel, akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Lakukan squat dengan posisi berdiri dengan kaki terbuka, lalu turunkan badan dan tahan dengan posisi seolah-olah ingin duduk. Selain membantu mengencangkan area panggul dan otot pelvis, gerakan ini dapat membantu menciptakan bokong yang berisi.

2. Latihan kegel

Sebelum latihan kegel dimulai, seseorang harus bisa merasakan otot-otot panggul terlebih dahulu. Setelah itu kencangkan otot-otot panggul, tahan selama 5 detik kemudian lepas selama 5 detik. Ulangi gerakan ini selama 5 kali berturut-turut. Latihan kegel ini dapat membantu mengencangkan vagina.

3. Yoga

Latihan yoga dapat membantu mengencangkan otot di vagina dan membantu kontraksi dan ekspansi otot-otot di panggul. Untuk mengencangkan vagina, cobalah lakukan latihan yoga yang melibatkan panggung, area paha dan belakang.

4. Tempelkan kaki di tembok

Cara terakhir, cukup simpel. Cukup dengan rebahan di tempat tidur, kemudian sandarkan kaki menempel pada tembok dengan tubuh menghadap ke atas. Latihan ini dapat membantu mengembangkan otot-otot pelvis dan mengencangkan vagina. Lakukan latihan ini pada pagi hari sebelum bangun dari tempat tidur.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Miss V Berbau, Normalkah? Bisa Jadi Sih, tapi Begini Penjelasan Dokter

Jakarta

Bau pada vagina seringkali bikin wanita insecure. Sebab banyak wanita khawatir, vagina yang berbau bakal bikin pasangan tak nyaman saat bercinta. Padahal perlu diketahui, bau vagina dapat berubah dari hari ke hari sebagai efek dari siklus menstruasi. Bau ini juga mungkin tercium setelah berhubungan seks. Faktor lain seperti berkeringat juga bisa menyebabkan bau pada vagina.

Selain itu, bau pada vagina juga bisa disebabkan oleh area sekitar vagina yang berkeringat. Dikutip dari Mayo Clinic, bakteri vaginosis adalah pertumbuhan berlebih dari bakteri yang biasanya ada di vagina. Ini adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan bau pada vagina. Namun pada beberapa kasus lainnya, bau pada vagina bisa dipicu oleh trikomoniasis dan infeksi menular seksual (IMS).

Bau Normal Vagina

“Sulit untuk menentukan dengan tepat seperti apa bau vagina yang normal dan sehat karena setiap orang memiliki aroma yang berbeda,” kata pakar kesehatan wanita, dr Sherry Ross. Tetapi, beberapa orang menggunakan kata-kata seperti tanah, pedas, atau sedikit asam untuk menggambarkan bau khas vagina.


Kuncinya adalah mengetahui apa bau ‘normal’ yang seseorang rasakan. Setiap wanita perlu memahami bau vagina mereka, karena bau di setiap orang akan berbeda-beda.

“Kita semua yang memiliki vagina biasanya tahu perasaan canggung jika bau baru dan aneh menghampiri kita. Vagina sangat sensitif terhadap berbagai perubahan di lingkungan sehari-hari, jadi apa pun yang memengaruhi keseimbangan halus ini akan mempengaruhi bau serta jenis keputihan dan konsistensinya,” ucap dr Ross.

Cara Menghilangkan Bau Vagina

Cara menghilangkan bau pada vagina sebenarnya tergantung pada penyebabnya. Jika seseorang mengidap trikomoniasis, bau tersebut mungkin perlu diatasi dengan obat-obatan. Jika penyebab bau vagina adalah Bakterial Vaginosis (BV), mungkin perlu diobati dengan antibiotik.

Selain kondisi tersebut, yang perlu diperhatikan jika ingin menghilangkan bau pada vagina adalah dengan mengatur pola makan dan menjaga kebersihan diri dan vagina.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Cara Alami Bikin Miss V Tetap Sehat dan ‘Menggigit’, Tak Perlu Obat-obatan!


Jakarta

Jelas, kesehatan dan higienitas area intim wanita amat penting untuk dijaga. Namun di samping itu, banyak wanita mencari-cari cara alami untuk membuat area miss v senantiasa rapat. Salah satu tujuannya, yakni menjaga kenikmatan di kala bercinta.

Tak perlu obat-obatan, rupanya ada lho sejumlah cara alami yang bisa dicoba untuk menjaga kekencangan area miss V. Dengan cara-cara alami ini, kelembaban di area miss V bisa terus terjaga. Tak hanya menyehatkan, kualitas seks pun ikut terjaga.

Berikut 4 tips menjaga kesehatan vagina agar tetap kencang dan awet muda :


1. Minum cukup air

Menjaga asupan air yang cukup sangat penting untuk kesehatan. Jika seseorang tidak minum air putih dengan cukup, beberapa risiko yang mungkin dialami yakni kulit menjadi mudah kusam, kering dan tidak bercahaya. Efek serupa juga dapat terjadi pada kulit di area vagina.

Mencegah dehidrasi juga membantu meningkatkan aliran darah, yang berperan dalam menjaga kesehatan jaringan vagina. Terlebih pada saat perimenopause dan menopause, aliran darah ke vagina mungkin berkurang sehingga menyebabkan kekeringan vagina. Maka itu, penting untuk memastikan kebutuhan air selalu tercukupi guna mengurangi dampak penuaan pada vagina.

2. Melakukan Olahraga

Selain menjaga kekuatan tubuh, olahraga juga berguna untuk membantu menjaga kekencangan vagina. Kegiatan sehat ini dapat dilakukan oleh siapapun di rumah. Olahraga yang dapat membantu wanita untuk menjaga kekencangan vaginanya adalah yoga dan squat.

Beberapa gerakan yoga yang dapat membantu mengencangkan otot vagina seperti locust pose, chair pose, happy baby pose, dan mountain pose. Sedangkan posisi squat dapat membantu mengencangkan otot vagina, paha dan bokong.

3. Tetap aktif berhubungan seksual

Beraktivitas seksual memiliki manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Selain itu, aktivitas seksual juga dapat meningkatkan aliran darah ke vagina, yang membantu mengatasi efek penuaan seperti kekeringan vagina dan penipisan.

Pada masa menopause akan terjadi penurunan kadar estrogen. Kondisi ini dapat mengurangi aliran darah ke vagina dan menyebabkan kekeringan serta penipisan jaringan vagina. Aliran darah yang lebih baik membantu mengisi jaringan vagina dan meningkatkan produksi pelumas alami.

4. Cuci vagina hanya dengan air

Untuk membersihkan vagina, wanita harus menghindari penggunaan sabun beraroma. Pasalnya alih-alih membersihkan, produk-prpoduk sabun ini justru bisa membuat vagina iritasi dan kering.

Normalnya vagina memiliki mekanisme pembersih sendiri, sehingga tidak perlu dibersihkan menggunakan sabun atau pembersih. Dokter umumnya akan merekomendasikan air hangat untuk membersihkan vagina.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Seks Bisa Bikin Miss V Longgar, Mitos atau Fakta?


Jakarta

Vagina yang longgar sering kali disalah artikan sebagai tanda kalau si wanita sering melakukan hubungan seks. Tak jarang, wanita yang memiliki miss v yang longgar dianggap sebagai wanita ‘nakal’.

Tapi apa benar demikian? Apakah vagina longgar memang disebabkan terlalu sering berhubungan seks?

Profesor klinis kebidanan dan ginekologi Mary Jane Minkin, MD, mengungkapkan vagina yang longgar ternyata tidak ada kaitannya dengan kebiasaan berhubungan seks. Ia menjelaskan vagina terdiri dari jaringan elastis yang dapat meregang dan tetap mempertahankan bentuk aslinya.


“Meski vagina dapat meregang saat berhubungan seks untuk mengakomodasi penis atau mainan seks, ukurannya tidak akan berubah. Setelah berhubungan seks, otot-otot vagina berkontraksi dan kembali ke ukuran semula,” paparnya dikutip dari Insider, Minggu (25/6/2023).

Jadi vagina yang longgar bukan berarti karena si wanita suka melakukan hubungan intim. Lantas, apa penyebabnya?

Pakar ginekologi Alyssa Dweck, MD, menerangkan salah satu hal yang mempengaruhi kerapatan vagina adalah saat melakukah hubungan seks untuk yang pertama kali.

“Karena sebelum berhubungan seks untuk yang pertama kali, vagina diselimuti membran tipis yang disebut hymen. Hymen robek secara natural ketika penetrasi terjadi, sehingga memudahkan penis atau objek lain masuk ke dalam vagina,” ungkapnya.

Selain itu, Alyssa mengatakan vagina longgar juga bisa disebabkan oleh hal non-seks lainnya. Misalnya, karena melahirkan.

Dia menjelaskan saat proses bersalin, kepala bayi akan menekan dinding bukaan pada vagina dan membuat ukurannya berubah secara permanen. Namun, vagina yang longgar akibat proses melahirkan bisa dikembalikan dengan melakukan latihan kegel.

Kerapatan vagina juga akan berkurang secara natural seiring dengan pertambahan usia. Karena saat bertambah tua, vagina akan menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya.

“Kami menganjurkan agar mereka menggunakan pelembab untuk vaginanya, seperti yang dilakukan pada wajah, dua hingga tiga kali seminggu jika mengalami vagina kering saat menopause,” pungkasnya.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Cara Temukan Titik G-Spot, Bikin Sesi Bercinta Makin ‘Hot’


Jakarta

Merasa ‘enak’ saat bercinta ditambah dengan orgasme adalah impian setiap wanita. Untuk mencapai itu semua, mengetahui letak dan bermain dengan G-Spot adalah kunci penting memuaskan pasangan. Apa sih G-Spot itu?

Dikutip dari Women’s Health, G-spot adalah zona sensitif seksual yang terletak di sepanjang saluran vagina. Jessica O’Reilly, PhD, seorang seksolog mengatakan letak G-spot cenderung cukup dangkal di dalam vagina.

“Area tersebut bukanlah entitas anatomi yang berbeda, melainkan serangkaian jalur saraf sensitif dan jaringan yang biasanya dapat dirasakan melalui dinding bagian atas vagina,” jelas O’Reilly.


“Ketika area itu ditekan (saat masturbasi atau bercinta), terasa enak karena terhubung dengan anatomi internal klitoris dan organ sekitarnya,” kata Shannon Chavez Qureshiz, PsyD, CST, psikolog berlisensi dan terapis seks asal Beverly Hills.

Dalam tekstur dan kepadatan, G-spot biasanya terasa berbeda dari bagian liang vagina di sekitarnya. G-spot biasanya sedikit lebih lembut atau kenyal daripada jaringan di sekitarnya, terutama, saat sedang terangsang.

Sama seperti jaringan genital lainnya, G-Spot akan terisi dengan darah saat terangsang yang mengubah kepadatannya.

Bagaimana Cara Menemukan G-Spot?

Berikut ini adalah 3 cara menemukan G-Spot pada wanita:

1. Bangun mood yang baik

Hal pertama adalah wanita ingin terangsang bahkan sebelum mencoba menemukan G-spot. Oleh sebab itu, bangun mood yang baik agar istri lebih mudah terangsang.

“Mirip dengan penis yang sedang ereksi, G-Spot menjadi lebih besar saat terangsang, jadi Anda bisa merasa lebih baik saat terangsang,” ungkap Carolanne Marcantonio, LMSW, terapis seks senior.

Ia merekomendasikan bagi pasutri untuk menciptakan suasana romantis untuk membangun mood. Nyalakan lilin, mainkan musik erotis favorit, dan biarkan fantasi menjadi liar.

2. Tahu tempat mencarinya

“G-spot terletak sekitar 2 inci (sekitar 5 cm) di dalam saluran vagina di dinding anterior,” kata Qureshiz. Itu adalah dinding yang lebih dekat ke perut, bukan bokong.

Namun, perlu diingat bahwa anatomi tubuh setiap wanita berbeda sehingga tidak ada letak G-Spot yang sama satu dengan yang lainnya. Pasutri mungkin perlu masuk lebih dalam untuk menemukannya. Gerakkan jari ke kiri, kanan, atau ubah sudut jari untuk menemukannya.

3. Mencari dengan jari

O’Reilly merekomendasikan untuk mencoba menemukan G-spot dengan jari (bukan mainan seks) pada upaya pertama. Hal ini bermanfaat agar pasutri dapat menggunakan sensasi sentuhan tekstur untuk membantu menemukannya.

“Gulung satu atau dua jari ke dalam vagina dan tekan ke atas, ke arah perut,” tutur O’Reilly.

“Bereksperimenlah dengan menggunakan ritme dan tekanan yang berbeda seperti yang dilakukan saat bercinta,” sarannya.

Jika sudah berhasil menemukan G-Spot dan terasa enak, tingkatkan ritme dan ciptakan banyak gesekan saat melanjutkan untuk meningkatkan peluang orgasme. Beberapa wanita melaporkan orgasme G-spot terasa lebih penuh, intens, dan emosional daripada jenis klitoris.

“Merangsang area tersebut akan menciptakan sensasi jika itu adalah titik panas bagi Anda. Beberapa orang menggambarkan perasaan hangat dan memerah di seluruh alat kelamin dan tubuh mereka. Yang lain mengatakan mereka menjadi jauh lebih basah,” kata Yvonne Fulbright, PhD, edukator seks.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Saat Terangsang, Ukuran Miss V Ternyata Bisa Sedalam Ini


Jakarta

Vagina adalah bagian tubuh wanita yang tergolong sangat sensitif. Salah satu hal yang masih dipertanyakan banyak orang adalah terkait ukuran kedalamannya. Lantas, berapa sih ukuran rata-rata vagina, terutama saat ereksi?

Dikutip dari Insider, ukuran rata-rata vagina berkisar sekitar 7 sampai 10 cm. Namun, meski secara umum tergolong lebih tidak dalam dibandingkan ukuran penis, vagina merupakan organ tubuh yang tergolong cukup fleksibel dan bisa menyesuaikan diri dengan berbagai situasi.

Menurut sebuah studi pada 2005, rata-rata kedalaman vagina adalah 9,6 cm. Namun, pada kondisi tertentu vagina bisa meregang, seperti saat ereksi, hamil, melahirkan, dan saat mengalami menopause.


Bahkan, kala melahirkan, vagina bisa meregang hingga 15,24 cm atau lebih untuk menyesuaikan ukuran dengan kepala dan bahu bayi.

Banyak juga yang mengira bahwa kedalaman vagina ini bisa berdampak pada tingkat kepuasan kala berhubungan seksual. Namun, nyatanya kedalaman vagina tidak berkaitan dengan kepuasan seksual.

“Bukti penelitian sejauh ini tidak menunjukkan adanya asosiasi antara kedalaman vagina dan kepuasan seksual. Mayoritas wanita akan terangsang dari klitoris, yang tidak berhubungan dengan kedalaman vagina,” jelas dr Oz Harmanli, seorang profesor dan Ketua Yale Medicine Urogynecology dan Reconstructive Pelvic Surgery.

Mendukung penelitian tersebut, sebuah studi pada 2010 juga menunjukkan bahwa kedalaman vagina tidak mempengaruhi wanita dalam beraktivitas seksual.

Faktor usia dan gaya hidup juga bisa berdampak besar pada perubahan yang dialami oleh vagina seiring berjalannya waktu, termasuk kedalaman dan keelastisannya.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Makanan Ini Diyakini Bikin Miss V Awet Muda dan Sehat, Mau Coba?


Jakarta

Kebersihan vagina merupakan hal yang paling penting dilakukan oleh wanita. Tak hanya membersihkan dari luar saja, tetapi merawat vagina juga diperlukan dari dalam seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Hal ini penting dilakukan oleh wanita agar vagina tidak terinfeksi dan memiliki bau yang tidak sedap.

Vagina adalah organ reproduksi yang mempunyai peran penting dalam kehidupan wanita. Jika kesehatan vagina tidak dapat dijaga dengan benar, ini bisa menyebabkan banyak masalah pada sistem reproduksi. Bahkan bisa memicu gangguan kesuburan dan aktivitas seksual pada wanita.

Vagina yang sehat dengan kadar pH yang seimbang akan terhindar dari berbagai jenis infeksi, termasuk infeksi jamur yang berpotensi menimbulkan bau tak sedap. Selain itu, pakaian yang ketat juga menyebabkan perubahan pH karena tidak adanya sirkulasi udara untuk kelembaban kulit.


Dikutip dari Healthline, berikut 7 jenis makanan yang dapat membuat vagina sehat:

1. Omega-3

Ikan memiliki omega-3 yang dapat membantu sirkulasi aliran darah untuk meningkatkan gairah seks. Selain itu, mengonsumsi ikan juga dapat meringankan kram saat menstruasi. Kandungan omega-3 tersebut dapat ditemukan pada ikan kembung, salmon, dan sarden.

2. Jus kranberi

Jus ini bisa dikonsumsi secara rutin untuk menghindari penyakit infeksi saluran kemih (ISK). Selain itu, jus ini juga memberikan aroma segar pada vagina. Wanita bisa mengonsumsi jus tanpa pemanis buatan atau kapsul ekstrak kranberi. Buah kranberi mempunyai antioksidan dan senyawa asam yang dapat melawan infeksi dan mempertahankan keseimbangan pH vagina.

3. Ubi

Ubi memiliki beta karoten dan vitamin. Nutrisi yang ada pada ubi dapat memperkuat jaringan otot pada dinding rahim dan vagina. Selain itu, ubi juga dapat meningkatkan kesuburan dan produksi hormon seks. Makanan ini memiliki kandungan kalsium, volat, vitamin, dan beta karoten yang dapat mencegah bakteri vaginosis atau infeksi vagina lainnya.

4. Sayuran hijau

Mengonsumsi sayuran hijau dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat. Bahkan dapat memperlancar sirkulasi darah karena mempunyai nutrisi yang baik untuk tubuh. Aliran darah inilah yang membantu mengatasi permasalahan pada vagina kering, meningkatkan gairah seksual, dan kandungan yang ada dalam sayuran hijau seperti magnesium, vitamin E, dan kalsium dapat memperkencang otot vagina.

5. Kedelai

Tempe dan tahu merupakan olahan dari kedelai yang dapat menjaga kesehatan tubuh, terutama ketika kadar estrogen berkurang. Ketika kadar tersebut berkurang dapat menyebabkan wanita susah bergairah saat melakukan hubungan seksual. Sebenarnya, kadar estrogen menurun disebabkan oleh beberapa hal yakni mengonsumsi obat dan menopause. Ketika kadar menurun, vagina menjadi kering pasca menopause.

6. Makanan kaya probiotik

Yogurt memiliki manfaat untuk membuat usus menjadi lebih sehat dan mengurangi gejala adanya infeksi pada vagiba. Bakteri baik yang ada pada yogurt dapat meningkatkan pH dan mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya. Selain yogurt, bisa mengonsumsi kimchi atau teh kombucha.

7. Mengonsumsi buah

Buah memiliki manfaat untuk menyehatkan tubuh dan meningkatkan aliran darah karena memiliki antioksidan yang tinggi. Buah juga bisa menjaga sel-sel pada tubuh dan mengurangi stres yang dapat meningkatkan kesuburan wanita. Buah seperti dilema, stroberi, bluberi, alpukat, dan apel memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Mengonsumsi buah alpukat dapat meningkatkan libido. Buah ini memiliki lemak sehat dan vitamin, sehingga meningkatkan kadar estrogen, meningkatkan keberhasilan dalam mengatasi kesuburan dengan IVF, dan memperkuat dinding vagina.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy