Tak Disangka, Ternyata Ini Posisi Seks yang Bikin Orgasme Wanita Lebih ‘Jos’


Jakarta

Bukan rahasia lagi jika saat berhubungan intim, baik pria maupun wanita ingin mencapai orgasme atau klimaks. Bagi banyak orang, saat pasangan mencapai orgasme berarti mereka merasakan kenikmatan dan kesenangan dari hubungan tersebut.

Namun, seringkali wanita lebih sulit untuk mencapai klimaks saat bercinta dibandingkan pria. Untuk mencapai ‘kenikmatan’ tersebut, pasangan suami istri harus memahami posisi seks yang tepat.

Sebuah studi mengungkapkan posisi seks yang paling efektif sampai membuat wanita orgasme. Tapi, siapa sangka kalau posisi itu adalah posisi misionaris, yang kerap dianggap membosankan.


Penelitian ini dilakukan oleh klinik ginekologi swasta New H Medical di New York, Amerika Serikat. Mereka mengungkapkan bahwa posisi seks misionaris dengan meletakkan bantal di bawah pinggul dinilai paling efektif.

Dokter sekaligus kepala penelitian, Kimberley Lovie, menyebut bahwa riset yang membandingkan berbagai posisi seks dengan orgasme masih sangat terbatas.

“(Studi ini) bertujuan untuk membandingkan aliran darah klitoris sebelum dan sesudah koitus di masing-masing lima posisi, setelah periode waktu standar,” kata Lovie yang dikutip dari Independent UK.

Untuk menjalankan studi tersebut, peneliti melibatkan pasangan sukarelawan untuk dipindai menggunakan ultrasound selama mereka bercinta. Para pasangan diminta bercinta menggunakan lima posisi seks yang populer selama 10 menit.

Peneliti juga memeriksa posisi mana yang paling berhasil untuk merangsang aliran darah ke klitoris. Hasilnya, posisi seks misionaris dengan meletakkan bantal di bawah pinggul yang paling efektif membuat wanita orgasme.

Selain itu, penelitian ini juga mengungkap posisi seks yang ternyata kurang efektif untuk mencapai klimaks. Posisi yang kurang efektif membuat wanita orgasme yakni doggy style.

“Posisi berlutut atau masuk melalui arah belakang, seperti doggy style, membuat kontak langsung klitoris yang paling sedikit. Itu juga menghasilkan peningkatan aliran darah yang tidak signifikan dibandingkan posisi tatap muka (misionaris),” lanjutnya.

Tak hanya itu, studi ini juga membuktikan bahwa erangan yang keluar saat pasangan bercinta bukanlah bagian dari orgasme. Temuan ini cukup berbeda dengan beberapa studi yang dilakukan sebelumnya.

Dari hasil studi yang dipublikasikan di The Journal of Sexual Medicine itu, peneliti merekomendasikan untuk menghilangkan erangan atau moaning dari kriteria orgasme.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *