Tag Archives: vinmec

Viral Wanita Jaksel Kena TB Kelenjar Getah Bening di Usia 25, Awalnya Keluhkan Gejala Ini


Jakarta

Seorang wanita di Jakarta Selatan bernama Nur Fadilah membagikan kisahnya yang terkena tuberkulosis (TB/TBC) kelenjar getah bening atau tuberculous peripheral lymphadenopathy. Wanita berusia 25 tahun itu awalnya mengeluhkan gejala berupa benjolan.

Awalnya, ia mengira benjolannya akan hilang dalam waktu satu minggu. Namun, tak disangka benjolan tersebut justru menetap hingga lima bulan. Adapun gejala awal yang dirasakan Nur berupa benjolan yang tak nyeri, keras, dan tak bergerak saat dipegang.

Dirinya juga mengeluhkan demam dan berat badan tidak naik meski sudah makan banyak.


“Aku mikirnya sih infeksi biasa aja, nggak ada mikir penyakit bahaya lain kaya TB ataupun kanker kelenjar getah bening,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/10/2025).

“Aku udah lima bulanan ada benjolan,” lanjutnya lagi.

Saat ini, Nur tengah menjalani pengobatan selama delapan bulan. Dirinya juga menjauhi makanan seperti fast food, gula, dan makanan yang mengandung minyak berlebih. Bahkan pergi ke manapun harus menggunakan masker.

“Aku belum tau si ya penyebab TB dari mana, soalnya dokter nggak ada bilang,” ucapnya.

Dikutip dari Vinmec, Tuberculous lymphadenopathy atau limfadenopati tuberkulosis dalah bentuk infeksi tuberkulosis yang terjadi di luar paru-paru (ekstrapulmoner). Kondisi ini dapat ditemukan pada anak-anak maupun orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan.

  • Limfadenopati tuberkulosis dibagi menjadi dua jenis berdasarkan lokasi infeksinya:
  • Limfadenopati tuberkulosis perifer – meliputi kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
  • Limfadenopati tuberkulosis viseral – melibatkan kelenjar getah bening di area mediastinum (dada bagian tengah) atau mesenterium (lipatan usus).
  • Namun, kasus limfadenopati tuberkulosis perifer jauh lebih sering ditemukan dibandingkan bentuk viseral, terutama limfadenitis tuberkulosis servikal (di leher). Kondisi ini terjadi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis masuk melalui area yang terluka di hidung, mulut, atau tenggorokan, kemudian menetap dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

(suc/suc)



Sumber : health.detik.com

Ramai soal Seks Tahan 2 Menit, Berapa Lama Sih Waktu Ideal Bercinta?


Jakarta

Salah satu pengguna media sosial X menyebut bahwa hubungan seks yang ideal menurutnya cukup dua menit. Hal ini memunculkan pro dan kontra, banyak yang setuju, tetapi tidak sedikit pula yang tidak sepakat.

“Kalau (seks) dua menit cukup, kenapa lama-lama? It’s not a sport bro,” tulis salah satu akun di X, dikutip detikcom pada (9/11/2-24).

Lantas, berapa sih waktu ideal dalam bercinta?


Dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian pada 2008 yang melibatkan terapis seks di Amerika Serikat dan Kanada menemukan fakta terkait durasi seks.

  • Kurang dari 3 menit, memerlukan pemeriksaan klinis
  • 3-7 menit: tergolong cukup
  • 7-13 menit: kategori waktu yang banyak diinginkan pasangan
  • 10-30 menit: tergolong terlalu lama

Namun, sebuah studi pada 2020 menilai waktu untuk orgasme pada wanita rata-rata 13,41 menit.

Kapan Waktu Terbaik Berhubungan Seksual?

Dikutip dari Vinmec, para peneliti menyimpulkan bahwa berhubungan seks di pagi hari atau pada hari ovulasi memiliki manfaat kesehatan dengan melepaskan endorfin yang menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres, membantu untuk memiliki hari yang lebih baik.

Waktu terbaik untuk berhubungan seks adalah pukul 3 sore karena saat itulah pria dan wanita paling sinkron. Pria mungkin berada dalam kondisi fisik terbaiknya pada dini hingga pertengahan pagi (karena peningkatan testosteron) tetapi mereka mencapai kadar estrogen tertinggi pada sore hari, yang membuat mereka lebih selaras secara emosional dengan pasangannya. Wanita juga memiliki kadar kortisol tertinggi pada saat itu, yang meningkatkan energi dan kewaspadaan.

Selain itu, pagi hari juga menjadi waktu yang tepat untuk bercinta. Sebuah studi terhadap 1.000 orang yang dilakukan oleh Forza Supplements menemukan bahwa waktu terbaik untuk berhubungan seks adalah sekitar pukul 7:30 pagi, sekitar 45 menit setelah bangun tidur.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

8 Manfaat Morning Sex buat Pasutri, Pengganti Olahraga hingga Melepas Stres


Jakarta

Sebagai pasutri, kapan biasanya Anda melakukan hubungan intim? Sebagian besar mungkin menjawab pada malam hari sebelum tidur.

Tidak salah memang. Namun, tahukah Anda bahwa melakukan seks di pagi hari memiliki segudang manfaat.

Dikutip dari Vinmec, terdapat beberapa keuntungan jika pasutri melakukan seks di pagi hari. Apa saja?


1. Menaikkan imun tubuh

Banyak penelitian menunjukkan berhubungan seks di pagi hari meningkatkan produksi antibodi IgA. Antibodi ini berfungsi menjaga kekebalan selaput lendir dan membantu tubuh melawan infeksi. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk berhubungan seks jika ingin meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Meningkatkan memori

Berhubungan intim di pagi hari membantu merangsang aktivitas otak dalam produksi hormon seks. Hal ini membantu meningkatkan fokus dan otak tetap terjaga sepanjang hari.

3. Setara dengan olahraga pagi

Seks di pagi hari membakar kalori dalam jumlah yang sama dengan olahraga seperti joging selama 30 menit. Seks di pagi hari membantu tubuh melepaskan hormon untuk mengendurkan otot dan menjaga energi positif untuk memulai hari. Rata-rata, berhubungan seks membakar 240 kalori pada pria dan 180 kalori pada wanita.

4. Meningkatkan gairah seksual

Bercinta di pagi hari membantu tubuh memproduksi hormon seks yang disebut oksitosin dan dopamin. Hormon tersebut meningkatkan rasa kepuasan dan gairah seksual.

5. Melepas stres

Penelitian menunjukkan seks di pagi hari efektif dalam mengurangi stres hingga 7 hari. Peneliti menyebut seks di pagi hari menghasilkan perasaan bahagia terbaik.

6. Mengurangi risiko penyakit

Penelitian menemukan bercinta minimal 3 kali seminggu membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke hingga 50%. Manfaat berhubungan seks meningkat hingga 70% bagi mereka yang rutin melakukannya di pagi hari. Berhubungan intim di pagi hari juga meningkatkan kualitas sperma, persentase pembuahan, dan mengurangi risiko kanker prostat.

7. Mencegah penuaan

Orgasme saat bercinta di pagi hari memiliki banyak manfaat. Orgasme membantu sirkulasi darah, meningkatkan kadar estrogen yang membantu mencegah penuaan, menyehatkan kulit dan rambut menjadi lebih sehat. Wanita pun tampak lebih awet muda.

8. Memperpanjang durasi bercinta

Pria memiliki kadar testosteron tertinggi dalam sehari ketika pagi. Kondisi ini membantu meningkatkan gairah seks dan ereksi sehingga membuat durasi seks lebih lama.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy